KEWIRAUSAHAAN atau ENTREPRENEURSHIP Dilanjutkan BISNIS INTERNASIONAL
Wirausahawan : Adalah seorang yang memiliki kepribadian unggul yang mencerminkan budi yang luhur dan pantas unt diteladani krn atas kemampuan sendiri dapat melahirkan suatu sumbangsih karya untuk kemanusiaan yg berlandaskan kebenaran dan kebaikan.
Kewirausahaan : Adalah suatu potensi yang timbul krn interaksi antara ilmu pengetahuan yang dpt diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat digali dari rangkaian kerja yg diberikan dalam praktek.
Fungsi yang dilakukan oleh seorang wirausahawan adalah : Mengidentifikasi kesempatan Mengumpulkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Menarik investasi/ dana dari perorangan atau lembaga keuangan. Melaksanakan proses produksi atau perdagangan. Menanggung resiko.
Beberapa ciri kepribadian dari seorang wirausahaan : Tujuan usahanya ini bercirikan : (a) cukup realistis dan menantang; (b) mempunyai batas waktu; (c) dapat diukur, sukses atau gagal. Unt itu se-org-wirausahawan akan mencari sebab unt memperkecil kegagalannya dan mencari peluang unt kesuksesannya. Berani menanggung resiko, baik resiko sukses maupun resiko kegagalan atau menderita kerugian. Gigih dan bekerja keras. Ia berpendpt bahwa,usahanya akan tumbuh subur jika banyak mendpt tantangan dan ia tdk ingin cepat2 menikmati hasil usahanya. Bersemangat dan gesit dlm berusaha. Daya kerjanya cukup tinggi, mampu bekerja rata2 lebih dari 10 jam/hr. Ia tdk terikat scr ketat rencananya, jika memang tdk sesuai, segera diubahnya. Ia berpandangan obyektif, terbuka menerima kritik dan saran.
Hakekat Bisnis Internasional : Kegiatan bisnis yg dilakukan melewati batas-batas suatu negara. Perusahaan yg ada di dlm suatu negara dpt melakukan transaksi bisnis dgn negara lain ataupun perusahaan lain serta orang lain di negara tersebut. Transaksi bisnis seperti itu mrpkan transak-si bisnis internasional.
Pemasaran Internasional : Perdagangan Internasional [Internasional Trade]. Pemasaran Internasional [Internasional Marketing].
Bisnis Internasional : Pengertian Bisnis Internasional mrpkan kegiatan bisnisnya dilakukan antara negara yang satu dengan negara yang lain.
Perdagangan Internasional : Mrpkan transaksi antar negara biasanya dilakukan dgn cara tradisional yaitu dgn cara ekspor dan impor. Dgn adanya transaksi ekspor impor itu, maka timbullah “Neraca Perdagangan Antar Negara” atau “Balance Of Trade”. Neraca perdagangan mrpkan gambaran perbandingan atau perimbangan antara besarnya ekspor dari suatu negara tertentu dgn besarnya impor yg dilakukan dari negara tsb.
Neraca Perdagangan : Mrpkan perbandingan/ perimbangan antara besarnya ekspor dari suatu negara ttu dgn besarnya impor yg dilakukan dari negara yg bersangkutan. Negara dpt memiliki surplus neraca perdagangan atau defisit neraca perdagangan. Neraca perdagangan yg surplus menunjukkan keadaan di mana negara tsb memiliki nilai ekspor yg lebih besar dibandingkn dgn nilai impor dari negara partner daganganya itu.
Neraca Perdagangan : Lanjutan…... Neraca perdagangan yg surplus, bila aliran kas masuk ke negara itu akan lebih besar dgn aliran kas keluarnya ke negara partner dagangannya tsb. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar negara tsb disebut neraca pembayaran atau balance of payments.
Neraca Perdagangan : Lanjutan…... Neraca pembayaran yg mengalami surplus, bila negara tsb mengalami pertambahan devisa negara. Negara mengalami defisit neraca perdagangan, bila nilai importnya melebihi nilai eksport yg dpt dilakukannya dgn negara lain. Negara akan mengalami defisit neraca pembayarannya dan akan menghadapi pengurangan devisa negara.
Pemasaran Internasional : Mrpkan keadaan dimana suatu perusahaan dpt terlibat dlm suatu transaksi bisnis dgn negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum diluar negeri. Transaksi bisnis Internasional mrpkan usaha unt memasarkan hasil produksinya itu ke luar negeri atau memproduksikan dan memasarkan hasil produksi di luar negeri. Produk yg dipasarkan tdk saja berupa barang, dpt pula berupa jasa spt : keahlian ttu, jasa pendidikan, ketrampilan manajerial dsb.
Transaksi bisnis dapat ditempuh : Licensing Franchising Manajement Contracting Marketing In Home Country by Host Contry Joint Venturing Multinational Corporation (MNC).
Tahap-tahap dalam Memasuki Bisnis Internasional: Ekspor Insidentil Ekspor Aktif Penjualan Lisensi Franchising Pemasaran diLuar Negeri Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
Ekspor Insidentil : Diawali dari suatu keterlibatan yg paling awal yaitu dgn melakukan ekspor insidentil. Hal ini terjadi pd saat adanya kedatangan orang asing di negara kita, kmd dia membeli barang2 dan kmd kita hrs mengirimkannya ke negeri asing tsb.
Ekspor Aktif : Terjalin hubungan bisnis yg rutin dan kontinyu bahkan transaksi tsb makin lama makin aktif. Keaktifan hubungan ini ditandai dgn semakin berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan internasional tsb. Dlm tahap aktif ini perusahaan sendiri mulai aktif unt melaksanakan manajemen atas transaksi tsb. Tahap ini sering disebut sbg tahap “Ekspor Aktif”.
Penjualan Lisensi : Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kpd negara penerima. Perusahaan dri negara penerima hrs membayar fee lisensi itu kpd perusahaan asing tsb.
Franchising : Perusahaan di suatu negara menjual tdk hanya lisensi atau merek dagangannya saja akan ttp lengkap dgn segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya.
Pemasaran di Luar Negeri : Memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yg lebih tinggi krn perusahaan pendatang hrslah betul2 aktif dan mandiri unt melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negeri asing. Pendatang/ org asing hrs mampu unt mengetahui perilaku serta kebiasaan yg ada di negeri penerima, shg dpt dilakukan program2 pemasaran yg efektif.
Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri: Perusahaan asing datang dan mendirikan perusahaan di negeri asing tsb lengkap dgn segala modalnya. Lalu melakukan proses produksi di negara itu, kmd menjual hasil produksinya itu di negeri itu juga. Bentuk ini memiliki unsur positif bagi negara yg sedang berkembang krn dlm bentuk ini negara penerima tdk perlu menyediakan modal yg sangat banyak unt mendirikan pabrik tsb.