DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

DITPAI DITJEN PENDIS KEMENAG RI
KONDISI DAN PERMASALAHAN pendidikan DI NTB
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Bismillahirrohmaanirrohiem
STANDARD PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR (SPM)
PENGERTIAN Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar.
STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah.
Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M)
PENGELOLAAN KURIKULUM
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM DOKTOR ILMU PENDIDIKAN
IMPLEMENTASI PERATURAN BERSAMA MENTERI PENATAAN & PEMERATAAN GURU PNS
PERANAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
KOMPETENSI Menjelaskan standar isi (kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan).
PENGENALAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PADA MADRASAH
Surabaya, DESEMBER 2014 PENDIRIAN MADRASAH YANG DISELENGGARAKAN OLEH PEMERINTAH DAN PENEGERIAN MADRASAH YANG DISELENGGARAKAN OLEH MASYARAKAT.
Sosialisasi KTSP PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Departemen Pendidikan Nasional Sosialisasi KTSP Materi 2.
POKOK POKOK PEMBANGUNAN PENDIDIKAN TAHUN 2017
POKOK-POKOK PEMBANGUNAN PENDIDIKAN TAHUN 2017
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
Pedoman Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
INFORMASI PROGRAM BOS DAN DAK SMA TAHUN 2017
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
CASCADING DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANAH BUMBU
Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
TERWUJUDNYA PENDIDIKAN YANG UNGGUL, KREATIF DAN RELIGIUS
Standar Isi dan Standar Proses
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
BANTUAN SISWA MISKIN (BSM)
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
PENGERTIAN Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar.
RENCANA DAN STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI KAB. BUNGO
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
 PERANGKAT AKREDITASI HASIL UJICOBA
FASILITASI PENYUSUNAN DOKUMEN RPP BAGI GTT/GTY)/ PAMONG PAUD DAN LAPORAN PELAKSANAAN KERJA BAGI PTT/PTY DI LINGKUNGAN KABUPATEN SLEMAN.
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
Penyusunan Peraturan Akademik SMA
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI NTB ol o
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUWANGI
PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007
Materi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 30 Mei 2017 RAPAT KABINET TERBATAS 1. Evaluasi Paruh Waktu RPJMN APBNP Tahun 2017.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
IMPLIKASI PP 19/2005 TERHADAP PENGEMBANGAN KURIKULUM
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
EKSPOSE KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BENGKALIS
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
ARAH KEBIJAKAN KEMENDIKBUD DALAM PENDIDIKAN INFORMAL (SEKOLAHRUMAH)
IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM
2018 Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PERBEDAAN KURIKULUM 2004 Dan KTSP
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Kebijakan Pemerintah DALAM Pengembangan Perpustakaan Sekolah
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
P ETUNJUK P ENGOPERASIAN. M ENU U TAMA A PLIKASI A. Tombol Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama: 1.Daftar Kabupaten/Kota 2.Responden Kabupaten/Kota.
DISAMPAIPAIKAN OLEH LUGTYASTYONO bn PENGAWAS SMA Dinas P&k 2018
Sosialisasi KTSP Departemen Pendidikan Nasional Sosialisasi KTSP UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
Unit 3. Monitoring dan Evaluasi Modul Rencana Strategis dan Pengelolaan Keuangan 1.
Sosialisasi KTSP PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Departemen Pendidikan Nasional Sosialisasi KTSP Materi 2.
Transcript presentasi:

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RANCANGAN RENJA TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN POSO Oleh Dr. WANGINTOWE TUNDUNGI, M.Pd NIP. 19680114199802 2004 Poso, 17 Oktober 2015

Prioritas Program Pemenuhan Standar Pelayanan Mininal Pendidikan dan Standar Nasional Pendidikan. Peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partsipasi Murni (APM). Menuntaskan Angka Putus Sekolah. Peningkatan Angka Lama Rata-rata Sekolah. Penuntasan Angka Buta Aksara. Terpenuhinya akses pendidikan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Poso. Terpenuhinya guru yang memiliki kompetensi dan kualifikasi pendidikan. Penataan pemerataan Guru Peningkatan mutu lulusan pada setiap jenjang pendidikan. Terpenuhinya akses kebudayaan .

