GEOSTRATEGI INDONESIA (KETAHANAN NASIONAL)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GEOSTRATEGI MPK UGM.
Advertisements

GEOSTRATEGI INDONESIA
BY:RINDHA WIDYANINGSIH
GEOSTRATEGI INDONESIA
BAB 7 KETAHANAN NASIONAL
Geostrategi Indonesia
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN NASIONAL
Politik dan Strategi Pertahanan Keamanan Nasional (Polstrahankamnas)
BAB III KETAHANAN NASIONAL
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
PERWUJUDAN POLSTRANAS
pendidikan Kewarganegaraan Pokok bahasan : Geostrategi Indonesia
BELA NEGARA 14 Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 : Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
WAWASAN NUSANTARA Oleh : Aditya Hendra Moh. Khoirul Anwar
Strategi yang diterapkan Negara Indonesia dalam menyelesaikan ancaman terhadap negara dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan dengan bingkai Bhinneka.
Bab VIII Ketahanan Nasional
MARSEKAL PERTAMA TNI(P)
GEOSTRATEGI EMI SETYANINGSIH.
GEOSTRATEGI INDONESIA
PERWUJUDAN POLSTRANAS
POLSTRANAS.
Wawasan nusantara (Lecture 6 & 7)
Wawasan nusantara (Lecture 5 & 6)
Pengertian Negara Etimologi
Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Nasional Mahendra P. Utama.
GEOSTRATEGI Aditia Permadi S ( )
NAMA KELOMPOK : Okti Panca Istihanah Ola Desilia Puji Ananda
DR. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
KETAHANAN NASIONAL 2.
Ketahanan nasional Geostrategi Indonesia  Pelaksanaan Geopolitik dalam negara Suatu cara atau pendekatan dalam memanfaatkan kondisi lingkungan Ketahanan.
KETAHANAN NASIONAL ( VII & IX)
KETAHANAN NASIONAL (Lekture VII & IX)
Pendidikan Kewarganegaraan
Pengertian Ketahanan Nasional
KETAHANAN NASIONAL (Lekture VII & IX)
KETAHANAN NASIONAL (Lekture VII & IX)
2. Pengaruh Aspek Politik
KELOMPOK 8 IRFAN EKO W A FAJAR TRI K A
Wawasan nusantara (Lecture 5 & 6)
KETAHANAN NASIONAL (Lekture VII & IX)
Bab VIII Ketahanan Nasional
Wawasan nusantara (Lecture 5 & 6)
KOORDINATOR DRS. SYAMSU RIDHUAN, M. PD MATAKULAIH UMUM UNIVERSITAS
KETAHANAN NASIONAL (Lekture VII & IX)
KETAHANAN NASIONAL (GEO STRATEGI)
Ketahanan Nasional & Identitas Nasional
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN – TM KE-11
Assalamualaikum wr.wb..
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN – TM KE-12
5. Filosofi Sistem Hankamnas dan Hankamrata.
GEOPOLITIK INDONESIA Handrisal.
KONSEPSI DAN PERAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
Dosen ; Tatik Rohmawati, S.IP.,M.Si.
Dosen ; Tatik Rohmawati, S.IP.,M.Si.
GEOSTRATEGI KELOMPOK 09 D BASO PARAWANSYAH
KETAHANAN NASIONAL DISUSUN OLEH : TK-2A.
PERTEMUAN KE 8 Ketahanan Nasional.
KONSEP KETAHANAN NASIONAL
GEOSTRATEGI Oleh FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
GEOSTRATEGI INDONESIA Nurlaila fitriasani Rima safitri Tutia rahmi Yusrawati1604 M. aji syahputra1604.
WAWASAN NUSANTARA dan KETAHANAN NASIONAL
Pendidikan Kewarganegaraan
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
WAWASAN NUSANTARA Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan.
GEOSTRATEGI KETAHANAN NASIONAL (1).
Wawasan Nusantara  Latar belakang timbulnya Wawasan Nusantara  Konsep Wawasan Nusantara A) Hakikat, Asas dan Arah WN B) Unsur dasar WN C) Kedudukan,
Transcript presentasi:

GEOSTRATEGI INDONESIA (KETAHANAN NASIONAL) IR. SURYANTO AL, M.M NIP. 195806081986031005 LEKTOR KEPALA SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK

Latar Belakang Ketahanan Nasional Adanya TAHG yang harus ditanggulangi dalam rangka mewujudkan tujuan nasional Perlunya kekuatan, kemampuan, keuletan dan ketangguhan untuk dapat mempertahankan kelangsungan bangsa Keuletan dan ketangguhan yang bersifat nasional maka kemudian lebih dikenal dengan istilah Ketahanan Nasional

KELANGSUNGAN HIDUP BS IND IDENTITAS INTERGRITAS KELANGSUNGAN HIDUP BS IND MENCAPAI TUJUAN DALAM NEGEERI LUAR NEGERI KEKUATAN KEMAMPUAN KEULETAN KETANGGUHAN (K-4) ANCAMAN TANTANGAN HAMBATAN GANGGUAN (ATHG) LANGSUNG TAK LANGSUNG

TIGA POLA KONDISI TANNAS HTAG < K 4 + ( KA BAIK ) HTAG > K 4 - ( KA KURANG BAIK ) HTAG = K 4 ? ( TIDAK MENENTU ) 4

TERDIRI 2 KATA  KETAHANAN & NASIONAL KONSEP DEFINISI ETIMOLOGI TERDIRI 2 KATA  KETAHANAN & NASIONAL TAHAN :  TETAP KEADAANNYA meskipun mengalami berbagai hal  KUAT /SANGGUP MENDERITA  DPT MENGUASAI DIRI. NASIONAL dari kata NATION  BANGSA. KETAHANAN NASIONAL  BANGSA YG KUAT ATAU SANGGUP MENAHAN BERBAGAI PENDERITAAN AGAR TETAP UTUH ( SURVIVE )  BGS YG KUAT DIPERLUKAN KESEJAHTERAAN & KEAMANAN,

