Iklan sering mampu mengimpresi sejumlah besar konsumen dengan sangat mengesankan, bahkan dari produk yang jelek sekalipun.
Pengertian Iklan Iklan sering disebut dengan istilah berbeda-beda. Amerika dan Inggris (advertising) berasal dari Bahasa latin (ad-vere) yang berarti ‘mengoperkan pikiran dan gagasan ke pihak lain’. Advertentire penyebutan orang Belanda yang artinya ‘berlari menuju ke depan’. Di Perancis disebut dengan reclamare yang berarti ‘meneriakkan sesuatu secara berulang-ulang’. Sedangkan Bangsa Arab menyebutnya dengan I’lan. Penyebutan ini akhirnya diadopsi oleh Orang Indonesia dengan menghilangkan tanda diakritik (‘) dan menggantinya dengan huruf ‘k’ yang saat ini kita kenal dengan sebutan IKLAN.
Pengertian Iklan Terdapat banyak pengertian dari iklan itu sendiri, ada yang mengartikan dalam sudut pandang komunikasi, ada yang mengartikan pada sudut pandang periklanan murni, semiology (ilmu tanda), pemasaran dan juga perspektif psikologi. “Iklan adalah proses penyampaian pesan melalui media dari komunikator untuk komunikan, dimana pemasangan pesan tersebut dilakukan dengan cara membayar” (perspektif komunikasi)
Tujuan Iklan Tujuan dasar iklan adalah pemberian informasi tentang produk/layanan jasa dengan cara dan strategi persuasif, agar berita atau pesan dapat dipahami, diterima dan disimpan- diingat, serta adanya tindakan tertentu (membeli) (Anne Anastasi, 1989). Vestergaard dan Schorder (1985) menyebutkan bahwa iklan memiliki 5 tujuan, yaitu: Menarik perhatian Membangkitkan minat Merangsang hasrat Menciptakan keyakinan Melahirkan tindakan (membeli barang/jasa).
Media Iklan Menurut pesan dimana pesan itu disampaikan, media iklan dibagi menjadi: Above the line (lini atas): surat kabar, majalah, radio, film, TV, ditambah dengan internet. Below the line (lini bawah): yaitu media di luar media massa seperti ballyhoo, spanduk, poster, pamphlet, learflet, stiker, floor ad, wall ad, dsb.
FUNGSI IKLAN Fungsi komunikasi meliputi: fungsi informasi Fungsi persuasi Fungsi mengingatkan Fungsi mempercepat Fungsi membangun citra Fungsi peneguhan Fungsi pendidikan 3. Fungsi ekonomi F. ekonomi untuk konsumen F. ekonomi untuk pemasang iklan F. ekonomi untuk media 4. Fungsi sosial
BAHASA IKLAN Iklan memiliki Bahasa yang khas. Pengiklan perlu memerhatikan tidak saja Bahasa verbal, Tetapi juga Bahasa non verbal di dalamnya. BAHASA VERBAL: Dalam studi tentang bahasa, dikenal 4 macam bahasa : Idialek : Bahasa khas yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dialek : Gaya khas yang dimiliki oleh suku/kelompok masyarakat tertentu. Bahasa nasional: Bahasa yang digunakan oleh negara tertentu. Bahasa internasional: Bahasa yang umum/disepakati serta digunakan sebagai alat komunikasi antarbangsa di dunia (Inggris, Perancis, Cina, Jerman).
BAHASA NON -VERBAL Menurut Jalaludin Rakhmat (kajian Psikologi Komunikasi) non verbal dapat dibagi menjadi 3, yaitu: Pesan Non Verbal Visual : Pesan komunikasi yang tidak disampaikan dengan mata, namun disampaikan lewat simbol-simbol yang dapat dilihat dengan indera mata. Pesan Non Verbal Kinestik: Pesan kinestik adalah pesan yang ditunjukkan dari gerak tubuh. Terdiri dari tiga bentuk pesan non verbal, yaitu gestural, facial, dan postural. Gestural adalah gerak dari sebagian anggota tubuh. Facial adalah pesan yang diperlihatkan dari ekspresi wajah. Sedangkan postural adalah pesan yang ditunjukkan melalui seluruh anggota badan.
Pesan Non Verbal Proksemik: Pesan yang berbentuk kedekatan jarak fisik. Terdapat 3 jarak yang umum dinyatakan masyarakat, yaitu jarak intim; personal; sosial atau publik. Pesan non verbal artifaktual: Pesan dari segala sesuatu yang melekat pada diri seseorang (pakaian, make up, perhiasan, dan atribut lainnya.