Prioritas Program Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partsipasi Murni (APM) Angka Melek Huruf Menuntaskan Angka Putus Sekolah Meningkatkan Angka Lama Rata-rata Sekolah Terpenuhinya akses pendikan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Poso Terpenuhinya guru yang memiliki kompetensi dan kualifikasi pendidikan Meningkatkan mutu lulusan pada setiap jenjang pendidikan Terpenuhinya akses kebudayaan

12 Program 97 Kegiatan

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) No Urusan Program Indikator Kinerja Utama (IKU) Alasan 1 Pendidikan   Program pendidikan anak usia dini, Formal dan informal Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dan program pendidikan menengah Program pendidikan Mutu pendidik dan tenaga kependidikan Angka Melek Huruf A. Angka pertisipasi murni 1. SD/MI 2. SMP/MTs 3. SMA/SMK B. Angka putus sekolah Rasio guru terhadap siswa Untuk mengetahui besaran angka buta huruf di Kabupaten Poso Untuk mengetahui angka perbandingan usia penduduk dengan angka jumlah penduduk di usia sekolah Untuk mengetahui jumlah keaktifan penduduk usia sekolah di setiap jenjang pendidikan. Untuk mengetahui sejauh mana pemerataan guru di Kabupaten Poso. 2 Kebudayaan Program pengembangan Nilai Budaya Program pengelolaan kekayaan Budaya Program Pengelolaan Keragaman Budaya Jumlah Kelompok budaya yang diberikan pembinaan Jumlah Benda situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan Jumlah atraksi budaya yang memadukan keragaman Untuk mengetahui seberapa banyak jumlah kelompok budaya yang terbentuk di Kabupaten Poso Untuk mengetahui jumlah situs sejarah kebudayaan yang ada di Kabupaten Poso Untuk mengetahui jumlah dialog kebudayaan di Kabupaten Poso

Target Kinerja Tahun 2011 s/d 2015

CAPAIAN INDIKATOR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN POSO TAHUN 2014 NO. IKK RUMUS CAPAIAN KINERJA KETERANGAN URUSAN WAJIB 1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jumlah Pada Jenjang TK/RA/Penitipan Anak x 100 69,28% 8.531   Jumlah anak usia 4-6 tahun 12.314 2 Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf (tidak buta aksara) Jumlah Penduduk usia 15 tahun ke atas dapat baca tulis 99,20% 166.503 Jumlah Penduduk 15 Tahun ke atas 167.850 3 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A Jumlah siswa dijenjang SD/MI/Paket A 104,39% 27.175 Jumlah Penduduk Kelompok Usia 7-12 Tahun 26.031 4 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B Jumlah siswa dijenjang SMP/MTs/Paket B 99,82% 12.650 Jumlah Penduduk Kelompok Usia 13-15 Tahun 12.673 5 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C Jumlah siswa dijenjang SMA/SMK/MA/Paket C 80,49% 9.289 Jumlah Penduduk Kelompok usia 16-18 tahun 11.541 6 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A Jumlah siswa usia7-12 tahun dijenjang SD/MI/Paket A 91,37% 23.785 7 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B Jumlah siswa usia 13-15 Tahun dijenjang SMP/MTs/Paket B 73,80% 9.353 8 Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C Jumlah siswa usia 16-18 tahun dijenjang SMA/SMK/MA/Paket C 60,31% 6.960 9 Angka Putus Sekolah APS (SD/MI) Jumlah putus sekolah pada tkt & jenjang SD/MI 0,09% 25 Jumlah siswa pd tingkat yang sama dan jenjang SD/MI pd tahun ajaran sebelumnya 10 Angka Putus Sekolah(APS) SMP/MTs Jumlah putus sekolah pd tkt &jenjang SMP/MTs 0,34% 43 Jumlah Siswa pd tingkat yang saa dan jenjang SMP/MTs 11 Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA Jumlah putus sekolah pd tkt &jenjang SMA/SMK/MA 0,81% 75 Jumlah Siswa pd tingkat yang saa dan jenjang SMA/SMK/MA 12 Angka Kelulusan (AL) SD/MI Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI 100,00% 4.366 Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya 13 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs Jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs 99,00% 3.563 Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya 3.599 14 Jumlah lulusan pada jenjang SMA/MA/SMK 99,92% 2.560 Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMA/MA/SMK pada tahun ajaran sebelumnya 2.562 15 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs Jumlah Siswa TKt I pada jenjang SMP/MTs 95,10% 4.152 Jumlah Lulusan pd jenjang SD/MI Tahun Ajaran sebelumnya 16 Jumlah Siswa TKt I pada jenjang SMA/MA/SMK 89,14% 3.208 Jumlah Lulusan pd jenjang SMP/MTs Tahun Ajaran sebelumnya 17 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV Jumlah guru berijazah kualifikasi S1/D-IV 47,66% 2.714 Jumlah Guru SD/MI,SMP/MTs,SMA/SMK/MA 5.694 18 Rasio Guru Terhadap Siswa Jenjang SD Jumlah Murid SD/MI 1 : 15 Jumlah guru di Jenjang SD/MI 1.767 19 Rasio Guru Terhadap Siswa SMP/MTs Jumlah murid di Jenjang SMP/MTs 1 : 16 Jumlah guru SMP/MTs 724 20 Rasio Guru Terhadap Siswa SMA/SMK/MA Jumlah murid di Jenjang SMA/SMK/MA Jumlah guru SMA/SMK/MA 769

