MEMBRAN SELULAR ADALAH MOSAIK FLUID Kelompok 6 : Sherin Juniar Putri Septiani Mapikasari Syaftiana Mutiara Rachma Muhammad Odua Primaputra K. U.

SEJARAH PENGEMBANGAN MODEL MEMBRAN Charles Overton (1895) : senyawa hidrofobik masuk kedalam sel lebih cepat dari senyawa hidrofilik Gorter dan Grendel (1925) : membran sel dibentuk oleh molekul lipid bilayer J.F.Danielli dan E.N Harvey (1933) : membran plasma terdiri atas dua fase yaitu fase air dan fase minyak Danielli dan Davson (1935) : model roti lapis,yaitu suatu lapisan ganda fosfolipid diantara dua lapisan protein S.J. Singer dan G.Nicolson (1972) : protein membran tersebar ,satu-satu terselip pada lapisan ganda fosfolipid (mosaik fluid)

STRUKTUR MEMBRAN (MOSAIK FLUID) Model Mosaik Fluid : membran merupakan struktur yang bersifat Fluid dengan ‘mosaik’ berupa protein yang tertanam di dalam atau melekat pada lapisan ganda (bilayer) fospolipid. Lapisan ganda fopolipid Model mosaik fluid untuk membran

Fospolipid adalah molekul amfipatik (memiliki wilayah hidrofilik dan hidrofobik sekaligus)

Fluiditas Membran Pergerakan fospolipd : lipid bergerak lateral dalam membran,namun cukup jarang berpindah keseberang lapisan membran yang satu lagi Fluiditas membran : ekor hidrokarbon tak jenuh pada fosfolipid memiliki lekukan yang mencegah molekul tersebut tersusun rapat,sehingga meningkatkan fluiditas membran

STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN SEBAGAI MOSAIK FLUID

Lapisan ganda fospolipid Lipid dan Protein adalah bahan penyusun utama membran: Fospolipid adalah lipid yang paling melimpah di sebagian membran Lapisan ganda fospolipid

Protein menentukan sebagian besar fungsi membran Protein menentukan sebagian besar fungsi membran.Tipe sel yang berbeda memiliki kumpulan protein membran yang berbeda pula. Dua populasi utama protein membran : protein integral dan protein periferal

Protein Integral : berfungsi sebagai pembawa senyawa yang melewati selaput plasma Protein periferal :berfungsi sebagai enzim atau sebagai pengendali transportasi substansi melalui lubang membran sel

Karbohidrat membran berperan dalam pengenalan sel dengan sel yaitu : kemampuan sel untuk membedakan tipe-tipe sel yang bertetangga,bersifat krusial bagi fungsi organisme

Transpor pada membran plasma TRANSPOR AKTIF (Transpor dengan menggunakan energi) TRANSPOR PASIF (Transpor tanpa menggunakan energi) DIFUSI OSMOSIS Difusi molekul air melintasi membran permeabel selektif Endositosis Eksositosis Sederhana “mengeluarkan” “memakan” (fagositosis) Terfasilitasi Dibantu dengan protein pembawa di membran palsma sehingga membentuk kanal dan molekul bergerak melintasi membran “meminum” (pinositosis)

TRANSPOR PASIF : Difusi zat melintasi membran tanpa mengeluarkan energi

DIFUSI TERFASILITASI Dibantu dengan protein pembawa di membran palsma sehingga membentuk kanal dan molekul bergerak melintasi membran

DIFUSI SEDERHANA KRISTAL DALAM AIR GAS DALAM RUANG

OSMOSIS Perpindahan molekul zat pelarut dari daerah konsentrasi pelarut tinggi ke daerah konsentrasi pelarut rendah melalui membran selektif permeabel.

Efek Osmosis Jika konsentrasi larutan sel lebih rendah dibandingkan konsentrasi lingkungan sekitarnya, maka air akan segera bergerak ke luar meninggalkan sel secara otomatis, akibatnya sel menyusut dan mati (PLASMOLISIS) Jika konsentrasi larutan sel lebih tinggi dibandingkan konsentrasi lingkungan sekitarnya, maka air akan segera bergerak masuk ke dalam sel secara otomatis, akibatnya sel membengkak dan pecah, kecuali pada sel tumbuhan hanya menggelembung dan menegang (TURGID)

TRANSPORT AKTIF Menggunakan Energi untuk menggerakkan zat terlarut melawan gradiennya

Gambar: pompa natrium-kalium: transprtasi aktif.

Endositosis & Eksositosis BAHAN YANG SANGAT BESAR TIDAK DAPAT MELALUI MEMBRAN MAKA BAHAN DIBUNGKUS DALAM GELEMBUNG DENGAN MEKANISME TERTENTU DIKELUARKAN DARI SEL (EKSOSITOSIS) ATAU MASUK (ENDOSITOSIS) BAHAN CAIR (PINOSITOSIS) BAHAN PADAT (FAGOSITOSIS)

TERIMAKASIH