UTK MENJAMIN IDENTITAS ,INTEGRITAS , PENGERTIAN TANNAS – KONDISI DINAMIS BGS INDONESIA YG MELIPUTI SEGENAP ASPEK KEHIDUPAN NAS YG TERINTEGRASI TANNAS  BERISI KETANGGUHAN KEULETAN YG MENGANDUNG PUAN MENGEMBANGKAN KEKUATAN NAS DLM MENGHADAPI / MENGATASI SGL AGHT  DR DLM / LUAR NGRI UTK MENJAMIN IDENTITAS ,INTEGRITAS , KELANGSUNGAN HIDUP BGS & NGR SERTA PERJUANGAN MENCAPAI TUJUAN NASIONAL. 6 MDS 011

KETANGGUHAN : KEKUATAN YG MENYEBABKAN SESE . KETANGGUHAN : KEKUATAN YG MENYEBABKAN SESE ORANG ATAU SST DAPT BERTAHAN, KUAT MENDERITA ,KUAT MENANGGULANGI BE BAN . KEULETAN : USAHA SECARA GIAT DG KEMAUAN YG KE RAS DI DLM MENGGUNAKAN SGL PUAN UTK MENCAPAI SST TUJUAN ( NAS ). 7 MDS 011

Pengertian & Hakekat Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional Indonesia adalah Kondisi Dinamik bangsa Indonesia yang meliputi aspek kehidupan nasional yang terintegrasi,berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala TAHG baik yang datang dari dalam maupun luar untuk menjamin identitas,integritas,kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya Hakekat Tannas Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional

Konsepsi Ketahanan Nasional Konsepsi Tannas adalah Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang,serasi dan selarasdalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruhdan terpadu berlandaskan Pancasila,UUD 1945,dan wawasan nusantara. Hakekat Konsepsi Tannas Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang,serasi dan selaras dalam kehidupan nasional

LAHIRNYA KONSEP TANNAS 1. RASA KEHERANAN KETIKA BGS INDONESIA DPT MEREBUT & MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DR PE NJAJAH ASING,WALAU DG KONDISI SERBA TERBATAS, 2. RASA KETIDAK PASTIAN MASA DEPAN BERHASIL MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN KEKUATAN APA YG ADA PD SST BANGSA . KEKUATAN APA YG HRS DIMILIKI SST BGS. PEMIKIRAN INILAH YG MENDORONG PEMERINTAH MENCARI KONSEP UTK MENJAWABNYA  KETAHANAN NASIONAL.

Dasar Pemikiran Tannas (1) Hubungan manusia dengan Tuhan Agama Hubungan Manusia dengan Cita-cita Ideologi Pemenuhan Kebutuhan Kehidupan Ekonomi Pemanfaatan & penguasaan alam IPTEK Next….

Dasar Pemikiran Tannas (2) Hubungan manusia dengan Kekuasaan Politik Manusia Kehidupan Sosial Rasa,cipta,karsa &karya Budaya Hubungan manusia denga Rasa aman Pertahanan & Keamanan

MUNCULNYA ISTILAH TAN NAS DIKENAL SEJAK TH 1948 OLEH Bung KARNO( PRES RI ) DI ACEH 16 JUNI 1948: “ JIKA SUATU BANGSA INGIN MENJADI BESAR & KUAT BGS ITU HRS MEMENUHI 3 SYARAT ( MEMPUNYAI 3 MACAM KETAHANAN ) 1. KETAHANAN MILITER 2. KETAHANAN EKONOMI 3. KETAHANAN JIWA  PERCAYA DIRI. PADA 20-MEI TH 1965 DIBENTUKLAH LEMHANNAS (PERTAHANAN NAS).

PERKEMBANGAN KONSEP TANNAS TH 1968 ( GAGASAN LEMHANNAS )  KEULETAN DAN DAYA TAHAN = DLM MENGHADAPI SGL KEKUATAN baik dr dlm /luar,langsung/tdk ….. 2. TH 1969  KEULETAN DAN KEKUATAN KITA=DLM MENG HADAPI ANCAMAN baik dr dlm/luar ….. 3. TH 1972  TANNAS ADALAH KONDISI DINAMIS SUATU BGS YG BERISI  KEULETAN DAN KETANGGUHAN YG MENGANDUNG KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KEKUATAN NASIONAL DIDLM MENGHADAPI DAN MENGATASI SGL ATHG YG DTGNYA DR LUAR/DLM NEGERI, YG LANGSUNG MAUPUN TDK LANGSUNG YG MEMBAHAYAKAN INTEGRITAS,IDENTITAS, KELANGSUNGAN HIDUP BGS & NGR, SERTA PERJUANGAN MENGEJAR TUJUAN NASIONALNYA.

ANCAMAN  MRPK HAL ATAU USAHA YG BERSIFAT MENGUBAH /MEROMBAK JAK DILAKUKAN SECARA KONSEPTUAL. TANTANGAN  YG SIFATNYA MENGGUGAH KEMAMPUAN. HAMBATAN  MRPK SESUATU ATAU HAL YG BERASAL DR DIRI SENDIRI YG SIFATNYA MELEMAHKAN/MENGHALANGI TDK KONSEPTUAL. GANGGUAN  YG BERASAL DR LUAR SIFATNYA MELEMAHKAN DAN MENGHALANGI TDK KONSEPTUAL. IDENTITAS  CIRI SUATU NEGARA DILIHAT SECARA KESELURUHAN ( HOLISTIK). INTEGRITASKESATUAN YG MENYELURUH DIDLM KEHIDUPAN SUATU BGS BAIK SOSIAL,ALAMIAH,POTENSI MAUPUN FUNGSIONAL.

