GEOSTRATEGI (siasat yang dibuat atas dasar keadaan geografi) HELMUTH VON MOLTKE(Kriengslehrem, 1912): Siasat adalah suatu adaptasi secara praktis dari sarana-sarana yang ada padanya kepada pencapaian sesuatu tujuan yang dikehendaki (istilah itu diciptakan oleh Nazi Jerman dalam PD II dan diartikannya sebagai suatu ilmu yang membahas dan memperbincangkan berbagai metode untuk menguasai dunia yang didasarkan atas pengetahuan geografi yang menyeluruh yang punya arti dan pengaruh pada strategi dunia) (imperialistis) Dalam penerapannya mirip Geopolitik
Perlunya Sistem Ketahanan Nasional Adanya gangguan yang bersumber dari : Adanya gangguan yang besumber dari grand design negara asing. Gangguan yang bersumber dari luar kemampuan manusia. Bencana yang datang dari kesalahan manusia (human eror).
CAPAI TUNAS KAM JAH ARTI TANNAS KETAHANAN NASIONAL TAHG KONSEPSI LANDASAN KONSEPSIONAL OPERASIONAL ARTI TANNAS ( TITIK TOLAK PENJABARAN ) KONDISI DINAMIS HIDUP. NAS. YANG HARUS DIWUJUDKAN IDENTITAS INTEGRITAS KELANGSUN. HIDUP BERISI ULET & TANGGUH KANDUNG KEMAMPUAN KEMBANG. KUAT BAHAYA TAHG KAM ASPEK ALAMIAH KONSEPSI TANNAS SESUAI KONSEPSI GATRA PERLU ATUR & SELENG SELURUH ASPEK HIDUP IMBANG SERASI SELARAS CAPAI TUNAS JAH ASPEK SOSIAL
Gangguan Yang Bersumber Dari Grand Design Negara Asing Ikan di perairan Indonesia dicuri, negara rugi lebih dari 20 Triliun rupiah per tahun. Hutan di tebang jutaan Ha, di jual ke luar negeri. Tambang emas, batu bara, perkebunan, perhotelan, dan berbagai industri strategis lainnya banyak dikuasai oleh pemodal asing. Singapura melakukan perluasan wilayah dengan menimbun pasir yang diambil dari wilayah Indonesia terutama di sekitar Selat Malaka. (Sebuah pulau di dekat Batam hampir tenggelam karena pasirnya dijual ke Singapura. Perbatasan Indonesia – Malaysia di sepanjang Kalimantan semakin lama semakin merugikan wilayah Indonesia. Sebagian kawasan perkebunan dan kehutanan di Sabah dan Serawak sudah menjorok lebih kurang 7 Km kedalam wilayah Indonesia dijadikan kawasan Malaysia. Peta Indonesia
lanjutan … Produk-produk asli Indonesia dirampas bangsa lain seperti batik, tempe, lagu Rasa Sayange, lagu Jali-Jali dan lain sebagainya. Tenaga Kerja Indonesia disiksa di Malaysia, Hongkong, Timur Tengah (kita diam saja). Pulau Sipadan dan Ligitan masih belum jelas statusnya, begitu juga Blok Ambalat dan beberapa Pulau Terdepan di perairan Sulawesi, Maluku dan Papua. Ribuan pulau kecil belum diberi nama dan rawan di serobot negara lain. Pemerintah dilemahkan dengan berbagai predikat yang melunturkan kepercayaan rakyat kepada Pemerintah. Demokrasi digunakan sebagai alat kepentingan terselubung untuk membatasi kemajuan bangsa.
lanjutan … Politik adu domba terus dikembangkan : Konflik antar/intra agama Konflik antar/intra suku Konflik antar/intra partai politik Konflik antar/intra kelompok Konflik antar/intra kawasan tempat tinggal Konflik antar/intra Ormas Tenaga ahli asing di berbagai bidang merajalela di Indonesia. Ancaman terorisme terus terjadi sebagai rekayasa strategis untuk mendiskreditkan bangsa Indonesia.
Gangguan Yang Bersumber Dari Luar Kemampuan Manusia Munculnya berbagai penyakit baru dan penyakit yang mengancam kematian, seperti Flu burung, Cikungunya, Lumpuh layu, Demam Berdarah, dan lain-lain. Datangnya bencana alam yang bertubi-tubi melalui air, tanah, angin dan api. (Tsunami, Banjir, Gempa Bumi, Longsor, angin topan, badai, kebakaran, dll)
Bencana Yang Datangnya Dari Kesalahan Manusia (Human Eror) Kejahatan (narkoba, pergaulan bebas, pornoaksi dan pornografi, kriminalitas, penyelundupan, HIV/AIDS) Kelemahan Sumberdaya Manusia (Pengangguran, Kemiskinan, dan Kebodohan.) Kecelakaan lalu lintas (Angkutan laut dan danau tenggelam (kapal, Ferri, dll tenggelam), Pesawat terbang jatuh, Kecelakaan lalu lintas darat (kereta api, bus, mobil pribadi, dll).
