Proses Cegukan
Cegukan Cegukan adalah suatu gejala kejang-kejang atau konvulsi (kontraksi yang berulang-ulang) pada sekat rongga badan atau diafragma. Kejang ini dapat terjadi karena adanya peningkatan rangsangan saraf yang berasal dari saraf frenikus, yaitu saraf yang mengontrol otot-otot diafragma
Saraf frenikus adalah salah satu cabang dari saraf vagus (nervus X). Vagus merupakan serabut saraf dari otak menuju ke organ-organ tubuh di rongga dada dan perut.
Cegukan adalah kontraksi tiba-tiba yang tak disengaja pada diafragma , dan umumnya terjadi berulang-ulang setiap menitnya. Udara yang tiba-tiba lewat ke dalam paru-paru menyebabkan glottis (ruang antara pita suara) menutup, serta menyebabkan terjadinya suara hik.
Istilah medis untuk cegukan adalah singultus Istilah medis untuk cegukan adalah singultus. Cegukan sering kali berkembang dalam situasi tertentu, seperti : makan terlalu cepat, minum air dingin sesaat setelah makan makanan panas makan makanan yang sangat panas atau pedas tertawa atau batuk terlalu keras Kelebihan minuman beralkohol atau karena keseimbangan elektrolit
Mengatasi Cegukan Salah satu penyebab yang paling lazim adalah “tertularnya” rangsang saraf (yang meninggi) yang berasal dari jalan makanan ataupun yang berasal dari lambung. Apabila makannya berburu-buru atau makanan tidak berkuah dan tidak cukup minum maka jalan makanan atau lambung akan “kewalahan”. Akibatnya terjadi peningkatan rangsang saraf. Rangsang saraf yang meningkat ditularkan menuju cabang-cabang saraf vagus lainnya termasuk saraf frenikus, yang pada gilirannya akan menimbulkan kejang dan terjadi cegukan
Karena jenis cegukan ini berbeda macam, maka cara mengatasinya juga beragam : 1. Dengan CO2 Apabila peningkatan rangsang otak ini bukan karena gangguan atau penyakit otak berat, maka salah satu cara mengatasinya adalah menghirup CO2 berkadar tinggi. Caranya bisa dengan bernafas dalam kantung plastik atau kertas, dimana orang akan terpaksa menghirup udara dengan kadar CO2 tinggi 2. Memberikan kejutan Cara lain yang cukup efektif adalah memberikan kejutan atau suatu rangsang mengagetkan yang dilakukan mendadak. Kejutan ini membuat otak mengalami rangsangan cepat dan selanjutnya diharapkan kondisi otak tenang kembali.
3. Obat penenang Metode untuk menenangkan rangsang otak dapat pula dilakukan dengan memberi obat-obat penenang. Dengan cara ini rangsang saraf frenikus yang meninggi dapat diatasi. 4. Minum segelas air dingin atau mengunyah roti kering atau es batu yang diserut. 5. Menarik lidah atau menggosok bola mata secara perlahan. 6. Membalik posisi tubuh dengan meletakan kepala dibawah kaki diatas
Cegukan yang bersifat menetap memerlukan pengobatan yang lebih intensif. Obat-obat yang digunakan adalah : * skopolamin * proklorperazin * klorpromazin * baklofen * metoklopramid * valproat