“MANUSIA DAN PERADABAN” MAKALAH SOSIAL BUDAYA MEMBAHAS MENGENAI “MANUSIA DAN PERADABAN”
Hakikat peradaban “Peradaban berasal dari kata adab yang dapat di artikan sopan, berbudi pekerti, luhur, mulia, berakhlak, yang semuanya menunjuk pada sifat yang tinggi dan mulia” “Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa saat dipengaruhi oleh faktor kemajuan teknolgi, ilmu pengetahuan, dan tingkat pendidikan. Dengan demikian, suatu bangsa yang memiliki kebudayaan yang tinggi ( Peradaban) dapat dinilai dari tingkat pendidikan, kemajuan teknologi, dan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Pendidikan, teknologi, dan ilmu pengetahuan yang dimiliki masyarakat akan senantiasa berkembang. Oleh karena itu peradaban masyarakat juga akan berkembang sesuai dengan zamannya”
Apa hubungan kebudayaan dengan peradaban?? “Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemampuan cipta ( akal ) manusia menghasilkan ilmu pengetahuan. Kemampuan rasa manusia melalui alat-alat indranya menghasilkan beragam barang seni dan bentuk-bentuk kesenian. Sedangkan karsa manusia menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan sehingga menghasilkan bebagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya” “produk kebudayaan manusia inilah yang menghasilkan peradaban”
Contoh dari hasil peradaban yang pernah ada di dunia
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERADAB DAN MASYARAKAT ADAB Peradaban sebagai produk yang bernilai tinggi, halus, indah, dan maju menunjukan bahwa manusia memanglah merupakan makhluk yang memiliki kecerdasan, keberadaban, dan kemauan yang kuat. Manusia merupakan makluk yang beradab sehingga mampu menghasilkan peradaban. Disamping itu manusia sebagai makhluk social juga mampu menciptakan masyarakat yang beradab. 1.Civil society diterjemahkan dengan istilah masyarakat sipil. 2.Civil society diterjemahkan dengan istilah masyarakat berdab atau berkedaban. 3.Civil society diterjemahkan sebagai masyrakat madani. Masyrakat adab memiliki padanan istilah yang dikenal dengan masyarakat madani atau masyarakat sipil ( civil society ). Konsep masyarakat adab berasal dari konsep civil society, dari asal kata cociety civilis. Istilah masyarakat adab dekenal dengan kata lain masyarakat sipil, masyarakat warga, atau masyarakat madani. Pada mulanya, civil society berasal dari dunia barat. Adalah Dato Anwar Ibrahim ( mantan wakil perdana menteri Malaysia ) yang pertama kali diperkenalkan istilah masyarkat madani sebagai istyilah lain dari civil society. Nurcholishn madjid mengindonesiakan civil society ( Inggris ) dengan masyarakat madani. Kata civil memiliki kata yang sama dengan civic (kewarganegaraan) dan city (kota) dari kata dasar berbahasa latin civis. Kemudian, kata civil tumbuh menjadi bermakna dari atau dalam persesuaian dengan teratur, beradab.
EVOLUSI BUDAYA DAN WUJUD PERADABAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA Evolusi kebudayaan ini berlangsung sesuai dengan perkembangan budi daya atau akal pikiran manusia dalam menghadapi tantangan hidup dari waktu ke waktu. Proses evolusi untuk tiap kelompok masyarakat di berbagai tempat berbeda-beda, bergantung pada tantangan, lingkungan, dan kemampuan intelektual manusianya untuk mengantisipasi tantangan Masa dalam kehidupan manusia dapat kita bagi dua, yaitu masa prasejarah (masa sebelum manusia mengenal tulisan sampai manusia mengenal tulisan) dan masa sejarah (masa manusia telah mengenal tulisan). Data-data tentang masa prasejarah diambil dari sisa-sisa dan bukti-bukti yang digali dan diinterpretasi. Masa sejarah bermuda ketika adanya catatan tertulis untuk dijadikan bahan rujukan. Penciptaan tulisan ini merupakan satu penemuan revolusioner yang genios. Bermula dari penciptaan properti dan lukisan objek, seperti kambing, lembu, wadah, ukuran barang, dan sebagainya; diikuti dengan indikasi angka; kemudian diikuti simbol yang mengindikasikan transaksi, nama, dan alamat yang bersangkutan; selanjutnya simbol untuk fenomena harian, hubungan antara mereka, dan akhirnya intisari, seperti warna, bentuk, dan konsep.
