Manajemen teknologi agribisnis Prof.Dwi Darmawan Manajemen teknologi agribisnis
AGRIBISNIS BERBASIS TEKNOLOGI Sumberdaya alam yang ada di muka bumi ini tersebar tidak merata untuk semua negara yang ada di dunia ini. Satu negara memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Di lain pihak ada negara yang tidak memiliki kekayaan alam sedikitpun, sehingga ia harus mengimpor seluruh bahan yang berasal dari alam negara lain.
AGRIBISNIS (CONT’D) Persoalan yang timbul pada saat ini bukan saja persediaan sumberdaya alam yang semakin menipis, kualitas yang diinginkan sulit didapat, tetapi juga meliputi penetapan harga yang pantas sulit dilakukan. Konsumsi sumberdaya alam dan sumberdaya teknologi negara maju sangat tinggi. Sumberdaya teknologi tidak tergantung pada satu lokasi yang sangat khusus, seperti sumberdaya alam.
AGRIBISNIS (cont’d) Karena ciptaan manusia sendiri, maka keberadaannya sangat tergantung pada kemampuan sumberdaya manusia itu sendiri. Dengan memiliki sumberdaya teknologi memungkinkan manusia lebih mandiri dari keterbatasan sumberdaya alam dan dapat mengembangkan serta memiliki apa yang diinginkannnya.
AGRIBISNIS Unit Bisnis yang berbasis Agro dan yang terkait dengan produk Agribisnis mulai up-stream, on Farm, dan Down Stream TEKNOLOGI Setiap perubahan teknik, sistem yang memberikan manfaat pada perbaikan Produktivitas dan Efesiensi
AGRIBISNIS/AGROINDUSTRI TEKNOLOGI UNGGULAN AGRIBISNIS/AGROINDUSTRI Elektronika Bioteknologi Teknologi Energi Alternatif Agroindustri Teknologi Rekayasa Teknologi Kedirgantaraan
DERAJAT KOMPLEKSITAS BITEKNOLOGI BIOTEKNOLOGI Kompleksitas - Untuk hewan Rekayasa Genetika - Untuk tanaman - Untuk perbaikan rhizobia - Untuk senyawa kontrol biologik - Untuk diagnosis penyakit - Fusi protoplast tanaman - Produksi antibodi monoklanal - Tranfer embrio - Kultur jaringan tanaman - Fiksasi nitrogen biologik Biaya DERAJAT KOMPLEKSITAS BITEKNOLOGI
MANAJEMEN TEKNOLOGI MANAJEMEN AGRIBISNIS Perencanaan usaha untuk mencapai tujuan Agrbisnis Mengorganisasikan elemen usaha pada organisasi secara harmonis Penerapan teknologi sehingga diperoleh hasil yang optimal Melakukan koordinasi terhadap semua aktivitas sehingga semua unit kerja memberikan kontribusi optimal. Melakukan pengawasan bisnis sehingga semua target dicapai MANAJEMEN TEKNOLOGI Ilmu pengetahuan yang dibutuhkan untuk memaksimumkan nilai tambah suatu teknologi dengan cara melakukan proses manajemen yang tepat.
AREA YANG LANGSUNG RELEVANSINYA DENGAN MANAJEMEN TEKNOLOGI Rekayasa/Ilmu Pengetahuan HUBUNGAN ANTARA REKAYASA, ILMU PENGETAHUAN, DAN MANAJEMEN
KOMPONEN TEKNOLOGI Teknologi bukan hanya benda (fisik), tetapi elemen pengetahuan, informasi dan teknik manajemen. 1. TECHNOWARE ` (Perangkat keras/wujud fisik): Traktor, komputer, peralatan tangkap ikan, mesin pengolah makanan, mesin pendingin EMPAT KOMPONEN TEKNOLOGI 2. HUMANWARE (Perangkat manusia/Kemampuan manusia): Keterampilan - Pengetahuan Keahlian - kreatifitas (perangkat informasi): Wujud dokumen/fakta - Faksimile Website di Internet - Data base Telepon - Informasi riset pasar 3. INFOWARE 4. ORGANOWARE (Perangkat Organisasi): Berwujud kerangka kerja organisasi Struktur organisasi - Teknik Negoisasi Fasilitas Kerja - Hubungan Lini Antar Manajer Metode Pendanaan - Jaringan Kerja
PERANGKAT INFORMASI (INFOWARE) MERUPAKAN ORGANISASI KERJA SUBSISTEM TRANSFORMASI MATERIAL BERHUBUNGAN DENGAN HUMANWARE TECHNOWARE INFOWARE KHUSUS TECHNOWARE INFOWARE KHUSUS HUMANWARE HUMANWARE SUBSISTEM PENGOLAHAN INFORMASI INFOWARE MENDUKUNG HUMANWARE INFOWARE KHUSUS ORGAWARE ORGAWARE KONVERSI KERJA MODIFIKASI KERJA EVALUASI KERJA ORGANISASI KERJA FASILITAS KERJA SKEMA KOMPONEN TEKNOLOGI PERANGKAT INFORMASI (INFOWARE) MERUPAKAN PENGENDALI DARI PENERAPAN TEKNOLOGI.
