MANUSIA KOMUNIKAN
PENDEKATAN PSIKOLOGI TENTANG MANUSIA Aliran Psikologi Konsepsi tentang Manusia Deskripsi Contoh Teori Psikoanalisis Homo Volens (Manusia Berkeinginan) Manusia digerakkan oleh keinginan terpendam Persuasi Behaviorisme Homo Mechanicus (Manusia Mesin) Manusia digerakkan semaunya oleh lingkungan Jarum Hipodermik Kognitif Homo Sapiens (Manusia Berpikir) Manusia yang aktif mengorganisasikan & mengolah stimuli Pengolahan Informasi Humanistik Homo Ludens (Manusia Bermain) Manusia pelaku aktif dalam merumuskan strategi transaksional dengan lingkungan Interpersonal
Pandangan psikoanalis: Homo Volens manusia id ego superego Perilaku manusia merupakan hasil interaksi 3 subsistem dalam kepribadian manusia (Freud)
Tiga subsistem dalam kepribadian manusia Id (komponen biologis) Dorongan biologis manusia/ pusat instink (hawa nafsu), egoistis, tidak bermoral, dan tidak mau tau tentang keadaan. Instink dominan: Eros/ Instink kehidupan Libido : instink reproduktif (sexual energy). Thanatos/ Instink kematian: instink destruktif & agresif. Ego (komponen psikologis) Mediator antara hasrat hewani dengan tuntutan rasional/ realistik. Bergerak berdasarkan prinsip realitas (reality principle). Superego (komponen sosial) Dorongan untuk patuh pada norma sosial dan kultural masyarakat.
PANDANGAN BEHAVIORISME HOMO MECHANICUS Melihat bagaimana perilaku manusia muncul akibat faktor-faktor lingkungannya. Hanya menganalisis yang tampak. Semua perilaku manusia merupakan hasil belajar dari lingkungannya (Teori Belajar). Belajar terjadi karena kita meniru perilaku orang lain. Tokoh Behaviorisme: Watson dengan eksperimen yang melahirkan metode pelaziman klasik (Classical Conditioning).
Contoh pelaziman klasik Eksperimen tikus putih (hal.24) Eksperimen Merpati Reward & Punishment (Ganjaran dan Hukuman) Tapi tidak semua perilaku dapat dijelaskan dengan pelaziman. Albert Bandura menambahkan konsep belajar sosial (Social Learning). Menurut Bandura, belajar terjadi karena peniruan (imitasi). Contoh: Anak kecil belajar bicara. Eksperimen tikus putih (hal.24) Eksperimen Merpati Reward & Punishment (Ganjaran dan Hukuman) Tapi tidak semua perilaku dapat dijelaskan dengan pelaziman. Albert Bandura menambahkan konsep belajar sosial (Social Learning. Menurut Bandura, belajar terjadi karena peniruan (imitasi). Contoh: Anak kecil belajar bicara.
PANDANGAN PSIKOLOGI KOGNITIF: HOMO SAPIENS Manusia merupakan makhluk hidup yang berpikir dan berusaha memahami lingkungannya. Manusia yang memberikan makna pada stimuli yang diterimanya, bukan stimuli itu sendiri. Teori yang terkenal antara lain Teori Disonansi Kognitif dari Leon Festinger. Disonansi artinya ketidakcocokan antara 2 kognisi (Pengetahuan) dan itu membuat resah. Dalam keadaan disonan orang berusaha mencari informasi yang bisa mengurangi keresahan dan menghindari informasi yang menambah keresahan.
PANDANGAN PSIKOLOGI HUMANISTIK: HOMO LUDENS Manusia bersifat subjektif dan memandang dunia sesuai dengan persepsi dan interpretasinya sendiri. Perilaku manusia berpusat pada konsep diri. Manusia berperilaku untuk mempertahankan, meningkatkan dan mengaktualisasikan diri.
Faktor-Faktor Personal yang memengaruhi Perilaku Manusia FAKTOR BIOLOGIS Kebutuhan dasar, makan-minum, istirahat, reproduksi, dan lainnya. FAKTOR SOSIOPSIKOLOGIS Sebagai makhluk sosial, manusia memperoleh karakteristik dari proses sosial. Karakter tersebut mempengaruhi perilakunya. Terdiri dari 3 komponen, yaitu: afektif (terkait aspek emosional), kognitif (terkait aspek pengetahuan) dan konatif (terkait dengan kebiasaan dan kemauan bertindak).
AFEKTIF - Motif Sosiogenesis Berperan dalam membentuk dan menentukan perilaku sosial. Disebut sebagai Motif sekunder, lawan dari motif Biologis. Berusaha memahami dan memperoleh arti dari dunianya. Bila informasi yang diperoleh terbatas orang akan menarik kesimpulan sendiri. Motif ingin tahu Pembuktian seseorang dalam mengatasi persoalan hidup. Motif Kompetensi Sanggup dicintai dan mencintai. Diterima dalam kelompok. Persahabatan. Ex: memiliki keluarga yang saling menyayangi Motif Cinta Menunjukkan eksistensi di dunia. Ingin dianggap penting. Ex: ingin dianggap penting. Motif Harga Diri dan mencari identitas Ex: Nilai2 keagamaan. Kebutuhan akan nilai untuk menuntun pengambilan keputusan dan memberikan makna. Meningkatkan kualitas hidup dengan potensi yg dimiliki. Ex: berkesenian, berdarmawisata, membangun hubungan. Kebutuhan akan Pemenuhan Diri
AFEKTIF – Sikap Kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi/ nilai. Sikap kecenderungan untuk berperilaku Sikap menentukan apa yang diharapkan Sikap cenderung menetap Sikap mengandung unsur evaluatif Sikap timbul dari pengalaman
AFEKTIF – Emosi Bagian penting yang terlibat dalam proses penyandian, penyampaian pesan, bahkan pada efek dalan diri komunikate. Fungsi Emosi: Pembangkit energi Pembawa Informasi Pembawa pesan Interpersonal Sumber Informasi Keberhasilan
FAKTOR SITUASIONAL YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MANUSIA
Faktor Rancangan dan Arsitektural Keadaan alam mempengaruhi gaya hidup dan perilaku Faktor Ekologis Rancangan arsitektur dapat mempengaruhi perilaku Termasuk pengaturan ruangan. Faktor Rancangan dan Arsitektural Pengaruh waktu terhadap kondisi internal manusia Faktor Temporal Pada setiap suasana terdapat pola2 hubungan yang mengatur perilaku orang2 di dalamnya. Misal mesjid, kelas Suasana Perilaku Pengaruh teknologi membentuk perilaku sosial yang sesuai. Teknologi Sistem peranan yang ditetapkan pada suatu kelompok Faktor Sosial Persepsi sejauh mana lingkungan memperlakukan kita. Misal lingkungan kampus, kantor. Lingkungan Psikososial Stimulasi bisa dari orang lain atau situasi tertentu. Stimuli yang Mendorong dan Memperteguh Perilaku
Faktor ekologis memengaruhi perilaku
Faktor rancangan dan arsitektur
Faktor temporal
Suasana perilaku
Pengaruh teknologi
Sistem peranan