KETAHANAN NASIONAL SBG GEOSTRATEGI STRATEGI POLITIK DLM PELAKSANAAN YG MRPK SST SENI DAN ILMU PEMBINAAN & PENGGUNAAN SUMDA DLM PERENCANAAN DAN TINDAKAN MASA DEPAN SECARA BERTAHAP MENCAPAI TUJUAN . GEOSTRATEGI PERUMUSAN STRATEGI NASIONAL DG MEMPER HATIKAN KONSTELASI GEOGRAFI NEGARA TSB . 16 MDS 011

BDG POLITIK DLM MEWUJUDKAN SISTEM DEMOKRASI TANTANGAN YG DIHADAPI BDG POLITIK DLM MEWUJUDKAN SISTEM DEMOKRASI PANCASILA DLM KEHIDUPAN NYATA BERMA SYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA YG DIHADAPI  UNSURS ANTI PANCASILA ( KOMUNIS, LIBERALIS & GOL EKTRIM ) . BDG EKONOMI TUNTUTAN PEMB YG MAKIN MENINGKAT DLM LINGKUNGAN PERSAINGAN INTERNASIONAL YG SEMAKIN KETAT 17 MDS 011

BDG HANKAM MAMPU MENGAMANKAN JALAN BDG SOS BUD KAT KUALITAS HIDUP SLR RAKYAT BAIK DIK, KES, KE HIDUPAN ROH . KEMAJUAN PEMB MEMBAWA PEROBAHAN SOS, NILAI & STRUKTUR TANTANGANNYA  BGMN MENYERAP PEROBAHAN SCR BAIK OLEH MASY DAN DIWUJUDKAN MENJADI MASY BARU YG MAJU TETAP BERLANDAS PANCASILA . BDG HANKAM MAMPU MENGAMANKAN JALAN NYA PEMB YG SEMAKIN MAJU & KOMPLEK DLM LING INTERNASIONAL. PERLU PEMIMPINS YG MAMPU MENJAWAB TANTANGAN MASA DEPAN . 18 MDS 011

SEJARAH PERKEMBANGAN TANNAS ABAD VIII KERAJAAN SRIWIJAYA ABAD V – VIII KERAJAAN MAJAPAHIT . - NUSANTARA TL MEMILIKI WIL NAS ,MERDEKA . BERDAULAT DAN - MEMILIKI TANNAS YANG MANTAP SHG SETIAP ANCAMAN MUNCUL DPT DIATASI . 2. ABAD XVI - BGS EROPA DTG UTK BERDAGANG - DG PERKEMBANGAN  AKHIRNYA MENJAJAH - AKIBAT  DIPECAH BELAH hilanglah kemerdekaan,per satuan,keadilan bgs  KEMISKINAN&PENDERITAAN LAHIR BATIN. - TANNAS JADI LEMAH 19 MDS 011

3. KRN MISKIN MENDERITA timbullah PERJUANGAN FISIK MELAWAN PENJAJAH a. SULTAN AGUNG MATARAM 1613 b. ISKANDAR MUDA ACEH 1636 c. SULTAN TIRTAYASA BANTEN 1650 d. SULTAN HASANUDIN MAKASAR 1660 e. UNTUNG SUROPATI JAWA TIMUR 1670 F. PATI MURA MALUKU 1817 g. IMAM BONJOL MINANG 1812- 1837 h. P.DIPONEGORO JATENG 1825- 1830 i. P. ANTASARI KALIMANTAN 1860 j. ANAK AGUNG MADE LOMBOK 1895 k. SISINGAMANGARAJA BATAK 1900 dan lain sebagainya KURANG BERHASIL karena kurang persatuan . Perjuangan bgs Indonesia tdk putus asa & tdk menyerah 4. PERJUANGAN NON FISIK Th 1908  BUDI UTOMO  DIK  Angk 08 Th 1928  GENERASI MUDA  SP  Angk 28 JIWA PERSATUAN MENONJOL 20 MDS 011 20

TETAP MENGHADAPI TANTANGAN 5. PENJAJAHAN JEPANG - DATANGNYA MARET 1942 - LEBIH MENINDAS - TIMBULPemberontakan PEMBELA TANAH AIR ( PETA ) PERLAWANAN PESANTREN DI TASIK MALAYA. 6. KEMERDEKAAN RI , TETAP MENGHADAPI TANTANGAN DR LUAR DR DALAM BELANDA INGIN PEMBERONTAKAN MENJAJAH KEMBALI PKI MADIUN - 1948 DI / TII - JABAR PRRI - SUMATRA PERMESTA- SULAWESI G 30 S PKI - 1965 21 TANNAS MASIH BERTAHAN MDS 011

DI BDG IDEOLOGI PKI MENCOBA INGIN MEROBAH DG KOMUNIS. DI BDG POLITIK  NGR KESATUAN AKAN DIROBAH DG NEGARA FEDERAL (=RIS)  Demokrasi Terpimpin ,Demokrasi Liberal. DI DBG EKONOMI  EKONOMI TERPIMPIN . DI BDG SOS BUD  DIRONGRONG DG SUBVERSI DLM KEBUDAYAAN. DI BDG HANKAM  BANYAK PEMBERONTAKAN2. DLM MENGHADAPI HAL2 TSB BGS Indonesia masih bertahan  TANNAS MASIH EKSIS / BERTAHAN.

KONSEP KETAHANAN NASIONAL BGS INDONESIA MENJABARKAN KONSEP INI MENEKANKAN PD PENDEKATAN YG BERSIFAT ABSTRAK atau NON FISIK. YG DISEBUT KETAHANAN NASIONAL PD INTINYA BERUNSUR KEULETAN & KETANGGUHAN AGHT

Asas-asas Ketahan Nasional Asas-asas Tannas Kesejahteraan & Keamanan Komprehensif & Integral Mawas Kedalam dan keluar Kekeluargaan

ASAS-ASAS TANNAS INDONESIA Asas Tannas Indo. : tata laku berdasarkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara, terdiri : a. Asas Kesejahteraan & Keamanan Kesejahteraan & keamanan merupakan kebutuhan yang mendasar dalam sistem kehidupan nasional. Kesejahteraan & keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Dengan demikian kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional. Tingkat kesejahteraan & keamanan nasional yang dicapai merupakan tolak ukur tannas. b. Asas Komprehensif integral sistem kehidupan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan bangsa / Astragatra dalam bentuk perwujudan persatuan & perpaduan yang seimbang, serasi & selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara utuh, menyeluruh & terpadu.

c. Asas Mawas ke dalam dan Mawas ke Luar : 1) Mawas ke Dalam, bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat & kondisi kehidupan nasional, berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proporsional 2) Mawas ke Luar, bertujuan untuk mengantisipasi dampak lingkungan strategis luar negeri, yang merupakan interaksi & pengaruh dunia internasional. d. Asas kekeluargaan Asas kekluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam hidup bermasyarakat, berbangsa & bernegara, yang harus dikembangkan menjadi kemitraan.

