1.Ryfka Fawzy 2.Ibnu Fauzan 3.Harry Anggara

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Audit Sistem Informasi
Advertisements

DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES AUDIT
Bab 6. Sistem Pengendalian Intern
Analisis Kebutuhan Sistem Untuk Pengguna (User Requirement)
Pengendalian umum, dan pengendalian aplikasi
MANAJEMEN KEAMANAN TEKNOLOGI INFORMASI
Proteksi data BASIS DATA.
Audit Sistem Informasi Berbasis Komputer
ETIKA PROFESI SESI 3 : ETIKA PEMANFAATAN TEKNIK INFORMASI
SISTEM PENGENDALIAN INTERN (SPI) ( In ternal Control )
Pengaruh Audit SI/TI & Komputer pada pengendalian internal & Auditing
Mengaudit Sistem/ Teknologi Informasi
PENGENDALIAN UMUM DAN PENGENDALIAN APLIKASI
CopyRIght 2005 Bab 8 Hal 1 Sistem Informasi Manajemen Bab 10 Keamanan dan Kontrol.
Bab 5 Kewaspadaan dan sadar beretika komputer
BASIS DATA Proteksi data.
Mengaudit Sistem/Teknologi Informasi
SEJARAH DAN PEMAHAMAN AUDIT SISTEM/TEKNOLOGI INFORMASI
Sistem Terdistribusi.
Etika dan Dampak IT Terhadap Individu dan Perusahaan
Sistem Informasi Manufaktur
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
AUDIT SISTEM INFORMASI
KOMPUTER DAN KONTROL FORTUNA ( ) ALPEN PY( )
1 Membuat proposal proyek sisfo (PENGENDALIAN) Materi Pertemuan 25.
PENGENDALIAN KEAMANAN SISTEM INFORMASI
AUDIT SISTEM INFORMASI dan TUJUANNYA
LANJUTAN MULTI TIERS MATERI BUAT RANCANGAN PROGRAM MAKALAH
Model Pengendalian Sistem Informasi
KEAMANAN SISTEM INFORMASI
Diperbaruhi oleh : Siswanto, Ir. MT. dkk.
KEAMANAN DAN PENGENDALIAN SISTEM
Metodologi Audit Sistem Informasi
Desain Input dan Output
TAHAPAN AUDIT SISTEM INFORMASI
INFRASTRUCTURE SECURITY
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
SISTEM INFORMASI MANAGEMENT
Sistem Pengendalian Intern
Proteksi data BASIS DATA.
Pengendalian Sistem Informasi
Implementasi Sistem.
EVALUASI KEAMANAN SISTEM INFORMASI
ORGANISASI LAYANAN INFORMASI
Materi Kuliah ke 14 Proteksi data BASIS DATA.
IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEAMANAN SISTEM
Pertemuan 7 ORGANISASI LAYANAN INFORMASI
ADMINISTRSI LABORATORIUM
Siklus Pendapatan Pertemuan 5 & 6.
KEAMANAN INFORMASI INFORMATION SECURITY
Siklus Pendapatan Pertemuan 8.
Sistem Pemrosesan Transaksi
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI(SIA)
SISTEM PENGENDALIAN INTERN (SPI) ( In ternal Control )
PERTEMUAN 6 SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA INFORMASI PENDAHULUAN
KONSEP DAN MEKANISME 2.1 Threats (Ancaman)
IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEAMANAN SISTEM
Pememilaharaan sistem
Analisis Kebutuhan Sistem
ETIKA PROFESI.
ADMINISTRASI LABORATORIUM
Audit pengolahan Data Elektronik
MATERI 7 Oleh: M.Herdiansyah Putra ( )
BAB VI Desain Secara Umum
MANAJEMEN KEAMANAN TEKNOLOGI INFORMASI
PENGAMANAN SISTEM PERTEMUAN - 5.
Analisis Kebutuhan Sistem
BAGIAN 12 PENGARUH TI TERHADAP AUDIT
ADI PRIHANDONO, SKOM, MKOM
Penanganan Insiden Forensik
Transcript presentasi:

1.Ryfka Fawzy 2.Ibnu Fauzan 3.Harry Anggara Kelompok 3 1.Ryfka Fawzy 2.Ibnu Fauzan 3.Harry Anggara

