STIKes Muhammadiyah Gombong LAPORAN HASIL WAWANCARA KOHORT IBU DAN BALITA DI DESA KEDALEMAN WETAN KECAMATAN PURING KELOMPOK 4A DIII KEBIDANAN STIKes Muhammadiyah Gombong
Kelompok 4 Eka Riyanti (B1301045) Eka Velly Handayani (B1301046) Elok Vaikoh (B1301048) Endang Istiarini (B1301049) Erawati (B1301050) Esti Nurulhatam (B1301051) Eti Purnaningsih (B1301052) Fatimah Nur Rahma (B1301053) Fitriani Lestari (B1301055) Fitrilia Maya Surya (B1301056) Kelompok 4
KEGIATAN WAWANCARA Tema : PWS KIA Kegiatan : Wawancara Tujuan : Untuk memenuhi tugas Komunitas Kebidanan Hari/Tanggal: Kamis, 09 Juli 2015 Desa : Kedalemanwetan Kecamatan : Puring Narasumber: Bidan Hardiyati, Amd. Keb
PROFIL BIDAN Nama : Hardiyati, Amd. keb Pendidikan : DIII Kebidanan Alamat : Desa Kedaleman Wetan Kecamatan Puring
Apa itu kohort ibu dan balita? Kohort Ibu dan Balita adalah sumber data yang mempermudah bidan dalam pengumpulan data sebagai informasi untuk ibu hamil, bayi, dan balita.
Apa tujuan dari kohort ibu dan balita itu sendiri? Untuk mempermudah pekerjaan bidan itu sendiri, selain itu juga untuk mengetahui baik secara nama, jumlah, hasil pemeriksaan, pemberian obat atau vitamin dan sebagainya pada ibu hamil, bayi, dan balita, untuk mencatat resiko dalam persalinan pada ibu hamil, kurang gizi dan kelainan pada bayi dan balita sehingga dapat mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Apakah ada kode-kode khusus dalam pengisian kohort ibu dan apa maknanya? = K1 akses dilakukan pada umur kehamilan 7 bulan, 8 = Telah diberikan tablet Fe pada umur kehamilan 8 bulan. = Sudah diberikan tablet Fe. = K1 Murni = K1 Akses = K4 7
Apakah ada kode-kode khusus dalam pengisian kohort balita dan apa maknanya? N = Naik T = Turun/Tetap O = Sekarang menimbang bulan kemaren tidak menimbang B = Baru B = Baik R = Bawah Garis Titik-Titik = Bawah Garis Merah
Peran apa saja yang dilakukan bidan dalam pengisian register kohort ibu dan balita? Menjalin kerjasama dengan perangkat desa, tokoh agama, dan masyarakat sekitar, memberikan sedikit pengetahuan kepada kader, melakukan pemeriksaan dan pengisian register kohort.
Apakah kader juga memiliki peran dalam pengisian register kohort ibu dan balita? Untuk pengisian kohort ibu hamil, kader tidak bertugas untuk melakukan pengisian. Tugas kader disini hanya memberitahukan informasi tentang jumlah ibu yang sedang hamil dan sebagainya. Berbeda halnya dengan pengisian kohort ibu dan balita yang dibuat sendiri formatnya oleh petugas puskesmas untuk mempermudah pengisian sehingga kader juga dapat membantu pengisian register.
Apakah ada contoh mengenai kohort ibu dan balita itu sendiri?
Contoh : By. Endang dengan tanggal lahir 17 Juli 2014 berjenis kelamin perempuan nama ibu Ny. Siti dan nama bapak Tn. Rahmat RT 1/3 Kedaleman Wetan memiliki umur 12 bulan, berat badan 10 kg, tinggi badan 90 cm, status gizi naik dan rambu gizi baik.
Tinggi Badan Berat Badan Status Rambu Bulan Umur 90 10 N B 12
Bagaimana cara mengelola data dan mengevaluasi data pada register kohort ibu dan balita? Data dikelola berdasarkan hasil pemeriksaan dicatat dan nanti dilakukan rekapitulasi yang selanjutnya dilaporkan ke sektor kesehatan yang lebih tinggi.
Setelah dievaluasi ternyata menunjukan hasil yang kurang baik, lalu tindakan apa yang selanjutnya dilakukan oleh seorang bidan? Maka akan dicarikan solusi agar mengurangi angka kesakitan dan kematian. Misal, ditemukan faktor resiko pada ibu hamil karena sudah ditemukan sejak dini maka akan mendapat tindakan lanjut mungkin dengan dirujuk ke RS.
Perbedaan Symbol Kohort Ibu Teori Praktek 0 = diisi K1 # = untuk K4 * = untuk PN + = untuk kematian ibu = Sudah diberikan tablet Fe. = K1 Murni = K1 Akses = K4
Perbedaan Symbol Kohort Bayi Teori Praktek N = naik, T = turun, R = Bawah garis titik¬ – titik (BGT), BGM = Bawah garis merah. N = Naik, T = Turun/Tetap, O = Sekarang menimbang bulan kemaren tidak menimbang, B = Baru, B = Baik, R = Bawah Garis Titik-Titik, = Bawah Garis Merah