Your Choice is Here Your Choice is Here 2. Pesan Non Verbal Auditif Pesan yang disampaikan lewat kata-kata namun letak pemaknaan bukan pada makna kata-kata, melainkan bagaimana kata tersebut diucapkan. Pesan ini termasuk non verbal paralinguistik yang berupa intonasi (tinggi-rendah suara), kejernihan suara, maupun kecepatan/frekuensi suara. Pergi... Pergi!! Pergi?? 3. Pesan Non Verbal Non Visual Non Auditif Bahasa non verbal ini tidak dapat diucapkan, tidak dapat didengar, namun hanya dapat dirasakan oleh indra perasa (sentuhan dan penciuman). Your Choice is Here Your Choice is Here
PRINSIP DASAR MENULIS NASKAH IKLAN TELEVISI
Menulis Naskah Iklan Televisi Unggulan Menulis Iklan televisi adalah pilihan yang paling disukai mayoritas penulis naskah. Tetapi, iklan televisi banyak yang terjebak pada pengejaran aspek artistik dibandingkan aspek penjualan. Itu sebabnya, penulis-penulis naskah iklan dewasa ini mencari metode produksi naskah yang mampu mencari keseimbangan antara aspek artistik dan penjualan.
Strukturisasi Spot Iklan Televisi Dari hasil uji naskah dan storyboard menyarankan agar nama produk selalu diletakkan di 5 detik iklan televisi Ini dimaksudkan agar pemirsa punya kesadaran terlebih dahulu dengan nama produk, kemudian baru membangun hubungan yang baik Bila 5 detik pertama bukan soal nama produk, maka di lima detik terakhir iklan harus berisi visual dan suara yang “keras” tentang nama produk Semakin kuat dampak lima detik pembuka atau penutup iklan televisi, maka durasi spot iklan yang dibutuhkan akan semakin pendek Disarankan kisaran spot iklan 10-60 detik
Teknik Penulisan Iklan Televisi The “Touchstone” Commercial : Menekankan sentuhan pada seseorang atau peristiwa yang dipercayai oleh pemirsa Target khalayak akan mentransfer penghormatannya, kekagumannya dan keyakinannya pada hal-hal tersebut 2. The Lovely Payoff Mengangkat sisi romansa atau romantisme 3. Benefit Tied To Technology Mengangkat aspek teknolgi dan teknikal dari produk
Teknik Penulisan Iklan Televisi 7. P.O.C.B Singkatan dari The Plain Ol’ Country Boy Pendekatan yang menunjukkan keunggulan kompetitif yang kuat dari produk 8. Spokesperson Juru bicara akan berbeda dari kualitas individunya Perlu personalitas pada produk 9. Empati Susah ditulis, tetapi faktor keberhasilan yang penting.
Contoh Creative Brief I. GAMBARAN PROYEK Klien : Data diri yang otentik tentang klien, meliputi nama, alamat, no. telepon, faks. Ruang lingkup Usaha : Data umum tentang usaha yang dijalankan klien Produk : apa yang dihasilkan dari klien Batas waktu : Setelah batas waktu diketahui, dapat dengan mudah disusun jadwal terhadap proyek
Contoh Creative Brief II. TIM KERJA Account Executive : wakil dari Departemen Layanan Klien Creative Director : Pengarah Kreatif , pemimpin departemen Kreatif Copywriter : Penulis naskah iklan Art Director : perencana tampilan visual yang dikolaborasikan dengan teks Objektivitas : Hal-hal apa sajakah yang akan dikomunikasikan iklan sesuai kesepakatan dengan pengiklan
Contoh Creative Brief KETERANGAN PRODUK Bentuk promo: penjelasan tentang benda promo yang dikehendaki seperti iklan media cetak, iklan radio, iklan televisi, kalender, dsb. Non fisik: penjelasan mengenai kekuatan non fisik yang hendak ditonjolkan demi keberhasilan sebuah iklan. Misalnya, gengsi, kebanggaan kelompok, kesan intelektualitas, selera rasa yang tinggi, dsb. Fisik: penjelasan mengenai kekuatan fisik yang terdapat pada produk dan disepakati akan dikampayekan. Misalnya : kekuatan, masa usia pakai yang lama, anti karat, anti bocor, tanpa bahan pengawet, dsb. Positioning: posisi produk di tengah banyaknya komunikasi iklan Diferensiasi: ciri khas produk yang membedakan dengan produk lain Arah pasar: arah pasar yang hendak disasar, regional, nasional, internasional Selling point: kelebihan produk yang membedakannya dengan konpetitor
Contoh Creative Brief KONSUMEN Rasional: alasan logis konsumen menggunakan produk: nilai guna, waktu penggunaan yang tepat, dll. Emosional: alasan emosi konsumen menggunakaan produk: kebanggaan, ekslusifitas, keingginan untuk dihargai, kepercayaan diri, dll. Target audience: kelompok sasar yang hendak dituju oleh promosi yang dijalankan Strategi pendekatan: penentuan strategi didasarkan pada reaserch: apakah akan dari aspek emosional atau rasional. Cara komunikasi: konsep komunikasi tampilan iklan, baik dari sudut desain, visual, layout, tipografi, gaya bahasa seperti apa yang yang akan dipakai. Tema: tema kreatif yang akan dikembangkan dalam penciptaan sebuah iklan Konsep ide: Misalnya tematik, historis, realistik, imajinatif.
Contoh naskah iklan tv
Thank you...