POSYANDU Devi Angeliana K, SKM, MPH
Pengertian POSYANDU Pos Pelayanan Terpadu Tempat memberikan layanan menyeluruh aspek programnya. UPGK Usaha Perbaikan Gizi Keluarga Yaitu, usaha untuk memperbaiki gizi seluruh anggotam keluarga.
Apakah anda mengenal Posyandu? Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh, dari dan untuk masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya serta kesehatan ibu dan anak pada khususnya. Posyandu merupakan bagian dari pembangunan untuk mencapai keluarga kecil, bahagia dan sejahtera, dilaksanakan oleh keluarga bersama dengan masyarakat di bawah bimbingan petugas kesehatan dari Puskesmas setempat.
Siapa sasaran utama Posyandu? a. Balita dan orangtuanya b. Ibu hamil c. Ibu menyusui dan bayinya d. Perempuan usia subur
TUJUAN POSYANDU Mempercepat penurunan AKB Balita Mempercepat penurunan angka kelahiran Mempercepat penerimaan angka kelahiran Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan, dan lainnya sesuai kebutuhan
Macam-Macam Kegiatan Posyandu Lima Kegiatan Posyandu (Panca Krida Posyandu) Kesehatan Ibu dan Anak Keluarga Berencana Imunisasi Peningkatan Gizi Penanggulangan diare Tujuh Kegiatan Posyandu (Sapta Krida Posyandu) Kesehatan Ibu dan Anak Keluarga Berencana Imunisasi Peningkatan Gizi Penanggulangan Diare Sanitasi Dasar Penyediaan Obat Esensial
TINGKATAN POSYANDU PRATAMA MADYA PURNAMA, Dan MANDIRI
1. PRATAMA (MERAH) Posyandu masih belum mantap Kegiatan belom rutin per bulan Kader yang aktif hanya terbatas Intervensi : Pelatihan kader ulang
2. MADYA (KUNING) Melaksanakan kegiatan > 8x per tahun Kader aktif rata-rata 5 orang Cakupan program utama < 50% (kelestarian posyandu baik, tetapi cakupan masih rendah) Intervensi : Penggerakan masyarakat, Penambahan program sesuai situasi dan kondisi
3. PURNAMA (Hijau) Frekuensi > 8x per tahun Rata-rata jumlah kader tugas : 5 orang Cakupan 5 program utama => 50% Terdapat program tambahan Sudah ada dana sehat (sederhana) Intervensi : Pelatihan dana sehat
4. MANDIRI (BIRU) Sudah melakukan kegiatan secara teratur Cakupan 5 program utama > 50% Program tambahan ada Dana sehat > 50% Intervensi : Pelatihan dana sehat
Siapa pelaksana Posyandu? Pelaksana Posyandu adalah kader. Kader Posyandu adalah siapa saja dari anggota masyarakat yang: Mau bekerja secara sukarela dan ikhlas Mau dan sanggup melaksanakan kegiatan Posyandu Mau dan sanggup menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan dan mengikuti kegiatan Posyandu.
PROGRAM POSYANDU KB GIZI KIA (KESEHATAN IBU DAN ANAK) IMUNISASI PENANGGULANGAN DIARE
Apa saja tugas kader Posyandu? Secara garis besar tugas kader Posyandu adalah sebagai berikut: Melakukan kegiatan bulanan Posyandu Mempersiapkan pelaksanaan Posyandu Kegiatan bulanan Posyandu Kegiatan setelah pelayanan bulanan Posyandu Melaksanakan kegiatan di luar Posyandu Melaksanakan kunjungan rumah. Menggerakkan masyarakat untuk menghadiri dan ikut serta dalam kegiatan Posyandu. Membantu petugas kesehatan dalam pendaftaran, penyuluhan, dan berbagai usaha kesehatan masyarakat
I. Melakukan kegiatan bulanan Posyandu Mempersiapkan pelaksanaan Posyandu Sehari sebelum pelaksanaan Posyandu, kader memberikan informasi kepada seluruh peserta Posyandu mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan di Posyandu. Alat dan bahan yang diperlukan dipersiapkan. Bila ada alat yang belum tersedia, dapat diusahakan dengan meminjam, meminta bantuan pada perugas kesehatan atau bila mungkin membuat sendiri. Membagi tugas di antara para kader, dan bila perlu bantuan dapat menyertakan ibu-ibu yang lain.
