Evaluasi Implementasi Sekolah Efektif di SMA Negeri 6 Depok, Jawa Barat TESIS Disampaikan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh gelar Magister Pendidikan Oleh BUDI SUHERMAN NIM 1008016059TESIS
STRUKTUR TESIS BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Masalah Evaluasi Fokus Evaluasi Ruang Lingkup Evaluasi Perumusan Masalah Kegunaan Hasil Evaluasi
STRUKTUR TESIS BAB II : KAJIAN TEORI Deskripsi Konseptual Fokus Evaluasi Program 22 Ikhtisar Penelitian Sekolah Efektif dan Konsep Sekolah Efektif Arah dan Tujuan Penelitian Sekolah Efektif Definisi Sekolah Efektif Bukti Sekolah efektif Karakteristik Kunci Sekolah efektif Kecenderungan dalam Sekolah Efektif dan Peningkatan Mutu Sekolah Landasan yuridis Implementasi Sekolah Efektif di Indonesia Kebijakan Pendidikan kota Depok
STRUKTUR TESIS Tahapan Konteks Implementasi Sekolah Efektif Visi, Misi dan Tujuan Program Pendidikan Lingkungan pembelajaran Hak dan Tanggungjawab Siswa Kemitraan Sekolah – Rumah
STRUKTUR TESIS B. Tahapan Input Implementasi Sekolah Efektif Kepemimpinan Profesional Organisasi Pembelajaran Pemberdayaan Positif Konsentrasi pada Pembelajaran C.Tahapan Proses Implementasi Sekolah Efektif Pengajaran yang Bertujuan dan Bermakna Monitor Terhadap Prestasi Siswa Ekspektasi yang Tinggi Terhadap Siswa D. Tahapan Produk Implementasi sekolah Efektif Output 87 Outcome 88
Reviu oleh Pam Sammons, Josh Hillman, Peter Mortimer Setiap variable bersifat bebas antara satu dengan lainnya. Peneliti memilih reviu yang dilakukan untuk memudahkan penulis dalam penelitian evaluasi sekolah efektif ini. Sebagai catatan penting lainnya adalah penelitian sekolah efektif lebih banyak dilakukan di tingkat sekolah menengah pertama (secondary school) dan sekolah dasar (primary school).
Model Evaluasi CIPP Stufflebeam Konteks (context) Visi yang Jelas dan Terbagi Lingkungan pembelajaran Hak dan Tanggungjawab Siswa Kemitraan Sekolah-Rumah Input (Input) Kepemimpinan Profesional Organisasi Pembelajaran Pemberdayaan Positif Pembiayaan Pendidikan Penerimaan Siswa Baru
Pertanyaan Evaluasi Proses (process) Produk (product) Pembelajaran yang Bertujuan dan Bermakna Monitoring Prestasi Siswa Ekspektasi yang Tinggi terhadap Prestasi Siswa Produk (product) Output : akademik dan non akademik Outcome : peningkatan kompetensi dan nilai tambah berupa kemampuan sosial interpersonal dan pengembangan kepribadian dan karakter yang ditunjukkan tingkat keterserapan di perguruan tinggi negeri maupun swasta
Landasan Yuridis Sekolah Efektif UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SNP) sebagai landasan yuridis dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam upaya mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu UU tersebut, peraturan menteri serta kebijakan pendidikan pemerintah RI sebangun dengan gerakan sekolah efektif
Visi dan Kebijakan Pendidikan Pemerintah Daerah UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SNP) sebagai landasan yuridis dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam upaya mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu UU tersebut, peraturan menteri serta kebijakan pendidikan pemerintah RI sebangun dengan gerakan sekolah efektif
Alasan Memilih SMA Negeri 6 Depok, Jawa Barat SMA Negeri 6 Depok mewakili tipologi sekolah negeri (public school) SMA Negeri 6 Depok dilihat dari besar kecilnya sekolah (school size) mewakili tipologi sekolah besar dengan jumlah siswa di atas 1000 orang yang menuntut adanya penanganan yang bersifat kompleks Meskipun SMA Negeri 6 Depok relatif masih baru namun menunjukkan adanya bukti-bukti mengenai prinsip-prinsip sekolah efektif di implementasikan.
