PENGERTIAN PERSALINAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KALA II PERSALINAN Proses pengeluaran buah kehamilan sebagai hasil pengenalan proses dan penatalaksanaan kala pembukaan.
Advertisements

PERSALINAN.
ASUHAN KEBIDANAN IBU II (PERSALINAN)
ASKEB II PERSALINAN AGUSTINA NINGSI, S. ST.
FISIOLOGI PERSALINAN By: LIA HARTANTI.
PERSALINAN.
ASKEB II KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PERSALINAN KALA 1,2,3 DAN 4.
ASUHAN PERSALINAN (ASKEB II)
Fisiologi Persalinan.
Partograf Partograf adalah: alat bantu untuk memantau kala satu persalinan dan informasi untuk membuat keputusan klinik. Sedangkan menurut (WHO,1994)
PERUBAHAN FISIOLOGIS DALAM KALA I PERSALINAN
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dalam Masa Persalinan
PERSALINAN.
Kebutuhan fisiologis dan psikologis pada kala I serta manajemen kala I
SEBAB-SEBAB MULAINYA PERSALINAN
TUGAS ASKEB II PERSALINAN
TUGAS ASKEB II VANIA BOESYE II/B
Kebutuhan fisiologis dan psikologis pada kala I serta manajemen kala I
KONSEP DASAR ASUHAN PERSALINAN
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
TUGAS ASKEB II NAMA : SRI YULIA SANDRA NIM : DOSEN : DESI SARLI M.Keb
NAMA: SYUKRIA ANGELIA RESHA TINGKAT: IIB TUGAS : ASKEB II
Konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
TUGAS ASKEB II (PERSALINAN) WETIA RISMA PUTRI II B.
dr. Wulan M. Soemardji, SpOG
DETEKSI DINI KOMPLIKASI DAN PENYULIT PERSALINAN
NAMA : OSHI ANDILA TINGKAT : II B TUGAS : ASKEB II
Konsep Dasar Asuhan Persalinan
Tentang : asuhan kebidanan kala I
ASKEB II ( PERSALINAN) Yuli indri dewi
DETEKSI DINI KOMPLIKASI DAN PENYAKIT MASA PERSALINAN
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
KEBUTUHAN FISIOLOGI DAN PSIKOLOGIS PADA KALA I SERTA MANAJEMEN KALA I
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN Pada IBU dalam MASA PERSALINAN
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
Persalinan Oleh : Putri Prawiri 2B.
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan pada Ibu dalm Masa Persalinan
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dalam Masa Persalinan
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
PARTOGRAF Rury Narulita Sari, SST, M.Kes
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dalam Masa Persalinan
Bab I konsep dasar asuhan persalinan
Nama : Desi sri wahyuni Tingkat : II B Askeb II persalinan.
konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
Assalamu’alaikum Wr.wb
Konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
KONSEP DASAR ASUHAN PERSALINAN Ulfa Farrah Lisa, SST., M.Keb
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN Meta Nurbaiti, S.kep.,Ns.,M.Kes
ASUHAN KALA IV PERSALINAN
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY
ASUHAN PERSALINAN KALA I By. Sulistiyah, s.siT.,m.kES
Konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
Konsep Dasar Persalinan Normal (INC) BY. SULISTIYAH. S.SiT., M.Kes
PARTOGRAF persalinan.
ASUHAN KEBIDANAN KALA I
Partograf Informasi klinik tentang kemajuan persalinan, asuhan, pengenalan penyulit dan membuat keputusan klinik.
Konsep dasar Persalinan Paramitha Amelia.K, S.ST, M.Keb
KONSEP DASAR ASKEB PERSALINAN
Ulfa Farrah Lisa, SST., M.Keb
ASUHAN IBU BERSALIN PADA KALA II
ASUHAN KALA I PERSALINAN
Abortus : pengeluaran buah kehamilan sblm kehamilan 22 mgg atau BB bayi < 500 gr Partus Immaturus : pengeluaran buah kehamilan antara 22 mgg atau.
Transcript presentasi:

PENGERTIAN PERSALINAN Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit. Persalinan di mulai (inpartu) sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap. Ibu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan serviks (JNPK-KR, 2

Bentuk persalinan berdasarkan teknik 1. Persalinan spontan, yaitu persalinan berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir. 2. Persalinan buatan, yaitu persalinan dengan tenaga dari luar dengan ekstraksi forceps, ekstraksi vakum dan sectio sesaria 3. Persalinan anjuran yaitu bila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari luar dengan jalan pemberian rangsang. (Rukiyah; Ai yeyeh; dkk, 2009)

Persalinan berdasarkan umur kehamilan 1. Abortus adalah terhentinya proses kehamilan sebelum janin dapat hidup (viable), berat janin di bawah 1.000 gram atau usia kehamilan di bawah 28 minggu. 2. Partus prematurus adalah persalinan dari hasil konsepsi pada umur kehamilan 28-36 minggu. Janin dapat hidup, tetapi prematur; berat janin antara 1.000-2.500 gram. 3. Partus matures/aterm (cukup bulan) adalah partus pada umur kehamilan 37-40 minggu, janin matur, berat badan di atas 2.500 gram.

LANJUTAN 4. Partus postmaturus (serotinus) adalah persalinan yang terjadi 2 minggu atau lebih dari waktu partus yang ditaksir, janin disebut postmatur. 5. Partus presipitatus adalah partus yang berlangsung cepat, mungkin di kamar mandi, di atas kenderaan, dan sebagainya. 6. Partus percobaan adalah suatu penilaian kemajuan persalinan untuk memperoleh bukti tentang ada atau tidaknya Cephalo pelvic Disproportion (CPD). (Rohani; dkk, 2011)

Tahap Persalinan Persalinan dibagi menjadi 4 tahap. Pada kala I serviks membuka dari 0 sampai 10 cm. Kala I dinamakan juga kala pembukaan Kala II disebut juga dengan kala pengeluaran, oleh karena kekuatan his dan kekuatan mengedan, janin di dorong keluar sampai lahir Dalam kala III atau disebut juga kala uri, plasenta terlepas dari dinding uterus dan dilahirkan.

Kala IV mulai dari lahirnya plasenta sampai 2 jam kemudian Kala IV mulai dari lahirnya plasenta sampai 2 jam kemudian. Dalam kala tersebut diobservasi apakah terjadi perdarahan post partum. (Rohani; dkk, 2011)

a. Kala I (Kala Pembukaan) Inpartu ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah karena serviks mulai membuka dan mendatar. Darah berasal dari pecahnya pembuluh darah kapiler sekitar kanalis servikalis karena pergeseran-pergeseran, ketika serviks mendatar dan membuka. Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan serviks, hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm).

Persalinan kala I dibagi menjadi 2 fase, yaitu fase laten dan fase aktif. 1. Fase laten, dimana pembukaan serviks berlangsung lambat dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan secara bertahap sampai pembukaan 3 cm, berlangsung dalam 7-8 jam. 2. Fase aktif (pembukaan serviks 4-10 cm), berlangsung selama 6 jam dan dibagi dalam 3 subfase.

a. Periode akselerasi : berlangsung selama 2 jam, pembukaan menjadi 4 cm. b. Periode dilatasi maksimal : berlangsung selama 2 jam, pembukaan berlangsung cepat menjadi 9 cm. c. Periode deselerasi : berlangsung lambat, dalam 2 jam pembukaan jadi 10 cm atau lengkap.

MEKANISME PERSALINAN Mekanisme membukanya serviks berbeda antara primigravida dan multigravida. Pada primigravida, ostium uteri internum akan membuka lebih dulu, sehingga serviks akan mendatar dan menipis, kemudian ostium internum sudah sedikit terbuka. Ostium uteri internum dan eksternum serta penipisan dan pendataran serviks terjadi dalam waktu yang sama.

b. Kala II (Kala Pengeluaran Janin) Kala II persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala II pada primipara berlangsung selama 2 jam dan pada multipara 1 jam.

