PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN
Advertisements

PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI BISNIS
Perencanaan Dan Pembuatan Keputusan
PERENCANAAN (planning)
PROSES PERENCANAAN M. EKO FITRIANTO
KEPEMIMPINAN DAN PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DALAM MENUNJANG FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN Di Susun Oleh: Hadi Prana Abadi Tulus Suratno Lizza.
DASAR-DASAR PERENCANAAN
PERENCANAAN OPERASIONAL
PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MENGELOLA KONFLIK
PERTEMUAN 14 Pengendalian
Lecture Note: Mulyati, SE, M.T.I
PERENCANAAN (planning)
KOMUNIKASI DALAM KELOMPOK
Dasar-dasar Perencanaan
BAB IV PERENCANAAN.
FUNGSI PERENCANAAN.
PERENCANAAN (planning)
2. Menentukan tujuan dan sasaran
MANAJEMEN STRATEGIK.
Materi Tutorial Tatap Muka
PERENCANAAN (PLANNING)
Bahan kuliah SDM Syafrizal Helmi
Oleh Untung Widodo, SE, MM
PERTEMUAN 14 Pengendalian
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
MANAJEMEN UMUM.
PROSES MANAJEMEN OLEH : ADEK KURNIA ROZA, S.Kom.
Suatu fungsi Manajemen
SESI 04: PROSES PERENCANAAN
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-2
(PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN)
MANAJEMEN STRATEGIK.
PERENCANAAN.
PERTEMUAN 14 Pengendalian
Intervensi Organisasi
PERENCANAAN Lecture 6 Disampaikan oleh: Dr. Ir. NUDDIN HARA.
BAB 6 PERENCANAAN 1. PERENCANAAN 2. PROSES PERENCANAAN 3. PERENCANAAN SITUASIONAL 4. PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN 5. HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH.
Sessi 3 PROSES PERENCANAAN STRATEGIS
Perencanaan (Planning)
PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI
MANAJEMEN STRATEGI dan KINERJA BISNIS FO312
Pengelolaan SDM di Perusahaan
PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI
Penetapan Tujuan Organisasi
Implementasi Strategi (Strategy Implementation)
Penetapan Tujuan dan Pengambilan Keputusan
PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI
ASMAUL KUSNA MAR’ATUL AZIZA LILIS SOFAQOHIRIYAH MUFARIKA IRMA SYAFITRI
BAB 5 PROSES PERENCANAAN DI SUSUN OLEH: HILMAN PRAKARSA S
PERENCANAAN (planning)
Sumber informasi/data Audit
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
Manajemen Kinerja Annisa Julianti.
NAMA KELOMPOK: AIDA ROHMANI EVI NURLAILI
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
PERENCANAAN Aku adalah tuan dari takdirku sendiri
PROSES PERENCANAAN Pengertian Perencanaan
PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MENGELOLA KONFLIK
Manajemen Tatap Muka 9.
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-2
ARI SANDI SILAEN NUR CAESAR RIANI TIA ULFAH
PERENCANAAN (planning)
PERENCANAAN (planning)
PERENCANAAN (planning)
DASAR-DASAR MANAJEMEN YANG EFEKTIF
PERENCANAAN (planning)
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
PERENCANAAN (Planning)
07 Agustus Karyawan Pembahasan PENILAIAN KINERJA 1.Pengertian 2.Tujuan & Manfaat 3.Elemen 4.Proses penyusunan 5.Metode 07 Agustus
Transcript presentasi:

PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI GROUP 5

Pengertian Secara umum, tujuan organisasi merupakan keadaan atau tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi di waktu yang akan datang melalui kegiatan organisasi.

Prinsip Organisasi - Perumusan tujuan yang jelas - Pembagian tugas dan pekerjaan - Delegasi kekuasaan - Kesatuan perintah - Prinsip kepemimpinan - Tingkat pengawasan

Fungsi Tujuan Organisasi 1. Pedoman bagi kegiatan. 2. Sumber legitimasi. 3. Standar pelaksanaan. 4. Sumber motivasi. 5. Dasar rasional pengorganisasian.

Berbagai Tipe Tujuan 1. Tujuan kemasyarakatan (societal goals). 2. Tujuan keluaran (output goals). 3. Tujuan sistem (system goals). 4. Tujuan produk atau tujuan karakteristik produk (products goal). 5. Tujuan turunan (derived goals).