Sifat-Sifat Ketahanan Nasional Sifat-sifat Tannas Mandiri Wibawa Konsultasi & Kerjasama Dinamis

SIFAT-SIFAT TANNAS INDONESIA Mandiri Tannas percaya pada kemampuan & kekuatan sendiri serta pada keuletan & ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah dengan tumpuan pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa Dinamis Tannas tidaklah tetap, tetapi dapat meningkat atau menurun, tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, negara, serta lingkungan strategisnya, dan perubahannya. Karena itu upaya peningkatan Tannas harus senantiasa diorientasikan ke masa depan, dan dinamika diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan yang lebih baik.

Wibawa Keberhasilan pembinaan Tannas secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan & kekuatan bangsa. Makin tinggi tingkat Tannas, makin tinggi pula nilai kewibawaan & tingkat daya tangkal yang dimiliki bangsa & negara Indonesia. Konsultasi & Kerjasama konsepsi Tannas Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontasi dan antagonistis (bermusuhan), tidak mengandalkan kekuasaan & kekuatan fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerja sama, serta saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral & kepribadian bangsa.

HUB TANNAS DG WASANTARA DAN TM14 HUB TANNAS DG WASANTARA DAN PEMBANGUNAN NAS WASANTARA SBG WASNAS  MEMANDANG WIL NKRI SBG SATU KESATUAN POLEKSOSBUD HANKAM DIPERLUKAN SATU KEKUATAN YG ULET & TANGGUH DPT MEMBERIKAN DEFERENT TANNAS 30 MDS 011

TANGGUH BERHASIL TANNAS BANGNAS BERDASARKAN WASANTARA MENDORONG BANGNAS MENINGKATKAN TANNAS BERDASARKAN WASANTARA 31 MDS 011

GEOSTRATEGI INDONESIA Hubungan Wasantara – Tannas - Bangnas Dunia ideal yang kita kejar Proses seluruh kegiatan untuk mewujudkan kondisi sistem kehidupan nasional Dunia nyata yang harus diwujudkan GEOPOLITIK GEOSTRATEGI PROGRAM NAS 32

FAKTORS YG MEMPENGARUHI TANNAS ASPEK DEMOGRAFI 1. JUMLAH PENDUDUK a.SEGI POSITIF - TAMBAH ANGKT KERJA ( MAN POWER ) - TAMBAH TENAGA KERJA ( LABOUR POWER ) - MENINGKAT KAN KAPASITAS PRODUKSI . JIKA ADA PERTAMBAHAN KESEMPATAN KERJA ( JOB OPPORTUNITTES ) b. SEGI NEGATIF - TIMBUL PENGANGGURAN - TIMBUL PROBLEM SOSIAL 33 MELEMAHKAN KETAHANAN NAS MDS 011

2. KOMPOSISI PENDUDUK 3. PERSEBARAN PENDUDUK BERDASARKAN PD GOL TERTENTU . * MORTALITAS ( KEMATIAN ) * FERTILITAS ( KELAHIRAN ) * MIGRASI ( PERPINDAHAN ) GOL MUDA - PENYEDIAAN FAS DIK - LAPANGAN KERJA - DSB a. POSITIF  MENINGKATKAN TANNAS ( bila ditata dengan baik/ terpenuhi) b. NEGATIF  MELEMAHKAN TANNAS ( terjadi goncangan sosial ) 3. PERSEBARAN PENDUDUK IDEAL  PERSEBARAN SEKALIGUS TERPENUHI JAH & KAM ( PERSEBARAN PROPORSIONAL ) KENYATAAN  DIDAERAH STRATEGIS AKIBAT  PADAT & LANGKA . 34 MDS 011

4. KUALITAS PENDUDUK DIPENGARUHI - GIZI - FISIK - NON FISIK KEBUGARAN KESEHATAN MENTALITAS INTELEKTUALITAS KUALITAS BAIK  MENINGKATKAN TANNAS KUALITAS BURUK  MELEMAHKAN TANNAS . 35 MDS 011

TINGKATAN KETAHANAN NASIONAL KETAHANAN RAH KETAHANAN LING KETAHANAN KELU ARGAGA TAN DAERAH TAN LINGK TAN KELUARGA TAN PRIBADI 36 MDS 011

STRATEGI BIN TANNAS SAS BIN SECARA UMUM SAS BIN SECARA KHUSUS - TEGAKNYA STABILITAS NAS DI SGL BDG. - PEMBG NAS DPT BERJALAN SAS BIN SECARA KHUSUS AGHT  MAKIN LAMA MAKIN TURUN b. K 4  MAKIN LAMA MAKIN NINGKAT AGHT INTENSITAS Kemampuan Kekuatan Keuletan Ketangguhan K 4 37 MDS 011 WAKTU AGHT

AMAN RAWAN GAWAT KRITIS TANGGA ESKALASI KONDISI IDEO POL EK SOS/BUD HAN K A M AMAN MANTAP KEHIDUPAN POL SESUAI PANCASILA BAHAN POKOK KERUKUNAN HIDUP KESAD MASY THD HANKAM NAS RAWAN ISUE MODULASI PANCASILA PARTISIPASI KURANG SPEKULASI 9 BAHAN POKOK INTENSITAS PENGANGGURAN PELANGGARAN PIDANA GAWAT DISKUSI TERTUTUP APATISME INTENSITASKORUPSI KENAKALANREMAJA/TUA KEBAKARAN& SENJATA API KRITIS DISKUSI TERBUKA PENDAPAT INSKONSTI TUSIONAL HARGA BAHAN POKOK TDK TERKENDALI KORBAN NARKOTIK PERAMPOKAN DG SENJATA API BAHAYA DISKUSI TERBUKA SCR LUAS DEMONSTRASI KELAPARAN INTENSITAS PERTENTA NGAN SABOTASE