CAPAIAN INDIKATOR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN POSO TAHUN 2014 NO. IKK RUMUS CAPAIAN KINERJA KETERANGAN 6  Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A Jumlah Penduduk Kelompok Usia 7-12 Tahun x 100 91,37% 26.031   7 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B Jumlah siswa usia 13-15 Tahun dijenjang SMP/MTs/Paket B 73,80% 9.353 Jumlah Penduduk Kelompok Usia 13-15 Tahun 12.673 8 Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C Jumlah siswa usia 16-18 tahun dijenjang SMA/SMK/MA/Paket C 60,31% 6.960 Jumlah Penduduk Kelompok usia 16-18 tahun 11.541 9 Angka Putus Sekolah APS (SD/MI) Jumlah putus sekolah pada tkt & jenjang SD/MI 0,09% 25 Jumlah siswa pd tingkat yang sama dan jenjang SD/MI pd tahun ajaran sebelumnya 27.175 10 Angka Putus Sekolah(APS) SMP/MTs Jumlah putus sekolah pd tkt &jenjang SMP/MTs 0,34% 43 Jumlah Siswa pd tingkat yang saa dan jenjang SMP/MTs 12.650 11 Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA Jumlah putus sekolah pd tkt &jenjang SMA/SMK/MA 0,81% 75 Jumlah Siswa pd tingkat yang saa dan jenjang SMA/SMK/MA 9.289 12 Angka Kelulusan (AL) SD/MI Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI 100,00% 4.366 Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya 13 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs Jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs 99,00% 3.563 Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya 3.599 14 Jumlah lulusan pada jenjang SMA/MA/SMK 99,92% 2.560 Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMA/MA/SMK pada tahun ajaran sebelumnya 2.562 15 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs Jumlah Siswa TKt I pada jenjang SMP/MTs 95,10% 4.152 Jumlah Lulusan pd jenjang SD/MI Tahun Ajaran sebelumnya 16 Jumlah Siswa TKt I pada jenjang SMA/MA/SMK 89,14% 3.208 Jumlah Lulusan pd jenjang SMP/MTs Tahun Ajaran sebelumnya 17 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV Jumlah guru berijazah kualifikasi S1/D-IV 47,66% 2.714 Jumlah Guru SD/MI,SMP/MTs,SMA/SMK/MA 5.694 18 Rasio Guru Terhadap Siswa Jenjang SD Jumlah Murid SD/MI 1 : 15 Jumlah guru di Jenjang SD/MI 1.767 19 Rasio Guru Terhadap Siswa SMP/MTs Jumlah murid di Jenjang SMP/MTs 1 : 16 Jumlah guru SMP/MTs 724 20 Rasio Guru Terhadap Siswa SMA/SMK/MA Jumlah murid di Jenjang SMA/SMK/MA Jumlah guru SMA/SMK/MA 769