TEKNOLOGI MANAJEMEN TEKNOLOGI AGRIBISNIS TERHADAP INPUT TRANFORMASI OUTPUT TEKNOLOGI Komponen Teknologi Kemampuan Teknologi Iklim Teknologi Infrastruktur Teknologi MANAJEMEN Perbaikan Produktivitas Evaluasi Inovasi Sumber Daya Alam Barang ½ jadi Komponen² Pendanaan Produk Akhir Produk Sampingan Produk Jasa MANAJEMEN TEKNOLOGI AGRIBISNIS TERHADAP PROSES TRANSPORMASI INPUT MENJADI OUTPUT
AGRIBISNIS LAND-BASED LINTAS KERJA 6 KOMPETENSI MANAJEMEN AGRIINDUSTRI KELAUTAN Budidaya Produksi Tangkap Marina Wisata AGRIBISNIS LAND-BASED PARIWISATA Agrowisata Ekowisata Rumah Makan MANAJEMEN AGRIBISNIS Perangkat Teknologi Perangakat Manusia Perangkat Informasi Perangkat Organisasi INDUSTRI MANUFACTURE Pangan Pakan Pakaian Serat Sandang Bangunan INDUSTRI JASA Katering Transportasi (darat,laut, udara) Perhotelan SUMBERDAYA MANUSIA Jumlah Mutu/Keahlian Nilai LINTAS KERJA 6 KOMPETENSI MANAJEMEN AGRIINDUSTRI
ORGANASASI TRIPARTIT PADA PENERAPAN TEKNOLOGI Kebangkitan Produk Penelitian Pengembangan Manufakturing Distribusi Pemasaran & Penjualan Distribusi Fisik Pelayanan Konsumen T E K N O L G I T E K N O L G I Administrasi Penelitian Sumberdaya Manusia (SDM) Paten dan Hukum Humas Pembelian Administrasi Umum T E K N O L O G I ORGANASASI TRIPARTIT PADA PENERAPAN TEKNOLOGI
TERJADINYA MIGRASI TENAGA AHLI (HUMANWARE) PENYEBAB MIGRASI TENAGA AHLI INDONESIA 1.Kurangnya penghargaan atas prestasi dan gaji tenaga ahli Indonesia. 2.Birokrasi dan lingkungan kerja tidak kondusif. 3.Dukungan untuk mengembangkan potensi keahlian rendah. 4.Tekanan politik dan kekuasaan kepada tenaga ahli. 5. Tawaran kerja bagi tenaga ahli Indonesia ke luar negeri. 6.Sistem perdagangan bebas yang dianut Indonesia memberikan kemudahan bagi tenaga ahli Indonesia untuk bekerja di luar negeri.
DAMPAK TERJADINYA MIGRASI : PENYEBAB MIGARSI TENAGA AHLI LUAR NEGERI MASUK KE INDONESIA : 1. Adanya Foreign Direct Investment yang membawa tenaga ahli dari negara asalnya ke Indonesia . 2. Adanya persyaratan dari World Bank dan IMF apabila Indonesia meminjam dana. 3. Peraturan tenaga kerja asing yang masih longgar 4. Jumlah tenag ahli yang masih kurang untuk bidang-bidang tertentu. 5. Potensi pasar Indonesia yang besar,biaya produksi murah,dan potensi sumber daya alam yang tinggi. 6. Adanya persepsi bahwa tenaga ahli asing lebih hebat daripada tenaga ahli lokal. DAMPAK TERJADINYA MIGRASI : Tenaga ahli lokal yang tersedia hanya sedikit dan bisa jadi yang tersisa hanyalah yang unskilled. 2. Terjadinya gap psikologis dengan terdesaknya tenaga ahli lokal 3. Terjadinya alih teknologi dari tenaga asing ke Indonesia serta transfer informasi dari tenaga ahli lokal yang bekeja di luar negeri. 4. Mendatangkan devisa bagi negera (pajak penghasilan,dll.)
SOLUSI UNTUK MENGATASI EMIGRASI (PINDAHNYA TENAGA AHLI INDONESIA KE LUAR NEGERI) : 1.Melakukan penyesuaian penghasilan tenaga ahli lokal sesuai keahlian/prestasi yang mereka miliki dan hasilkan. 2. Menigkatkan fasilitas di bidang yang mempunyai potensi besar. 3. Adanya fokus kebijakan pembangunan Indonesia. 4. Adanya link and match antara lembaga penelitian dan sektor industri. 5. Adanya aturan bagi tenaga ahli lokal yang ke luar untuk memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia. 6. Pembenahan birokrasi dan jenjang karir yang jelas bagi tenaga ahli lokal. 7. Memberikan jaminan keamanan bagi tenaga ahli untuk mengembangkan kreatifitas dan kemampuannya.
SOLUSI UNTUK MENGATASI IMIGRASI (MASUKNYA TENAGA AHLI LUAR NEGERI KE INDONESIA) : 1.Adanya peraturan tentang pembatasan tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia,seperti : quota dan periode /masa kontak kerja. 2. Pengenaan pajak penghasilan yang lebih tinggi bagi tenaga ahli asing. 3. Adanya persyaratan alih teknologi dan kemampuan tenaga ahli asing kepada tenaga lokal. 4. Peningkatan keahlian bagi tenaga ahli Indonesia,misalnya : studi banding dan pelatihan kepada orang yang berkompeten dan bermoral. 5. Menghapus persepsi bahwa tenaga asing lebih hebat daripada tenaga lokal,dengan lebih menghargai.