GAMBARAN KESEPAKATAN KEHIDUPAN NASIONAL ASPEK KEHIDUPAN HUB MNS DG ALAM SDA ASPEK ALAMIAH FISIOLOGI -Pangan -Papan -Sandang HUB MNS DG TEMPAT TINGGAL GEOGRAFI B D G F A L S H HUB MNS DG MNS IPOLEKSOSBUD KEPENDUDUKAN KESELAMATAN -Thd Alam -Bahaya fisik -Bahaya Psikologi HUB MNS DG TUHAN SOSBUD KEBUTUHAN ASPEK SOSIAL M N S B E R G A K HUB MNS DG MNS KEBUTUHAN SOSIAL -Perkumpulan -Perserikatan -Kecintaan IPOLEK HANKAM DORONGAN BDG SOS IAL KEBUTUHAN EGO Utk Bekerja Memperoleh keperc Kebebasan Dihargai oleh fh lain HUB MNS DG MNS IPOLEKSOSBUD KEPENDUDUKAN Kebutuhan utk memuaskan HUB MNS DG MNS IPOLEKSOSBUD

Kedudukan dan Fungsi Tannas Kedudukan : Konsepsi Tannas merupakan ajaran yang perlu didalami,dipahami,dan diamalkan dalam membina sistem kehidupan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual Fungsi : Sebagai Doktrin dasar nasional (ajaran) Pola dasar pembangunan nasional,arah dan pedoman segenap bidang sektor pembangunan Metoda pembinaan Kehidupan nasional

Aspek-aspek Kehidupan Nasional Trigatra Geografi Kekayaan alam Kependudukan Pancagatra Ideologi Politik Ekonomi Sosial & budaya Hankam

Hubungan antar gatra dalam Astagatra Diagram Penjelasan : Geografi Kependudukan Kekayaan alam Karakter geografi sangat mempengaruhi jenis, kualitas,dan pesebaran kekayaan alam begitu juga sebaliknya Bentuk-bentuk kehidupan dan penghidupan serta persebaran penduduk sangan dipengaruhi oleh karakter geografi Kehidupan dan penghidupan penduduk dipengaruhi oleh jenis, kualitas dan kuantitas,persebaran kekayaan alam

1Hubungan antara Gatra dalam Pancagatra a.) Hubungan antara gatra ideologi dengan gatra lain Ideologi sebagai falsafah dan landasan idiil negara merupakan nilai penentu bagi kehidupan nasional yang meliputi seluruh gatra dalam pancagatra b.) Hubungan antara gatra politik dengan gatra lainnya Keadaan politik di segala bidang dan memberikan rasa aman c.) Hubungan antara gatra sosial budaya dengan gatra lain Keadaan sosial yang timpang dengan kontradiksi di berbagai bidang kehidupan memungkinkan timbulnya ketegangan sosial yang dapat berkembang menjadi gejolak sosial d.) Hubungan antara ekonomi dengan gatra lain Keadaan ekonomi yang stabil,maju dan merata menunjang stabilitas dan peningkatan ketahanan aspek lain e.) Hubungan antara gatra hankam dengan gatar lain keadaan hankam yang stabil,dinamis, maju dan berkembang di seluruh aspek kehidupan akan memperkokoh dan menunjang kehidupan ideologi,politik,ekonomi, dan sosial budaya

Perbandingan dengan Konsepsi lain Hans Morgenthau,1963 “Nine Elements of power” dalam buku berjudul Among Nation : Geografi,sumber alam yang mencakup makanan dan bahan baku,kapasitas sigaan militer, teknologi, kepemimpinan,kualitas dan kuantitas,angkatan perang,penduduk,karakter nasional,semangat nasional,kualitas diplomasi,kualitas pemerintahan. Alfred Thayer Mahan, The Influence of sea power upon History dengan “ Six element of sea power”(1980).mengemukakan pembidangan sebagai berikut: Letak geografi,Bentuk/wujud bumi,Luas wilayah,jumlah penduduk,watak nasional/bangsa,sifat pemerintah

.Hubungan Antara Trigatra dan Pancagatra Ketahanan nasional hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan negara dalam mendayagunakan secara optimal gatra alamiah(trigatra)sebagai modal dasar untuk penciptaan kondisi dinamis yang merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan kehidupan nasional(pancagatra) Ketahanan nasional adalah suatu pengertian holistik,yaitu suatu tatanan yang utuh, menyeluruh dan terpadu dimana terdapat saling hubungan antara gatra di dalam keseluruhan kehidupan nasional (Astagatra) Kelemahan di salah satu gatra dapatmengakibatkan kelemahan di gatra lain dan mempengaruhi kondisi secara keseluruhan Ketahanan nasional indonesia bukan merupakan suatu penjumlahan ketahanan segenap gatranya melainkan suatu resultan keterkaitan yang integratif dari kondisi-kondisi dinamik kehidupan bangsa di bidang-bidang ideologi,politik ekonomi,sosial budaya,pertahanan dan keamanan.

