Overview Institusi Finansial Meeting Point 8
Pembiayaan Eksternal Amerika
Pembiayaan Eksternal Pada Negara Lain
Institusi Depositori Bertujuan untuk menerima simpanan dan menyalurkan dana simpanan itu untuk kredit Bentuk umum : bank simpanan dan asosiasi simpan-pinjam
Sumber Dana Institusi Depositori Simpananan Time Deposit Saving Deposit Dana Pinjaman Pinjaman dari institusi depositori lain yang terdapat di pasar uang antar bank Repurchase Agreement (Repo) Bank Sentral (The Lender of The Last Resort) Modal Penerbitan Saham Laba yang Ditahan
Penggunaan Dana Institusi Depositori Kas Kebutuhan kas minimum yang disyaratkan oleh Bank Sentral Kredit Perumahan (Hipotik) Merupakan aset utama karena memiliki jatuh tempo yang panjang dan dibayar lebih dahulu oleh kreditor Sekuritas dengan jaminan properti Tingkat pengembalian dari sekuritas ini dipengaruhi oleh tingkat suku bunga underlying asset Sekuritas lain Pembelian obligasi perusahaan dan obligasi negara merupakan pilihan yang tepat karena sekuritas tersebut bersifat likuid Pinjaman komersial dan konsumsi Tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh institusi dapat mengurangi risiko tingkat suku bunga yang muncul sebagai akibat pemberian kredit perumahan
Risiko Institusi Depositori Risiko Likuiditas Institusi Depositori memperoleh sumber pendanaannya dari utang jangka pendek untuk membiayai aset jangka panjang. Jika jumlah tabungan/deposit tidak dapat memenuhi jumlah kredit maka institusi tersebut dapat mengalami risiko likuiditas. Risiko Kredit Karena hipotik perumahan merupakan aset utama dari komposisi aset Risiko Tingkat Suku Bunga Perbedaan tingkat suku bunga tabungan dan tingkat suku bunga kredit
Manajemen Risiko Tingkat Suku Bunga Adjustable-rate mortgages Tingkat suku bunga pasar dipatok terhadap obligasi negara dan secara periodik disesuaikan dengan rumus yang tercantum kontrak ARM Interest rate futures contract Tingkat suku bunga kontrak future dapat menjaga perubahan tingkat suku bunga Interest rate swaps Institusi diperbolehkan melakukan kontrak swap pembayaran tingkat suku bunga tetap dengan tingkat suku bunga variabel
Interaksi dengan Institusi Keuangan Lain Tipe Institusi Keuangan Interaksi dengan Institusi Tabungan Bank Komersial Menarik dana simpanan Menyediakan kredit konsumen dan komersial Perusahaan Keuangan Reksa Dana Pasar Uang Menarik dana investor dengan menggunakan instrumen jangka pendek Perusahaan Investasi Bekerja sama dengan memberikan jasa pialang kepada konsumen Perusahaan Asuransi Membeli hipotik di pasar sekunder
Partisipasi Institusi Keuangan di Pasar Keuangan Bentuk Partisipasi Pasar Uang Bersaing dengan institusi keuangan lain dengan cara menerbitkan commercial paper Pasar Hipotek Menjual hipotik di pasar sekunder dan menerbitkan sekuritas dengan jaminan properti Pasar Obligasi Membeli obligasi untuk portofolio investasi Menerbitkan obligasi untuk memperoleh dana jangka panjang Pasar Futures Melakukan lindung nilai terhadap pergerakan suku bunga dengan melakukan posisi pada tingkat suku bunga future Pasar Options Melakukan lindung nilai terhadap pergerakan suku bunga dengan membeli opsi beli Pasar Swap Melakukan lindung nilai terhadap pergerakan suku bunga dengan melakukan transaksi swap
Valuasi Institusi Keuangan Dimana : Δ CF :Perubahan expected aliran kas di masa yang akan datang Δ k :Perubahan tingkat pengembalian yang diinginkan investor
