PERILAKU DALAM ORGANISASI
Manusia adalah sumber daya organisasi yang paling berharga sekaligus sebagai sumber permasalahan paling sulit dihadapi seorang manajer. Setiap orang sangat berbeda satu sama lain. Orang-orang membawa perbedaannya masing-masing untuk bekerja sehari-hari. Perbedaan ini akan mempengaruhi mereka dalam bekerja
PERILAKU ORGANISASI Adalah bidang interdisipliner yang didedikasikan untuk pembelajaran sikap, perilaku, dan kinerja manusia dalam sebuah organisasi. Konsep dan prinsip perilaku organisasi penting bagi manajer karena pada akhirnya akan mengambil keputusan yang mengontrol bagaimana organisasi mendapatkan dan menggunakan sumber daya
SIKAP (ATTITUDE) Adalah evaluasi-baik positif atau negatif yang memberi kenderungan pada seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu Memahami sikap pegawai merupakan hal yang penting bagi manajer karena sikap dapat menentukan bagi orang-orang untuk menafsirkan lingkungan, berinteraksi dengan orang lain dan berperilaku dalam bekerja
Unsur-Unsur Penyusun Sikap: Kognitif (pemikiran) keyakinan seseorang mengenai obyek, seperti pengetahuan yang dituntut dari suatu pekerjaan. “pekerjaan saya sangat menarik dan menantang” Afektif (perasaaan) emosi atau perasaan seseorang terhadap obyek dari sikapnya, seperti benci atau suka terhadap suatu pekerjaan “saya sangat menyukai pekerjaan saya” Konatif (Perilaku) kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu “saya akan datang ke tempat kerja lebih awal dengan senyuman di wajah saya”
Sikap karyawan yang Berkinerja Tinggi Kepuasan Kerja adalah sikap positif terhadap pekerjaan. - Ketika pekerjaan sesuai kebutuhan dan kepentingan - Ketika kondisi kerja dan penghargaan memuaskan - Ketika ada kecocokan dengan rekan kerja - Ketikaada hubungan positif dengan supervisor Komitmen pada Organisasi adalah kesetiaan dan keterikatan pegawai pada organisasi. - Perpindahaan pegawai yang rendah dan kesediaan melakukan tugas lebih dari pekerjaan rutinnya
PERSEPSI (PERSEPTION) Adalah suatu proses dimana seseorang memahami lingkungannya dengan menyeleksi, mengatur, dan menafsirkan informasi dari lingkungannya. Karena adanya perbedaan sikap, kepribadian, nilai dan kepentingan tiap individu, setiap orang sering kali mempunyai interpretasi berbeda. melihat hal sama dengan cara yang berbeda
Proses Persepsi Mengamati informasi melalui alat indra Menyerap informasi dan menyeleksi yang akan diproses Mengatur data yang diseleksi menjadi pola-pola yang akan ditafsirkan
KUCING binatang penyebab gangguan kesehatan KUCING binatang lucu sahabat manusia
Selektivitas Perseptual Proses yang dilakukan para individu untuk menyaring dan memilih berbagai obyek dan stimulus yang bersaing merebut perhatian mereka Orang-orang biasanya berfokus pada memenuhi kebutuhan mereka—sikap, nilai, kepribadian Orang-orang cenderung memperhatikan stimulus yang lebih menonjol dibanding stimulus yang lain Orang-orang cenderung memperhatikan hal-hal yang mereka kenal dan hal baru
Distorsi Persepsi penyimpangan penilaian akibat kekeliruan dalam bagian proses persepsual tertentu Stereotip: menggeneralisasikan persepsi atas dasar informasi umum Efek halo: kecenderungan hanya menggunakan satu informasi saja untuk mempersepsikan sesuatu Proyeksi: Menggunakan atribut pribadi (self consept) sebagai dasar mempersepsi orang lain Pertahanan perseptual: kecenderungan untuk melindungi mereka dari ide-ide atau ancaman orang lain
Atribusi Adalah penilaian tentang hal-hal yang menyebabkan perilaku seseorang- sesuatu tentang orang itu atau tentang situasi yang ada Atribusi internal: menyatakan bahwa karakeristik orang itulah yang menyebabkan perilakunya “tidak dapat menyelesaikan tugas karena malas” Atribusi ekternal: menyatakan situasilah yang menyebabkan perilaku orang tersebut “tidak dapat menyelesaikan tugas karena kesalahan informasi”
KEPRIBADIAN DAN PERILAKU Kepribadian adalah serangkaian karakteristik yang mendasari pola perilaku yang relatif stabil dalam merespon ide-ide, objek-objek, atau lingkungan Karakter Kepribadian: Sifat ekstrover: supel, ramah, asertif, interpersonal Keramahan: bergaul, kooperatif, memaafkan.. Kehati-hatian: fokus, bertanggungjawab, diandalkan Stabilitas Emosional: tenang, antusias, percaya diri Sikap terbuka terhadap pengalaman: imajinatif, kreatif
Sikap dan Perilaku yang Dipengaruhi oleh Kepribadian Lokus Kontrol keyakinan bahwa tanggung jawab ada pada dirinya sendiri atau pada kekuatan luar Otoriter Paham bahwa perbedaan kekuasaan dan status harus ada di dalam organisasi Machiavellianism paham yang digunakan untuk menjelaskan perilaku yang ditujukan untuk mendapatkan kekuasaan dan megendalikan perilaku orang lain
Stres dan Manajemen Stres Adalah reaksi seorang individu terhadap rangsangan yang kuat (stressor) Penyebab stres: Tuntutan tugas: membuat keputusan cepat Fisik: lingkungan kerja (panas, dingin, dsb) Peran: ketidakjelasan peran, konflik peran Interpersonal: hubungan pimpinan, rekan
Penyebab stres dalam pekerjaan Tuntutan interpersonal • Tekanan kelompok Gaya kepemimpinan Konflik kepribadian Tuntutan tugas Keputusan cepat Keputusan kritis ketidaklengkapan Informasi utk membu at keputusan Tuntutan fisik Suhu terlalu ekstrim Desain kantor yg buruk Ancaman thd kesehatan Tuntupan peran Ketidakjelasan peran Konflik peran Stresor Organisasional Figure 15.5
Mengelola Stres Olahraga Relaksasi Manajemen waktu Support group