.Astagatra dalam pendekatan kesejahteraan dan keamanan Gatra alamiah Kesejahteraan = keamanan Gatra Ipoleksosbud Gatra ekonomi Kesejahteraan > keamanan Gatra hankam Kemanan > kesejahteraan

Gatra Geografi Kondisi dan unsur dominan Topografi terdiri kurang lebih 17.508 buah pulau dengan luas 7,3 juta kilometer persegi b. Posisi astronomis 96oBT -141o BT dan 6o LU -11o LS Analisis Wilayah NKRI sebagai negara kepulauan terdiri dari beribu-ribu pulau sehingga masalah komunikasi dan transportasi menjadi sangat vital Wilayah sebagai ruang hidup belum dimanfaatkan secara proporsional Arah Pembinaan Wilayah kedaulatan dan yuridiksi RI harus jelas dan diketahui oleh seluruh bangsa di dunia Indonesia menjamin kepentingan bangsa-bangsa dunia bagi kepentingan lalu lintas baik melalui laut maupun udara sesuai ketentuan Membangun selruh wilayah Indonesia secara seimbang dan merata guna menekan kesenjangan sosial Untuk mewujudkan kesatuan wilayah perlu tersedia saran dan prasarana komunikasi dan transportasi Menanamkan kesadaran masyarakat sedini mungkin tentangkonstelasi geografi Indonesia, kerawanan maupun potensinya

Gatra Kekayaan Alam (1) Kondisi dan unsur dominan Menurut jenisnya dibedakan menjadi : flora, fauna, mineral, tanah udara, potensi ruang angkasa,energi alami, air dan lautan Menurut sifatnya dibedakan menjadi : yang dapat diperbaharui, tidak dapat diperbaharui, tetap Tujuan pengelolaan kekayaan alam adalah untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari segenap potensi sumber alam yang tersedia untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Analisis Lokasi dan kosentrasi sumber kekayaan alam tidak merata di seluruh wilayah Indonesia Meningkatnya intensitas pembangunan, meningkat pula eksplorasi dan eksploitasi kekayaan alam Pemanfaatan alam secara optimal memerlukan modal,iptek,tenaga terampil,serta kondisi pasar dalam negri Pelestarian daya dukung kekayaan alam dipengaruhi oleh kesadaran tanggung jawab semua pihak

Gatra kekayaan alam (2) 3.Arah dan pembinaan Pemanfaatan dan pengelolaan kekayaan alam Indonesia Prinsip peningkatan kerja bagi penduduk setempat Upaya penghematan kekayaan alam sebagai sumbe energi Melindungi serta mengelola kekayaan alam dengan cara tepat Melakukan inventarisasi tentang jumlah,jenis,mutu,dan persebaran kekayaan alam Membina kesadaran pemanfaatan dan pelestarian kekayaan alam

Gatra kependudukan 1. Kondisi dan Unsur Dominan Jumlah peduduk Komposisi penduduk Persebaran penduduk Kualitas penduduk Analisis Jumlah penduduk Indonesia yang besar dapat dimanfaatkan sebagai tenaga kerja untuk dunia usaha Komposisi penduduk yan sebagian besar pada kelompk usia muda memutuhkan berbagai fasilitas seperti pendidikan,lapangan kerja dan sebagainya Persebaran penduduk yang tidak merata akan menimbulkan ketimpangan ekonomi Kualitas penduduk : meningkatkan pegetahuan,ketrampilan,dan sikap ental serta pengembangan sosial ekoomi

Gatra kependudukan (2) 3. Arah pembinaan Pengatuan laju petumbuhan penduduk melali progam KB Pengaturan penyearan penduduk melai peningkatan usaha tansmigrasi Pengaturan kualitas penduduk

Gatra Ideologi 2.Analisis Permasalahan 1.Konsepsi tentang ketahanan geologi Ketahanan Ideologi adalah ondisi mental bangsa indonesia yang berlandaskan pancasila yang mampu untuk menggalang persatuan dan keatuan nasinal serta menangkal penetrasi ideologi asing Pelaksanaan pacasila secara obyektif adalah bagaimana nilai-nilai pancasila tersurat atau tersirat dalam UUD,45 dan perundang-undangan dibawahnya Pelaksanaan pancasila secara subyktif adalah bagaimana nilai-nilai-nilai tersebut dapat ilaksanakan oleh pribai masing-masing dalam ehidupan sehai-hari 2.Analisis Permasalahan Faktor-faktor yang mempengauhi ketahanan Ideologi Kemajemkan masyarakat Indonesia Perkembangan dunia Kepemimpinan Pembangunan nasional

Gatra ideologi (2) 3. Pembinaan Ketahanan Ideologi Pengamalan pancasila secara obyektif dan subjektif terus ditingkatkan Pancasila sebgai ideologi terbuka perlu terus dielevansikan dan diaktualisasikan secara konsisten Sesanti bhineka tunggal ika dan wawasan nusantara terus ikembangkan dalam masyarakat majemuk Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara haus dihayati dan diamalkan secara nyata Pembangunan sebagai pengamalan pancasila harus menunjukan keseimangan fisik dan material Pendidikan moral pancasla yang ditanamkan sejak dini pada anak-anak

1.Konsepsi tentang ketahanan politik Gatra politik (1) 1.Konsepsi tentang ketahanan politik Politik Kekuasaan Kekuatan Ketahanan politik Memelihara stabiitas politik dalam negri Menerapkan politik luar ngi yan bebas dan aktif Konteks ketahanan politik Politik dalam negi Politik luar negri Politik dalam negri Strukur politik Proses politik Budaya politik Komunikasi politik Politik luar negri Pergaulan antar bangsa Sebagai bagian integral dari strategi nasional Garis politik luar negri yang bebas dan aktif Permasalahan dominan yang dihadapi: Dominasi dari negara adidaya,prokecenderungan proteksionisme danmasalah perdagangan

Gatra politik (2) Analisis politik dalam negeri Analisis politik luar negeri Kepemmpinan nasional Dalam sistem pemerintahan yang sangat domnan diperlukan kepemimpinan nasional Pemilihann pembantu-pembantu preside Diperlukannya pembantu-pembantu presiden yan berkualitas Pemiu Pelaksanaan pemilu diharapkan dapat meghasilkan wakil-wakl rakyat yang berkualitas Visi dan Persepsi Adanya visi dan persepsi yang harmonis antar fraksi-fraksi dan lembag perwakilan Disiplin nasionaldan ssistem hukum nasional Dengn isplin dat mewujudkan ketertiban hukum Pembauran bangsa Menangkut 3 pihak : pemerintah,WNI,WNA Pemeatan hasil pembangunan Pemerataan partisipasi politik rakyat untuk melaksanaan pembangunan daerah Keesahan masyarakat Antara lain disebabkan oleh;ksenjangan diberbagai kehidupan,kesempatan memperoleh pekerjaan,mengeluarkan pendapat,dsb Politik luar negeri dalam memperjuangkan serta mengamankan kepentingan nasional dan turut serta dalam mewujudkan tatanan dunia baru didasarkan pada politik luar negeri bebas dan aktif. Untuk mewujudkan tujuan tersebut diperlukan kemampuan diplomasi proaktif guna memperjuangkan kepentingan nasional dalam berbagai oum internasional