GEOPOLITIK ILMU PENGETAHUAN YANG MEMBERI PETUNJUK BAGAIMANA SESUATU NEGARA ITU MENERAPKAN HUKUM RUANG ATAS DASAR GEOGRAFI DAN SEJARAH POLITK LUAR NEGERINYA (Walter Theimer, Encylopedia Of World Politics, London, 1950)
Diciptakan oleh Ahli Negara Swedia RUDOLF KJELLEN dalam bukunya GRUNDRISS ZU EINEM SYSTEM DER POLITIK (1920) DOKTRIN TENTANG HUBUNGAN KEBUMIAN SEGALA UNIT POLITIK, TENTANG HUBUNGAN ANTARA RUANG DAN POLITIK (Karl Houshofer, Bausteine zur Geopolitik, Munchen, 1928)
GEOGRAFI POLITIK ILMU PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA YANG KRITIS KOMPLEKS POLITIK YANG BERUNSURKAN TERITOTIAL (BUMI), DALAM RANGKA PEMBENTUKAN (FORMATION), PERKEMBANGAN (EVOLUTION), KERUNTUHAN (DISINTEGRATION) SESUATU NEGARA (Laboratorium Pancasila IKIP Malang, Glossarium Sekitar Pancasila, Usaha Nasional, 1981)
BERBEDA DENGAN GEOPOLITIK MAKA GEOGRAFI POLITIK TIDAK MENGANGGAP NEGARA ITU SEBAGAI ORGANISME (BUTUH LEBENSRAUM = RUANG HIDUP) TETAPI SEBAGAI SESUATU YANG DICIPTAKAN MANUSIA UNTUK KEPENTINGAN MANUSIA. Negara adalah Man Created dan bukan Soil Created
GP mengutamakan manusia dalam interaksi manusia-bumi dan tidak bersifat geografis deterministik seperti geopolitik. GP memegang teguh kenyataan sehingga lebih obyektif ketimbang g. Karena itu, GP dianggap sebagai Ilmu Pengetahuan yang sungguh2 dan tidak sebagai Science ad hoc seperti Geopolitik (imperialistis)
Embrional geopolitik tumbuh ketika Friedrich Rutzel dalam bukunya yang terkenal Politiche Geographie (1897) menciptakan teori Lebensraum, dan lahir ketika Sir Halford Mackinder mengemukakan bahwa natural region (daerah alamiah) itu sebenarnya merupakan natural-seats of power (kedudukan kekuasaan secara alamiah dalam bukunya Democratic Ideals and Reality (1919)
Masalah Kepemudaan
Masalah sosial psikologis Faktor lingkungan psikososial di sekitar pemuda sehingga pemuda memerlukan perhatian dan kepedulian untuk mencegah munculnya krisis identitas sebagai satu bangsa.
Masalah sosial budaya Adanya trend degradasi budaya dikalangan pemuda; Modernisasi bergeser ke westernisasi; Adanya penetrasi nilai-nilai budaya asing; Agama diterima secara acuh tak acuh; Degradasi semangat kebangsaan; Memudarnya spirit of the nation; Melemahnya idealisme dan patriotisme; serta Meningkatnya pragmatisme dan hedonisme.
Masalah sosial ekonomi Timpangnya rasio hasil pembangunan Tidak meratanya sebaran hasil pembangunan. Para pencari kerja terus bertambah sedangkan lapangan kerja semakin terbatas. Timbulnya konflik horisontal Munculnya kerawanan sosial akibat frustrasi sosial. Terbatasnya kemampuan keuangan pemerintah
Masalah sosial politik Struktur sosial masyarakat Indonesia yang heterogen Aspirasi pemuda tumbuh mengikuti pola infrastruktur dan suprastruktur politik. Melemahnya “sinergi kolektif” untuk melahirkan orientasi dan tata nilai baru. Pemuda belum secara arif dan bijaksana merespons perubahan sistem politik Indonesia kearah yang lebih demokratis.
Permasalahan umum pemuda Tidak optimalnya pembinaan potensi pemuda untuk menjadi pelaku ekonomi yang mandiri Mewabahnya berbagai faktor destruktif yang dapat merusak potensi pemuda, seperti penggunaan narkoba, seks bebas, tingginya penderita HIV/AIDs, maraknya pornografi dan pornoaksi Rendahnya tingkat imunitas pemuda terhadap berbagai faktor destruktif Rendahnya kesadaran akan nilai-nilai kewarganegaraan dan kebangsaan.