Geografi Manusia 2 WILAYAH URBAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pemerintah Kota dan Pemerintah di Wilayah Perkotaan
Advertisements

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP GEOGRAFI PERTANIAN
KOTA, WILAYAH HINTERLAND dan SISTEM KOTA-KOTA
KOTA, WILAYAH HINTERLAND dan SISTEM KOTA-KOTA
Universitas Negeri Malang
Bentuk kota.
Bab 3 INTERAKSI DESA DENGAN KOTA
Lepas jaketnya dunk Kalo gak sedang sakit !!!
HUBUNGAN SEJARAH LOKAL DENGAN SUB- DISIPLIN LAINNYA
Migrasi&Urbanisasi Ekonomi Pembangunan.
Struktur sosial masyarakat
WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN
KOTA, WILAYAH HINTERLAND
Identitas Nasional.
MORFOLOGI DAN STRUKTUR RUANG KOTA
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
Pengembangan Kota dan Pertumbuhan Permukiman Pertemuan 8
Sejarah Kota Pertemuan 1
Isu dan Kebijaksanaan Kependudukan
BATASAN TEORI SOSIOLOGI PERDESAAN
Sejarah Perkembangan Hukum Pranata Perencanaan Kota
EKONOMI PERKOTAAN.
Selamat pagi, semangat pagii…!!
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
Geography.
SISTEM SOSIAL INDONESIA
09 SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan
Spatial approach & perencanaan
Peranan Teori dalam Penelitian
Oleh : Dr. Ir. Yayuk Yuliati, MS
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
KOTA.
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KONSEP DAN KARAKTERISTIK KOTA SERTA PROSES PEMBENTUKANNYA
Migrasi&Urbanisasi Ekonomi Pembangunan.
Struktur sosial masyarakat
Lutvia Resta Setyawati
Departemen Geografi FMIPA Universitas Indonesia
Siklus hidup kota kuliah ke 2.
Perubahan Sosial Modrenisasi.
Dinamika Pembangunan Desa
CIRI UTAMA PENELITIAN GEOGRAFI: KERANGKA SPASIAL & KONSEP REGION
PENATAAN RUANG DESA PANTAI
Urbanisasi dan Migrasi
SOSIOLOGI PEDESAAN KONSEP SOSIOLOGI PEDESAAN
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
Struktur sosial masyarakat
PEMBANGUNAN AGROPOLITAN BERBASIS AGRIBISNIS PETERNAKAN: SUATU KONSEP
MIGRASI.
DAMPAK PERTUMBUHAN KOTA OLEH FAIZAH MASTUTIE (pertemuan ke 2)
WILAYAH PERWILAYAHAN. Wittlesey mengemukakan unit-unit sebuah region dapat dibentuk oleh hal-hal berikut ini. 1.Ketampakan iklim saja, tanah saja sehingga.
Perkembangan Perencanaan
GEOGRAFI. PENGERTIAN GEOGRAFI Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan.
Materi Kuliah SEJARAH PERTUMBUHAN EKONOMI
INTERAKSI DESA KOTA Aida Kuniawati, S.Pd, M.Si
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
MIGRASI.
Migrasi&Urbanisasi Ekonomi Pembangunan.
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
Oleh Paulus Wirutomo Sistem Sosial Indonesia (2015)
Konsep dan Jenis Migrasi. Faktor Penyebab Migrasi Faktor pendorong Makin berkurangnya sumber daya alam Menyempitnya kesempatan kerja di tempat asal Adanya.
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA PGO 6230
MIGRASI.
URBANISASI : MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN Sumber : Sosiologi Suatu Pengantar. Prof. DR. Soerjono Soekanto, Dra. Budi Sulistyowati MA. MATA KULIAH.
KONSEPSI KOTA Materi Kuliah Sosiologi Perdesaan dan Perkotaan
Dra. Indah Meitasari M.Si
I. Rencana Perkuliahan. Penilaian Akhir 1. Kehadiran: 10 % 2. Tugas kecil/diskusi/presentasi: 10 % 3. UTS: 25 % 4. Tugas Besar: 30 % 5. UAS: 25 %
Dra. Indah Meitasari M.Si
KONSEP, PENDEKATAN, PRINSIP, DAN ASPEK GEOGRAFI OlehSUHAIDI SMAN 1 SUKAMULIA.
URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU
Transcript presentasi:

Geografi Manusia 2 WILAYAH URBAN

Istilah-istilah Kunci Urban growth Urbanization Urban structure Central Bussiness District (CBD) Rural – urban migration Urbanized area Urban periphery Semi-urban (desa-kota) Urban system Urban sprawl Urban hinterland Urban conurbation

