ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN HALUSINASI Oleh: Tim CMHN 2006
Tujuan pembelajaran Mampu melakukan pengkajian Menetapkan diagnosa keperawatan Melakukan tindakan keperawatan untuk pasien Melakukan tindakan keperawatan untuk keluarga Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan
PENGERTIAN Pencerapan panca indra tanpa rangsang dari luar(Maramis, 1998). Penghayatan yang dialami seperti suatu persepsi melalui panca indera tanpa stimulus eksternal; persepsi palsu (Lubis, 1993). Distorsi persepsi yang muncul dari berbagai indera (Stuart & Laraia, 2001)
Jenis Halusinasi Halusinasi pendengaran (70%) Halusinasi penglihatan (20%) Halusinasi penghidu Halusinasi pengecapan Halusinasi perabaan 10% Halusinasi kinestetik Halusinasi cenestetik
Jenis halusinasi Data Obyektif Data Subyektif Halusinasi Dengar Bicara atau tertawa sendiri Marah-marah tanpa sebab Menyedengkan telinga ke arah tertentu Menutup telinga Mendengar suara-suara atau kegaduhan. Mendengar suara yang mengajak bercakap-cakap. Mendengar suara menyuruh melakukan sesuatu yang berbahaya. Halusinasi Penglihatan Menunjuk-nunjuk ke arah tertentu Ketakutan dengan pada sesuatu yang tidak jelas. Melihat bayangan, sinar, bentuk geometris, bentuk kartoon, melihat hantu atau monster Halusinasi Penghidu Mengisap-isap seperti sedang membaui bau-bauan tertentu. Menutup hidung. Membaui bau-bauan seperti bau darah, urin, feses, kadang-kadang bau itu menyenangkan. Halusinasi Pengecapan Sering meludah Muntah Merasakan rasa seperti darah, urin atau feses Halusinasi Perabaan Menggaruk-garuk permukaan kulit Mengatakan ada serangga di permukaan kulit Merasa seperti tersengat listrik
Proses Keperawatan Halusinasi Pengkajian Implementasi/ evaluasi Dx Keperawatan Perencanaan
Pengkajian Situasi pencetus: Respon thd halusinasi: Isi halusinasi: Mendengar atau melihat apa? Suaranya berkata apa? Pengkajian Waktu terjadinya halusinasi: Kapan halusinasi terjadi? Frekuensi halusinasi: Seberapa sering halusinasi muncul? Berapa kali dalam sehari? Situasi pencetus: Dalam situasi seperti apa halusinasi muncul? Respon thd halusinasi: Bgm perasaan pasien kalau ada halusinasi? Apa yg dilakukan jika halusinasi muncul?
7. Persepsi Halusinasi Pendengaran Penglihatan Perabaan Pengecapan Penghidu Jelaskan: Isi halusinasi : ……………………………………………………………. Waktu terjadinya: …………………………………………………………. Frekuensi halusinasi: ……………………………………………………… Respon pasien: ……………………………………………………………. Masalah keperawatan: …………………………………………………………….
Diagnosa keperawatan Gangguan sensori persepsi: halusinasi ........
