Memprediksi besar dan siknifikansi (pentingnya) dampak Suseno Hadi
Proses prediksi dampak Metode prediksi dampak Dampak penting (significant) Prediksi besarnya dampak Perubahan lingkuingan dari kondisi awal Penilaian hasil prediksi Penilaian didasarkan minimal pada 6 kriteria Metode evaluasi: Delphi; Battele; Leopold; Fischer & Davis, GIS, dll Mengevaluasi perubahan kualitas lingkungan : Significant atau Tidak significant
Penentuan Besarnya Dampak Didasarkan pada perubahan dua keadaan. - Keadaan tanpa proyek (Qtp) - Keadaan dengan proyek (Qdp) Keadaan Qtp diperoleh dari informasi rona awal lingkungan. Qdp dari hasil perhitungan (prediksi)
Metode prediksi dampak Metode Formal : prediksi cepat dgn model matematika, fisika dan eksperimen Metode Informal : penilaian ahli (Delphi method); analogi pada penilaian sebelumnya Hal yang perlu diperhatikan dalam prediksi dampak: - Diterapkan pada semua komponen yg dituangkan dalam KA- ANDAL Dilakukan pada masing-masing tahapan (pra-konstruksi; konstruksi; operasi; & pasca operasi (bila ada) Dipertimbangkan efek dampak : langsung atau tidak langsung Dipertimbangkan efek kumulatif dampak (ada atau tidak)
Jenis-Jenis Prediksi Dampak (1) Objek Lingkungan Metode Prediksi Udara 1. emission inventory 2. urban area statistical models 3. receptor monitoring 4. box models 5. single to multiple source dispersion models 6. monitoring from analogs 7. air quality indices Air permukaan Air tanah 1. point and nonpoint waste loads 2. QUAL-IIE and many other quantitative models 3. segment box models 4. waste load allocations 5. water quality indices 6. statistical models for selected parameters 7. water usage studies 1. pollution source surveys 2. soil and/or ground water vulnerability indices 3. pollution source indices 4. leachate testing 5. flow and solute transport models 6. relative sub surface transport models
Jenis-Jenis Prediksi Dampak (2) Obyek Lingkungan Metode Prediksi Kebisingan 1. individual source propagation model plus additive model 2. statistical model of noise based on population 3. noise impact indices Faktor biologi 1. chronic toxicity testing 2. habitat-based methods 3. species population models 4. diversity indices 5. indicators 6. biological assessments 7. ecologically based risk assessment Sejarah/arkeologi 1. inventory of resources and effects 2. predictive modeling 3. prioritization of resources
Jenis-Jenis Prediksi Dampak (3) Obyek Lingkungan Metode Prediksi Visual (Pemandangan) 1. baseline inventory 2. questionnaire checklist 3. photographic or photomontage approach 4. computer simulation modeling 5. visual impact index methods Sosial Ekonomi 1. demographic models 2. econometric models 3. descriptive checklists 4. multiplier factors based on population or economic changes 5. quality -of-life (QOL) indices 6. health-based risk assessment Sumber: Canter and Sadler, 1997
Lanjutan metode prakiraan dampak Menentukan faktor/keadaan (lingkungan) yg akan diprediksi Pertimbangan pemilihan metode Seorang pakar dibidang masing-masing Memperhatikan model yang telah dibuat sebelumnya Bila diperlukan dilakukan eksperimen Uji validitas metode Didasarkan pengalaman para ahli
Konsep Dasar Analisa Resiko Kesehatan Lingkungan Hazards Sumber bahaya (Fisik, Kimia, Biologi, Sosial dll) Risks Likelihood for hazards to occur Risks are always exist and preventable Baku Mutu Lingkungan (BML); Nilai Ambang Batas (NAB) indikator batas ambang aman atau tidak aman
Pendekatan Prediksi Dampak Kesehatan Lingkungan Epidemiologi Kesehatan Lingkungan (Incident Rate; Prevalence Rate; Odd Ratio, dll) Mempelajari pola distribusi penyakit/kejadian Analisa Resiko Kesehatan Lingkungan Specifik penyebab penyakit Prediksi kunatitatif Dasar pengelolaan resiko Dasar pembuatan regulasi dampak kesehatan lingkungan
Analisa Resiko Identifikasi faktor bahaya Jenis bahan kimia Dose reference (RfD) Media lingkungan bahan berada (air, tanah, food supply) Konsentrasi bahan dalam media Jalur pemaparan bahan Populasi dan sub-populasi yg beresiko Gangguan kesehatan yang diperoleh pada pemaparan bahan
Pengambilan keputusan Proses Identifikasi Sumber Bahaya Media Lingkungan Konsentrasi Perumusan masalah Identifikasi bahaya Analisa pemaparan Karakterisasi Bahan Karakterisasi resiko Pengambilan keputusan
Analisa Pemaparan C x R x TE x f E x D t I = W b x t average I = intake/asupan (mg/Kg/hari) C = konsentrasi (Udara- mg/M3; Air - mg/L; Food - mg/kg) Rate = laju asupan (20 m3/hari; 3 L/hari) Dt = durasi pajanan Wb = berat badan (kg) T E = waktu pajan/hari (jam/hari) T avg = periode rata orang terpapar (non karsinogenik 30 x 365 hari/tahun ; karsinogenik 70 x 365 hari/tahun)