DIKSI
DIKSI Definisi : pilihan kata Indikator ketepatan pilihan kata: mengomunikasikan gagasan berkaidah bahasa Indonesia komunikasi efektif tanpa ambiguitas respons pembaca positif target komunikasi tercapai
RUANG LINGKUP DIKSI A. Ketepatan Kata penggunaan makna konotasi dan denotasi penggunaan sinonim pemilihan kata umum dan kata khusus ketepatan Kata-kata idiomatik pembedaan homonim, homofon, homograf perubahan makna kata tanya: di mana, yang mana, hal mana penggunaan kata abstrak dan kata konkret membedakan makna kata secara cermat kata yang mirip ejaannya
lanjutan 10. tidak menafsirkan makna kata secara subjektif 11. menggunakan imbuhan asing
B. Kesesuaian Kata Kesesuaian kata memperhatikan ragam baku: hakikat-hakekat,konduite- kondite nilai sosial: kencing-buang air kecil kata berpasangan: sesuai bagi-sesuai dengan nuansa tertentu: merah darah-merah hati kata ilmiah: argumentasi kata populer: pembuktian ragam lisan dan ragam tulisan: tulis, baca, kerja- menulis, membaca, mengerjakan.
Fungsi Diksi Melambangkan gagasan dengan bahasa verbal Membentuk gaya ekspresi Menciptakan komunikasi yang baik dan benar Mencegah perbedaan penafsiran Mencegah salah pemahaman Mengefektifkan pencapaian target komunikasi
1. Penggunaan Makna Konotasi dan Denotasi a. makna denotasi makna konseptual makna sebenarnya makna lugas tidak ada nilai rasa b. makna konotasi makna kias bukan makna sebenarnya antarmasyarakat berbeda berubah dari waktu ke waktu bernilai rasa
2. Sinonim persamaan makna kata contoh: Bagi saya, pendapat itu salah. Untuk saya, pendapat itu salah. dua kata bersinonim tidak digunakan dalam sebuah frasa (adalah merupakan, agar supaya, bagi untuk, adalah yaitu, kepada yth.)
3. Kata Umum dan Kata Khusus Perbedaan: ruang lingkup Kata umum: melihat Kata khusus: melotot, melirik, mengintip, menatap, memandang
4. Idiomatik Penggunaan kedua kata yang berpasangan Tidak dapat digantikan dengan pasangan lain Contoh: sesuai dengan, disebabkan oleh, berharap akan, dll. Bangsa Indonesia berharap akan tampilnya seorang presiden yang mampu mengatasi berbagai kesulitan bangsa.
5. Homonim, Homofon, Homograf homonim: sama nama, sama bunyi,berbeda makna (bandar: pelabuhan, bandar: parit, bandar: pemegang uang dalam perjudian) homofon: sama bunyi,berbeda tulisan, berbeda makna (bank dan bang) homograf: kesamaan tulisan, berbeda bunyi, berbeda makna (serang dan Serang)
6. Perubahan Makna Faktor penyebab perubahan makna Kebahasaan (intonasi, bentuk kata, bentuk kalimat) - perubahan intonasi: nada, irama, tekanan Ia makan. Paman teman saya belum kuliah. - perubahan struktur frasa kaleng susu susu kaleng
lanjutan - perubahan bentuk kata tua (tidak muda), ke + tua = ketua (pemimpin) - perubahan struktur
b. Kesejarahan Perempuan, wanita, perempuan
c. Kesosialan Gerombolan
d. Kejiwaan 1.tabu pelacur disebut tunasusila atau penjaja seks komersial germo disebut hidung belang 2. kehalusan (pleonasme) bodoh disebut kurang pandai 3. kesopanan ke kamar mandi disebut ke belakang
e. Bahasa Asing tempat orang terhormat – VIP jalur khusus bus – busway kereta api satu rel – monorel penuh warna:kalerful - colourfull
f. Kata Baru -kreativitas pemakai bahasa -globalisasi -memunculkan istilah baru untuk konsep baru jaringan kerja (jejaring) – network unduh-download unggah-upload kinerja- performance
7. Kata tanya: di mana, hal mana, yang mana a.Sahabatku yang mana sangat baik kepadaku ketika di SMP dulu sekarang menjadi pengusaha yang sukses. b.Laboratorium komputer hal mana sangat diperlukan untuk mengembangkan kreativitas dan komunikasi para siswa SMP itu menjadi pemicu pengembangan kecerdasan para siswanya. c. SMP itu di mana kami sekolah dulu disumbangnya dengan perlengkapan laboratorium komputer beberapa hari yang lalu.
lanjutan 8. penggunaan kata abstrak dan konkret a. kata abstrak: konsep,berwujud b. kata konkret : abstrak 9. membedakan makna kata secara cermat kata yang mirip ejaannya contoh: inferensi (kesimpulan), interferensi (saling mempengaruhi), sarat (penuh, bunting) syarat (ketentuan) 10. tidak menafsirkan makna kata secara subjektif
lanjutan modern – canggih modern: terbaru,mutakhir canggih: banyak cakap, suka mengganggu, banyak mengetahui, bergaya intelektual