I. Melakukan kegiatan bulanan Posyandu Kegiatan bulanan Posyandu (Lihat halaman 10) Kegiatan setelah pelayanan bulanan Posyandu Mencatat seluruh hasil kegiatan Posyandu Membahas kegiatan kegiatan Posyandu lainnya Menetapkan jenis kegiatan yang akandilaksanakan pada kegiatan bulan berikutnya, misalnya: penyuluhan KB, makanan pendamping ASI, Imunisasi, Pelayanan kesehatan, arisan, pengajian dll.
Melaksanakan kegiatan di luar Posyandu Melaksanakan kunjungan rumah Setelah kegiatan di dalam Posyandu selesai, rumah ibu-ibu yang akan dikunjungi ditentukan bersama. Tentukan keluarga yang akan dikunjungi oleh masing-masing kader. Sebaiknya diajak pula beberapa ibu untuk ikut kunjungan rumah.
Melaksanakan kegiatan di luar Posyandu Melaksanakan kunjungan rumah Mereka yang perlu dikunjungi adalah: Ibu yang anak balitanya tidak hadir 2 bulan berturut-turut di Posyandu Ibu yang anak balitanya belum mendapat kapsul vitamin Berat badannya tidak naik 2 bulan berturut-turut. Berat badannya di bawah garis merah KMS Sasaran Posyandu yang sakit. Ibu hamil yang tidak menghadiri kegiatan di Posyandu 2 bulan berturut-turut. Ibu hamil yang bulan lalu dikirim/rujuk ke Puskesmas. Ibu yang mengalami kesulitan menyusui anaknya. Ibu hamil dan ibu menyusui yang belum mendapat kapsul iodium. Balita yang terlalu gemuk
Melaksanakan kegiatan di luar Posyandu Menggerakkan masyarakat untuk menghadiri dan ikut serta dalam kegiatan Posyandu. Langsung ke tengah masyarakat. Melalui Tokoh masyarakat atau pemuka agama/adat.
Melaksanakan kegiatan di luar Posyandu Membantu petugas kesehatan dalam pendaftaran, penyuluhan, dan usaha kesehatan masyarakat
Bagaimana jika kader menemui kesulitan dalam pelaksanaan Posyandu? Jika menemui kesulitan, kader dapat berbicara atau berdiskusi dengan: Tokoh masyarakat Tokoh agama Kepala desa (Lurah) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Petugas RT, RW Tim penggerak PKK Petugas KB (PLKB)
Penyuluhan perorangan dengan tatap muka Penyuluhan kelompok Keterampilan dan pengetahuan apa saja yang harus dikuasai oleh seorang kader? Seorang kader dalam tugasnya akan sering melakukan penyuluhan: Penyuluhan perorangan dengan tatap muka Penyuluhan kelompok Penyuluhan disertai peragaan (demonstrasi)
Karena itu keterampilan dan pengetahuan yang harus dikuasai oleh seorang kader adalah: Keterampilan komunikasi interpersonal Keterampilan yang berhubungan dengan kegiatan di Posyandu (pencatatan, pelaporan, penimbangan dll) Pengetahuan kesehatan dasar dan gizi
Keterampilan komunikasi interpersonal Keterampilan ini penting karena dalam melaksanakan tugasnya seorang kader perlu memahami kebutuhan masyarakat, serta perlu menguasai teknik-teknik komunikasi yang efektif agar informasi dan pesan yang disampaikan kepada masyarakat dapat dimengerti dengan baik dan dilaksanakan.