Tanda dan gejala kala II 1. His semakin kuat, dengan interval 2 sampai 3 menit. 2. Ibu merasa ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi. 3. Ibu merasakan makin meningkatnya tekanan pada rektum dan/atau vagina. 4. Perineum terlihat menonjol. 5. Vulva-vagina dan sfingter ani terlihat membuka. 6. Peningkatan pengeluaran lendir dan darah.

Diagnosis kala II ditegakkan atas dasar pemeriksaan dalam yang menunjukkan : 1. Pembukaan serviks telah lengkap. 2. Terlihat bagian kepala bayi pada introitus vagina.

c. Kala III (Kala Pengeluaran Plasenta) Kala III persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban. Seluruh proses biasanya berlangsung 5-30 menit setelah bayi lahir.

Perubahan psikologis kala III 1. Ibu ingin melihat, menyentuh, dan memeluk bayinya. 2. Merasa gembira, lega, dan bangga 3. Memusatkan diri dan kerap bertanya apakah vagina perlu dijahit. 4. Menaruh perhatian terhadap plasenta irinya; juga merasa sangat lelah.

d. Kala IV (Kala Pengawasan) Kala IV dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir 2 jam setelah proses tersebut. Observasi yang harus dilakukan pada kala IV : 1. Tingkat kesadaran. 2. Pemeriksaan tanda-tanda vital: tekanan darah, nadi,dan pernapasan. 3. Kontraksi uterus. 4. Terjadinya perdarahan. Perdarahan dianggap masih normal jika jumlahnya tidak melebihi 400 samapai 500 cc.

Asuhan dan pemantauan pada kala IV 1. Lakukan rangsangan taktil (seperti pemijatan) pada uterus, untuk merangsang uterus berkontraksi. 2. Evaluasi tinggi fundus dengan meletakkan jari tangan secara melintang antara pusat dan fundus uteri. 3. Perkirakan kehilangan darah secara keseluruhan. 4. Periksa perineum dari perdarahan aktif (misalnya apakah ada laserasi)

Asuhan Persalinan Tujuan asuhan persalinan adalah memberikan asuhan yang memadai selama persalinan, dalam upaya mencapai pertolongan persalinan yang bersih dan aman dengan memperhatikan aspek sayang ibu dan sayang bayi.

Kebijakan pelayanan asuhan persalinan : 1. Semua persalinan harus dihindari dan dipantau oleh petugas kesehatan terlatih. 2. Rumah bersalin dan tempat rujukan dengan fasilitas memadai untuk menangani kegawatdaruratan obstetrik dan neonatal harus tersedia 24 jam. 3. Obat-obatan esensial, bahan, dan perlengkapan harus tersedia bagi seluruh petugas terlatih.

Kesimpulan Tanda dan gejala persalinan 1. Timbul rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering, dan teratur. 2. Keluar lendir bercampur darah (bloody show) yang lebih banyak karena robekan kecil pada serviks. Sumbatan mukus yang berasal dari sekresi servikal dari proliferasi kelenjar mukosa servikal pada awal kehamilan, berperan sebagai barier protektif dan menutup servikal selama kehamilan. Bloody show adalah pengeluaran dari mukus. 3. Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya. Pemecahan membran yang normal terjadi pada kala I persalinan. Hal ini terjadi pada 12% wanita, dan lebih dari 80% wanita akan memulai persalinan secara spontan dalam 24 jam. 4. Pada pemeriksaan dalam : serviks mendatar dan pembukaan telah ada

4. Pada pemeriksaan dalam : serviks mendatar dan pembukaan telah ada 5. Kontraksi uterus mengakibatkan perubahan pada serviks (frekuensi minimal 2 kali dalam 10 menit) SOAL Sebutkan pengertian kala II! Apa saJa yang dipantau Pada kala IV??