Pertemuan ke-13 Normalisasi Betha Nurina Sari.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
NORMALISASI DATA Basis Data.
Advertisements

Normalisasi.
Normalisasi Basis Data
Normalisasi Basis Data
NORMALISASI.
NORMALISASI.
NORMALISASI.
Normalisasi Basis Data
SISTEM BASIS DATA STMIK – AUB SURAKARTA
Normalisasi Mardhiya Hayaty, ST.
IMPLEMENTASI NORMALISASI
Definisi, Ketergantungan, Langkah-Langkah
Sistem Basis Data Redudancy Anomali.
Perancangan Data Base Relasi
Normalisasi (bagian I)
Normalisasi (bagian III)
Sistem Basis Data Renni Angreni, M.Kom.
UNIVERSUTAS NEGERI MAKASSAR
C H A P T E R 4 Normalisasi 1NF Chapter 8 - Process Modeling.
NORMALISASI BASIS DATA
Normalisasi Basis Data
Rizka Hadiwiyanti, S.Kom, M.Kom
Analisa & Perancangan Sistem Informasi
Anomali dan Redundansi
FUNCTIONAL DEPENDENCY (NORMALISASI)
Basis Data dan SBP Disusun Oleh : Lily Wulandari.
NORMALISASI.
NORMALISASI Materi ke 9 & 10.
NORMALISASI.
Materi Kuliah Basis Data
Model Data Relasional Istilah–istilah dalam model relasional.

NORMALISASI.
BENTUK-BENTUK NORMALISASI
Sistem Basis Data Rahajeng Ratnaningsih, S. Kom STMIK – AUB Surakarta
ANOMALI DAN REDUDANSI.
NORMALISASI DATA Basis Data.
Normalisasi Basis Data
NORMALISASI KUSRINI.
Desain Basis Data – Bagian 6
BASIS DATA 11 NORMALISASI Bentuk 1NF s/d 3NF 1.
PERTEMUAN 2 NORMALISASI
DESAIN DATABASE DAN NORMALISASI
NORMALISASI.
Matakuliah : Sistem Basisdata Versi Materi
DEPENDENSI dan NORMALISASI
BAB 2 NORMALISASI.
Pertemuan Minggu Ke-10 NORMALISASI.
Normalisasi.
NORMALISASI DATA MEETING 5 Febriyanno Suryana, S.Kom, MM
Desain Basis Data – Bagian 6
PERTEMUAN KE-12 NORMALISASI (II).
Normalisasi.
NORMALISASI DATA MEETING 5 Febriyanno Suryana, S.Kom, MM
Normalisasi.
PERTEMUAN KE-11 NORMALISASI DATA (I).
NORMALISASI KUSRINI, M.KOM.
Normalisasi Basis Data
Normalisasi.
NORMALISASI DATA Gede Aditra Pradnyana, S.Kom., M.Kom.
DESAIN DATABASE DAN NORMALISASI
Normalisasi Basis Data
NORMALISASI.
Oleh : Oman Somantri, S.Kom
Normalisasi.
NORMALISASI.
Sistem Basis Data – Bab 4 NORMALISASI.
Normalisasi Didi Supriyadi, S.T., M.Kom Pertemuan ke-7
Pertemuan ke 10 Normalisasi Lanjutan.
NORMALISASI DATABASE Achmad fitro, M.Kom.
Transcript presentasi:

Pertemuan ke-13 Normalisasi Betha Nurina Sari

Normalisasi Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasikan data ke dalam table-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu ogranisasi. Normalisasi terkadang hanya dipakai sebagai perangkat verifikasi terhadap tabel-tabel yang dihasilkan oleh metodologi lain ( misalnya E-R).

