DESAIN DAN PENGEMBANGAN CALL 

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN DI KELAS, LAB & LAPANGAN
Advertisements

SELAMAT DATANG PESERTA PELATIHAN MANAGEMENT PEMBELAJRAN BERBASIS TIK (MPB-TIK) SSB BIREUEN 2010.
OLEH: NI KOMANG DEPI LESTARI
Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Materi 5 - Komputer Multimedia
WELCOME TO MYPRESENTATION
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
DESAIN DAN PENGEMBANGAN CALL 
INSTRUCTIONAL SOFTWARE
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SMA
Komputer untuk Pendidikan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
Aplikasi Instruksional
Pembelajaran Berazas Komputer 3 SKS Oleh : Riduan,SE.,S.Pd.,M.Pd Fakultas Keguaruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kutai Kartanegara Tahun Akademik 2014/2015.
Bab 2 TIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Oleh: Wahyumi Deliani Muksil Een Rochaeni Herdiyanti Marni Astuti.
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER (E-LEARNING WEB EDMODO)
Kelompok 3 Pipih Resti Rohaeni
E-Learning by : AIRA 2009.
KOMPUTER & MASYARAKAT Pertemuan 3.
Desain dan pengembangan call
MUSDALIFAH DJ PTIK-A Blended Learning Versus E-Learning.
DISUSUN : Syamyul Puji Titik Yunia
PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA
Pertemuan 12 Perancangan dan Pengembangan Sistem Multimedia Interaktif
Strategi Pembelajaran Berbasis TIK
COMPUTER BASED INSTRUCTION
PENYUSUNAN BAHAN AJAR.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA
Tutorial Matakuliah PDGK 4405 Materi dan Pembelajaran IPS SD
STRATEGI PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi & Komunikasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PENGAJARAN SEBAGAI SUATU SISTEM
Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Pembelajaran Kontekstual
PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DI SEKOLAH DASAR
Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Taktik Pembelajaran
PENGEMBANGAN MATERI AJAR IPA SD
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
Blended Learning Versus E-Learning
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM.
Oleh : Mailani Safitri, S.Pd.
Nur zahara, syafaah farid, hamidah, ridwan
Materi 2 - Komputer Multimedia
Mendesain Pembelajaran yang Inovatif untuk Suatu Program Pelatihan
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
DESAIN DAN PENGEMBANGAN CALL 
Penggunaan Komputer di Bidang Pendidikan
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR.
Bab 2 TIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Oleh: Wahyumi Deliani.
Langkah-langkah dalam Mengembangkan CALL
Menuju Pembelajaran yang “PAKEM”
C a l l omputer ssisted anguage earning Dipresentasikan oleh :
PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DI SEKOLAH DASAR
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DI SEKOLAH DASAR
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SMA
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SMA
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Strategi Pembelajaran Berbasis TIK
PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DI SEKOLAH
Strategi Pembelajaran Berbasis TIK
PERANCANGAN APLIKASI PENGENALAN BAHASA INGGRIS BERBASIS MOBILE (STUDI KASUS SEKOLAH DASAR NEGERI IV DUREN KARAWANG) Disusun oleh : Melfin Richard Sakul.
Strategi Pembelajaran Berbasis TIK
Transcript presentasi:

DESAIN DAN PENGEMBANGAN CALL 

DESAIN DAN PENGEMBANGAN CALL Oleh: Yati Suwartini Maskun Iskandar Hendi Kasih Dwi Sampurna K Wiwik Hartati

Langkah-langkah dalam Mengembangkan CALL perencanaan awal; menentukan tujuan; memilih tipe program; memilah materi; memilih software; menentukan tugas; dan merancang struktur program.

Prinsip Pengembangan CALL interaktifitas; kegunaan; keberterimaan; keefektifan; penampilan.

PERANAN CALL Bagi Guru Bagi Siswa

Cara Sukses Memadukan TIK dalam Pembelajaran Bahasa Keterjangkauan peralatan TIK bagi seluruh siswa. Mempekerjakan teknisi atau mempekerjakan webmaster secara tetap. Pelatihan yang memadai bagi guru Pemanfaatan laboratorium multimedia atau peralatan TIK Pendekatan pembelajaran bahasa yang berpusat pada siswa

Lanjutan Komitmen penuh komunitas sekolah dan pemangku kepentingan terhadap implementasi TIK dalam pembelajaran bahasa. Kelas belajar dengan visi, pandangan, dan kepemimpinan proaktif.

Perencanaan Awal Proses awal perancangan model pembelajaran bahasa dengan bantuan komputer swa-akses meliputi serangkaian tugas: menentukan tujuan, tipe program, memilah materi, memilih software, menentukan tugas, dan menyusun rancangan program.

B. Menentukan Tujuan Russel menekankan pentingnya menentukan tujuan-sasaran-materi yang dikehendaki untuk diberikan. Hal ini dikarenakan kenyataan bahwa tujuan biasanya akan berfungsi sebagai panduan struktur program pada hakikatnya, dan oleh karena itu kegiatan untuk merancang keseluruhan proyek bersifat krusial.

