Tim blok neurobehaviour

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: RETNO PURWANDARI, Skep.,Ns
Advertisements

PENATALAKSAAN NYERI PERSALINAN NON FARMAKOLOGI
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
SUSUNAN SARAF SENSORIK
Oleh : Retno Windarti, Amd.OT
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN NYERI Heri Widiarso, SKep, Ns, MNur
ASKEP KLIEN DENGAN ANSIETAS
STRETCHING LENNY.
MANAJEMEN NYERI PERSALINAN
FISIOLOGI NYERI (PAIN) Suzy Rahardja.
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
KONSEP DASAR MANUSIA.
“Sistem Sensorik” SENSASI & NYERI.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
Ns. SATRIA GOBEL, M.Kep SpKom
LUKA BAKAR.
Bebas Nyeri Kebutuhan Rasa Nyaman Tri Ws 2011.
Askep gangguan system kardiovaskuler Ns. Yani Sofiani, M. Kep., SpMB
Selamat Siang...
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
“Managemen Nyeri Menggunakan Metode Dry Cupping Therapy”
KONSEP REHABILITASI GANGGUAN MATA DAN TELINGA
KONSEP “KENYAMANAN-NYERI”
ASKEP JIWA ANSIETAS BY SLAMETININGSIH.
Irma Nur Amalia, S.kep.,Ners., M.Kep
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI)
By TUTU APRIL ARIANI,SKp,MKes
Asuhan Keperawatan CONGENITAL HIPJOINT DISLOCATION
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
Process Inflammation, pain & Repair Soft Tissue
Pengukuran Nyeri.
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny ” R” DENGAN MASALAH
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
PENGARUH LINGKUNGAN PADA FISIOLOGI KERJA
ASKEP KLIEN DENGAN ANSIETAS
5.
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
SISTEM KOORDINASI MANUSIA
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TUBERCULOSIS MILLER
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN WAHAM
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN SKOLIOSIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN FRAKTUR
SARAF & HORMON.
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
ASKEP KLIEN DENGAN ANSIETAS
YENY DURIANA WIJAYA, M.Psi., Psi
Keamanan& Kenyamanan Lingkungan
MANAJEMEN NYERI NON FARMAKOLOGIS
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS)
Asuhan Keperawatan Pasien dengan PPOK
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
THE PAIN SYSTEM AND SOMATOSENSATION
SISTEM SARAF DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU MANUSIA
PENYAKIT AKIBAT GETARAN
DEMENSIA.
SISTEM PERSYARAFAN Suwheni Setyowati ( )
TRAUMA ABDOMEN.
TEORI RESEPSI NYERI PERTEMUAN 2 Dr. Widaningsih, S.Kp., M.Kep
Psychogenic pain dr. Soraya T.U, Mkes SpKj.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
KONSEP DASAR MANUSIA.
BY : FITRIA OKTARINA.  suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan kegiatan dengan bebas (kosier,1989).  kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri.
Disampaikan Pada Pelatihan Manajemen Nyeri.  The International Association for the Study of Pain (IASP) mendefinisikan nyeri sebagai “an unpleasant.
Nyeri Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan terkait kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial atau yang digambarkan dalam bentuk.
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA NYAMAN DAN NYERI
Sistem Koordinasi (Sistem Saraf). Suatu pengaturan kerja sama atau urutan kerja organ dan sistem organ. Sistem Koordinasi Sistem Koordinasi.
MANAJEMEN NYERI. Nyeri MekanismeDiagnose Pain Manajemen Vital Sign.
Transcript presentasi:

Tim blok neurobehaviour Nyeri Dan Kenyamanan Tim blok neurobehaviour

Definisi Rosdahl,Caroline.B (1999): Sinyal tubuh terhadap adanyaa distress yang tidak boleh diabaikan Ganong, William (1991): Suatu rasa yang menyebabkan seseorang merasakan sakit Kozier, Barbara (1993): Sensasi yang tidak menyenangkan, bersifat pribadi yang tidak dirasakan oleh orang lain Asosiasi nyeri internasional dalam Igtavicus (1991): Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang b.d. adanya kerusakan jaringan baik aktual maupun potensial atau disebut kerusakan

Stimulasi kimia, thermal, listrik/ mekanis Fisiologi Reseptor nyeri Rangsang nyeri Stimulasi kimia, thermal, listrik/ mekanis nociceptor

Fisiologi Stimulasi kimia: histamin, bradikinin, prostaglandin, bermacam-macam asam Stimulasi thermal: rangsangan panas atau dingin yang berlebihan Stimulasi listrik/ mekanik: nociceptor mengalami kerusakan akibat terejadi trauma (gesekan/ benturan); operasi, edema, tumar spasme otot