Bukti peniggalan prasejarah yang bernilai revolusioner roda untuk transportasi, pada mulanya roda digunakan hanya untuk mengangkat barang berat di atas sebuah pohon. Kemudian, roda disambung dengan kereta, lalu berkembang menjadi mobil seperti saat ini. Penemuan roda Bahasa adalah suara yang diterima sebagai cara untuk menyampaikan pikiran seseorang kepada orang lain. Ketika tanda-tanda diterima sebagai representasi dan bunyi-bunyi arbitrer yang mewakili ide-ide, masa prasejarah pun beralih ke masa sejarah tertulis. Bahasa
dua pendekatan untuk membagi zaman prasejarah Pendekatan berdasarkan hasil teknologi, terdiri dari zaman batu tua (paleolitikum), zaman batu tengah/madya (Mesolitikum), dan zaman batu baru (Neolitikum). Pendekatan berdasarkan model social ekonomi atau mata pencaharian hidup yang terdiri atas: Masa berburu dan mengumpulkan makanan, meliputi masa berburu sederhana (tradisi Paleolit) dan masa berburu tingkat lanjut (tradisi Epipaleolitik). Masa bercocok tanam, meliputi tradisi Neolitik dan Megalitik. Masa kemahiran teknik atau perundagian, melliputi tradisi semituang besi. Manusia berkembang dari homo menjadi human karena kebudayaan dan peradaban yang diciptakannya.
Sejarah kebudayaan di Indonesia, R Sejarah kebudayaan di Indonesia, R. Soekmono (1973), dibagi menjadi empat masa, yaitu: Zaman prasejarah, yaitu sejak permulaan adanya manusia dan kebudayaan sampai kira-kira abad ke-5 masehi. Zaman purba, yaitu sejak datangnya pengaruh India pada abad pertama Masehi sampai dengan runtuhnya Majapahit sekitar tahun 1500 Masehi. Zaman madya, yaitu sejak datangnya pengaruh Islam menjelang akhir kerajaan Majapahit sampai dengann akhir abad ke-19. Zaman baru/modern, yaitu sejak masuknya anasir Barat (Eropa) dan teknik modern kira kira tahun 1900 sampai. Peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mendapat tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya. Taraf kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu tercermin pada pendukungnya yang dikatakan sebagai beradab atau mencapai peradaban yang tinggi. Jadi, evolusi kebudayaan bisa mencapai sampai pada taraf tinggi yaitu: peradaban.
DINAMIKA PERADABAN GLOBAL Menurut Arnold Y.Toynbee, seorang sejarawab asal Inggris, lahirnya peradaban itu diuraikan dengan teori challenge and respons. Peradaban itu lahir sebagai respons (tanggapan) manusia yang dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi dan menaklukan, dan mengolah alam sebagai tantangan (challenge) guna mencukupi kebutuhan dan melestarikan kelangsungan hidup. Penerapan teknologi itu bertujuan untuk memudahkan kerja manusia, agar meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Alvin Toffler menganalisis gejala-gejala perubahan dan pembaharuan peradaban masyarakat akibat majunya ilmu dan teknologi. Dalam bukunya The Third Wave (1981), ia menyatakan bahwa gelombang perubahan peradaban umat manusia sampai saat ini telah mengalami tiga gelombang, yaitu: Gelombang I, peradaban teknologi pertanian berlangsung mulai 800 SM–1500 M. Gelombang II, peradaban teknologi industri berlangsung mulai 1500 M-1970 M. Gelombang III, peradaban informasi berlangsung mulai 1970 M-sekarang Setiap gelombang peradaban tersebut dikuasai oleh tingkat teknologi yang digunakan. Gelombang pertama (the first wave) dikenal dengan revolusi hijau. Dalam gelombang pertama ini manusia menemukan dan menerapkan teknologi pertanian. Gelombang kedua adalah revolusi industri terutama di negara-negara Barat yang dimulai dengan revolusi industri di Inggris. Gelombang ketiga merupakan revolusi informasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dalam berbagai bidang.
Setiap gelombang peradaban tersebut dikuasai oleh tingkat teknologi yang digunakan. Gelombang pertama (the first wave) dikenal dengan revolusi hijau. Dalam gelombang pertama ini manusia menemukan dan menerapkan teknologi pertanian. Gelombang kedua adalah revolusi industri terutama di negara-negara Barat yang dimulai dengan revolusi industri di Inggris. Gelombang ketiga merupakan revolusi informasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dalam berbagai bidang. Gelombang ketiga terjadi dengan kemajuan teknologi dalam bidang: Komunikasi dan data prosesing. Penerbangan dan angkasa luar. Energi alternatif dan energi yang dapat diperbaharui. Terjadinya urbanisasi, yang disebabkan oleh kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi.
