UNIVERSITAS SERANG RAYA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Metoda perancangan dan konstruksi sistem
Advertisements

Pembuatan Video Tri Suratno,S.Kom.,M.Kom.
PPB Media Pembelajaran & Pengelolaan Sumber Daya
Bab 6 Multimedia.
Multimedia dan Hypermedia
ULEAD VIDEO STUDIO Direktorat e-Business
Pengantar Multimedia tidak lain adalah pengolahan dan penyajian informasi secara lebih terstruktur dan mudah dipahami menggunakan lebih dari satu media.
Perancangan Sistem Informasi Terstruktur (3 SKS)
SMK PGRI 1 Kota Tangerang Alir Proses Produksi Produk Multimedia
Prinsip Perancangan Multimedia
Rekayasa Web 04. Kebutuhan Aplikasi Web
DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI).
Sistem Multimedia.
PEMBUATAN Agung Wicaksono
Merancang Multimedia Interaktif
Pemrograman multimedia
Pertemuan 1 Pengenalan Multimedia
PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN OLAHRAGA BOLA Ibnu Hidayat,
Produksi Multimedia (KMN 504)
Pengantar Multimedia Nurochman.
KEAMANAN KOMPUTER.
Materi 1. Konsep dasar, pembuatan dan aplikasi multimedia
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA
APLIKASI MULTIMEDIA VIDEO EDITING
PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA
UNIT 1 Pengembangan APLIKASI MULTIMEDIA
Proses Pembuatan video
1 Pertemuan 8 Memilih Media Matakuliah: D0514 / Aplikasi Software Komputer Tahun: 2005 Versi: 1.
Pertemuan 12 Perancangan dan Pengembangan Sistem Multimedia Interaktif
Perencanaan & pembiayaan
Mata pelajaran simulasi dan komunikasi digital
Multimedia production
Pertemuan I Multimedia (Teori)
Memahami etimologi multimedia
Materi Bab 5 Sistem Informasi
WEBSITE PEMBUATAN for further detail, please visit
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN BERBASISKOMPUTER
I WAYAN ORDIYASA, S.KOM, M.T.
Sejarah Multimedia TRI SURATNO, S.KOM.,M.KOM.
Produksi Konten Multimedia (lanjutan)
Sistem Multimedia Pertemuan ke-2.
APLIKASI PENGENALAN BUAH DAN SAYURAN UNTUK ANAK BALITA Nona Putri Delviana for further detail, please visit
DASAR DASAR MULTIMEDIA
MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH MX 2004
Pengantar Teknik Elektro
Universitas dian nuswantoro
TAHAPAN PRODUKSI KONTEN E-LEARNING SMK TELKOM BANDUNG 2016.
I WAYAN ORDIYASA, S.KOM, M.T.
Dreamweaver MX 2004 Pembuatan Website Bee Sound Studio Dengan Menggunakan Macromedia for further detail, please visit
Memahami etimologi multimedia
Multimedia Authoring Tools
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA
Mendeskripsikan tentang multimedia
REKAYASA WEB Development Process
Pengembangan Sistem Informasi
Interactive multimedia
Teknologi Informasi Teknologi Informasi  Teknologi Komputer dan
ANALISA DAN PERANCANGAN
Pembangunan Media Pembelajaran Untuk Konsep Struktur Kontrol Pada Algoritma Berbasis Multimedia ALFIN AKBAR
& Pengelolaan Sumber Daya
STMIK AKAKOM YOGYAKARTA
Aplikasi dan Rekayasa E-Bisnis
Story Board.
DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI). Multimedia is the combination of the following elements: text, color, graphics, animations, audio, and video.
Sartika Prasasti for further detail, please visit
APLIKASI MODUL PENGENALAN BENTUK DAN WARNA UNTUK Faiz Djibran
MADRID DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA DIRECTOR MX PROGRAM APLIKASI MULTIMEDIA CLUB SEPAK BOLA REAL for further detail, please visit
TAHAP PRA-PRODUKSI NADIA RIZKY N. S.Pd., Gr.. VISUALISASI KONSEP Manusia adalah makhluk bernalar dan bermoral, yang menyukai segala sesuai gagasan dalam.
Modul 5 Kegiatan Belajar 4: DESAIN MULTIMEDIA INTERAKTIF Kelompok 4: Nur Awaludin Warjito Totok Hermawan.
KOMUNIKASI MULTIMEDIA
Transcript presentasi:

UNIVERSITAS SERANG RAYA ANALISA PERANCANGAN MULTIMEDIA UNIVERSITAS SERANG RAYA

METODE VILLAMIL-MOLINA Villamil-Molina (1997) mengatakan bahwa pengembangan multimedia akan berhasil baik dengan membutuhkan perencanaan yang teliti, penguasaan teknologi multimedia yang baik, serta penguasaan manajemen produksi yang baik juga.

Gambar: Struktur Organisasi Pengembang Multimedia

TAHAPAN Disamping memberikan gambaran organisasi pengembang multimedia, Villamil-Molina (1997) juga memberikan tahapan-tahapan pengembangan multimedia, yaitu Development Preproduction Production Postproduction Delivery

1. DEVELOPMENT Pada tahap ini konsep aplikasi multimedia yang akan dikembangkan mulai dibentuk berdasarkan ide yang ada. Selain itu, ditentukan juga tujuan dan sasaran serta kepastian jaminan pembiayaan. Tujuan dan sasaran dapat diperoleh dengan kalimat tanya seperti berikut: “Apa yang ingin dicapai ?”, “Hasil apa yang diharapkan ?”

2. PREPRODUCTION Setelah tahap di atas dilalui, maka tahap ini dapat dikerjakan, yaitu mengembangkan kontrol anggaran, mempekerjakan para spesialis yang terlibat pada proses aplikasi multimedia, mempekerjakan kru produksi audio dan video, menyewa studio rekaman maupun menyewa dan/atau membeli peralatan lain yang dibutuhkan, pemasangan perangkat lunak yang dibutuhkan, merencanakan riset untuk spesialis konten, pengembangan aliran logis, skrip, storyboard, serta pembuatan jadwal yang masuk akal. Pada tahap ini juga memperhatikan kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan. Hal-hal di atas tetap memperhatikan aspek legalitas produksi (ijin, hak cipta, ijin lokasi, kontrak kerja, dan lain sebagainya).

3. PRODUCTION Setelah tahap preproduction dilalui, maka tahap ini mulai dikerjakan. Aktifitas yang berhubungan dengan tahapan ini adalah riset konten, pengembangan outline/garis besar aplikasi, desain antarmuka, pengembangan grafis 2D, pengembangan grafis 3D, perekaman suara, pemilihan musik latar dan perekaman, pengembangan animasi komputer, produksi video digital, dan authoring untuk mengumpulkan dan merekatkan apa yang sudah dibuat per bagian sehingga menjadi sebuah produk utuh yang siap diuji.

4. POSTPRODUCTION Pada tahap ini, pengembangan aplikasi multimedia memasuki tahapan pengujian alfa dan beta. Tetapi sebelum memasuki tahap uji alfa, aplikasi akan dievaluasi secara internal oleh tim pengembang dengan memperhatikan aspek-aspek a) desain aplikasi, b) tujuan dan sasaran, c) konten, d) teks dan narasi, e) grafis, f) suara, g) navigasi, h) kode program, i) delivery, j) waktu dan pembiayaan, k) pertimbangan hukum. Setelah aplikasi multimedia lolos uji alfa dan beta, maka aplikasi memasuki tahap packaging/pengemasan. Pengemasan dapat berupa penulisan ke CD/DVD atau dipublikasikan ke internet sebagai website.

5. DELIVERY Tahap ini merupakan tahap akhir dari pengembangan aplikasi multimedia. Delivery dapat menggunakan beberapa cara, yaitu berbasis kiosk, presentasi kelompok, presentasi individual, dan melalui internet. Semua metode ini memerlukan perhatian khusus, terutama dalam kaitannya logistik pengiriman.