Keuntungan Normalisasi Meminimalkan ukuran penyimpanan yang diperlukan untuk menyimpan data. Meminimalkan resiko inkonsistensi data pada basis data Meminimalkan kemungkinan anomali pembaruan Memaksimalkan stabilitas struktur data

Rancangan database dikatakan buruk jika : Data yang sama disimpan di beberapa tempat Ketidakmampuan untuk menghasilkan informasi tertentu Terjadi kehilangan informasi Terjadi adanya redudansi dan duplikasi data Timbul adanya NULL value

Anomali Proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan. Jenis anomali Update anomali Insert anomali Delete anomali

Update anomali Error yang terjadi sebagai akibat inkonsistensi data yang terjadi sebagai akibat dari operasi update record/tuple dari sebuah relation PEMASOK KOTA BARANG JUMLAH Kartika Jakarta Monitor GGG 10 Citra Bandung Zip-drive 4 Candra Keyboard 5 Mouse CCP 25 Pemasok Citra Pindah ke kota Bogor, maka setelah dilakukan perubahan data : PEMASOK KOTA BARANG JUMLAH Kartika Jakarta Monitor GGG 10 Citra Bogor Zip-drive 4 Candra Keyboard 5 Bandung Mouse CCP 25

Error yang terjadi sebagai akibat operasi insert record/tuple Insert Anomali Error yang terjadi sebagai akibat operasi insert record/tuple pada sebuah relation NO_SISWA NAMA_KURSUS BIAYA 10 b. Inggris 60.000 b. Prancis 80.000 b. Mandarin 15 20 b. Jepang 65.000 Jika akan dibuka kursus baru, misalnya bahasa Arab dengan biaya 70.000, tetapi belum ada seorangpun yang mengambil kursus ini. Akibatnya data kursus baru ini tidak dapat dicatat.

Delete Anomali Error yang terjadi sebagai akibat operasi delete record/tuple pada sebuah relation. Anomali delete akan terjadi jika data no_siswa 20 akan di hapus, maka semua data tentang kursus b.Jepang akan ikut terhapus NO_SISWA NAMA_KURSUS BIAYA 10 b. Inggris 60.000 b. Prancis 80.000 b. Mandarin 15 20 b. Jepang 65.000

Jika di normalkan NAMA_KURSUS BIAYA b. Inggris 60.000 b. Prancis 80.000 b. Mandarin b. Jepang 65.000 NO_SISWA NAMA_KURSUS 10 b. Inggris b. Prancis b. Mandarin 15 20 b. Jepang

Ketergantungan Ketergantungan/dependensi menjelaskan hubungan antar atribut, atau secara lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan nilai atribut lainnya. Macam-macam ketergantungan Ketergantungan fungsional Ketergantungan fungsional sepenuhnya Ketergantungan total Ketergantungan transitif

Ketergantungan fungsional Suatu atribut Y mempunyai ketergantungan fungsional terhadap atribut X jika dan hanya jika setiap nilai X berhubungan dengan sebuah nilai Y X  Y Yang berarti X secara fungsional menentukan Y atau Y secara fungsional tergantung pada X

Contoh NPM  namaMhs Namakul, npm  nihuruf Npm  nihuruf Namakul npm

Ketergantungan transitif Definisi bentuk ketergantungan transitif adalah sebagai berikut : Atribut Z mempunyai ketergantungan transitif terhadap X, bila : Y memiliki ketergantungan fungsional terhadap X ( X  Y ) Z memiliki ketergantungan fungsional terhadap Y ( Y  Z) Maka X  Y  Z

Contoh Kuliah  tempat, waktu Tempat  Ruang Kuliah  Tempat  Ruang

Tahapan Normalisasi

Tabel dikatakan baik (efisien) atau normal jika memenuhi 3 kriteria sbb: Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya harus dijamin aman (Lossless-Join Decomposition). Artinya, setelah tabel tersebut diuraikan / didekomposisi menjadi tabel-tabel baru, tabel-tabel baru tersebut bisa menghasilkan tabel semula dengan sama persis.

Tabel dikatakan baik (efisien) atau normal jika memenuhi 3 kriteria sbb: Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency Preservation). Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form (BCNF) (-akan dijelaskan kemudian-) Jika kriteria BCNF tidak dapat dipenuhi, maka paling tidak , tabel tersebut tidak melanggar Bentuk Normal tahap 3.

Bentuk tidak normal (unnormal) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Bisa saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat memasukkan data.