Gatra politik (3) 3.1 Pembinaan Ketahanan politik dalam negeri 3.2.Pembinaan Ketahanan Politik luar negeri Hubungan luar negeri ditujukan untuk lebih meningkatkan kerjasama internasional ddi berbagai bidang atas dasar saling mnguntungkan,meningkatkan citra positif Indonesia di luar negeri,memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa dan keutuhan NKRI Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meninkatkan persahabatan dan kerjasama antar negara Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum tidak berdasarkan kekuasaan yang bersifat absolute,kedaulatan di tangan rakyat dan dilaksanakan bedasarkan UUD’45 Mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat tanpa menyangkut nilai dasar Mencegah timbulnya dictator mayoritas dan tirni minoritas Kepentingan nasional mampu mengakomodasi aspirasi hidup dalam masyarakat Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat

1.Konsepsi Tentang Ketahanan Ekonomi 2.Analisis Permasalahan GATRA EKONOMI(1) 1.Konsepsi Tentang Ketahanan Ekonomi 2.Analisis Permasalahan Faktor-faktor yang mempengauhi ketahanan Ekonomi : Sifat keterbkaan sistem perekonomian Manajemen perekonomian Hubungan ekonomi luar negeri Diversifikasi pemasaran Teknologi Struktur ekonomi Infrastruktur Potensi dan pengolahan sumberdaya manusia Potensi dan pengelolaan sumber dana Ekonomi berkaitan dengan kegiatan produksi,distribusi,serta konsumsi barang dan jasa Ketahanan ekonomi adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang berlandaskan demokrasi ekonomi pancasila yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehatdan dinamis seta kemampuan menciptakan kemandiia ekonomi nasional dg daya saing yang tinggi dan mewujudkan kemakmuan rakyat yang adil dan merata

GATRA EKONOMI (2) 3. Pembinaan ketahanan ekonomi Sistem ekonomi harus dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Menhindarkan ekonomi rakyat dari : free fight liberalisme,sistem etatisme,pemusatan ekonomi dan monopoli Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling menguntungkan Harus diusahakan keterkaitan antara pelaku ekonomi Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan secara sehat dan dinamis

GATRA SOSIAL BUDAYA(1) Konsepsi Ketahanan Sosial Budaya Sosial hakekatnya adalah pergaulan sesama manusia, sedangkan budaya hakekatnya hasil hubungan manusia dg cipta,rasa dan karya Ketahanan sosial budaya adalah kondisi kehidupn sosial budaya bangsa yang ijiwai kepribadian nasional berdasarkan pancasila, yang mampu membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia yang bertaqwa kpada Tuhan YME,rukun, bersatu, cinta tanah air,maju,berkualitas dan sejahtera.

GATRA SOSIAL BUDAYA(2) 2. Analisis Permasalahan Bangsa Indonesia terdii dari kebudayaan daerah yang beraneka ragam Kebudayan nasional meupkan hasil (resultante)interaksi dari budaya-budaya daerah Keanekaragaman budaya meupakan hikmah bagi bangsa Indonesia yang memunculkan faktor Integrasi bangsa Pngamalan dari ajaran agama secara akan menumbuhkan suasana kehidupan masyarakat yang baik Sistem pendidikan yang mantap serta IPTEK akan membentuk budaya bangsa yang sangat tangguh 3. Pembinaan ketahanan sosial budaya Pengembangan sosial budaya Toleransi kehidupan beragama Perkembangan IPTEK

GATRA PETAHANAN DAN KEAMANAN (1) Konsepsi tentang Pertahanan Keamanan Penyelenggaraan pertahanan keamanan nasional merupakan salah satu fungsi utama pemerintah dengan TNI dan POLRI sebagai intnya Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi TAHG baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang mengancam ientitas,integritas dan kelangsungan hidup bangsa

GATRA PERTAHAN AN DAN KEAMANAN (2) 2. Analisis dan permasalahan Faktor-faktor penting yang mempengaruhi upaya peningkatan ketahanan pertahanan dan keamanan antara lain : Geografi Demografi Sumber Kekayaan alam Kondisi Internasional Perkembangan IPTEK Kepemimpinan dan manajemen 3. Pembinaan Pertahanan dan Keamanan Mempertahankan kemerdekaan bangsa Pembangunan kuatan dan kemampuan negara Melindungi potensi nasional dan hasil-hasil pembangunan Perlengkapan dan peralatan yang mendukung POLRi dikembangkan sebagai kekuatan penegakan hukum

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETAHANAN NSIONAL Era globalisasi yng menimbulkan revolusi triple T(transformasi,telekomunikasi,tour & travel) Era globalisasi berdampak ngative : Terbentuk unitarisme dalam kehidupan dunia Berkembang faham tribalism,kesukuan,dan mengutamakan kelompok agama tertentu Campur tangan negara kuat dalam intern negara Terjadi pola hidup yang uniform Kendala yang harus diatasi serta Peluang-peluang yang perlu dimanfaatkan menghadapi era globalisasi : Tantangan terhadap pancasila Ancaman terhadap NKRI sebagai negara bangsa(Nation State) Ancaman bentuk baru rekayasa pembusukan dari luar dan dalam negeri agar citra Indonesia jelek di mata dunia.

