PROGRAM REHABILITASI PADA KECELAKAAN KERJA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANUAL HANDLING Manual Handling :
Advertisements

Penanganan Fraktur Konservatif & Operativ
Mekanik Tubuh & Ambulasi
KEBUTUHAN MOBILITAS FISIK
Ayo Bersepeda! Bumi semakin tua, manusia pun cepat meninggal. Mengapa? Salah satunya mungkin karena gaya hidup mereka yang serba instan. Ada makanan cepat.
STRETCHING LENNY.
LATIHAN STABILISASI Wahyuddin
Jempolku Cedera Gara-Gara Gadget
Memberikan asuhan sayang ibu
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
LINGKUNGAN FISIK DAN ANALISIS RESIKO
LIMA TINGKAT PENCEGAHAN
LUKA BAKAR.
Fisioterapi Pada Luka Bakar
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
KELOMPOK 9 KEPERAWATAN GERONTIK.
STRAIN, SPRAIN & DISLOCATION
FISIOTERAPI DALAM PASCA BEDAH ORTHOPEDI
PENATALAKSANAAN PASIEN DENGAN GIPS
LATIHAN FISIK PADA LANSIA
Selamat Siang...
Istilah kelelahan biasanya menunjukan kondisi yang berbeda-beda dari
Lanjutan Presentasi dr. Nuhonni
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
PENCEGAHAN DAN PENGELOLAAN DEKUBITUS PADA PASIEN PALLIATIF
Epidemiologi & Pencegahan
KONSEP REHABILITASI GANGGUAN MATA DAN TELINGA
STRESSOR PADA LANSIA Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns.
Awas! Bahaya Diet Ada beberapa cara diet yang dapat menimbulkan gejala-gejala seperti berkurangnya volume darah (hypovolemia). Penyakit ini diketahui dengan.
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
Pernah mengalami : Rasa nya? : Terkilir? Terkena benturan benda keras?
Gizi Pada Ibu Hamil dan Komplikasinya
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
Prinsip perawatan pasien medik
Praktek profesi GERONTIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN PASCA STROKE
KONSEP SEHAT DAN SAKIT DALAM SOSIAL BUDAYA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
KARAKTERISTIK PENYAKIT PADA LANSIA
PENATALAKSANAAN PASIEN DENGAN GIPS
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan
Sindrom Guillain–Barré
KONSEP PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN Rudiyanto PSMK FK UB.
PENANGANAN FISIOTERAPI PADA PENDERITA GANGGUAN HERNIA DISKUS
Pengertian Tindakan keperawatan adalah suatu tindakan membersihkan seluruh bagian tubuh pasien dengan posisi berbaring di tempat tidur dengan menggunakan.
Kelompok 13 Skenario Jatuh.
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENDERITA LUKA BAKAR
Biopsikologi Stres Nuristighfari Masri Khaerani.,M.Psi.,Psi
TRAUMA 2.
DEFINITION OF NURSING -VIRGINIA HENDERSON-
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
1. Terminologi PRICE -> pertolongan pertama pada cedera olahraga akut dengan kondisi tertutup (tidak ada robekan kulit atau perdarahan), singkatan dari.
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
PENANGANAN CEDERA PADA ATLET DENGAN HYDROTHERAPY
FT CARDIPULMONAR JENNIFER DHEA FISIOTERAPI 2014.
ROM.
CEDERA SISTEM OTOT RANGKA
Epidemiologi Penyakit tidak Menular “REMATIK”
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Ergonomi: sistem kerangka dan otot manusia
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
Arti dan Konsep Sehat  WHO (1947) Sehat : suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau.
DIABETES MELLITUS : Kenali, cegah, dan kendalikan Dr. Ema Mayasari UPTD PUSKESMAS TELAGASARI.
BY : FITRIA OKTARINA.  suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan kegiatan dengan bebas (kosier,1989).  kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri.
ASAM URAT dr. SUKMA SUSANTI, S.Ked PROLANIS PUSKESMAS CABENGE.
Transcript presentasi:

PROGRAM REHABILITASI PADA KECELAKAAN KERJA Kecelakaan kerja : suatu kejadian yang tidak diharapkan/ tidak direncanakan, dapat menimbulkan cedera ringan (bisa sembuh),maupun cedera berat yang dapat menimbulkan kecacatan (sementara/ menetap) ataupun kematian yang terjadi pada saat jam kerja.

