Perkembangan Pemikiran Kualitas Kelompok 2 Disusun oleh : 1. Angga Budi Santoso (1412010092) 2. Moch. Agus Helmi (1412010089) 3. Syifa Maziyyah (1412010123) 4. Citra Diah N.F (1412010125) 5. Nendy Fradina M (1412010022) 6. Nerissa Arviana (1412010019) 7. Nabila Maulida (1412010010)
Tujuan Instruksional Umum (TIU) Definisi Kualitas Pentingnya Kualitas Dimensi Kualitas Perspektif Kulitas Sistem Kualitas Modern Sejarah Kualitas
Definisi Kualitas Kualitas mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Kualitas mencakup produk, tenaga kerja, proses, dan lingkungan. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah.
Pentingnya Kualitas Dari sudut manajamen operasional : kualitas produk merupakan salah satu kebijaksanaan penting dalam meningkatkan daya saing produk yang harus memberi kepuasan kepada konsumen melebihi atau paling tidak sama dengan kualitas produk pesaing.
Dari sudut manajamen pemasaran : kualitas produk merupakan salah satu unsur utama dalam bauran pemasaran (marketing-mix), yaitu produk, harga, promosi, dan saluran distribusi yang dapat meningkatkan volume penjualan dan memperluas Market Share perusahaan
Dimensi Kualitas Menganalisa dimensi kualitas diperusahaan manufaktur, sebagai berikut : Performa (performance) Keistimewaan (features) Keandalan (reliability) Konfirmasi (conformance) Daya tahan (durability) Kemampuan pelayanan (service ability) Estetika (aesthetics) Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality)
Perspektif Kualitas Perspektif kualitas, yaitu pendekatan yang digunakan untuk mewujudkan kualitas produk. Garvin mengidentifikasi adanya lima alternatif perspektif kualitas yang biasa digunakan, yaitu : Transcendantal Approach, Product-based Approach, User-based Approach, Manufacturing-based Approach, dan Value-based Approach
Sistem Kualitas Modern Pada dasarnya sistem kualitas modern dibagi menjadi tiga bagian (Gasperz V. 2004:97), sebagai berikut : Kualitas Desain. Kualitas Konformans. Kualitas Pemasaran dan Pelayanan Purnajual.
Sejarah Kualitas Menurut Garvin kualitas sebagai suatu konsep sudah lama dikenal tetapi kemunculannya sebagai fungsi manajemen baru akhir-akhir ini. Ia membagi pendekatan modern terhadap kualitas ke dalam empat era kualitas, yaitu : Inspeksi (1800-an) Pengendalian kualitas statistik (1930-an) Jaminan kualitas (1950-an) Manajamen kualitas starategik (1980-an)