TUJUAN TINDAKAN KEPERAWATAN Untuk pasien: Pasien mengenali halusinasinya Pasien dapat mengontrol halusinasi Pasien mengikuti program pengobatan secara optimal
TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK PASIEN Bina hubungan saling percaya Bantu pasien mengenali halusinasi Latih klien mengontrol halusinasi. Fasilitasi klien menggunakan obat
Membina Hubungan saling Percaya Mengucap salam Berkenalan dg klien Buat kontrak asuhan yang jelas Dengarkan ungkapan klien dg empati Mendengar keluhan Tdk membantah atau menyokong Segera menolong jika pasien membutuhkan perawat
Bantu mengenal halusinasi Jika klien tdk sedang mengalami halusinasi: Diskusikan isi, waktu, frekuensi Diskusikan hal yg menimbulkan atau tdk menimbulkan halusinasi Jika pasien sedang halusinasi: Tanyakan apa yg didengar atau dilihat Katakan perawat tdk dengar atau lihat hal serupa Diskusikan apa yg dilakukan jika halusinasi timbul Diskusikan dampak jika klien menikmati halusinasi Diskusikan perasaan klien saat mengalami halusinasi
Melatih klien mengontrol halusinasi Identifikasi cara yg dilakukan klien untuk mengendalikan halusinasi Diskusikan cara yg digunakan, bila adaptif berikan pujian Diskusikan cara mengendalikan halusinasi Menghardik halusinasi Berbincang dg orang lain Mengatur jadwal aktivitas Menggunakan obat secara teratur
Menghardik halusinasi Dilakukan saat sedang mengalami halusinasi. Katakan pada diri “Saya tak mau dengar/ lihat kamu” Untuk meningkatkan kendali diri; tidak mengikuti isi halusinasi
Tindakan: Jelaskan cara menghardik Memperagakan cara menghardik Meminta pasien memperagakan ulang Memantau penerapan cara ini
Berbincang dg orang lain Dilakukan menjelang halusinasi muncul (tanda-tanda awal halusinasi) Berbicara dg org lain memaparkan pada stimulus eksternal. Menurunkan fokus perhatian pada stimulus internal (halusinasi)
Mengatur jadwal aktivitas Halusinasi terjadi karena banyak waktu luang. Mengatur jadwal aktivitas; meminimalisasi waktu luang Membuat jadwal harian, menepati jadwal.
Tindakan: Jelaskan pentingnya aktivitas teratur Diskusikan aktivitas yang biasa dilakukan Melatih pasien melakukan aktivitas Menyusun jadwal aktivitas Memantau pelaksanaan aktivitas
Melatih pasien menggunakan obat secara teratur Jelaskan pentingnya penggunaan obat. Jelaskan akibat bila tdk menggunakan obat sesuai program Jeaskan akibat putus obat Jelaskan cara mendapatkan obat Jelaskan 5 benar cara menggunakan obat
Latihan SP Latihan 1 : BHSP (hal 165) Latihan 2 + 3 : Mengkaji isi, frekuensi,waktu, situasi dan respon pasien terhadap halusinasinya. Latihan 4 : Pertemuan pertama (hal 167) Latihan 5 : Dokumentasi (hal168) Latihan 6 : Melatih pasien menghardik (169) Latihan 7 : Melatih bercakap-cakap (170) Latihan 8 : Membantu melaksanakan kegiatan (171) Latihan 9 : Penkes penggunaan Obat (hal 172)
Tindakan Kep.Keluarga Untuk keluarga: Tindakan Keperawatan: Keluarga dapat merawat di rumah dan menjadi sistem pendukung yg efektif Tindakan Keperawatan: Tahap I: menjelaskan masalah Tahap II: melatih merawat Tahap III: melatih merawat langsung
Penkes Keluarga untuk Merawat Klien Halusinasi Buat kontrak Jelaskan: Pengertian halusinasi? Tanda dan gejala halusinasi Proses terjadinya Cara merawat pasien: Komunikasi Pemberian obat Aktivitas Sumber-sumber pelayanan kesehatan
Psikofarmakoterapi Anti psikotik: Anti parkinson: Chlorpromazine (Promactile, Largactile) Haloperidol (Haldol, Serenace, Lodomer) Stelazine Clozapine (Clozaril) Risperidone (Risperdal) Anti parkinson: Trihexyphenidile Arthan
EVALUASI Untuk pasien: Untuk Keluarga: Percaya dengan perawat Menyadari halusinasinya Mampu mengontrol halusinasi Untuk Keluarga: Menjelaskan masalah halusinasi Menjelaskan cara merawat Memperagakan cara merawat Menjelaskan fasilitas kesehatan Melaporkan keberhasilan merawat
Latihan SP Untuk Keluarga. Latihan 10 : Penkes untuk keluarga. (hal 174) Latihan 11 : Penkes untuk keluarga (hal 175) Latihan 12 : Penkes untuk keluarga (hal 176)
Terima Kasih