Uji - t Fadjar Pambudhi
Tipe pertama uji-t , adalah menguji sebuah nilai standar, atau nilai yang sudah ditentukan. Misalnya : menguji pernyataan kalau pupuk A mempunyai kadar Nirogen 15%. Tipe-tipe uji-t berikutnya disampaikan dalam kuliah ini.
Uji-t untuk membandingkan 2 nilai B.1. Uji-t untuk pengujian nilai-nilai berpasangan B.2. Uji-t untuk pengujian nilai-nilai dengan ragam yang sama B.3. Uji-t untuk pengujian nilai-nilai dengan ragam tidak sama.
Uji searah dan uji 2 arah Sebelum masuk ke uji-t , konsep uji 1 arah dan 2 arah harus difahami dahulu. Uji searah digunakan kalau ada teori, pengalaman atau indikator bahwa perlakuan yang satu mempunyai nilai lebih besar dari yg lain. Contoh membandingkan hasil tanaman yang dipupuk dan yang tidak dipupuk. Uji 2 arah digunakan kalau tidak ada informasi tentang mana nilai yang lebih besar dari 2 perlakuan yang dibandingkan. Contoh membandingkan tinggi pohon Acacia yang tumbuh di Sempaja dan di Lempake
Hypothesis one sample t-test 0 = 40
Contoh Uji-t 1 arah Dari brosur pupuk A disebutkan bahwa pupuk ini mampu meningkatkan hasil sampai lebih dari dua kali lipat dari hasil tanaman yang tidak dipupuk. Hasil tanaman yang tidak dipupuk adalah 700 kg/ha Untuk membuktikan pernyataan tersebut diambil 20 buah sampel yang diberi pupuk A. Sampel tersebut ternyata memperoleh rataan hasil sebesar 1500 kg/ha dengan simpangan baku 300 kg/ha. Dengan hasil demikian apakah pernyataan di brosur tadi dapat dibenarkan atau salah?.
1 Susun hipotesa nolnya terlebih dahulu. Karena pernyataannya menyebutkan tanaman yang dipupuk hasilnya lebih dari dua kali lipat, pengujiannya adalah pengujian 1 arah karena lawan dari pernyataan tersebut adalah hasil tanaman yang dipupuk sama dengan 2 kali lipat hasil tanaman tanpa pupuk atau lebih kecil. H0 : hasil tanaman dipupuk = 2 × hasil tanaman tanpa pupuk (=1400 kg/ha) HA : hasil tanaman dipupuk > 2 × hasil tanaman tanpa pupuk (=1400 kg/ha)
2 Hitung galat baku dan nilai t-hitung Nilai t-hitung dari pengujian ini adalah :
3. Cari nilai t-tabel yang sesuai dan bandingkan dengan nilai t-hitung Nilai-t untuk perbandingan ini adalah nilai-t pada derajat bebas (20-1) dan dengan tingkat kepercayaan 95% adalah 1,729 . Nilai t-hitung ( = 1,49) masih lebih kecil dari nilai t-tabel. (Lihat tabel-t)
4. Penarikan kesimpulan Karena hasil perhitungan menunjukkan bahwa t-hitung < t-tabel maka hipotesa nol diterima yaitu hasil tanaman dipupuk ≤ 2 × hasil tanaman tanpa pupuk (=1400 kg/ha). Dengan demikian maka pernyataan brosur yang menyebutkan bahwa hasil tanaman yang dipupuk lebih dari dua kali lipat hasil tanaman tidak dipupuk ternyata salah dengan tingkat kepercayaan 95%.
Contoh untuk uji 2 arah Ketebalan plywood yang dikeluarkan sebuah pabrik dinyatakan mempunyai tebal 7 mm. Sebanyak 18 buah sampel yang diambil ternyata mempunyai ketebalan 6.5 mm dengan simpangan baku 0.4 mm. Dapatkah kita membenarkan pernyataan tersebut ?
H0 : tebal plywood = 7 mm HA : tebal plywood ≠ 7 mm
Nilai-t untuk perbandingan ini adalah nilai-t pada derajat bebas (18-1) dan dengan tingkat kepercayaan 97.5% (uji 2 arah) adalah 2.11. Nilai t-hitung ( = 5,30) lebih besar dari nilai t-tabel.
Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan dengan kriteria : Kalau t-hitung ≤ t-tabel maka hipotesa nol diterima Kalau t-hitung > t-tabel maka hipotesa nol diterima Karena t-hitung > t-tabel maka hipotesa nol ditolak, artinya ketebalan plywood tidak sama dengan 7 mm.