Mengurangi respon fisiologis terhadap stres dengan “HUMOR”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Stres dan Konseling.
Advertisements

STRES PEKERJAAN (Pertemuan ke-10)
Pertemuan 5 Charisma Ayu Pramuditha, B. Tech Mgt, MHRM
Perilaku Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
STRESS DALAM PEKERJAAN
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
PENGERTIAN EMOSI Perasaan (feeling) atau afek yang meliputi antara perubahan fisiologis dengan tingkah laku nyata (overt behavior) Klasifikasi emosi :
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
Stres Materi 2.
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
STRESS DALAM PEKERJAAN
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
Yeny Duriana Wijaya, M.Psi., Psi
TEORI STRES DAN ADAPTASI
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
A. Pengertian dan Akibat stress
STREsS.
STRESS KERJA.
Della adelia Samanta jane
EMOSI, STRES DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Stres dan penyakit.
Dra. Amanah Anwar, Psi., MSi. Anna.2016
PENGELOLAAN SDM : MANAJEMEN STRES KERJA
Sri Dewi Setiawati .SKp/MPd RESPON PSIKOLOGIS
7. Stress and Individual : Stress Work Model
Stress dan Individu Perilaku Organisasi.
Menyampaikan Berita Duka
Oleh: Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.
Stres Materi 2.
STRESS KERJA.
KESEHATAN, STRES, DAN COPING
OLEH: WINNY PUSPASARI THAMRIN
STRESS By. Sujoko, S.Psi, M.si.
Dra. Amanah Anwar, Psi., Msi.
STRESS DAN HUBUNGANNYA DENGAN KONDISI FISIK
KONSEP SEHAT-SAKIT JIWA
BAB II PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
MENYEMBUHKAN DIRI SENDIRI
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo
STREsS.
TUGAS KELOMPOK 6.
KONSEP STRESS - ADAPTASI
STRESS DALAM PEKERJAAN / Meiza86
MANAJEMEN STRES (STRESS MANAGEMENT)
Stres....
PSYCHOSOCIAL PROBLEMS RELATED TO DISASTER AND MANAGEMENT
PENGENALAN TERHADAP AFEKSI DAN KOGNISI
STRESS and ILLNESS Part 2.
Biopsikologi Stres Nuristighfari Masri Khaerani.,M.Psi.,Psi
Pembimbing: dr. Dina Fitriningsih,SpKJ, MARS
STRESS DAN CARA MENGATASINYA DALAM PEKERJAAN
YENY DURIANA WIJAYA, M.Psi., Psi
Agnes manafe pello Ellia Gerald a. mnahonin
Konsep Dasar Keperawatan
YENY DURIANA WIJAYA, M.Psi., Psi
Psikologi Perkembangan
Emotional and Perception
STREsS.
Manajemen Stres TUJUAN PEMBELAJARAN  Peserta pelatihan dapat Mengetahui gambaran umum mengenai Definisi Stress  Peserta dapat Mengetahui Penyebab dan.
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
Kelompok 1: Angiza Putri Bianda Dina Claudia Rumende Melia Ikkiu
Stephanie Harefa Clara Triana Herlita Layla Nurul Irene Maramis
STRESS KERJA.
OLEH ZAENAL ARIFIN S.KEP.NS.M.KES
Psikologi Lingkungan Pendekatan Teori dan Metode Penelitian Psi. Lingkungan 2018.
Konsep kebutuhan istirahat dan tidur Eri riana pertiwi.
OLEH ZAENAL ARIFIN S.KEP.NS.M.KES
Thank You Kingsoft Office Make Presentation much more fun.
Transcript presentasi:

Mengurangi respon fisiologis terhadap stres dengan “HUMOR”

Respon terhadap Stress Stress sangat bersifat individual dan pada dasarnya bersifat merusak bila tidak ada keseimbangan antara daya tahan mental individu dengan beban yang dirasakannya. Namun, berhadapan dengan suatu stressor tidak selalu mengakibatkan gannguan secara psikologi maupu fisiologi. Terganggu atau tidaknya individu, tergantung pada persepsinya terhadap peristiwa yang dialaminya [Hager 1999, dikutip dalam (Widyasari, 2007)].

