JARINGAN TUMBUHAN OLEH BAMBANG ISTIARTO SMAN 9 YOGYAKARTA bistiarto@yahoo.co.uk http://www.istiarto.wordpress.com
Standar Kompetensi Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan serta penerapannya dalam konteks salingtemas Kompetensi dasar Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan
MATERI 1. berdasarkan letaknya a. meristem apikal Jaringan meristem 1. berdasarkan letaknya a. meristem apikal b. meristem interkalar c. meristem lateral 2. Berdasarkan asal a. meristem primer b. meristem sekunder Jaringan dewasa 1. Epidermis 2. Parenkima 3. Floem 4. Xilem 5. Jaringan penguat 6. Jaringan gabus
JARINGAN MERISTEM APIKAL DAN LATERAL
Epidermis Merupakan jaringan terluar tumbuhan yang menutupi seluruh tubuh tumbuhan
Parenkim Bagian utama sistem jaringan dasar dan terdapat pada berbagai organ sebagai jaringan yang bersinambungan seperti pada korteks dan empulur batang, korteks akar serta jaringan dasar pada tangkai dan mesofil daun.
Floem Menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh
Xilem Berfungsi menyalurkan air dan mineral dari akar ke daun, terdiri dari trakeid yang runcing dan panjang dengan tepi berlubang dan unsur pembuluh yang berbentuk tabung.
Jaringan Penguat Untuk memperkokoh tubuh tumbuhan, terdiri dari sklerenkim dan kolenkima. Kolenkima Sklereida
Jaringan Gabus (Periderma) Jaringan pelindung yang dibentuk secara sekunder menggantikan epidermis batang dan akar yang telah menebal akibat pertumbuhan sekunder. Struktur jaringan gabus terdiri felogen (kambium gabus) yang akan membentuk felem (gabus ) ke arah luar dan feloderma ke arah dalam. Felogen dihasilkan oleh epidermis, parenkim di bawah epidermis, kolenkim, atau perisikel. Felem berbentuk prisma, mati, dinding sel berlapis suberin. Feloderma menyerupai parenkim, bentuk kotak dan hidup. Fungsi jaringan gabus berfungsi sebagai pelindung tumbuhan dari kehilangan air.