PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI BY: LIA.A, SKM
STRUKTUR MAKROSKOPIS PAYUDARA
STRUKTUR MIKROSKOPIS PAYUDARA
DUKUNGAN BIDAN DALAM PEMBERIAN ASI Bidan mempunyai peranan yang sangat istimewa dalam pemberian ASI Peranan awal bidan dalam mendukung pemberian ASI : Yakinkan bahwa bayi memperoleh makanan yang mencukupi dari payudara ibunya Bantulah ibu sedemikian rupa sehingga ibu mampu menyusui bayinya sendiri
BAGAIMANA BIDAN DAPAT MEMBERIKAN DUKUNGAN BAGI PEMBERIAN ASI ?
1.Biarkan bayi bersama ibunya segera sesudah lahir Penting untuk membina hubungan / ikatan anatara ibu dan bayi melalui pemberian ASI Bayi yang normal berada dalam keadaan bangun dan sadar selama beberapa jam sesudah lahir.Kemudian mereka akan memasuki suatu masa tidur pulas Penting untuk membuat bayi menerima ASI pada saat terbangun
Lakukan perawatan mata bayi pada jam pertama sebelum atau sesudah bayi menyusu untuk pertama kalinya Buatlah bayi merasa hangat dengan membaringkannya dan menepel pada kulit ibu dan menyelimutinya Jika mungkin lakukan hal tersebut paling sedikit 30 menit sesuadah bayi lahir karena pada saat itulah kebanyakan bayi siap menyusui
2. Ajarkan cara merawat payudara yang sehat pada ibu untuk mencegah masalah umum yanh timbul Ibu harus menjaga agar tangan dan putting susunya selalu bersih untuk mencegah kotoran dan kuman ke dalam mulut bayi. Ini akan mencegah luka pada putting susu dan infeksi pada payudara Ibu harus mencuci tangannya dengan sabun dan air sebelum menyentuh putting susunya dan sebelum menyusui bayinya Juga harus mencuci tangan sesudah BAB dan BAK atau menyentuh sesuatu yang kotor
3. Bantulah ibu pada waktu pertama memberi ASI Posisi menyusui yang benar disini adalah penting Berbaring miring. Ini posisi yang amat baik untuk pemberian ASI yang pertama kali kali atau ibu bila merasa lelah atau merasa nyeri Duduk. Penting untuk memberikan topangan / sandaran pada punggung ibu dalam posisinya tegak lurus (90º) terhadap pangkuannya. Dapat dilakukan dengan duduk bersila di atas tempat tidur atau lantai, atau duduk sendiri.
Baik berbaring miring maupun duduk akan membantu bentuk payudaranya dan memberikan ruang untuk menggerakkan bayinya ke posisi yang baik Badan bayi harus dihadapkan ke arah badan ibu dan mulutnya berada di hadapan putting susu ibunya. Leher bayi harus sedikit ditengadahkan Bayi sebainya ditopang dengan jari-jari tangan terentang atau pada lekukan siku ibunya Sebaiknya bayi dibungkus
Bila mulut bayi disentuhkan dengan lembut keputing susu ibunya, ia akan membuka mulutnya lebar-lebar (refleks rooting) Pada saat mulut bayi terbuka,gerakan dengan cepat ke payudara ibu.
Tanda-tanda bahwa bayi telah berada pada posisi yang baik pada payudara Seluruh tubuhnya berdekatan dan terarah pada ibu Mulut dan dagunya berdekatan dengan payudara Areola tidak akan bisa terlihat dengan jelas Anda dapat melihat bayi melakukan hisapan yang lamban dan dalam dan menelan ASInya Bayi terlihat tenang dan senang Ibu tidak merasakan adanya nyeri pada puting
4. Bayi harus ditempatkan dekat ibunya di kamar yang sama ( rawat gabung/rooming-in) Dengan demikian ibu dapat dengan mudah menyusui bayinya bila lapar Ibu harus mengenali tanda-tanda yang menunjukkan bahwa bayinya lapar Bila ibu terpisah tempatnya dari bayi, maka ia akan lebih lama mengenali tanda-tanda tersebut.
5. Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin Biasanya bayi baru lahir ingin minum ASI setiap 2-3 jam. Bila bayi tidak minta diberi ASI,katakan pada ibu untuk memberikan ASInya pada bayi setiap 4 jam Selama 2 hari sesudah lahir,beberapa bayi tidur panjang selama 6-8 jam Untuk meberikan ASI pada setiap/sesudah 4 jam yang paling baik adalah membangunkannya selam siklus tidurnya
6. Hanya berikan kolostrum dan ASI saja Makanan lain termasuk air dapat membuat bayi sakit dan menurunkan persediaan ASI ibunya karena ibu memproduksi ASI tergantung berapa banyak ASInya dihisap oleh bayi Bila diberikan minuman lain, bayi tidak akan merasa lapar sehingga ia tidak akan menghisap
7. Hindari susu botol dan “ dot empeng “ Susu botol dan kempengan dapat membuat bayi bingung dan dapat membuatnya menolak pentil ibunya atau tidak menghisap dengan baik Mekanisme menghisap botol atau kempengan berbeda dari mekanisme menghisap putting susu pada payudara ibu. Ini akan membingungkan bayi Bila bayi diberi susu atau kempengan maka ia akan lebih susah belajar menghisap ASI ibunya.
MANFAAT PEMBERIAN ASI BAGI BAYI BAGI IBU
BAGI BAYI Merangsang sistem kekebalan tubuh bayi ASI mengandung protein yang spesifik untuk melindungi bayi dari alergi. Bebas kuman karena diberikan langsung dari payudara sehingga kebersihannya terjamin Lebih mudah dicerna dan diserap oleh usus bayi Memberikan keuntungan psikologis
BAGI IBU Membantu mempercepat pengembalian rahim ke bentuk semula dan mengurangi perdarahan setelah kelahiran Pemberian ASI mudah karena tersedian dalam keadaan segar dengan suhu yang sesuai sehingga bisa langsung diberikan dan selalu siap bila diperlukan kapan saja. Ekonomis Memperkuat ikatan antara anak dan ibu
Pemberian ASI secara ekslusif dapat berfungsi sebagai kontrasepsi sampai empat bulan setelah kelahiran karena isapan bayi merangsang hormon prolaktin yang menghambat terjadinya ovulasi / pematangan telur sehingga menunda kesuburan Pemberian ASI cukup lama dapat memperkecil kejadian keganasan kanker atau karsinoma payudara dan ovarium / kandung telur
KOMPOSISI GIZI DALAM ASI Rata-rata sampel air susu ibu yang dikumpulkan selama 24 jam mengandung: Protein 1,5 % Lemak 3,5 % Karbohidrat 7,0 % Garam mineral 0,2 % Air 87,8 % Vitamin A,B,C,D,E dan vitamin K dalam jumlah yang sedikit Nilai kalori = 80 kilo jaoule per 30 ml
PROTEIN Jauh lebih mudah dicerna bayi dibandingkan dengan protein air susu sapi. Protein dari susu disebut kasein. Kadar protein yaitu LAKTALBUMIN dan LAKTAGLOBULIN lebih besar pada air susu ibu dibanding air sus sapi
LEMAK Air susu ibu mengandung lemak jenuh dan lemak tidak jenuh yang sama kadarnya, yang dapat diabsorpsi oleh bayi secara lebih mudah daripada butir-butir lemak yang terdapat pada susu sapi Kadar kolesterol lebih tinggi dibandingkan air susu sapi
KARBOHIDRAT Mengandung factor bifidus, dan faktor ini tidak terdapat didalam air susu sapi GARAM MINERAL Natrium dalam kadar yang ideal untuk bayi.Kalsium, fosfor, magnesium, kadarnya dalam air susu ibu le bih cocok untuk bayi dibanding kadarnya yang lebih tinggi pada air susu sapi
ZAT BESI Kadar zat besi yang rendah tidak mengurangi sifat anti-infektif laktoferin VITAMIN Kadar vitamin A,B,C,D dan E lebih tinggi dibanding kadarnya dalam air susu sapi, tetapi lebih sedikit vitamin K dalam air susu ibu
FAKTOR PELINDUNG Imunoglobulin aktif Laktoferin Lisosom Faktor antitripsin Menghambat kerja tripsi sehingga immunoglobulin pelindung tidak akan dipecah oleh tripsin Faktor Bifidus Mencegah pertumbuhan kuma patogen misalnya basil, disentri E.coli dan ragi misalnya Candida Albicans yang menyebabkan sariawan
TERIMA KASIH