C. Memilih Jenis Program Terdapat beberapa tipe program berbasis komputer yang umum digunakan dalam pembelajaran bahasa seperti latihan dan drill, game, tutorial, simulasi, pemecahan masalah, dan demonstrasi . Di antara tipe-tipe program CALL di atas, tipe program pembelajaran bahasa tutorial dengan mediasi komputer swa-akses lebih dipilih dan diminati. Criswell (1989:9) dalam Hartoyo menyatakan bahwa sebuah program linier mempresentasikan setiap bingkai kepada siswa. Presentasi tersebut lebih menyerupai buku teks, yang sering menitikberatkan pada kata-kata. Program linier dapat dilalui siswa dan dapat menyatakan grafik yang menarik. Bobot pengajaran yang dipresentasikan sama bagi semua siswa, namun waktu yang digunakan untuk menyelesaikan program beragam dari siswa satu ke siswa lainnya. Tidak sama dengan buku teks, program linier mempresentasikan informasi dalam bagian-bagian kecil yang runtut, dan siswa harus memeriksanya satu persatu. Siswa tidak dapat mengubah alur program, kecuali melaluinya.  

D. Memilah Materi Richards dan Rodgers (1985) membahas peran materi dalam konteks metode pengajaran mereka. Johnson (1991) dalam Hartoyo menggaris bawahi pentingnya pembuat multimedia dan guru tidak terjerumus kembali pada jebakan membuat tugas yang using (menampilkan drill yang tak berarti; menyalin daftar kata; mengerjakan tes vocabulary dan grammar dengan jawaban satu kata; menghapal padanan di luar konteks), memberikan siswa tugas rendahan, sia-sia dan juga tidak relevan karena siswa dapat menyelesaikannya dengan pikiran yang ter tidur atau dihinggapi hal-hal lain. Oleh karena itu, saat merancang media pembelajaran, kita perlu untuk mengenal bahwa bahasa bukan semata-mata sekumpulan kosakata yang berbeda dan struktur yang harus dipelajari, namun merupakan sebuah kesatuan yang bergelombang, berputar, dan dinamis, dalam artian dimana laki-laki, perempuan, dan anak-anak berkomunikasi satu sama lain.

Memilih Software Terdapat berbagai software multimedia yang dapat digunakan untuk merancang/mengembangkan program CALL. Program pembelajaran bahasa dengan mediasi komputer yang dikembangkan oleh Hartoyo misalnya dirancang menggunakan Asymetrix Multimedia ToolBook 3.0, sebuah sistem berjalan dengan windows. Program ini merupakan pengembang objek berorientasi lingkungan yang menyediakan peralatan menggambar untuk membuat objek dan bahasa pemrograman berfitur penuh yang disebut openscript untuk pemrograman tingkah laku objek.

Menentukan Tugas Menentukan tugas dalam program berbasis komputer merupakan hal utama dalam menstimulasi interaksi bagi pelajar dan komputer. Wilson (1994) menyarankan agar sebelum perancang membuat system CALL yang “mengerti” penggunaannya, mereka harus mampu menganalisis tugas belajar apa yang harus disediakan untuk menstimulasi interaksi antara pengguna dan komputer. Dalam program Computer-Assisted Language Learning (CALL) yang dikembangkan oleh Hartoyo, tugas belajar ditampilkan dalam satu set latihan mengikuti sesi presentasi materi dan siswa diminta mengerjakannya.

Merancang Struktur Program Informasi/penjelasan mengenai program tutorial Menampilkan materi pokok dalam program Satu set latihan yang memungkinkan pengguna menilai pemahamannya terhadap materi yang baru saja dipelajari.

Prinsip – Prinsip Merancang dan Mengetes Program CALL Program pembelajaran bahasa dengan media komputer swa-akses biasanya dirancang dengan berdasarkan lima prinsip, sebagai berikut: Interaktivitas ( Umpan Balik dan Instruksi ) Kegunaan ( Fleksibilitas ). Keberterimaan Isi Efektivitas Penampilan ( Daya Pikat )

PELAJARAN BAGI PARA GURU media baru mendorong sebuah perubahan besar dalam budaya belajar, yakni: memfasilitasi kemudahan siswa menyokong kerja interaktif memfasilitasi umpan balik membawa perubahan dalam pembagian peranan menyiapkan materi agar dapat diperbarui dengan usaha yang minimum

Lanjutan menyediakan akses yang lebih cepat memberikan kesempatan kesempatan belajar secara individual membentuk pembelajaran sosial secara kelompok menawarkan cakupan belajar yang lebih luas memungtkinkan pelajar mandiri

Peran guru dalam lingkungan yang sarat dengan TIK Guru sebagai Fasilitator dan Pemandu Guru sebagai Interogator Media Guru Sebagai Peneliti Guru Sebagai Perancang Skenario Pembelajaran yang Komplek Guru Sebagai Kolaborator Guru Sebagai Pakar Teknologi, siswa dan Kurikulum

Lanjutan Guru Sebagai Pelajar Guru Sebagai Evaluator

PELAJARAN BAGI SISWA Siswa bekerja tanpa pengawasan Siswa memiliki akses terhadap informasi bahasa sasaran (target language) yang otentik dan hampir tak terbatas Memungkinkan siswa untuk menerbitkan, memuat dan mendistribusikan informasi multimedia melalui internet kepada siswa atau pengguna internet lain secara internasional.

Cara Sukses Memadukan TIK dalam Pembelajaran Bahasa Keterjangkauan peralatan TIK bagi seluruh siswa. Mempekerjakan teknisi atau mempekerjakan webmaster secara tetap. Pelatihan yang memadai bagi guru Pemanfaatan laboratorium multimedia atau peralatan TIK Pendekatan pembelajaran bahasa yang berpusat pada siswa

Lanjutan Komitmen penuh komunitas sekolah dan pemangku kepentingan terhadap implementasi TIK dalam pembelajaran bahasa. Kelas belajar dengan visi, pandangan, dan kepemimpinan proaktif.

Sekian dan Terima Kasih