Pengertian (1) Urban – City – Town Akar istilah Bahasa Latin : URBAN = URB + AN URB = terdidik dan beradab Urbanus : orang yang terpelajar, orang dari kota Padanan dalam bahasa Inggris : urbane Bahasa Yunani : URBAN = UR + BAN UR = fleksibel dan dinamis Digunakan juga dalam kata uroid (biologi) Padanan dalam bahasa Inggris : tail (tailor = menyesuaikan) Makna dalam bahasa Jerman : asal-muasal, kekuatan, dan kreatifitas

Pengertian (2) Urban region : “lingkungan buatan” yang dibangun di atas “lingkungan alamiah” Variabel utama : penggunaan tanah Built up area = wilayah terbangun Physical dimension of urban region Urban region : bersifat modern, komersil, dan dinamis Variabel utama : pola dan gaya hidup Cosmopolitan = gaya hidup kota Human dimension of urban region Urban region : pemusatan penduduk, kapital, dan kekuasaan Variabel utama : fungsi sosial, politik, dan ekonomi (pasar, simpul distribusi, produksi, pusat pemerintahan, dsb) Urban specialization = fungsi utama kota

K O T A Ruang terbatas Kegiatan beraneka ragam Kehidupan 24 jam

Masyarakat Urban Membutuhkan : Rasa Aman Jumlah besar Heterogen Ketertiban Kelancaran Kesehatan Jumlah besar Heterogen Dinamis Tuntutan hidup tinggi Individualis

BECOMING URBAN (1) Dapat ditinjau dari dua sudut pandang Kota sebagai bagian dari suatu wilayah yang lebih luas (sistem regional/negara) Konsep sistem perkotaan (urban system) yang memperlihatkan hubungan antar-kota yang saling berbeda ukuran dan fungsinya Pertumbuhan kota = kemunculan dan/atau keruntuhan kota Kota sebagai objek (entitas) individu Konsep struktur internal kota (urban structure) yang memperlihatkan organisasi keruangan pada bagian dalam kota Pertumbuhan kota = perluasan dan/atau perubahan wilayah terbangun Kedua sudut pandang bersifat saling melengkapi

BECOMING URBAN (2) Kota tidak muncul di sembarang tempat: Hanya dapat muncul pada masyarakat yang terorganisir, karena: terdapat kekuasaan (pemerintah) yang mampu menciptakan keuntungan pada lokasi-lokasi tertentu Keuntungan lokasi: Bukan hanya fisiografi wilayah, tetapi juga keuntungan ekonomi dan sosial Suatu lokasi dipandang memiliki nilai strategis yang lebih tinggi dibandingkan lokasi lain, baik secara ekonomi, politik, maupun sosial

Lokasi strategis dan bentuk kota

Kota-kota DI Jawa (1980 – 2000) Pertumbuhan ekonomi

BECOMING URBAN (3) Urbanisasi = proses menjadi urban Dapat muncul dalam tiga wujud/cara yang saling tumpang tindih Ditetapkannya suatu wilayah sebagai sebuah kota (city), mis: penetapan ibukota Perluasan daerah terbangun Perubahan gaya hidup desa menjadi kota Cara (1) bersifat politik, cara (2) dan (3) bersifat ekonomi dan sosial budaya

MASA PRA - INDUSTRI Faktor penentu (Sjoberg): Daya dukung ekologis Kapasitas produksi Kekuasaan yang terorganisir

FaKTOR MANUSIA Human ecological approach Subcultural approach Wirth (1938) : perilaku seseorang dipengaruhi oleh lingkungannya. Faktor penentu: jumlah, kepadatan dan heterogenitas penduduk; Subcultural approach Fischer (1984): manusia cenderung bergabung dengan kelompoknya, yakni mereka yang memiliki kesamaan Environmental-load approach Manusia hanya bereaksi terhadap informasi yang secara terus menerus didapatnya (cognitive over-load) dan menjadi tidak sensitif terhadap informasi yang belum biasa diterimanya. Behavioral constraint approach Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyaknya physical entity yang bersinggungan dengan dirinya. Semakin banyak penduduk, maka akan terbentuk lebih banyak physical entity. Membentuk konsep dan perilaku seseorang

Arah Perkembangan Kota DUA DI ANTARA BANYAK KEMUNGKINAN……

PERGESERAN PENDUDUK KOTA

POLA SEBARAN PENDUDUK Urban Growth Boundary Rethinking mix of Under Growth Management Act to limit sprawl Rethinking mix of Housing and commercial Activity in central cities

STRUKTUR KOTA

TUGAS Buatlah kajian sejarah pertumbuhan sebuah kota di luar Pulau Jawa, berdasarkan kondisi fisiknya (lokasi relatif, karakteristik fisik), dan perkembangannya berdasarkan kegiatan ekonominya (pertanian, industri, perdagangan, dll) Susunlah hasil kajian tersebut, dilengkapi dengan tinjauan literatur dan sajian visual (peta) yang “kuat”

Semoga bermanfaat Terima kasih