Fisiologi Nociceptor Ujung-ujung saraf bebas, tidak bermielin atau sedikit bermielin dari neuron afferen Tersebar luas pada kulit dan mukosa dan terdapat juga pada struktur yang lebih dalam seperti visera, persendian, didnding arteri, hati dan empedu

Fisiologi Mekanisme Penghantaran Nyeri: dihantarkan ke SSP melalui 2 sistem serabut saraf: Serabut delta A terdapat pada kulit dan otot Bermielin halus Kecepatan menghantarkan: 6-30 dtk Serabut C Otot, periosteum, dan viscera Tidak bermielin Kecepatan menghantarkan: 0,5-2 m/ dtk

Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri Arti nyeri bagi tiap indvidu Persepsi nyeri Pengalaman masa lalu Nilai kultural Harapan sosial Kesehatan fisik dan mental Sikap orang tua terhadap nyeri Menentukan dimana nyeri terjadi Kecemasan dan ketakutan Usaha-usaha untuk mengurangi respon terhadap stressor Usia

Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi Nyeri Lingkungan Usia Jenis Kelamin Kelelahan Budaya

Klasifikasi Nyeri Menurut Serangannya Akut Kronis < 6 bulan,mendadak, nyeri teridentifikasi Gejala: berkeringat, pucat, peningkatan TD, kekejangan otot dan kecemasan Kronis > 6 bulan,lokasi nyeri tidak teridentifikasi, sulit dihilangkan, tidak ada perubahan pada tanda-tanda vital

Klasifikasi Nyeri Menurut Sifatnya Insidentil Stedy Paroxymal Timbul sewaktu-waktu kemudian menghilang Stedy Nyeri timbul menetap dan waktu yang lama Paroxymal Intensitas tinggi dan kuat, menetap (10-15 menit) kemudian hilang-timbul

Klasifikasi Nyeri Menurut tempatnya Nyeri Somatis Nyeri Viseral Superficial Akibat kerusakan jaringan kulit Deep Somatik Pain Kerusakan didalam ligamen dan tulang Nyeri Viseral Akibat adanya gangguan organ bagian dalam

PROSES KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN Riwayat nyeri Daily diary Pemeriksaan fisik

Riwayat nyeri Lokasi Intensitas (skala 0-10) Kualitas Pola Faktor presipitasi Faktor yang mengurangi Gejala Pengaruh terhadap kegiatan sehari-hari Pengalaman nyeri sebelumnya Arti nyeri Koping Respon afektif

Daily pain diary Mendapat berbagai informasi Waktu nyeri Aktivitas sebelum nyeri Posisi atau perilaku yang berhub.dengan nyeri Penggunaan anelgesik Durasi nyeri Dll

Pemeriksaan Fisik Tanda-tanda vital Perubahan warna kulit Kulit kering Ekspresi wajah Bahas tubuh yang mereflaksikan nyeri, ketidaknyamanan dan cemas

2. DIAGNOSA Contoh: Bersihan jalan napas tidak efektif b.d. nyeri post operasi insisi dada Cemas b.d. ketidakmampuan masa lalu dalam mengontrol nyeri dan mengantisipasi nyeri dll

3. RENCANA KEPERAWATAN Sesuai dengan diagnosa keperawatan

4. IMPLEMENTASI Terapi Farmakologis Terapi Non Farmakologis

Teknis Farmakologis Opioid analgesics/ Narcotic analgesics Nonnarcotic analgesics Adjuvant analgesics

Terapi Non farmakologi Stimulasi kutaneus: massage, aplikasi panas dingin, Acupressure, Immobilisasi Transcutaneus Electric Nerve Stimulation Acupuncture Pemberian plasebo Cognitive- behavioral Interventions Distraksi Hipnosis

Tipe Distraksi Distraksi visual Distraksi Auditory Lihat TV Melihat permainan baseball Guided imagery Distraksi Auditory Humor Mendengarkan musik

Tipe Distraksi Distraksi Taktil Distraksi Intelektual Napas perlahan Massage Memegang piaraan Distraksi Intelektual Bermain puzzles Bermain kartu hobi

5. EVALUASI Membandingkan respon klien saat ini dengan sebelumnya

Tugas: Anatomi fisiologi system neurologi, CNS, PNS & ANS Sistem pengindraan Faal sensorik & motorik Mekanisme reflek Mekanisme nyeri Pemeriksaan tingkat kesadaran Pemeriksaan status mental