Model analisis Interaktif Miles dan Huberman Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Penarikan Kesimpulan: Verifikasi
Standar Evaluasi Komponen Kunci Karakteristik sekolah Efektif
Hasil dan Pembahasan Konteks
Hasil dan Pembahasan Proses
Hasil dan Pembahasan INPUT
Hasil dan Pembahasan
Produk Output
Produk Output
Kesimpulan dan Saran Konteks Penilaian terhadap evaluasi konteks ; Visi yang Jelas dan Terbagi, Lingkungan Pembelajaran, Hak dan Tanggungjawab Siswa telah memenuhi kriteria dan sesuai komponen kunci sekolah efektif dengan penilaian Tinggi Untuk deskriptor Guru terlibat dalam penyusunan program sekolah dan Guru terbiasa melakukan sharing memerlukan perhatian terutama dari kepala sekolah. Secara keseluruhan untuk evaluasi tahapan konteks memiliki penilaian Tinggi
Kesimpulan dan Saran Input Penilaian terhadap evaluasi tahapan input yang meliputi Kepemimpinan profesional, Organisasi pembelajar, penerimaan siswa baru, pemberdayaan positif, pembiayaan pendidikan secara umum masih Tinggi . Kecuali untuk komponen kepemimpinan profesional yang rendah karena kebijakan pemerintah yang melakukan rotasi dan mutasi tanpa mengindahkan mutu sekolah
Kesimpulan dan Saran Proses Penilaian terhadap evaluasi tahapan proses yang meliputi Pembelajaran yang bertujuan dan bermakna, Monitoring prestasi siswa, Ekspektasi yang tinggi terhadap prestasi siswa secara umum masih Tinggi. Menjadi catatan penting untuk komponen Ekspektasi yang tinggi terhadap prestasi dimana termasuk kinerja sekolah yang tidak memperoleh evaluasi yang layak karena kepala sekolah yang terus berganti. Untuk Ekspektasi yang tinggi dengan subkomponen penggunaan high order thinking terbilang rendah. Penyebab utama adalah adanya jumlah siswa yang besar lebih dari 40 siswa tiap kelas bahkan ada mencapai 44 untuk kelas 10
Kesimpulan dan Saran Produk Penilaian terhadap evaluasi tahapan produk yang meliputi akademik dan non akademik menjadi hal yang menarik. Karena dari sisi akademik terjadi penurunan yang terus menrus seiring dengan kebijakan pemerintah yang melakukan rotasi dan mutasi dan sistem penerimaan siswa baru yang diterapkan dinasi pendidikan. Meskipun ada intervensi kebijakan yang membuat mutu sekolah menurun namun hasil ujian nasional masih lulus 100% dan lulusan banyak diterima di PTN
Kesimpulan dan Saran Rekomendasi SMA Negeri 6 Depok Perbaikan intake siswa Pelatihan guru yang berkaitan langsung dengan kebutuhan praktis pembelajaran seperti ekspektasi yang tinggi terhadap prestasi siswa Kepala sekolah memfokuskan pada peningkatan mutu proses pembelajaran Pengembangan sistem monitoring dan learning community Mengembangkan kerjasama dengan dunia bisnis untuk sponsorship Dinas Pendidikan Kota Depok Perbaikan sistem penerimaan siswa baru (PPDB) Memperhatikan struktur pembiayaan yang lebih berorientasi prestasi siswa Mengembangkan forum Musyawarah kepala Sekolah yang berorientasi pada peningkatan mutu sekolah
SMA Negeri 6 Depok
Terima kasih