Penyebab kecelakaan kerja : faktor internal : manusianya sendiri faktor eksternal : faktor dari alat kerja, lingkungan kerja Faktor manusia : kecenderungan untuk celaka pendidikan dan pengalaman kurang keterampilan dan keselamatan sikap terhadap keselamatan Faktor alat kerja : alat tidak memenuhi standard kerja, kurang ergonomics. Faktor lingkungan : cahaya, bising, suhu, vibrasi.

Contoh cedera akibat kecelakaan kerja : Soft tissue : sprain, strain, LBP Tulang (upper extremity, lower extremity, trunk, neck) : fissure, fraktur Amputee Luka bakar paling sering : soft tissueinjury & cedera pada tulang (fraktur)

 meliputi : fisik, psikik & sosial Definisi Rehabilitasi menurut WHO (1981) : semua tindakan yang bertujuan untuk mengurangi dampak disabilitas/ handicap, agar memungkinkan penyandang cacat berinteraksi dengan masyarakat.  meliputi : fisik, psikik & sosial

- latihan kerja (vocational training) Ada 3 macam rehabilitasi : Rehabilitasi Medik : proses pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan fungsi fisik dan psikik individu dan bila perlu mengembangkan mekanisme kompensasinya agar individu dapat berdikari Rehabilitasi Sosial : bagian dari proses rehabilitasi yang bertujuan agar penyandang cacat dapat berintegrasi atau reintegrasi kedalam masyarakat dengan membantunya menyesuaikan diri pada keluarga, masyarakat dan pekerjaannya. Rehabilitasi Kerja (vocational rehabilitation) : pemberian/ pengadaan pelayanan kekaryaan seperti : - bimbingan kekaryaan (vocational guidance) - latihan kerja (vocational training) - penempatan kerja (vocational placement)

Suatu program rehabilitasi komprehensif baru dikatakan berhasil baik  program mengandung 4 unsur yaitu : 1. Pemulihan kondisi fisik 2. Pemulihan kondisi psikologik 3. Latihan prevokasional dan pengalaman kerja singkat guna membantu penderita mengembalikan kepercayaan diri 4. Resosialisasi

Tim Rehabilitasi - Dokter - Ortotis – Prostetis - Fisioterapis - Terapis Wicara - Terapis Okupasional - Psikolog Petugas Sosial Medis - Perawat Rehabilitasi Evaluasi keadaan fungsionil & potensi fungsionil  dilakukan bersama oleh tim & dipimpin oleh ketua tim pada umumnya  dokter

konsep pencegahan keadaan cacat hospital stay ↓ Tujuan Rehabilitasi Meniadakan keadaan cacat bila mungkin Mengurangi keadaan cacat sebanyak mungkin Melatih orang dengan sisa keadaan cacat badan untuk dapat hidup dan bekerja dengan apa yang tinggal padanya/ kondisinya saat itu. konsep pencegahan keadaan cacat hospital stay ↓

Pencegahan Keadaan Cacat Pencegahan tingkat pertama Pencegahan tingkat kedua Pencegahan tingkat ketiga Fraktur supracondyler femur disuse atrofi, stiffnes hambatan sosialisasi kontraktur (impairment) (disabilitas) (Handicap) Yg terpenting : pencegahan tingkat I : education  penyuluhan2 Pekerja Ouner perusahaan/ mewakili Pencegahan tk. I alat kerja ergonomis good savety lingkungan baik education Pencegahan tk. II perawatan luka mobilisasi segera posisioning anti kontraktur, anti decubitus Pencegahan tk. III - ADL - vocasional terapi - avocasional terapi - alih pekerjaan

KOMPLIKASI AKIBAT TERLAMBAT PROGRAM REHAB KELEMAHAN & ATROFI OTOT KONTRAKTUR SENDI ULCUS DECUBITUS GANGGUAN METABOLIK GANGGUAN FUNGSI KARDIOVASKULER & PULMONAL DETERIORASI PSIKOLOGIS : INTELEKTUAL & EMOSI

A. KELEMAHAN & ATROFI OTOT TANPA AKTIVITAS PENUH DARI OTOT KEKUATAN OTOT  5% / HARI & 50% SETELAH 2 MG LEMAH KARENA TIDAK DIGUNAKAN (DISUSE) AMBULASI TERGANGGU  WHY ? ATROFI OTOT (DISUSE ATROPHY) SERAT-SERAT OTOT TIDAK BERKONTRAKSI

