Pertemuan 12 Arus Bolak-Balik Fisika Dasar 2 Pertemuan 12 Arus Bolak-Balik
Potensial AC GGL yang dibangkitkan kumparan yang berputar dalam medan magnet mempunyai grafik sinusoidal. GGL itu disebut potensial AC (arus bolak-balik) Jika kumparan berputar dengan f putaran perdetik, maka GGL itu berfrekuensi f Hz Potensial AC tentu menghasilkan arus AC Sumber AC bukan hanya kumparan
Alat Ukur Yang ditunjuk alat ukur adalah nilai efektif atau nilai rms baik arus maupun potensial Nilai oleh alat ukur (nilai efektif) oleh huruf besar V ; I sedangkan nilai sesaat oleh huruf v ; i V = 0,707 vo I = 0,707 io
Impedansi Z Rangkaian seri resistor R, induktor L, dan kapasitor C mempunyai impedansi Z (hambatan) , sebesar : Z =√ R2 + (XL - XC )2 , satuan Ω XL = reaktansi induktif, Ω XC = reaktansi kapasitif, Ω V = I Z Sudut fase Φ dari V & I adalah dimana tan Φ = ( XL - XC )/ R ; atau cos Φ = R/Z
Hukum Ohm Arus AC berbentuk sinus frekuensi f dengan nilai arus efektif (arus rms) menunjukkan potensial rms V mengalir pada : Resistor murni, V = I R Induktor murni, V = I XL Kapasitor murni, V = I XC dimana XL = 2 π f XL dan XC = 1 / 2 π f XC Daya yang hilang adalah sebesar P = I2R atau P = V I cos Φ bila L,C tidak murni ( dengan R )
Fase Potensial & Arus Resistor murni, sefase , yaitu potensial sama-sama dengan arusnya (sama maksimum dan sama nol) Induktor murni, V mendahului I dengan beda fase 90o Kapasitor murni, V tertinggal dari I dengan beda fase 90o Bila tidak murni , V dan I dengan beda fase kurang dari 90o
Kaitan V dengan Z Tegangan sumber V terdiri dari VR VL VC tak berbeda bentuk persamaan dengan Z, yaitu : V =√ VR2 + (VL - VC )2 , satuan V Diagram V dan Z serupa, hasil dari penjumlahan vektor komponen tegak lurusnya yaitu terdiri dari Resistif pada arah sumbu x (+) Induktif pada arah sumbu y (+) kapasitif pada arah sumbu y (-)
Resonansi & Transformator Frekuansi resonansi fo = 1 / 2π√LC Syarat resonansi XL = XC sehingga Z minimum yaitu Z = R hingga I maks untuk V tertentu Bila tak ada daya yang hilang pada transformator, Pp = Ps , Vp/Vs = Np/Ns = Is/Ip dimana N = jumlah lilitan