ALAT DAN KERANGKA ANALISIS DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS Untuk menganalisis aspek pasar dan pemasaran, maka bisa dipergunakan berbagai alat untuk memperkirakan permintaan produk yang akan dibuat. Peramalan pemnintaan bisa dianalisa dengan metode ekstrapolasi mekanis, metode ekonometri (metode yang memperhatikan hubungan antar variabel), dan metode- metode lain seperti judgement atau metode koefisien teknis. Gabungan dari metode- metode akan memberikan hasil yang lebih baik karena saling menunjang. Inti dari analisa pasra sebenarnya adalah untuk memperkirakan berapa penjualan yang dapat dicapai oleh perusahaan karena dari estimasi penjualan inilah semua aspek lainnya mengikuti. Profitabilitas investasi tersebut tergantung sebagian besar terhadap akurasi taksiran penjualan.
Mungkin pula perlu dilakukan survey. Survey ini menyangkut hal : Perilaku Konsumen Pengtahuan Produk Keinginan dan Rencana pembelian Motif pembelian Kepuasan terhadap produk saat ini Kebutuhan yang belum terpenuhi Sikap terhadap berbagai produk karakteristik social ekonomi
ALAT ANALISIS DALAM TIAP ASPEK DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS Beberapa alat analisa yang bisa dipergunakan untuk aspek teknis dan produsi ialah : Analisa perilaku biaya,mencoba identifikasi fungsi biaya Analisa perbandingan biaya, untuk memilih alternatf produksi yang lebih baik Analisi penggantian aktiva Metode transportasi untuk menentuksn lokasi gedung fasilitas penjualan Pemilihan lokasi dengan metode “scoring” atau perbandingan biaya Analisa hubungan “limk analysis”untuk mengatur layout fasilitas produksi Time dan motion study untuk pengaturan skedul kerja yang seharusnya.
Untuk bisa menganalisis akspek keuangan bisa digunakan beberapa alat seperti : Metode- metode penilaian investasi Metode penentuan kebutuhan dana Metode pemilihan sumber dana Analisis break event, linear nonlinear. Aspek ketidakpastian perlu dimasuukan Proyek aliran kas untuk memperkirakan kewajiban financial Analisis sumber dan penggunaan dana Analisis resiko investasi
Aspek manajemen perlu dipergunakan analisa : Analisa jabatan, untuk menentukan deskripsi dan spesifikasi jabatan Analisis beban kerja dan angkatan kerja untuk menentukan kebutuhan jumlah kan tenaga kerja Analisis struktur organisasi, untuk menentukan kedalama, dasar pengelompokan kegiatan dan hubungan antar departemen
Untuk melihat manfaat ekonomi dan social bisa dilakukan analisa dengan : Melakukan penyesuaian terhadap manffat komersil (financial) sehinggan mencerminkan manfaat ekonomi bagi Negara Analisa manfaat dan pengorbanan sosial untuk melihat pengaruh proyek tersebut padaaspek yang lebih luas DATA DAN SUMBER DATA Jenis data: • Primer • Sekunder Data sekunder umumnya dalam bentuk: • Berbagai publikasi dari Biro Pusat Statistik (BPS) atau Kantor Statistik Daerah: statistik ekspor, impor, indikator ekonomi, statistical year book of Indonesia • Publikasi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (Daerah) atau BKPM : prioritas kesempatan usaha (Daftar skala prioritas) • Publikasi Bank Indonesia • Publikasi dari asosiasi industry • Publikasi dari lembaga penelitian.
KRITERIA PENILAIAN KELAYAKAN USAHA Usaha yang akan dijalankan diharapkan dapat memberikan penghasilan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pencapaian tujuan usaha harus memenuhi beberapa kreteria kelayakan usaha. Artinya, jika dilihat dari segi bisnis, suatu usaha sebelum dijalankan harus dinilai pantas atau tidak untuk dijalankan. Pantas artinya layak atau akan memberikan keuntungan dan manfaat yang maksimal. Kriteria sempit : Menekankan hanya pada aspek profitabilitas dipandang dari sudut perusahaan. Kriteria luas : Manfaat proyek bagi negara secara nasional dan masyrakat umum secara sosial.