IMPLEMENTASI TANNAS INDONESIA Rumusan Tannas Dalam GBHN 1978 – 1998 a. Ketahanan Ideologi: kondisi mental bangsa Indonesia yang berlandaskan ideologi Pancasila yang mampu menggalang & memelihara persatuan & kesatuan nasional, serta menangkal penetrasi ideologi asing & nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Ketahanan politik : kondisi kehidupan politik bangsa yang berlandaskan demokrasi politik Pancasila & UUD 1945 yang mampu memelihara stabilitas politik yang sehat & dinamis, dan menerapkan politik L.N. yang bebas & aktif. c. Ketahanan Ekonomi : kondisi kehidupan perekonomian bangsa, berlandaskan demokrasi ekonomi Pancasila yang mampu memelihara stabilitas ekonomi yang sehat & dinamis, serta menciptakan kemandirian ekonomi nasional, dengan daya saing yang tinggi untuk mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil & merata.

Ketahanan Sosial Budaya : kehidupan Sosbud Ketahanan Sosial Budaya : kehidupan Sosbud. Bangsa yang dijiwai kepribadian nasional berdasarkan Pancasila yang mampu membentuk & mengembangkan kehidupan Sosbud bangsa Indonesia yang beriman & bertakwa kepada Tuhan YME., rukun, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju & sejahtera, selaras, serasi & seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasioanl. e. Ketahanan Pertahanan Keamanan : kondisi daya tangkal bangsa, yang dilandasi kesadaran bela negara yang mampu memelihara stabilitas Hankamneg yang dinamis, mengamankan pembangunan & hasil-hasilnya serta mampu mempertahankan kedaulatan negara & menangkal segala bentuk ancaman.

REAKTUALISASI TANNAS DI MASA REFORMASI Untuk menuju Indonesia baru, dengan visi baru, yaitu menciptakan tatanan masyarakat madani yang demokratis berlandaskan kedaulatan rakyat, supremasi hukum, HAM. Masyaraklat madani dengan ciri : beridentitas, beradab, bermoral, beretika, mandiri, rasional, profesional dan aktif dalam seluruh kehidupan nasional, dengan membentuk tata pemerintahan yang baik, dan sebagai fasilitator. Sistem Ideologi. Ideologi Pancasila terus diamalkan secara nyata oleh setiap penyelenggara negara, lembaga, serta setiap WNI, dan diperlukan teladan dari para pemimpin penyelenggara negara. b. Sistem Politik. Memberdayakan peran rakyat melalui pelibatan di lembaga legislatif maupun infrastruktur politik, memberi peran daerah dalam otonomi dan menempatkan TNI dan Polri sebagai alat negara, meningkatkan kedaulatan rakyat yang didukung oleh sistem hukum nasional.

Sistem Ekonomi. Bertumpu pada kekuatan rakyat, berorientasi pada masa depan, mandiri, berdaya saing tinggi, mampu mengembangkan ekonomi nasional. Mis. UU No. 68.2002 Tentang Ketahanan Pangan Sistem Sosial Budaya. Menciptakan masyarakat yang beriman, bertakwa, nasionalis, beradab, bebas dari rasa takut, demokratis, disiplin, produktif inovatif, harmonis dst. Sistem Hukum. Mengatur, membela dan mengayomi rakyat. Meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban rakyat, dan terwujudnya produk hukum yang bersumber pada Pancasila dan UUD 1945. f. Sistem Pertahanan Keamanan. Melalui sistem Hankamrata yang tangguh, dan selalu siap dikerahkan untuk menanggulangi ancaman. TNI dan Polri yang profesional, kompak dan tanggap, manunggal dengan rakyat, akan dapat mengintensipkan pengelolaan Hankam.

KETAHANAN NASIONAL DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL Pembangunan nasional yang meningkat akan meningkatkan Tannas, dan kokohnya Tannas dapat mendorong lajunya pembangunan nasional. Acuan pelaksanaan pembangunan nasional memuat kriteria sbb. : Komprehensif Integritas Keuletan & ketangguhan Keseimbangan Dinamis Kemandirian Partisipatif

TANTANGAN GLOBAL PADA IMPLEMENTASI TANNAS Bangsa Indonesia dalam upaya memantapkan & memperjuangkan Tannas dihadapkan pada globalisasi. Untuk itu perlu dikembangkan sistem kehidupan bermasyarakat, berbansa dan bernegara, dan juga hidup mendunia yang global. Globalisasi dipicu oleh : Transportasi / turisme yang memunculkan pasar global, telekomunikasi dipengaruhi televisi, internet, musik, pers, sedangkan Trade berupa perjanjian dagang global. Kondisi tersebut membuat dunia menjadi tanpa batas wilayah, kebudayaan, ekonomi, politik, pertahanan keamanan dan kepentingan.

9/15/2018 Globalisasi dimungkinkan oleh adanya perkembangan Iptek, terutama bidang teknologi informatikan, sehingga dunia menjadi sangat transparan, tidak ada satu tempat pun di dunia ini yang luput dari pengematan penduduk dunia. Isu global yang meliputi demokratis, lingkungan hidup, dan hak asasi manusia (HAM) membuat warga dunia mempunyai kepentingan yang sama dan berbeda terhadap tiga hal tersebut. Warga dunia membentuk lembaga internasional kampung global, yang menangani tiga masalah tersebut. Globalisasi warga dunia dihadapkan pada global paradox, yaitu visi/ misi/ kondisi yang berlawanan, misalnya : antara budaya lokal dan budaya global, modern dan tradisional, jangka panjang dan jangka pendek,…… Perkembangan global paradox ini memunculkan gerakan mendunia dengan mengangkat unsur lokal atau etnis dari suatu daerah, bukan negara. Misalnya Bali banyak dipakai komoditas global tanpa memperhitungkan Indonesia.

KEBERHASILAN TANNAS INDONESIA Untuk mewujudkan keberhasilan Tannas setiap WNI perlu : Memiliki semangat perjuangan yang disertai keuletan dan ketangguhan, dan mampu mengembangkan kekuatan nasional, dalam rangka menghadapi segala TAHG. yang datang dari talam maupun luar negeri, yang membahayakan integritas, identitas dan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Sadar dan peduli akan pengaruh yang timbul pada aspek Ipoleksosbudhankam, sehingga setiap WNI mengeliminir pengaruh tersebut. Perwujudan Tannas memerlukan kebijakan umum yang disebut Politik dan Strategi Nasional (Polstranas).

TERIMAK KASIH TERIMA KASIH