CAPAIAN INDIKATOR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN POSO TAHUN 2014 NO. IKK RUMUS CAPAIAN KINERJA KETERANGAN 12 Angka Kelulusan (AL) SD/MI Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI x 100 100,00% 4.366   Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya 13 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs Jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs 99,00% 3.563 Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya 3.599 14 Jumlah lulusan pada jenjang SMA/MA/SMK 99,92% 2.560 Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMA/MA/SMK pada tahun ajaran sebelumnya 2.562 15 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs Jumlah Siswa TKt I pada jenjang SMP/MTs 95,10% 4.152 Jumlah Lulusan pd jenjang SD/MI Tahun Ajaran sebelumnya 16 Jumlah Siswa TKt I pada jenjang SMA/MA/SMK 89,14% 3.208 Jumlah Lulusan pd jenjang SMP/MTs Tahun Ajaran sebelumnya 17 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV Jumlah guru berijazah kualifikasi S1/D-IV 47,66% 2.714 Jumlah Guru SD/MI,SMP/MTs,SMA/SMK/MA 5.694 18 Rasio Guru Terhadap Siswa Jenjang SD Jumlah Murid SD/MI 1 : 15 27.175 Jumlah guru di Jenjang SD/MI 1.767 19 Rasio Guru Terhadap Siswa SMP/MTs Jumlah murid di Jenjang SMP/MTs 1 : 16 12.650 Jumlah guru SMP/MTs 724 20 Rasio Guru Terhadap Siswa SMA/SMK/MA Jumlah murid di Jenjang SMA/SMK/MA 9.289 Jumlah guru SMA/SMK/MA 769

CAPAIAN INDIKATOR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN POSO TAHUN 2014 NO. IKK RUMUS CAPAIAN KINERJA KETERANGAN 17 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV Jumlah guru berijazah kualifikasi S1/D-IV x 100 47,66% 2.714   Jumlah Guru SD/MI,SMP/MTs,SMA/SMK/MA 5.694 18 Rasio Guru Terhadap Siswa Jenjang SD Jumlah Murid SD/MI 1 : 15 27.175 Jumlah guru di Jenjang SD/MI 1.767 19 Rasio Guru Terhadap Siswa SMP/MTs Jumlah murid di Jenjang SMP/MTs 1 : 16 12.650 Jumlah guru SMP/MTs 724 20 Rasio Guru Terhadap Siswa SMA/SMK/MA Jumlah murid di Jenjang SMA/SMK/MA 9.289 Jumlah guru SMA/SMK/MA 769

A. Pencapaian Pelayanan Pendidikan Dasar Pada Tingkat Kabupaten No. IP Indikator Standar Pelayanan Minimal: Jenjang Total Satuan Capai SPM Capaian (%) 1 Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil SD Permukiman 100% SMP 2 Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis. 225 Sekolah 88 39.11% 71 0% 3 Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 siswa dan minimal 1 (satu) set peralatan praltek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik. 4 Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiap SMP dan MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru. 70 31.11% 15 21.13% 5 Di setiap SD dan MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan. 207 92% 6 Di setiap SMP dan MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran. 25 35.21% 7 Di setiap SD dan MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik. 200 88.89% 8 Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%. 54 76.06% 9 Di setiap SMP dan MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. 18 25.35% 10 Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD dan MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik. 150 66.67% 11 Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SMP dan MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik. 57 80.28% 12 Di setiap Kabupaten/Kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik.   Kab/Kota 13 Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif. 14 Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan. 116 51.56% 30 42.25%

