QUOTATION of DALAI LAMA Dibuat oleh : Guntur Segara 362013056
“ Inilah Agama sederhanaku , tak membutuhkan biara dan filosofi “ Inilah Agama sederhanaku , tak membutuhkan biara dan filosofi. Pikiran dan hati menjadi biaranya , kebaikan menjadi filosofinya “
Biografi Dalai Lama terlahir dengan nama Lhamo Thondup (ada yang menyebut Dhondup) pada tanggal 6 Juli 1935 di Takster, sebuah desa di sebelah utara Tibet. Lhamo Thondup ditemukan pada tahun 1937 oleh partai tradisi Tibet yang memiliki visi khusus mencari calon Dalai Lama. Ketika ditunjukkan beberapa benda kepunyaan Dalai Lama sebelumnya, Lhamo Thondup berkata, “Itu punyaku, itu milikku.”
Biografi Kemudian anak kecil yang baru belajar berjalan ini dibawa ke kota suci Lhasa untuk memulai latihan. Keluarganya juga ikut serta dan diberi tunjangan uang dan hadiah, dan diberi kesempatan mengunjungi anak mereka pada saat-saat tertentu di Istana 1000 kamar Potala Palace. Pada Februari 1940, beliau diberi nama Jetsun Jamphel Ngawang Lobsang Yeshe Tenzin Gyatso -yang berarti Raja Suci, Keagungan Lembut, Pembela Berbelas Kasih dari Keyakinan dan Samudera Kebijakan- dan kemudian ditahbiskan menjadi Dalai Lama ke-14.
Biografi Bukanlah hal mudah menjadi seorang Dalai Lama. Dalai Lama muda sering menonton anak-anak lain bermain dari balik istana, merasa terkungkung dan kesepian. Beliau bermain hanya dengan pelayan istana, dan kadang menangis bila kalah dalam permainannya. Beliau sangat tertarik dengan benda-benda mekanik, terutama dengan jam. Beliau suka sekali mengoleksi jam tangan. Dalai Lama muda telah belajar dan mengerti banyak tentang dunia mekanik dan otomotif secara otodidak.
Dalai Lama merupakan sosok yang membawa penderitaan bagi masyarakat Tibet namun berkah bagi dunia. Jika saya artikan adalah, sosok Dalai Lama selain sebagai seorang pemuka agama dan juga pemimpin bagi masyarakat Tibet, figurnya yang begitu welas asih dan menjujung tinggi segala ajaran Buddhism dimana kekerasan bukanlah cara mutlak untuk mendapatkan suatu kekuasaan serta pengakuan, menjadikannya musuh nomor satu China sebagai seteru Tibet hingga kini, setiap aksi yang dilakukan oleh Dalai Lama akan serte merta mendapatkan reaksi yang sangat keras dari China.
Dimana kita perlu untuk mengembangkan dan menjaga rasa tenang dan saling menjaga antara satu sama lain, agar kemudian bisa tercipta kehidupan yang selaras. Jika kita sudah bisa menerima segala sesuatu yang kurang dan yang lebih serta bisa menyeimbangkannya, maka tak akan menjadi mustahil kedamaian bisa terwujud. Tak heran bila kemudian Dalai lama menerima banyak simpati, sorotan media dan juga penghargaan kemanusiaan akan aksi damainya. Hanya saja kondisi yang masih juga berlangsung di negeri ini seperti tengah berada pada posisi klimaks dimana kemudian, muncul pemberontakan para kaum biksu yang juga menginginkan adanya perdamaian dan penyelesaian konfrontasi dengan China. Aksi-aksi anarkis masyarakat Tibet yang hingga kini masih terus berlangsung, sedikit membawa kedukaan bagi Dalai lama. Apalagi sejak lama memang China menginginkan sebuah bentuk revolusi ajaran Buddhism yang selama ini begitu di pegang teguh untuk kemudian diganti dengan faham-faham yang China lebih sukai.
Kata-Kata Bijak Jadilah baik kapanpun itu memungkinkan. Karena hal itu selalu saja memungkinkan. Tujuan utama kita dalam hidup ini adalah menolong orang lain. Dan jika anda tak bisa menolong mereka, setidaknya jangan menyakiti mereka. Sangatlah penting untuk mengembangkan perilaku baik dan hati yang baik semampu kita. Melalui hal ini, kebahagiaan jangka pendek dan jangka panjang untuk diri sendiri dan orang lain akan datang
Kata-Kata Bijak Agama kepercayaanku sangatlah sederhana. Agama saya adalah kebaikan Kita takkan pernah menperoleh kedamaian di dunia luar sampai kita menciptakan kedamaian di dalam diri kita sendiri
Sangat senang sekali kelompok kami bisa mendapatkan tokoh yang sangat menginspiratif seperti Dalai Lama. Kami bisa mengerti mengenai pemikiran-pemikiran hebat nya. Hal yang paling kami sukai mengenai Dalai Lama adalah pemikiran nya mengenai pandangan beragama nya.
Ia tidak pernah menyatakan suatu agama yang dianut oleh nya, melainkan lebih pada perbuatan yang baik lah yang sangat dibutuhkan dalam hidup. Pemikiran Dalai Lama inilah yang harus kita resapi, bahwa kita umat yang beragama seharusnya bisa berbuat lebih dari Dalai Lama . Kita harus bisa berbuat yang bermanfaat bagi sesama.
TERIMAKASIH