John Naisbitt dalam bukunya Megatrends (1982), menyatakan bahwa globalisasi memunculkan perubahan-perubahan yang akan dialami oleh negara-negara dunia. Perubahan itu terjadi karena interaksi yang dekat dan intensif antarnegara, terutama negara berkembang akan terpengaruh oleh kemajuan di negara-negara maju. Perubahan-perubahan tersebut ialah: Perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi. Perubahan dari teknologi yang mengandalkan kekuatan tenaga ke teknologi canggih. Perubahan dari ekonomi nasional ke ekonomi dunia. Perubahan dari jangka pendek ke jangka panjang. Perubahan dari sentralisasi ke desentralisasi. Perubahan dari bantuan lembaga ke bantuan diri sendiri. Perubahan dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipatori. Perubahan dari sistem hierarki ke jaringan kerja. Perubahan dari utara ke selatan. Perubahan dari suatu di antara dua pilihan menjadi macam-macam pilihan.
Naisbitt dan Patricia Aburdance (1990) kembali mengemukakan lagi adanya sepuluh macam perubahan di era global, yaitu: Abad biologi. Bangunan sosialisme pasar bebas. Cara hidup global dan nasionalisme budaya. Dawarsa kepemimpinan wanita. Kebangkitan agama dan milenium baru. Kebangkitan dalam kesenian. Kemenangan individu. Pertumbuhan ekonomi dunia dalam tahun 1990-an. Berkembangnya wilayah pasifik. Privatisasi/swastanisasi atas negara kesahjetraan Berdasarkan pada pendapat-pendapat di atas dapt diketahui bahwa peradaban manusia mengalami dinamika (perubahan dan perkembangan). Perubahan itu menuju pada kemajuan, apalagi di era global dewasa ini. Perubahan yang terjadi demikian pesatnya. Merujuk pada pendapat Alvin Tofler di atas, sekarang manusia berada pada era peradaban informasi. Kemajuan yang pesat di bidang teknologi informasi menghasilkan globalisasi, di samping kemajuan dalam sarana transportasi. Di era global, hubungan antarmanusia tidak terbatas dalam satu wilayah negara saja, tetapi sudah antarnegara (transnasional). Dengan demikian, orang bisa berkomunikasi dengan orang lain di negara lain, serta berpindah-pindah dengan cepat dari satu negara ke negara lain.
PROBLEMATIKA PERADABAN GLOBAL PADA KEHIDUPAN MANUSIA Kata Globalisasi diambil dari kata global, yang maknanya universal. Globalisasi Belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses social atau proses sejarah atau proses ilmiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara didunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan koeksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi, dan budaya masyarakat. Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antarnegara menunjukkan keterkaitan antarmanusia diseluruh dunia. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan Internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakkan massa semacam turisme,memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internacional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasioanal, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO). Peningkatan interaksi cultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, serta transmisi berita dan olahraga internacional. Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinacional, inflasi regional, dan lain-lain. ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia:
Globalisasi dimunculkan oleh negara-negara maju dan banyak didominasi oleh negara maju. Dewasa ini, negara-negara maju lebih didominasi oleh negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat karena memang kemajuan teknologi dan pengetahuan yang mereka miliki. Harus diakui bahwa, kebudayaan dan peradaban Barat yang lebih mendominasi bagi masyarakat dunia. Namun demikian, dunia tidak hanya didominasi satu peradaban yang besar saja. Huntington (2001) mengidentifikasi adanya sembilan peradaban besar saat ini. Peradaban dunia meliputi: Peradaban barat atau disebut Peradaban lama yang berpusat di Eropa Barat , Amerika Utara, dan Australia. Peradaban Amerika Latin yang dipengaruhi agama Katolik, menyebar di negara-negara Amerika Selatan. Peradaban Muslim atau Islam yang berpusat di Timur Tengah dan Afrika Utara. Peradaban Hindu di India. Peradaban Budha di Mongolia. Peradaban Jepang. Peradaban Afrika. Peradaban Cina. Peradaban Ortodoks yang berada di wilayah bekas Yugoslavia.
Pengaruh Globalisasi Globalisasi berpengaruh terhadap kehidupan antara lain dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan yaitu : Globalisasi terhadap ideologi dan politik adalah akan semakin menguatnya pengaruh ideologi liberal dalam perpolitikan negara-negara berkembang yang ditandai oleh menguatnya ide kebebasan dan demokratis, termasuk di dalamnya masalah hak asasi manusia. Globalisasi terhadap ekonomi menguatnya kapatalisme dan pasar bebas. Hal ini ditunjukkan dengan semakin tumbuhnya perusahaan-perusahaan transnasional yang beroperasi tanpa mengenal batas-batas negara. Selanjutnya juga akan semakin ketatnya persaingan dalam menghasilkan barang dan jasa dalam pasar bebas. Globalisasi terhadap sosial budaya adalah masuknya nilai-nilai dari peradaban lain. Hal ini berakibat timbulnya erosi nilai-nilai social budaya suatu bangsa yang menjadi jati dirinya. Pengaruh ini semakin lancar dengan pesatnya media informasi dan komunikasi, seperti televisi, komputer, Internet sebagainya. Globalisasi terhadap pertahanan dan keamanan negara Menyebarnya perdagangan dan industri diseluruh dunia akan meningkatkan kemungkinan terjadinya konflik kepentingan yang dapat mengganggu keamanan bangsa. Globalisasi juga menjadikan suatu negara Amat perlu menjalin kerja sama pertahanan dengan negara lain, seperti latihan perang bersama, perjanjian pertahanan, dan pendidikan militer antarpersonel negara. Hal ini dikarenakan, saat ini ancaman bukan lagi bersifat kovensional tetapi juga kompleks dan semakin canggih.