A. Pencapaian Pelayanan Pendidikan Dasar Pada Tingkat Kabupaten Kota No. IP Indikator Standar Pelayanan Minimal: Jenjang Total Satuan Capai SPM Capaian (%) 8 Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%. SMP 71 Sekolah 54 76.06% 9 Di setiap SMP dan MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. 18 25.35% 10 Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD dan MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik. SD 225 150 66.67% 11 Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SMP dan MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik. 57 80.28% 12 Di setiap Kabupaten/Kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik.   1 Kab/Kota 0% 13 Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif. 100% 14 Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan. 116 51.56% 30 42.25%

Indikator Standar Pelayanan Minimal: B. Pencapaian Pelayanan Pendidikan Dasar Pada Tingkat Satuan Pendidikan No. IP Indikator Standar Pelayanan Minimal: Jenjang Total Satuan Capai SPM Capaian (%) 15 Setiap SD dan MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bhs. Indonesia, IPA, IPS dan Pkn dengan perbandingan 1 (satu) set untuk setiap perserta didik. SD 225 Sekolah 48 21.33% 16 Setiap SMP dan MTS menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan 1 (satu) set untuk setiap peserta didik. SMP 71 5 7.04% 17 Setiap SD dan MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, KIT IPA untuk eksperimen dasar dan poster/carta IPA 89 39.56% 18 Setiap SD dan MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi, dan setiap SMP dan MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi. 51 22.67% 6 8.45% 19 Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik dan melaksanakan tugas tambahan. 91 40.44% 10 14.08% 20 Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran sebagai berikut: 72 32% Kelas 1-2 : 18 Jam per minggu Kelas 3 : 24 Jam per minggu Kelas 4-6 : 27 Jam per minggu Kelas 7-9 : 27 Jam per minggu 21 29.58% Satuan pendidikan menerapkan Kurikulum sesuai dengan peraturan yang berlaku 163 72.44% 42 59.15% 22 Setiap guru menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya. 152 67.56% 33 46.48% 23 Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik 134 59.56% 32 45.07% 24 Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali setiap semester 130 57.78% 25 Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil belajar 132 58.67% 35 49.3% 26 Kepala Sekolah atau Madrasah menyampaikan laporan hasil UAS, UKK serta Ujian Akhir (US/UN). 179 79.56% 43 60.56% 27 Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). 154 68.44% 38 53.52%

Indikator Standar Pelayanan Minimal: B. Pencapaian Pelayanan Pendidikan Dasar Pada Tingkat Satuan Pendidikan No. IP Indikator Standar Pelayanan Minimal: Jenjang Total Satuan Capai SPM Capaian (%) 22 Setiap guru menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya. SD 225 Sekolah 152 67.56% SMP 71 33 46.48% 23 Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik 134 59.56% 32 45.07% 24 Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali setiap semester 130 57.78% 10 14.08% 25 Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil belajar 132 58.67% 35 49.3% 26 Kepala Sekolah atau Madrasah menyampaikan laporan hasil UAS, UKK serta Ujian Akhir (US/UN). 179 79.56% 43 60.56% 27 Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). 154 68.44% 38 53.52%

Target Kementerian Pendidikan Nasional berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010   Kepmen-diknas No 129a/U/2004 II Pendidikan Menengah Untuk SMA/MA/SMK : 1 Angka Partisipasi Murni 60% 2 Angka Putus Sekolah < 1% 3 Sarana dan Prasarana 90% 4 Tenaga Kependidikan Non Guru 80% 5 Kebutuhan Guru 6 Guru Berkualifikasi dan Berkompetensi 7 Siswa memiliki Buku Pelajaran 100% 8 Jumlah Siswa Per Kelas 30-40 siswa 9 Hasil Uji Sample Mutu Pendidikan 10 Angka Melanjutkan 25%

Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi: standar isi; standar proses; standar kompetensi lulusan; standar pendidik dan tenaga kependidikan; standar sarana dan prasarana; standar pengelolaan; standar pembiayaan;dan standar penilaian pendidikan

DATA PENDIDIKAN KABUPATEN POSO TAHUN 2015 JENJANG SEKOLAH STATUS JML SEKOLAH JML ROMBEL JML R. KLS BAIK RSK. RGN RSK. BRT BKN MLK TOTAL KB Negeri - Swasta 71 TK 3 8 178 348 RA SD 193 1.495 416 757 127 1.300 29 1.289 48 130 14 192 MI 2 21 5 4 23 12 59 22 16 7 6 51 SMP 43 339 282 63 38 383 40 45 MTs 33 24 1 27 SMP SATAP 19 36 44 SMPT SMA 159 146 165 26 20 MA 15 18 SMK 9 74   82 60 SLB 289 2.178 1.015 874 169 2.060 330 1.931 594 189 852 JUMLAH TOTAL 619 4.109 1.609 1.063 214 2.912

DATA SISWA TAHUN 2015 JENJANG SEKOLAH STATUS JML SEKOLAH JML ROMBEL JML SISWA L P TOTAL KB Negeri - Swasta 71 810 1.120 1.930 TK 3 8 57 76 133 178 348 2.822 3.434 6.256 RA 100 112 212 SD 193 1.495 11.702 10.574 22.276 29 1.289 1.647 1.530 3.177 MI 2 21 209 211 420 12 59 617 608 1.225 SMP 43 339 4.165 4.159 8.324 40 402 371 773 MTs 33 497 577 1.074 7 24 214 149 363 SMP SATAP 19 45 355 340 695 SMPT 1 38 25 63 SMA 14 159 2.094 2.537 4.631 4 26 256 369 625 MA 6 75 148 223 5 15 164 146 310 SMK 9 805 687 1.492 48 629 335 964 SLB 32 10 42 35 49 289 2.178 20.029 19.344 39.373 330 1.931 7.696 8.188 15.884

DATA GURU TAHUN 2015 JENJANG SEKOLAH STATUS JML GURU PNS GTY GURU HONOR JML TOTAL L P TOTAL KB Negeri - Swasta 261 TK 5 15 20 1 226 227 54 3 320 323 604 RA 2 28 30 SD 571 1.039 1.610 82 350 432 2.042 57 115 172 22 24 42 47 243 MI 14 19 11 25 44 39 61 108 SMP 90 190 280 1.890 7 10 13 202 MTs 26 36 80 9 23 27 50 88 SMP SATAP 21 4 6 48 84 132 SMPT SMA 124 173 297 32 37 69 366 12 77 MA 8 33 70 SMK 67 151 18 41 192 17 29 34 128 SLB 1.385 2.424 3.809 294 711 1.005 4.820 186 574 760 154 137 767 904 1.818 JUMLAH TOTAL 1.571 2.998 4.569 119 160 431 1.478 1.909 .638

GURU BERDASARKAN PENDIDIKAN DATA GURU TAHUN 2015 JENJANG SEKOLAH STATUS GURU BERDASARKAN PENDIDIKAN JML GURU SERTI < S1 S1 > S1 JML TOTAL PNS NON PNS L P KB Negeri - Swasta 261 TK 15 5 20 2 3 456 1 144 604 106 RA 24 6 30 SD 257 432 389 941 7 16 2.042 282 600 882 64 46 115 243 33 89 122 MI 4 10 13 44 8 11 17 47 26 108   SMP 143 211 354 38 MTs 25 43 80 19 22 23 34 88 SMP SATAP 42 50 132 14 18 SMPT SMA 138 193 366 57 77 12 MA 21 32 70 9 SMK 83 96 192 31 62 128 36 SLB TOTAL 333 543 674 1.339 28 2.930 478 919 1.400 69 887 217 436 1.616 91 318 415 JUMLAH TOTAL 402 1.430 891 1.775 29 4.546 569 1.237 1.815

