Ekonomi Hijau
Ekonomi Hitam Vs Ekonomi Hijau
EKONOMI HITAM ‘Ekonomi Hitam’: Pembangunan ekonomi yang bertumpu pd bahan bakar fosil seperti batubara, minyak bumi dan gas alam, Kegiatan ekonomi yang berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Apa saja dampak Ekonomi Hitam .......?
Kerusakan Ozon Penipisan ozon di atas Antartika telah mencapai seluas 28,2 juta km persegi (4 kali luas benua Australia), yang bisa berakibat : Kerusakan tanaman penyakit kanker kulit mencairnya es di kutub utara
Kerusakan Kualitas Udara Indonesia menempati peringkat ke-8 untuk kategori negara dengan udara terkotor. Di Indonesia, rata-rata jumlah kematian akibat polusi udara mencapai 50.000 jiwa per-tahun. 85 % polusi disebabkan oleh kendaraan bermotor, sisanya karena kebakaran hutan, polusi industri dsb.
Hujan Asam Gas hasil produksi industri dan kendaraan bermotor (CO, CO2, Pb,, NO, dsb) mengendap di awan dan menyatu dengan kadar air pembentuk hujan. Kadar keasaman hujan < PH 5,6 dan bersifat korosif yang dapat mencemari sumber air, mematikan tanaman, merusak material dan bangunan.
Pemanasan Global Sebagian panas matahari yang dipantulkan bumi, dipantulkan lagi oleh gas-gas rumah kaca ke bumi Meningkatnya kadar gas-gas rumah kaca menyebabkan semakin banyak panas matahari yang dipantulkan kembali ke bumi
Polusi Tanah dan Laut Indonesia menempati peringkat ke-2 sebagai negara untuk kategori negara penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar di dunia, dengan jumlah produksi sampah plastik per-hari mencapai 625 Juta Ton
Dampak Kegiatan Usaha Kerusakan Kemiskinan Kehidupan Penderitaan Kepunahan Kehidupan Kemakmuran kesejahteraan Kelestarian
Adakah Solusinya.......... ?
Ekonomi Hijau Dengan bertumpu pada pengetahuan ekologi-ekonomi dengan tujuan menyelaraskan hubungan ekonomi-manusia dengan ekosistem - alam, efisien sumber daya serta MINIMUM dampak negatif akibat kegiatan ekonomi terhadap lingkungan.
Paradigma Kegiatan Usaha Saat Ini : Seharusnya: Satu Prinsip Dasar Finansial - Keuntungan /Profit - Biaya Produksi Rendah Tiga Prinsip Dasar PROFIT PLANET PEOPLE
Ekonomi Hijau & Pembangunan Berkelanjutan Pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhannya sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Green economy akan berjalan selaras dengan konsep pembangunan berkelanjutan.
Pilar EKonomi Hijau Reduce adalah semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah dan sumber polusi. Reuse, yaitu menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan bahan, untuk tujuan yang sama atau berbeda dari tujuan asalnya. Recycle, yaitu kegiatan yang memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut.
Replace Replant Refill Repair Menggantikan dengan bahan yang bisa dipakai ulang (replace) Contohnya adalah mengganti kebiasaan memakai kantong plastic dengan kertas atau daun. Replant Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali untuk membantu penurunan suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah sendiri), dan mengurangi kontribusi atas pemanasan global. Refill Refill artinya mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai. Misalnya membeli minyak goring, sabun, susu, atau yang lain yang ada wadahnya. Repair Repair artinya melakukan pemeliharaan atau perawatan agar tidak menambah produksi limbah.
Praktek Sederhana Ekonomi Hijau Menyediakan wadah untuk limbah yang bersifat organik, limbah yang mudah terurai, dan limbah yang tidak mudah terurai (plastik, besi dsb). Melakukan minimalisasi limbah (reduce, recycle, reuse dll)
Melakukan penghematan listrik Matikan peralatan saat tidak digunakan dalam waktu lebih dari 30 menit. Cabut charger ponsel ketika selesai digunakan Gunakan peralatan listrik dengan tanda “Power Saver”
Melakukan penghematan air Matikan keran air saat tidak digunakan.
Menggunakan bahan kimia yang ramah lingkungan : biodegradable, tidak mencemari sumber air, tanah dan udara.
Melakukan penyaringan asap sebelum di buang ke udara. Mengurangi kegiatan yang menimbulkan asap.
Menghindari tindakan yang menyebabkan pencemaran udara : membakar sampah, membakar hutan dsb.
Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang menyebabkan asap. Gunakan sarana transportasi bersih seperti sepeda, kendaraan tenaga surya, dll
Memperbanyak tanaman hijau di daerah dengan tingkat polusi udara tinggi
Gunakan kertas daur ulang. Kertas digunakan 2 sisi Cetak dengan 1 warna (hitam). Periksa dengan baik sebelum mencetak Penggunaan Buku Digital. Gunakan serbet atau lap untuk mengurangi pemakaian tissue.
Mengurangi penggunaan kantong plastik sebagai tas belanja, karena plastik adalah limbah yang tidak terurai dan menjadi sumber pencemaran air dan tanah.
Mari kita selamatkan bumi dengan bersama-sama membangun ekonomi hijau dan menjadi wirausaha yang berwawasan lingkungan.
Semoga Bermanfaat.