Stratifikasi sosial
Pendahuluan Selama dalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai sistem pelapisan sosial Pelapisan sosial adalah kodrat dalam hidup bermasyarakat Ciri yang berlapis adalah ciri umum yg berlaku didalam hidup bermasyarakat (Pitrim A. Sorikin) Ada kaya, miskin, dosen, mahasiswa, karyawan,dll. Aristoteles: Kelas atas, rendah, dan menengah.
Pengertian Pelapisan Sosial Stratifikasi sosial bahasa latin “stratum” (tunggal) atau “strata” (jamak) yang berarti berlapis-lapis. Pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (secara hirarkis) Perwujudannya adalah adanya kelas yg lebih tinggi dan kelas yang lebih rendah Dasar terjadinya pelapisan sosial dikarenakan tidak adanya keseimbangan dalam pembagian hak dan kewajiban.
Perbedaan Stratifikasi Sosial dengan Status Sosial Status atau kedudukan yaitu posisi seseorang didalam masyarakat yang didasarkan pada hak-hak dan kewajiban-kewajiban tertentu. unsur-unsur dalam sistem pelapisan masyarakat adalah status (kedudukan) dan role (peranan). Status sosial atau kedudukan sosial merupakan unsur yang membentuk terciptanya stratifikasi sosial, sedangkan stratifikasi sosial adalah pelapisan sosial yang disusun dari status-status sosial.
3 Lapisan Sosial dengan Dasar Kualitas Pribadi Pelapisan sosial dalam masyarakat umumnya didasarkan pada : Jenis Kelamin. Pada sebagian masyarakat Indonesia kedudukan laki-laki dinilai lebih tinggi daripada kedudukan wanita. Senioritas. Senioritas dalam usia maupun generasi. Kedudukan yang lebih tua lebih tinggi daripada yang muda. Keturunan Keturunan bangsawan dianggap lebih tinggi daripada keturunan rakyat jelata.
Proses Terjadinya Stratifikasi Sosial Stratifikasi sosial terjadi melalui proses sebagai berikut: otomatis faktor-faktor yang dibawa individu sejak lahir. Misalnya : kepandaian, usia, jenis kelamin, keturunan sengaja untuk tujuan bersama Biasanya dilakukan dalam pembagian kekuasaan dan wewenang yang resmi dalam organisasi-organisasi formal seperti : pemerintahan, partai politik, perusahaan, perkumpulan, angkatan bersenjata
Kriteria untuk Menentukan Stratifikasi Sosial Kriteria atau ukuran yang umumnya digunakan untuk mengelompokkan para anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan tertentu : Kekayaan Kekuasaan Keturunana Kepandaian atau penguasaan ilmu pengetahuan
Sifat-sifat Stratifikasi Sosial 1. Stratifikasi Sosial Tertutup Stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit mengadakan mobilitas vertikal. Walaupun ada mobilitas tetapi sangat terbatas pada mobilitas horisontal saja.
2. Stratifikasi Sosial Terbuka Stratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota strata dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun horisontal.
2. Stratifikasi Sosial Campuran Stratifikasi sosial campuran merupakan kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka
Fungsi Stratifikasi Sosial Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif, seperti menentukan penghasilan, tingkat kekayaan, keselamatan dan wewenang pada jabatan atau kedudukan seseorang Prestise dan penghargaan. Penentu lambang atau simbol status & kedudukan Tingkat mudah-tidaknya bertukar kedudukan Alat solidaritas diantara individu-individu atau kelompok, yang menduduki sistem sosial yang sama dalam masyarakat
Diferensiasi Sosial DIFERENSIASI SOSIAL STRATIFIKASI SOSIAL Pengelompokan secara horizontal Pengelompokan secara vertikal Berdasarkan ciri & fungsi Berdasarkan posisi, status, kelebihan yang dimiliki, sesuatu yang dihargai Distribusi kelompok Distribusi hak & wewenang Genotipe Stereotipe Kriteria biologis (fisik sosiokultural) Kriteria ekonomi, pendidikan, kekayaan & kehormatan
Bentuk-bentuk Diferensiasi Sosial Diferensiasi Ras Diferensiasi Suku Bangsa (Etnis) Diferensiasi Klen (Clan) Diferensiasi Agama Diferensiasi Profesi (pekerjaan) Diferensiasi Jenis Kelamin Diferensiasai Asal Daerah Diferensiasi Partai
Kelas sosial kelas sosial atau golongan sosial ialah sekelompok individu yang menempati lapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi. Berdasarkan Status Ekonomi Berdasarkan Status Sosial Berdasarkan Status Politik
CARA MEMPEROLEH STATUS Status & Peranan Sosial Setiap individu dalam masyarakat memiliki status sosialnya masing-masing. Status perwujudan atau pencerminan dari hak dan kewajiban individu dalam tingkah lakunya. CARA MEMPEROLEH STATUS Ascribed Status kedudukan yang diperoleh secara otomatis tanpa usaha. Status ini sudah diperoleh sejak lahir. Achieved Status kedudukan yang diperoleh seseorang dengan disengaja. Assigned Status kombinasi dari perolehan status secara otomatis dan status melalui usaha. Status ini diperolah melalui penghargaan atau pemberian dari pihak lain, atas jasa perjuangan sesuatu untuk kepentingan atau kebutuhan masyarakat.
Pengertian Peranan Sosial Peranan merupakan aspek dinamis dari suatu status (kedudukan). Apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan status yang dimilikinya, maka ia telah menjalankan peranannya. Peranan adalah tingkah laku yang diharapkan dari orang yang memiliki kedudukan atau status. Peranan merupakan hal yang sangat penting bagi seseorang, karena dengan peranan yang dimilikinya akan dapat mengatur perilaku diri dan orang lain. Ketika seseorang harus memilih salah satu diantara peranannya misalnya sebagai ibu atau sebagai karyawan kantor maka muncullah konflik peranan. Konflik peranan timbul apabila seseorang harus memilih peranan dari dua atau lebih status yang dimilikinya.