Kebutuhan Sarana Prasarana A. Sekolah Dasar NO. DATA TEKNIS VOLUME SATUAN 1 Jumlah SD/SDLB yang memiliki ruang kelas minimal rusak sedang; 122 ruang 1b Jumlah SD/SDLB yang memiliki ruang kelas minimal rusak Berat; 51 2 Jumlah SD/SDLB yang masih membutuhkan ruang kelas baru (RKB); 21 3 Jumlah SD/SDLB yang belum memiliki perpustakaan; 156 4 Jumlah SD/SDLB yang belum memiliki sanitasi sekolah (jamban); 169 5 Jumlah SD/SDLB yang belum memiliki ruang guru;  65 6 Jumlah SD/SDLB di daerah 3T yang membutuhkan rumah dinas/mess guru;   7 Jumlah SD/SDLB yang masih membutuhkan peralatan pendidikan;  225 paket 8 Capaian Partisipasi Pendidikan (APK SD/SDLB); 104,39% persen 9 Laporan pelaksanaan DAK tahun sebelumnya. 5.352.842.000

Kebutuhan Sarana Prasarana B. Sekolah Menengah Pertama NO. DATA TEKNIS VOLUME SATUAN 1a. Jumlah SMP/SMPLB yang memiliki ruang kelas dan/atau ruang belajar minimal rusak sedang; 21 ruang 1b. Jumlah SMP/SMPLB yang memiliki ruang kelas dan/atau ruang belajar minimal rusak Berat; 37 2 Jumlah SMP/SMPLB yang masih membutuhkan ruang kelas baru (RKB); 14 3 Jumlah SMP/SMPLB yang belum memiliki perpustakaan; 18 4 Jumlah SMP/SMPLB yang belum memiliki ruang belajar lain (RBL); 28 5 Jumlah SMP/SMPLB di daerah 3T yang membutuhkan rumah dinas/mess guru dan/atau asrama siswa;   6 Jumlah SMP/SMPLB yang masih membutuhkan alat laboratorium IPA;  57 paket 7 Jumlah SMP/SMPLB yang masih membutuhkan alat peraga matematika;  68 8 Jumlah SMP/SMPLB yang masih membutuhkan alat peraga IPS; 9 Jumlah SMP/SMPLB yang masih membutuhkan alat pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan; 10 Jumlah SMP/SMPLB yang masih membutuhkan alat kesenian;  72 11 Jumlah SMP/SMPLB yang masih membutuhkan alat laboratorium bahasa;  64 12 Capaian Partisipasi Pendidikan (APK SMP/SMPLB); dan 99,82% persen 13 Laporan pelaksanaan DAK tahun sebelumnya.  5.609.516.000 rupiah

Kebutuhan Sarana Prasarana C. Sekolah Menengah Atas NO. DATA TEKNIS VOLUME SATUAN 1 Jumlah Sekolah mempunyai jumlah siswa yang cenderung meningkat atau stabil; 16 sekolah 2 Jumlah Sekolah swasta memiliki status minimal terakreditasi; 3 ruang Proporsi Rombongan Belajar dan Ruang Kelas SMA >32 murid; 19 4 Jumlah SMA yang memiliki ruang belajar (ruang kelas, perpustakaan, laboratorium dan ruang praktik SMK) rusak sedang; 18 5 Jumlah SMA yang belum memiliki perpustakaan; 6 Jumlah SMA yang masih membutuhkan ruang laboratorium; 44 7 Jumlah SMA yang masih membutuhkan peralatan laboratorium; paket 8 Jumlah SMA di daerah 3T yang membutuhkan rumah dinas/mess guru dan/atau asrama siswa; - 9 Jumlah SMA yang masih membutuhkan buku teks/materi referensi/media pembelajaran; 10 Capaian APK Pendidikan Menengah; dan persen 11 Laporan pelaksanaan DAK tahun lalu. 3.364.944.000 rupiah

