Pertemuan 12 Arus Bolak-Balik

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEST PHYSICS PENGGUNAAN PROGRAM VBA 22 SOAL By AGUS BUDIANTO,S.Pd
Advertisements

Jenis Rangkaian Arus AC
Rangkaian AC.
Bab 11 Arus Bolak-balik TEE 2203 Abdillah, S.Si, MIT
RANGKAIAN AC Pertemuan 5-6
Rangkaian Arus Bolak-Balik
LISTRIK BOLAK-BALIK ALTERNATING CURRENT (AC)
INDUKTOR / KUMPARAN ILHAM, S.Pd..
Guru Matapelajaran : Drs.Suparno,MSi
Tugas fisika RANGKAIAN SERI R-L
Rangkaian Arus dan Tegangan AC
D.Rangkaian Murni R, L Dan C
Bab 7.Arus Dan Tegangan AC Guru Matapelajaran : Drs.Suparno,MSi
4. Daya Listik Arus AC A. Daya Semu B. Daya Aktif C. Evaluasi.
Teknik Rangkaian Listrik
Hukum Listik Bolak-Balik
Arus Bolak-balik.
FISIKA SMA ASEP SURYANTO, S.Pd
Teknik Rangkaian Listrik
Departemen Pendidikan Nasional Guru Matapelajaran : Drs.Suparno,MSi Pesona Fisika SMA NEGERI 59 JAKARTA AAAA rrrr uuuu ssss D D D D aaaa nnnn T T T T eeee.
Teknik Rangkaian Listrik
Physics Study Program Faculty of Mathematics and Natural Sciences Institut Teknologi Bandung FI-1201 Fisika Dasar IIA Kuliah-13 Arus Bolak-Balik PHYSI.
Rangkaian Arus Bolak-Balik
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
ARUS DAN TEGANGAN BOLAK-BALIK
Rangkaian RL, RC, RLC Impedansi dan Resonansi
Rangkaian Arus Bolak-Balik
FISIKA II.
ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 19-20
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor
ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 26
ARUS BOLAK - BALIK Arus bolak balik.
Berkelas.
RANGKAIAN RESONATOR (Resonator Circuit / Tune Circuit)
FI-1201 Fisika Dasar IIA Kuliah-13 Arus Bolak-Balik PHYSI S.
ARUS BOLAK BALIK.
Rangkaian Arus Bolak-Balik
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
LANJUTAN BAB 6.
INDUKTOR Pengertian dan Fungsi Induktor beserta Jenis-jenisnya
Menganalisis rangkaian listrik
Tugas Penganti Kuliah Sementara
Rangkaian Arus Bolak-Balik
LISTRIK BOLAK BALIK (LISTRIK AC)
ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 21
Bab 11 Arus Bolak-balik TEL 2303 Abdillah, S.Si, MIT
MENGGUNAKAN HUKUM-HUKUM RANGKAIAN LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK
KOMPONEN ELEKTRONIKA.
Rangkaian Arus Bolak-Balik
Arus Bolak Balik Oleh Meli Muchlian, M.Si.
Bab 32 Arus Bolak-balik TEE 2207 Abdillah, S.Si, MIT
ARUS BOLAK BALIK SINUSOIDA.
Hal.: 1.
Bab 11 Arus Bolak-balik TEL 2203 Abdillah, S.Si, MIT
TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK SK 2 TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK.
Rangkaian arus bolak balik & daya arus bolak balik
Daya pada Rangkaian Arus Bolak-Balik
MENGGUNAKAN HUKUM-HUKUM RANGKAIAN LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK
FISIKA II. Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)
This presentation uses a free template provided by FPPT.com RANGKAIAN ARUS AC Oleh : Nisrina.
POLTEKKES DEPKES TANJUNG KARANG
LISTRIK ARUS BOLAK BALIK
TANGGAPAN TANGGA DARI SISTEM ORDE SATU DALAM RANGKAIAN RLC
RADIOAKTIVITAS OLEH: SURATNO, S.Pd. SMA NEGERI COLOMADU.
Menganalisis rangkaian listrik Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik.
Rangkaian Arus Bolak-Balik
Rangkaian Arus Bolak-Balik. 10.1Rangkaian Hambatan Murni 10.2Rangkaian Hambatan Induktif Sebuah kumparan induktor mempunyai induktansi diri L dipasangkan.
TEORI LISTRIK DIKLAT PENGOPERASIAN GARDU INDUK Meningkatkan Kompetensi Menawarkan Solusi Anton Suranto.
Induksi Elektromagnetik. Apa itu induksi elektromagnetik? Induksi elektromagnetik adalah arus listrik yang timbul akibat perubahan medan magnet.
Transcript presentasi:

Pertemuan 12 Arus Bolak-Balik Fisika Dasar 2 Pertemuan 12 Arus Bolak-Balik

Potensial AC GGL yang dibangkitkan kumparan yang berputar dalam medan magnet mempunyai grafik sinusoidal. GGL itu disebut potensial AC (arus bolak-balik) Jika kumparan berputar dengan f putaran perdetik, maka GGL itu berfrekuensi f Hz Potensial AC tentu menghasilkan arus AC Sumber AC bukan hanya kumparan

Alat Ukur Yang ditunjuk alat ukur adalah nilai efektif atau nilai rms baik arus maupun potensial Nilai oleh alat ukur (nilai efektif) oleh huruf besar V ; I sedangkan nilai sesaat oleh huruf v ; i V = 0,707 vo I = 0,707 io

Impedansi Z Rangkaian seri resistor R, induktor L, dan kapasitor C mempunyai impedansi Z (hambatan) , sebesar : Z =√ R2 + (XL - XC )2 , satuan Ω XL = reaktansi induktif, Ω XC = reaktansi kapasitif, Ω V = I Z Sudut fase Φ dari V & I adalah dimana tan Φ = ( XL - XC )/ R ; atau cos Φ = R/Z

Hukum Ohm Arus AC berbentuk sinus frekuensi f dengan nilai arus efektif (arus rms) menunjukkan potensial rms V mengalir pada : Resistor murni, V = I R Induktor murni, V = I XL Kapasitor murni, V = I XC dimana XL = 2 π f XL dan XC = 1 / 2 π f XC Daya yang hilang adalah sebesar P = I2R atau P = V I cos Φ bila L,C tidak murni ( dengan R )

Fase Potensial & Arus Resistor murni, sefase , yaitu potensial sama-sama dengan arusnya (sama maksimum dan sama nol) Induktor murni, V mendahului I dengan beda fase 90o Kapasitor murni, V tertinggal dari I dengan beda fase 90o Bila tidak murni , V dan I dengan beda fase kurang dari 90o

Kaitan V dengan Z Tegangan sumber V terdiri dari VR VL VC tak berbeda bentuk persamaan dengan Z, yaitu : V =√ VR2 + (VL - VC )2 , satuan V Diagram V dan Z serupa, hasil dari penjumlahan vektor komponen tegak lurusnya yaitu terdiri dari Resistif pada arah sumbu x (+) Induktif pada arah sumbu y (+) kapasitif pada arah sumbu y (-)

Resonansi & Transformator Frekuansi resonansi fo = 1 / 2π√LC Syarat resonansi XL = XC sehingga Z minimum yaitu Z = R hingga I maks untuk V tertentu Bila tak ada daya yang hilang pada transformator, Pp = Ps , Vp/Vs = Np/Ns = Is/Ip dimana N = jumlah lilitan