B. KONTRAKTUR SENDI = LIMITATION OF MOTION  PEMENDEKAN STRUKTUR JARINGAN LUNAK SEKITAR SENDI  SENDI LEBIH BANYAK BERADA DALAM SATU POSISI TERTENTU  TIDAK SELALU BERGERAK MELALUI SELURUH LUAS GERAKNYA ( ROM )  NYERI SENDI / NYERI STRUKTUR PERIARTIKULAR SAAT DIGERAKKAN  PERADANGAN

C. ULCUS DECUBITUS PATOMEKANISMENYA : PRESSURE MELEBIHI TEKANAN NORMAL DLM KAPILER ( ARTERIOLE : 32 mmHg, VENA : 15 mmHg )  KOMPRESI VASKULAR  OBSTRUKSI VASKULAR  ISKEMIK  NEKROSIS JARINGAN ( PRESSURE SORES )

D. GANGGUAN METABOLIK NITROGEN (N) BALANCE : POSITIVE  NEGATIVE  MEMPERLAMBAT PENYEMBUHAN CALCIUM (Ca) BALANCE :  OSTEOPOROSIS  HIPERCALCIURIA

E. GANGGUAN FUNGSI KARDIOVASKULAR & PULMONAL  HIPOTENSI ORTOSTATIK :  TEKANAN DARAH DG CEPAT SEWAKTU PASIEN BERUBAH POSISI DARI BARING KE TEGAK  THROMBOEMBOLISM : GERAKAN EKSTREMITAS KURANG & POSISI YANG TIDAK BERUBAH  THROMBOPHLEBITIS / TROMBOSIS VENA  EMBOLI PARU-PARU  HIPOSTATIK PNEUMONIA : KONGESTI PARU-PARU & INFEKSI (PNEUMONIA)

F. DETERIORASI PSIKOLOGIS : INTELEKTUAL & EMOSI PEMBATASAN AKTIVITAS AKAN MERUBAH INPUT SENSORIS DARI SEMUA TIPE :  KEMAMPUAN INTELEKTUAL & AKTIVITAS MOTORIK  HOSPITALITIES  HILANGNYA NAFSU MAKAN  KEMAMPUAN KOMUNIKASI  INKONTINENSIA  MENOLAK TERAPI YANG TIDAK DISENANGI

PROGRAM UMUM REHABILITASI EDUCATION : Mempercepat proses penyembuhan Mencegah komplikasi  kecacatan POSITIONING MODALITAS (K/P) EXERCISE AMBULASI/ GAIT TRAINING

1. EDUCATION  OLEH DOKTER MENJAGA KEBERSIHAN KULIT NUTRISI : TINGGI KALORI & PROTEIN SUPLEMEN : KALSIUM & VITAMIN EFEK INAKTIVITAS / PENYAKIT

TUGAS FISIOTERAPIS 1. POSITIONING AKUT: ELEVASI LANJUTAN: BERBARING SECARA ANTI KONTRAKTUR & ANTI ULKUS

2. MODALITAS AKUT: 48-72 JAM  DINGIN LANJUTAN: PANAS

3. EXERCISE ( LATIHAN ) ROM EXERCISE STRENGTHENING EXERCISE ENDURANCE EXERCISE BREATHING EXERCISE ANGGOTA GERAK : ATAS BAWAH TRUNKUS : ABDOMINAL EXERCISE TRUNK EXERCISE

HATI-HATI : HIPERTENSI : >180/120  TIDAK BOLEH DM : > 250 mg/dl  TIDAK BOLEH JANTUNG : TANDA ANGINA PECTORIS

ROM EXERCISE PASSIVE EXERCISE ACTIVE ASSISTED EXERCISE ACTIVE EXERCISE (Muscle Strength : Zero) ACTIVE ASSISTED EXERCISE (Muscle Strength : Trace - Poor) ACTIVE EXERCISE (Muscle Strength : Fair) RESISTIVE EXERCISE (Muscle Strength : Good - Normal)

STRENGTHENING EXERCISE ADA 3 JENIS : ISOMETRIC EXERCISE ISOTONIC EXERCISE ISOKINETIC EXERCISE

4. AMBULASI / GAIT TRAINING TERGANTUNG: JENIS LOKASI CEDERA JENIS PENANGANAN CEDERA PERLU TIDAKNYA PEMBATASAN WB (NWB / PWB / FWB) JENIS IMOBILISASI (LONG LEG GIPS / HINGED CAST BRACE) KEADAAN PASIEN (UMUR, STATUS AMBULASI SEBELUM CEDERA, PROBLEM MEDIK YANG BERKAITAN)

HIDROTERAPI whirpool : Bermanfaat bagi anggota gerak  pemanasan & massage Prinsip kerja hidroterapi berdasarkan gaya berat di dalam air >ringan daripada di luar  adanya tekanan air secara konstan Perendaman pada : lengan / tungkai  1100 F (43,30C) setengah badan  1040 F (400C) seluruh badan  1000 F(380C) Pemanasan  - me(-) nyeri & memperbaiki aliran darah - memberikan efek pemijatan pada jaringan di sekelilingnya - membantu memperbaiki aliran darah.