Keterampilan yang berhubungan dengan kegiatan di Posyandu (pencatatan, pelaporan, penimbangan dll) Kader perlu memahami sistem pencatatan dan pelaporan yang benar, agar dapat memperoleh data yang mampu membantu kader mengidentifikasi masyarakat yang perlu dikunjungi dan memperoleh perhatian khusus
Pengetahuan kesehatan dan gizi Pemahaman kader yang baik mengenai kesehatan dasar dan gizi akan membantu kader lebih effektif dalam memberikan informasi yang benar
Bagaimana cara melaksanakan kegiatan bulanan Posyandu? Pelaksanaan kegiatan di Posyandu dikenal dengan nama “sistem 5 meja”, dimana kegiatan di masing-masing meja mempunyai kekhususan sendiri-sendiri. Sistem 5 meja tersebut tidak berarti bahwa Posyandu harus memiliki 5 buah meja untuk pelaksanaanya, tetapi kegiatan Posyandu harus mencakup 5 pokok kegiatan:
Cara melaksanakan kegiatan bulanan UPGK di Posyandu Meja 1 : Mendaftar balita, bumil, busui. Meja 2: Menimbang balita Meja 3: Mencatat hasil penimbangan (Pengisian KMS) Meja 4: Menyuluh ibu berdasarkan hasil penimbangan anaknya, memberikan pelayanan gizi kepada ibu balita serta bumil. Meja 5: pelayanan kesehatan dan KB * Untuk Bumil setelah di daftar di meja 1 langsung ke meja 4
Apa saja kegiatan di masing-masing meja tersebut? Kegiatan di meja 1 Pendaftaran Balita Balita didaftar dalam formulir pencatatan balita Bila anak sudah memiliki KMS, berarti bulan lalu anak sudah ditimbang. Minta KMSnya, namanya dicatat pada secarik kertas. Kertas ini diselipkan di KMS, kemudian ibu balita diminta membawa anaknya menuju tempatpenimbangan. Bila anak belum punya KMS, berarti baru bulan ini ikut penimbangan atau KMS lamanya hilang. Ambil KMS baru, kolomnya diisi secara lengkap, nama anak dicatat pada secarik kertas. Secarik kertas ini diselipkan di KMS, kemudian ibu balita diminta membawa anaknya ke tempatpenimbangan.
Pendaftaran ibu hamil Ibu hamil didaftar dalam formulir catatan untuk ibu hamil. Ibu hamil yang tidak membawa balita diminta langsung menuju ke meja 4 untuk mendapat pelayanan gizi oleh kader serta pelayanan oleh petugas di meja 5. Ibu yang belum menjadi peserta KB dicatat namanya pada secarik kertas, dan ibu menyerahkan kertas itu langsung kepada petugas di meja 5.
Apa saja kegiatan di masing-masing meja tersebut? Kegiatan di meja 2 Penimbangan anak dan balita, hasil penimbangan berat anak dicatat pada secarik kertas yang terselip di KMS. Selipkan kertas ini kembali ke dalam KMS. Selesai ditimbang, ibu dan anaknya dipersilakan menu meja 3, meja pencatatan.
Alur Tindakan Berdasarkan Hasil Penimbangan
Apa saja kegiatan di masing-masing meja tersebut? Kegiatan di meja 3 Buka KMS balita yang bersangkutan. Pindahkan hasil penimbangan anak dari secarik kertas ke KMSnya. Pada penimbangan pertama, isilah semua kolom yang tersedia pada KMS. Bila ada Kartu Kelahiran, catatlah bulan lahir anak dari kartu tersebut. Bila tidak ada Kartu Kelahiran tetapi ibu ingat, catatlah bulan lahir anak sesuai ingatan ibunya. Bila ibu tidak ingat dan hanya tahu umur anaknya yang sekarang, perkirakan bulan lahir anak dan catat.
Apa saja kegiatan di masing-masing meja tersebut? Kegiatan di meja 4 Penyuluhan untuk semua orang tua balita. Mintalah KMS anak, perhatikan umur dan hasil penimbangan pada bulan ini. Kemudian ibu balita diberi penyuluhan. Penyuluhan untuk semua ibu hamil. Anjurkan juga agar ibu memeriksakan kehamilannya sebanyak minimal 5 kali selama kehamilan pada petugas kesehatan, bidan di desa atau dukun terlatih. Penyuluhan untuk semua ibu menyusui mengenai pentingnya ASI, kapsul iodium dan vitamin A.
Apa saja kegiatan di masing-masing meja tersebut? Kegiatan di meja 5 Kegiatan di meja 5 adalah kegiatan pelayanan kesehatan dan pelayanan KB, imunisasi serta pojok oralit. Kegiatan ini dipimpin dan dilaksanakan oleh petugas dari Puskesmas.
Keadaan Posyandu Di Provinsi DKI Jakarta No. Kotamadya Jumlah Kecamatan Jumlah Balita yang ditimbang Cakupan pelayanan anak balita Jumlah Anak 0-23 Bulan yang ditimbang Cakupan Pemberian Vitamin A pada bayi dan balita 6-59 Bulan 1. Jakarta Pusat 8 18.818 41.329 335 152.053 2. Jakarta Utara 6 109.419 124.669 199 133.822 3. Jakarta Barat 135.212 170.629 168 220.884 4. Jakarta Selatan 10 87.893 150.460 155 212.328 5. Jakarta Timur 165.115 66.588 198 271.076 6. Kep. Seribu 2 24.7780 1.808 119 4486 Jumlah 44 541.237 555.483 1.174 994.649
TERIMA KASIH