Berbagai Bidang Tujuan 1. Posisi pasar. 2. Produktivitas. 3. Sumber daya fisik dan keuangan. 4. Profitabilitas. 5. Inovasi. 6. Prestasi dan pengembangan manajer. 7. Prestasi dan sikap karyawan. 8. Tanggung jawab sosial dan publik.

Kebutuhan Penyeimbangan Tujuan Dalam proses penetapan tujuan, manajemen harus menentukan keseimbangan dan memadukan berbagai kepentingan pihak-pihak yang terlibat dalam organisasi.

Perumusan Tujuan 1. Melibatkan individu-individu yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan 2. Manajer puncak bertanggung jawab menurunkan tujuan-tujuan pada level bawah 3. Tujuan harus realistik dan selaras dengan lingkungan internal dan eksternal. 4. Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang para anggota organisasi

5. Tujuan umum dinyatakan secara sederhana, mudah dipahami dan diingat oleh para pelaksana 6. Tujuan fungsional harus konsisten dengan tujuan umum 7. Manajemen harus meninjau kembali tujuan yang telah ditetapkan, dan merubah dan memperbaiki sesuai dengan perkembangan lingkungan

Management by Objective Diperkenalkan pada tahun 1954 oleh Peter Druker, “ the pratice of management “ MBO merupakan penetapan prosedur formal atau semi formal, yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan oleh kegiatan (langkah), sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan.

Esensi dari MBO adalah : 1. Penetapan tujuan-tujuan umum oleh para manajer dan bawahan yang berkerja sama 2. Penentuan bidang tanggung jawab utama setiap individu dirumuskan dengan jelas dalam bentuk hasil-hasil yang dapat diukur. 3. Penggunaan ukuran-ukuran tersebut sebagai pedoman pengoperasian satuan kerja dan penilaian sumbagan masing-masing anggota.

Sistem MBO Formal 1. Komitmen pada program. 2. Penetapan tujuan manajemen puncak. 3. Tujuan-tujuan perseorangan. 4. Partisipasi. 5. Otonomi dalam implementasi rencana. 6. Peninjauan kembali prestasi.

Kekuatan MBO 1. Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka. 2. Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manajer menetapkan tujuan dan sasaran. 3. Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan. 4. Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi. 5. Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tujuan tertentu.

Menurut Nanang Fattah (2009: 34) ada empat kekuatan dari Manajeman By Objective yaitu: a. Pengelolaan cenderung lebih baik karena keharusan membuat program. b. Peranan dan fungsi struktur organisasi harus jelas.

c. Individu mengikat diri pada tugas-tugasnya (commited). d. Pengawasan lebih efektif berkembang.

Kekurangan MBO Ada dua kategori kelemahan-kelemahan MBO yaitu: 1. Kelemahan yang melekat (inheren) pada proses MBO ini mencakup konsumsi waktu dan usaha yang cukup besar dalam proses belajar untuk menggunakan teknik-teknik MBO, serta biasanya meningkatkan banyaknya kertas kerja.

2. Menyangkut masalah pokok yang harus dikendalikan agar program MBO sukses : Gaya dan dukungan manajemen Penyesuaian dan perubahan MBO Keterampilan- Keterampilan antar pribadi Deskripsi jabatan Penetapan dan pengorganisasian tujuan Pengawasan metoda pencapaian tujuan Konflik antara kreativitas dan MBO

Menurut Nanang Fattah (2009: 35) ada empat kelemahan Manajeman By Objective yaitu: a. Tidak mudah menanamkan pemahaman tentang konsep-konsep dan pemberian motivasi kepada bawahan untuk mempelajari penggunaan teknik Manajeman By Objective secara tepat. b. Tidak mudah menentukan tujuan dengan memberikan kesempatan kepada para anggota untuk berpartisipasi. c. Tidak mudah menilai prestasi kerja, karena tidak setiap prestasi dapat diukur secara kuantitas. d. Perubahan yang diinginkan Manajeman By Objective dalam perilaku manajer kemungkinan akan menimbulkan maslah dalam proses MBO titik berat akan bergeser dari menilai menjadi membantu bawahan.

Membuat MBO Efektif 1. Mendidik dan melatih manajer. 2. Merumuskan tujuan secara jelas. 3. Menunjukkan komitmen manajemen puncak secara kontinyu. 4. Membuat umpan balik efektif. 5. Mendorong partisipasi.

Terima Kasih 

Daftar Pustaka http://aldairchristiawan.blogspot.com diakses tanggal 4 September 2014. http://meistyjulian.wordpress.com diakses tanggal 4 September 2014 http://armandjexo.blogspot.com diakses tanggal 4 September 2014