Respon terhadap stress terbagi atas dua macam yaitu respon fisiologis dan respon psikologis (Potter & Perry, 2005).

Sindrom adaptasi lokal (Local Adaptation Syndroma, LAS) Riset klasik yang dilakukan Selye 1976 (dalam potter dan Perry,1997) membagi 2 respon fisiologi terhadap stres menjadi : Sindrom adaptasi lokal (Local Adaptation Syndroma, LAS) sindrom adaptasi umum (General Adaptation syndroma, GAS)

Local adaptation syndrome (LAS) Tubuh menghasilkan banyak respon setempat terhadap stress. Respon setempat ini termasuk pembekuan darah, penyumbatan luka, akomodasi mata terhadap cahaya dan respon terhadap tekanan.

General adaptation symdrome (LAS) GAS adalah respon fisiologis dari seluruh tubuh terhadap stress. Respon ini melibatkan beberapa sistem tubuh, terutama system saraf otonomdan system endokrin.

GAS terdiri atas : reaksi alarm, tahap resistensi, dan tahap kehabisan tenaga.

Terapi Humor a. Definisi Humor Humor berasal dari bahas inggris yangg berarti kelucuan atau kejelakaan. Humor didefinisikan oleh The Oxford English Dictionary sebagai kualitas tindakan, ucapan, atau tulisan yang menggairahkan. Humor merupakan sebuah aspek afektif, kognitif, atau estetika dari seseorang, stimulus, atau peristiwa yang membangkitkan, seperti hiburan, sukacita, kegembiraan atau sebagai tertawa, tersenyum (Wasylowich, 2011).

American Association for Humor Terapy (AATH) dalam (Meyer, 2007), menyatakan bahwa terapi humor adalah intervensi terapeutik menggunakan stimulus-stimulus yang merangsang ekspresi senang. Intervensi ini dapat meningkatkan kesehatan atau digunakan sebagai pengobatan komplementer penyakit untuk memfasilitasi penyembuhan atau mengatasi, baik fisik, emosional, kognitif, sosial, atau spiritual.

American Association for Humor Terapy (AATH) dalam (Meyer, 2007), menyatakan bahwa humor dapat dijadikan intervensi terapeutik menggunakan stimulus-stimulus yang merangsang ekspresi senang. Intervensi ini dapat meningkatkan kesehatan atau digunakan sebagai pengobatan komplementer penyakit untuk memfasilitasi penyembuhan atau mengatasi, baik fisik, emosional, kognitif, sosial, atau spiritual.

Tipe-tipe Humor 1) Humor personal, yaitu kecenderungan tertawa pada diri kita, misalnya bila kita melihat sebatang pohon yang bentuknya mirip orang sedang buang air besar. 2) Humor dalam pergaulan, mislnya senda gurau di antara teman, kelucuan yang diselipkan dalam pidato atau ceramah di depan umum. 3) Humor dalam kesenian, atau seni humor. Humor dalam kesenian, diantaranya humor lakuan, misalnya, lawak, tari humor, dan pantomim lucu, humor grafis, misalnya, kartun, karikatur, foto jenaka, dan patung lucu, humor literatur, misalnya, cerpen lucu, esei satiris, dan semacamnya.

Humor dan tertawa riang dapat mengurangi stres dan mengurangi hormon stres termasuk kortisol dan katekolamin. Kortisol, misalnya, dapat merusak sel-sel saraf dari hippocampus, yang merupakan bagian dari otak yang bertanggung jawab untuk mengubah informasi sementara menjadi informasi yang permanen.

Humor merupakan sesuatu yang lucu dan dapat membuat individu tertawa dan merasa senang. Humor memberikan perspektif yang berbeda dari suatu masalah sehingga dapat membuat situasi menjadi ringan (Lubis, 2009).

Pemberian terapi sebaiknya dilakukan sesering mungkin, karena idealnya terapi humor diberikan setiap hari. Pemberian terapi humor dengan frekuensi lebih banyak akan dapat meningkatkan sense of humor pada lansia (Fahruliana, 2008).

Manfaat umum humor Bisa membuat rileks Bisa mengurangi rasa sakit Bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh Bisa mengurangi STRES Bisa mengurangi rasa takut

Thank You Kingsoft Office Make Presentation much more fun