TUGAS OKUPASI TERAPIS Merancang aktivitas untuk membantu penderita menghasilkan gerakan yg mempunyai maksud tertentu mis : - menggunakan obeng untuk memperoleh gerakan supinasi dan ↑ kekuatan otot-otot supinator - aktivitas menenun dengan alat-alat tenun dari kayu:  koordinasi penglihatan & pikiran, gerak jari-jari, gerak sendi bahu, pergelangan kaki, lutut dan panggul dari kedua tungkai Upaya mengalihkan perhatian untuk menghilangkan kejenuhan di rumah sakit Melatih penderita untuk dapat beradaptasi pada saat kembali ke rumah  tenaga OT harus melakukan evaluasi ADL, menilai potensi-potensi kerja yang dimiliki penderita Mempunyai pengetahuan kinesiologi, psikologi, pekerjaan-pekerjaan yang beraneka ragam dan perlu memiliki daya kreasi.

TUGAS ORTOTIK-PROSTETIK Elastic Ace wraps : diberikan pada waktu dilakukan pemanasan dan massage, dalam upaya menghilangkan brawny edema dan menghilangkan perlekatan fibrin. Sepatu koreksi :gait tdk seimbang  diskrepansi panjang tungkai  perlu diberikan overshoe Pada fraktur femur yang diberikan cast-brace dapat diberikan sepatu koreksi lain pada kaki kontralateral untuk mencegah varus  utk mencegah terjadinya ayunan langkah yang berputar (rotasi eksterna) pada panggul dan mengupayakan gait heel-and-toe yang normal Alat Bantu ambulasi Brace Splint

TUGAS PSIKOLOGI Berperan dalam memberikan motivasi penderita, agar mebantu melaksanakan program rehabilitasi medik yang telah direncanakan. Selain itu bertugas: membantu mempersiapkan mental penderita dalam menjalani tindakan medis (misalnya: pembedahan) dan selama dalam proses penyembuhan membantu memecahkan problem-problem emosional yang timbul membantu mengembalikan kepercayaan diri sendiri membantu mempersiapkan lingkungan social penderita

TUGAS PSM Pekerja sosial medik berperan dalam: membantu memecahkan persoalan pribadi sebagai penghubung antara rumah sakit dengan penderita / keluarga membantu penyesuaian antara penderita dan masyarakat membantu penderita dalam alih pekerjaan membantu mengusahakan dana bagi penderita yang tak mampu

PRINSIP UMUM REHABILITASI MOBILISASIKAN SEMUA SENDI YANG TIDAK PERLU IMOBILISASI LATIHAN AMBULASI UNTUK MENCEGAH SINDOMA TIRAH BARING LAMA MOBILISASI DAERAH FRAKTUR BILA SUDAH TERCAPAI STABILITAS FRAKTUR YANG ADEKUAT ( GENTLE ) MODALITAS LOKAL UNTUK MENGURANGI NYERI & SPASME OTOT (DINGIN / PANAS) STRENGTHENING EXERCISE PADA DAERAH YANG TERKENA DILAKUKAN APABILA SUDAH TERCAPAI STABILITAS FRAKTUR AWALI DENGAN LATIHAN ISOMETRIK DAN SECARA BERTAHAP DIALIHKAN KE LATIHAN ISOTONIK RESISTIF EXERCISE DIBERIKAN APABILA SUDAH TERCAPAI PEMULIHAN ROM SENDI, PENYEMBUHAN DAN STABILITAS FRAKTUR

Posisi Bangun dari Duduk

Posisi Duduk SALAH BENAR

Posisi Jika Batuk BENAR SALAH

Posisi Jongkok BENAR SALAH

Posisi Tidur BENAR SALAH

Posisi Angkat Benda SALAH BENAR

Posisi Angkat Benda BENAR SALAH

TERIMA KASIH