Faktor yang Mempengaruhi Aliran Kas Pertumbuhan Ekonomi Meningkatkan permintaan rumah tangga terhadap kredit konsumen dan kredit hipotik Perubahan Tingkat Suku Bunga Bebas Risiko Aliran kas memiliki pengaruh negatif terhadap pergerakan tingkat suku bunga Perubahan Kondisi Industri Jika faktor yang mempengaruhi kondisi industri berkurang makan aliran kas akan meningkat Perubahan Kemampuan Manajemen Manajer memiliki kemampuan untuk membuat keputusan internal yang dapat meminimalkan faktor eksternal yang tidak dapat dikontrol oleh perusahaan
Faktor yang Memperngaruhi Tingkat Pengembalian Investor Perubahan risiko premium Semakin tinggi tingkat risiko premium maka semakin tinggi pula tingkat pengembalian investasi yang disyaratkan oleh investor Tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat mengurangi tingkat risiko premium sehingga kemungkinan gagal bayar pada sekuritas hutang menurun
Jenis Perusahaan Keuangan Perusahaan Keuangan Konsumen Menyediakan jasa pembiayaan untuk konsumen toko ritel dan grosir Perusahaan Keuangan Bisnis Menyediakan jasa pembiayaan untuk bisnis skala kecil Anak Perusahaan Keuangan Kaptiva Anak perusahaan yang bertugas untuk menjual produk dan jasa dari perusahaan induk. Keuntungannya adalah untuk membiayai distribusi keuangan atau dealer persediaan sampai penjualan benar-benar terjadi
Sumber Dana Perusahaan Keuangan Pinjaman dari Bank Commercial Paper Simpanan Obligasi modal
Penggunaan Perusahaan Keuangan Kredit Konsumen Kredit Bisnis dan Leasing Kredit Perumahan
Risiko Perusahaan Keuangan Risiko Likuiditas Perusahaan keuangan memegang aset yang tidak mudah dijual pasar sekunder sehingga jika mereka membutuhkan dana cepat sehingga melakukan pinjaman Risiko Tingkat Suku Bunga Rata-rata tingkat jatuh tempo sekuritas adalah jangka pendek dan jangka menengah sehingga perusahaan keuangan memiliki pengaruh terbalik terhadap tingkat suku bunga Risiko Kredit Perusahaan keuangan mengalokasikan sebagian besar asetnya ke dalam bentuk kredit konsumen dan bisnis Perusahaan keuangan dapat memperpendek jatuh tempo atau melakukan penyesuaian tingkat suku bunga untuk mengurangi risiko tingkat suku bunga
Partisipasi Pasar Keuangan Jenis Perusahaan Keuangan Interaksi dengan Perusahaan Keuangan Bank Komersial Bersaing dengan perusahaan keuangan untuk pemberian pinjaman kredit konsumen, komersial dan leasing Perusahaan Kredit Bersaing dengan perusahaan keuangan untuk kredit konsumen Perusahaan Sekuritas Menjamin obligasi yang diterbitkan perusahaan keuangan Dana Pensiun Bersaing dengan perusahaan asuransi yang mengelola rencana pensiun karyawan Perusahaan Asuransi Bersaing secara langsung dengan anak perusahaan keuangan yang mengelola asuransu
Istilah Lemons Problem Informasi asimetri ketika pihak yang terlibat dalam sebuah transaksi tidak memiliki tingkat informasi yang sama. George Akerlof mencontohkan tentang penjualan mobil bekas, pembeli sebuah mobil bekas tidak tahu dengan pasti berapa harga wajar dari mobil tersebut . Harga yang diperkirakan terentang diantara harga penawaran dan harga premium
Moral Hazard Suatu risiko yang dimiliki oleh pihak bertransaksi yang tidak memiliki niat baik atau memberikan informasi aset yang menyesatkan atau merekayasa kemampuan kredit dengan tujuan memperoleh keuntungan sebelum kontrak tersebut selesai.