Contoh

Contoh No Mhs Nama Mhs Jurusan KodeMK Nama MK KodeDosen Nama Dosen Nilai 2683 Welli MI MI350 Manajamen DB B104 Ati A MI465 Analsis Prc. Sistem B317 Dita B 5432 Bakri Ak. Manajemen DB C AKN201 Akuntansi Keuangan D310 Lia MKT300 Dasar Pemasaran B212 Lola

Bentuk Normal Tahap Pertama (1st NF) Bentuk normal 1NF terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (multivalued attribute), atribut composite atau kombinasinya dalam domain data yang sama. Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi)

Contoh unnormal Bentuk 1st NF

Contoh unnormal Bentuk 1st NF No Mhs Nama Mhs Jurusan KodeMK Nama MK KodeDosen Nama Dosen Nilai 2683 Welli MI MI350 Manajamen DB B104 Ati A MI465 Analsis Prc. Sistem B317 Dita B 5432 Bakri Ak. Manajemen DB C AKN201 Akuntansi Keuangan D310 Lia MKT300 Dasar Pemasaran B212 Lola Bentuk 1st NF No Mhs Nama Mhs Jurusan KodeMK Nama MK KodeDosen Nama Dosen Nilai 2683 Welli MI MI350 Manajamen DB B104 Ati A MI465 Analsis Prc. Sistem B317 Dita B 5432 Bakri Ak. Manajemen DB C AKN201 Akuntansi Keuangan D310 Lia MKT300 Dasar Pemasaran B212 Lola

Bentuk normal ke 2 Memenuhi bentuk 1NF 2nd normal form : Tiap atribut bukan kunci harus bergantung fungsi ke atribut kunci Bergantung fungsi AB,C,D,E A adalah kunci, sedangkan B,C,D,E bergantung fungsi terhadap A Menjadikan pengelompokan dalam tabel-tabel yang relevan

2st NF

2 NF Bentuk 2 NF No Mhs Nama Mhs Jurusan KodeMK Nama MK KodeDosen Nama Dosen Nilai 2683 Welli MI MI350 Manajamen DB B104 Ati A MI465 Analsis Prc. Sistem B317 Dita B 5432 Bakri Ak. Manajemen DB C AKN201 Akuntansi Keuangan D310 Lia MKT300 Dasar Pemasaran B212 Lola Bentuk 2 NF KodeMK Nama MK KodeDosen Nama Dosen MI350 Manajamen DB B104 Ati MI465 Analsis Prc. Sistem B317 Dita AKN201 Akuntansi Keuangan D310 Lia MKT300 Dasar Pemasaran B212 Lola No Mhs KodeMK Nilai 2683 MI350 A MI465 B 5432 C AKN201 MKT300 No Mhs Nama Mhs Jurusan 2683 Welli MI 5432 Bakri Ak.

Bentuk normal ke 3 Memenuhi bentuk 2 NF Atribut bukan kunci tidak memiliki ketergantungan transitif terhadap kunci utama Ketergantungan transitif AB,C,D,E CE C adalah trans untuk E dan A, maka harus di dekomposisi menjadi : AB,C,D dan CE

Contoh Bentuk 3 NF KodeMK Nama MK KodeDosen MI350 Manajamen DB B104 Nama Dosen MI350 Manajamen DB B104 Ati MI465 Analsis Prc. Sistem B317 Dita AKN201 Akuntansi Keuangan D310 Lia MKT300 Dasar Pemasaran B212 Lola Bentuk 3 NF KodeMK Nama MK KodeDosen MI350 Manajamen DB B104 MI465 Analsis Prc. Sistem B317 AKN201 Akuntansi Keuangan D310 MKT300 Dasar Pemasaran B212 KodeDosen Nama Dosen B104 Ati B317 Dita D310 Lia B212 Lola

Diagram Normalisasi

TUGAS Setiap kelompok maksimal 5 anggota Setiap anggota memberikan 1 struk pembelian (harus dari tempat/supermarket yang berbeda) Buatlah Normalisasi berdasarkan struk pembelian di supermarket yang sudah terkumpul Waktu mengerjakan 1 minggu, dikumpulkan H-1 perkuliahan, kirim file tugas (word/excel/pdf) ke betha.nurina@staff.unsika.ac.id Pembahasan dilakukan saat perkuliahan pekan depan

Next >>> NORMALISASI (2)