persentase KOMPUTER OLEH : D I S U N LELA KUSTIA MAULIDA ELYANA NASUTION LELA KUSTIA MAULIDA WIDYA PRATIWI MULIA SARAH ANGGILIA ANNISA ELIZA
PENGENALAN JARINGAN SEJARAH JARINGAN JENIS-JENIS JARINGAN TOPOLOGI JARINGAN DOMAIN NAME SYSTEM IP ADDRESS PROTOKOL JARINGAN TIPE JARINGAN PERANGKAT JARINGAN PENUTUP
SEJARAH JARINGAN Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken. Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System).
JENIS-JENIS JARINGAN *** LAN MAN WAN *** INTERNET WIRELESS
LAN Jaringan lokal atau jaringan private yang ada dalam satu gedung atau dalam satu ruangan
MAN Pengembangan dari LAN yang menggunakan metode yang sama dengan LAN, tetapi daerah cakupannya lebih luas.
WAN Wide Area Network dengan cakupan yang lebih luas lagi, cakupannya meliputi satu kawasan, satu pulau atau satu negara bahkan benua.
INTERNET Interkoneksi antar jaringan-jaringan computer yang ada di dunia yang bisa saling berkomunikasi dan bertukar informasi menggunakan standard Internet Protocol ( IP ).
* WIRELESS * Suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bias dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
TOPOLOGI JARINGAN Topologi Bus Topologi Ring Topologi Star Topologi Jala Topologi Pohon Topologi Linier
TOPOLOGI BUS Menggunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.
TOPOLOGI RING Topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
TOPOLOGI STAR Susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung kecentralpoint. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).
TOPOLOGI JALA Suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.
TOPOLOGI POHON Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat.
TOPOLOGI LINIER Topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum.
KEUNTUNGAN DAN KELEBIHAN TOPOLOGI BUS [+] - Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. - Hemat kabel. - Layout kabel sederhana. [-] - Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. - Kepadatan pada jalur lalu lintas. - Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TOPOLOGI RING [+] - Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan - Memiliki performa yang lebih baik ketimbang topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun. - Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru. - Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data [-] - Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring). - Lebih sulit untuk dikonfigurasi ketimbahng Topologi bintang - Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur] - Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TOPOLOGI STAR [+] - Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut. - Tingkat keamanan termasuk tinggi. - Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk. - Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah. - Akses Kontrol terpusat. [-] - Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti. - Boros dalam pemakaian kabel. - HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat. - Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TOPOLOGI JALA [+] - Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing). - Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya. [-] - Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port). - Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN TOPOLOGI POHON [+] - Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. [-] - Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. - Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TOPOLOGI LINIER [+] - hemat kabel - tata letak kabel sederhana - mudah dikembangkan - tidak butuh kendali pusat - penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan [-] - deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil - kepadatan lalu lintas tinggi - keamanan data kurang terjamin - kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah - diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.
Ip address IP Address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan yang menggunakan protokol TCP/IP. *Kelas-Kelas IP Address IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP Address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya.
Domain name system Domain Name System adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP Address. Root lever domain => tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.). Top lever domain => kode kategori organisasi atau negara. Second lever domain => nama untuk organisasi atau perusahaan.
TIPE JARINGAN *Jaringan Client-Server Server adalah computer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Keunggulan : 1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation. 2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan system keamanan jaringan. Kelemahannya : 1. Biaya operasional relatif lebihmahal. 2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server. 3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
*Jaringan Peer To Peer Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan nondedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation. Keunggulan : 1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer. 2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan. 3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan. Kelemahan : 1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation. 2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri. 3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masingmasing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER 1). PC(Personal Komputer) Komputer merupakan media yang dihubungkan dalam jaringan. Maka apabila mengatakan sebuah jaringan computer. Maka secara otomatis media yang dihubungkan adalah computer jika tidak ada computer maka sebuah jaringan computer tidak dapat terjadi. 2). Network Interface Card (NIC) Jaringan yang sering kita sebut dengan LAN Card Sedang perangkat lunak yang kita butuhkan untuk membuat sebuah jaringan computer sederhana yaitu sistem operasi jaringan. 3). Pengkabelan Jaringan kabel yang menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain. Namun bukan berarti jaringan ini berupa krva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan terminator di ujungnya.
a. Coaxial Kabel Coaxial adalah jenis kabel yang memiliki bendwidth yang lebih lebar jika di bandingkan dengan kabel UTP, sehingga sering di gunakan pada instalasi jaringan broadband. Untuk coaxial cable, dikenal dua jenis, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil). Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”) Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable. *Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”) Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya.
Kabel UTP kabel UTP tidak memiliki pelindung (Unshielded) ** Kabel UTP kabel UTP tidak memiliki pelindung (Unshielded). UTP terdiri dari 4 pasang (twist). Kabel UTP yang umum di gunakan di dalam jaringan adalah UTP CAT 5 yang mampu melewatkan data dengan bandwidth 100 Mbps a. Straight Cable 1 Putih Orange 1 Putih Orange 2 Orange 2 Orange 3 Putih Hijau 3 Putih Hijau 4 Biru 4 Biru 5 Putih Biru 5 Putih Biru 6 Hijau 6 Hijau 7 Putih Coklat 7 Putih Coklat 8 Coklat 8 Coklat
Fiber Optik (F/O) Jaringan yang menggunakan F/O ini memang sangat jarang digunakan. Biasanya perusahaan-perusahaan besar saja yang menggunakan jaringan dengan media F/O. karena harganya relative lebih mahal dan proses pemasangannya lebih sulit.
Sekian dan terima kasih