Kebutuhan Sarana Prasarana C. Sekolah Menengah Kejuruan NO. DATA TEKNIS VOLUME SATUAN 1 Jumlah Sekolah mempunyai jumlah siswa yang cenderung meningkat atau stabil; 15 Sekolah 2 Jumlah Sekolah swasta memiliki status minimal terakreditasi; 6 3 Proporsi Rombongan Belajar dan Ruang Kelas SMK >32 murid; 31 Rombel 4 Jumlah SMK yang memiliki ruang belajar (ruang kelas, perpustakaan, laboratorium dan ruang praktik SMK) rusak sedang; 64 ruang 5 Jumlah SMK yang belum memiliki perpustakaan; Jumlah SMK yang masih membutuhkan ruang laboratorium; 9 7 Jumlah SMK yang masih membutuhkan ruang praktik; 32 8 Jumlah SMK yang masih membutuhkan peralatan laboratorium; 16 Jumlah SMK di daerah 3T yang membutuhkan rumah dinas/mess guru dan/atau asrama siswa; -   10 Jumlah SMK yang masih membutuhkan buku teks/materi referensi/media pembelajaran; paket 11 Capaian APK Pendidikan Menengah; dan 80,49 persen 12 Laporan pelaksanaan DAK tahun lalu. 4.726.029 rupiah

Terima Kasih

Visi Dinas Pendidikan Kabupaten Poso : “Terwujudnya Pengelolaan Pendidikan dan Kebudayaan di Kabupaten Poso yang Bermutu dan Berdaya Saing”

Misi Dinas Pendidikan Kabupaten Poso : Mewujudkan insan pendidikan yang harmonis, religious dan berahlak mulia. Meningkatkan Akses layanan Pendidikan secara merata. Meningkatkan Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan Non Formal Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan. Mewujudkan akuntabilitas dan pencitraan public dalam penyelenggaraan Pendidikan. Mewujudkan keberdayaan dan kemandirian pemuda dalam pembangunan.

Adapun indikator-indikator kualitas yang digunakan untuk mengukur tingkat pemerataan dan perluasan pendidikan yaitu: a. Angka Partisipasi Murni (APM) yakni Perbandingan antara jumlah siswa kelompok usia sekolah pada jenjang pendidikan tertentu dengan Jumlah pada jenjang pendidikan tertentu dengan jumlah penduduk kelompok usia tertentu yang sesuai dan dinyatakan dalam prosentase. b. Angka Partisipasi Kasar (APK) yakni perbandingan antara jumlah murid seluruhnya pada jenjang pendidikan tertentu dengan jumlah penduduk kelompok usia Sekolah pada jenjang pendidikan tertentu yang sesuai dan dinyatakan dalam perentase.

Adapun keadaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun pada tahun pelajaran 2014/2015 sbb : - Wajib Belajar Sekolah Dasar (SD) a. Penduduk Usia 7 – 12 Tahun : 26.031 Orang b. Murid SD + MI : 27.175 Orang c. Murid SD + MI Usia 7-12 Thn : 23.785 Orang d. Angka Partisipasi Kasar = 27.175 x 100% : 104.39 % 26.031 e. Angka Partisipasi Murni = 23.785 x 100% : 91.37 %

- Wajib Belajar SLTP a. Penduduk Usia 13 – 15 Tahun : 12.673 Orang b. Murid SMP + MTs : 12.650 Orang c. Murid SMP+MTs Usia 13-15 Thn : 9.353 Orang d. Angka Partisipasi Kasar = 12.650 x 100% : 99.82 % 12.673 e. Angka Partisipasi Murni = 9.353 x 100% : 73.81 %

- Pendidikan Menengah SMA/MA /SMK : a. Penduduk Usia 16 -18 Tahun : 11.541 Orang b. Murid SMA+MA+SMK : 9.289 Orang c. Murid SMA+MA Usia 16-18 Thn: 6.960 Orang d. Angka Partisipasi Kasar = 9.289 x 100% : 80.49 % 11.541 e. Angka Partisipasi Murni = 6.960 x 100% : 60.31 %