Efek Globalisasi bagi Indonesia Aspek positif globalisasi antara lain sebagai berikut: Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam berinteraksi. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia untuk berhubungan dengan manusia lain. Kemajuan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi meningkatkan efesiensi. Aspek negatif globalisasi antara lain sebagai berikut: Masuknya nilai budaya luar akan menghilangkan nilai-nilai tradisi suatu bangsa dan identitas suatu bangsa. Ekspolitasi alam dan sumber daya lain akan memuncak karena kebutuhan yang makin besar. Dalam bidang ekonomi, berkembang nilai-nilai konsumerisme dan invidual yang menggeser nilai-nilai sosial masyarakat. Terjadinya Dehumanisasi, yaitu derajat manusia nantinya tidak dihargai karena lebih banyak menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi.
Sikap Terhadap Globalisasi Dalam menghadapi globalisasi ini, bangsa-bangsa di dunia memberi respon atau tanggapan yang dapat dikategorikan sebagai berikut: Sebagian bangsa menyambut positif karena dianggap sebagai jalan keluar baru untuk perbaikan nasib umat manusia. Sebagian masyarakat yang kritis menolak globalisasi karena di anggap sebagai bentuk baru penjajahan (kolonialisme) melalui cara-cara baru yang bersifat transnasional dibidang politik, ekonomi, dan budaya. Sebagian yang lain tetap menerima globalisasi sebagai sebuah keniscayaan akibat perkembangan teknologi informasi dan transportasi, tetapi tetap kritis terhadap akibat negatif globalisasi.
Kesimpulan Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada hakikatnya adalah cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemampuan cipta manusia menghasilkan ilmu pengetahuan. Kemampuan rasa manusia melalui alat-alat inderanya menghasilkan beragam barang seni dan bentuk-bentuk kesenian. Sedangkan karsa manusia menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Hasil atau produk kebudayaan manusia inilah yang menghasilkan peradaban.
Internet di indonesia STUDI KASUS Bangsa yang beradab ialah bangsa yang menghargai kebudayaan nya. Studi kasus. Ketika manusia memegang teguh prinsip,pandangan yang mengelola kearifan hasil cipta karsa dan rasa sebagai suatu jalan hidup serta mengelaborasikan dalam tantangan perubahan zaman, Maka kebudayaan ini akan terus berkembang, Sebagian ahli budaya setuju ketika setiap kebudayaan akan berkembang pada masa nya menuju perubahan perubahan yang berjalan sesuai kondisi serta berbagai macam pengaruh yang mengiringi proses berkembangnya,..ada kala nya perkembangan itu bersifat membangun atau justru merusak tergantung dari arah proses penyerapan nya,.. Studi kasus dalam hal ini adalah masuknya internet di indonesia sebagai jendela reformasi teknologi informasi di indonesia Cepatnya laju perkembangan dunia informasi berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan masyarakat di indonesia. Masing masing memberi dampak positif dan negatif bagi pengguna dan masyarakat pada umumnya. Dalam sosial masyarakat mengenal adanya media sosial di dunia maya atau jejaring sosial. Arus data dan informasi menjadi lebih mudah dan cepat. Dalam pendidikan internet sebagai dasar referensi media untuk take & give serta sharing ilmu. Masuk nya internet ini pula lah mempengaruhi aspek aspek peradaban. Namun ada segi negatifnya setelah masuk dan berkembangnya internet seperti adanya pepatah ”intenet bagaikan pisau bermata dua” . istilah ini memang mengadung arti fungsi intenet dapat memberi kemanfaatan dan pula kerugian apabila pemakaian yang tidak di iringin tanggung jawab dan kedewasaan Banyak nya konten konten yang ”tidak baik” serta pengaruh kebudayaan luar yang terlalu terexpose menjadi konsumsi publik, hal ini memberi dampak buruk terhadap generasi muda bila tidak ada kontrol serta pengawasan. Banyaknya akses penipuan serta tindak kejahatan melalui internet dalam hal ini butuhkan kematangan dalam menggunakan internet. Dan banyak pengaruh negatif lainya yang ada di internet. STUDI KASUS Internet di indonesia
Di presentasikan oleh: Terima kasih Di presentasikan oleh: Ahmad Mustofa Piyan Hamzah Ade Fulani Bahri Kiki Agustian Suryadi Baharudin