KEAMANAN SISTEM INFORMASI DAN ETIKA

Kontrol Sistem Informasi A.     Pengertian            Kontrol sistem informasi merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari pengelolaan sistem informasi, bahkan melaksanakan fungsi yang sangat penting karena mengamati setiap tahapan daam proses pengelolaan informasi. Ada beberapa ketrampilan untuk mengelola kontrol sistem informasi, yaitu ; 1.      Kemampuan mengontrol kegiatan perencanaan informasi 2.      Kemampuan mengontrol proses transformasi informasi 3.      Kemampuan mengontrol organisasi pelaksana sistem informasi 4.      Kemampuan kegiatan koordinasi Dengan kemampuan-kemapuan itu, maka terjamin kelancaran pelaksanaan pengelolaan sistem informasi Pengendalian sistem informasi adalah keseluruhan kegiatan dalam bentuk mengamati, membina, dan mengawasi pelaksanaan mekanisme pengelolaan sistem informasi, khususnya dalam fungsi-fungsi perencanaan informasi, transformasi, organisasi, dan koordinasi

Kontrol Proses Pengembangan  Untuk memastikan bahwa Computer Based Information System(CBIS) yg diimplementasikan dpt memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana Fase Perencanaan Fase Analisis dan Disain Fase Implementasi Fase Operasi dan Kontrol

Kontrol Disain Sistem Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan, mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya. Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau manfaat adalah tingkat pengurangan resiko. Permulaan Transaksi (Transaction Origination) Entri Transaksi  Komunikasi Data Pemrosesan Komputer

Kontrol Terhadap Pengoperasian Sistem Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan keamanan. Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi 5 area : Struktur organisasional Kontrol perpustakaan Pemeliharaan Peralatan Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas Perencanaan disaster

Etika dan Hukum IT Etika secara umum didefinisikan sebagai suatu kepercayaan atau pemikiran yang mengisi suatu individu, yang keberadaanya bisa dipertanggung jawabkan terhadap masyarakat atas perilaku yang diperbuat. Biasanya pengertian etika akan berkaitan dengan masalah moral. Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar dan salah yang diakui oleh manusia secara universal. Perbedaanya bahwa etika akan menjadi berbeda dari masyarakat satu dengan masyarakat yang lain.

Pengendalian penyimpanan Di tahap ini juga memmperhatikan saat penyimpanan dan peralatan yang digunakan. Jenis kontrol ini meliputi: Kerusakan fisik harddisk Virus adalah program/aplikasi yang dapat menggandakan dirinya sendiri dan menyebar dg cara menyisipkan dirinya pada program dan data lainnya.

Pengendalian input Pengendalian input yang berkualitas akan menetukan hasil pemprosesan data dan infomrasi menjadi bagus dan jika terdapat kesalahan maka akan menghasilkan informasi yang salah.

Pengendalian input yang berpengaruh terhadap hasil akhir adalah Penggunaan sistem password dan log-in name untuk membatasi siapa saja yang masuk ke dalam sistem informasi tersebut dan mencegah terjadinya pembobolan terhadap sistem oleh pihak yang tidak berwenang dan bertanggungjawab. Pendeteksian terhadap pemprosesan data. Pendeteksian ini berguna untuk tidak campur adukan data numerik dan abjad, tetapi dipisah dengan kolom-kolom sendiri dan diatur dengan sistem yang hanya dapat diisi oleh numerik atau abjad. Pemasukan kode barang. Dalam bisnis supermarket, pemasukan kode barang ini menggunakan barcode yang terdapat di setiap barang yang dijual.Barcode ini digunakan untuk memudahkan kasir dalam mengetahui harga dan mengurangi kesalahan-kesalahan mengenai harga yang sudah ditetapkan atau terjadi perubahan harga.

Pengendalian proses Pengendalian proses dilakukan oleh sistem dengan komputer yang membuktikan apakah data yang sudah dimasukkan sudah benar atau tidak serta telah sesuaikah dengan prosedur penghitungan yang terdapat di dalam komputer, juga untuk mengecek apakah prosedur dan hardware yang tersedia sudah mampu memproses semua data yang diinputkan.

Pengendalian proses yang berkaitan dengan hardware komputer meliputi: Koneksi peralatan pendukung, seperti alat pengecek barcode dan pembaca kartu ATM. Memastikan bahwa prosesor yang digunakan bebas dari kesalahan. Pengecekan terhadap kompatibilitas program yang bermaksud untuk menyelaraskan program yang diinstal dengan program komputer laiinnya dan dahului agar program tersebut bisa berjalan sesuai, juga agar data yang telah dimasukkan tidak hilang. Ketersediaan prosedur untuk mencegah kecerobohan petugas sebelum melakukan tindakan di dalam sistem komputer, seperti memunculkan kotak dialog yang menanyakan kembali apakah ingin melakukan tindakan tersebut, biasanya tindakan penghapusan data, pemindahan data, dan penindihan data.

Pengendalian output Pengendalian output dilakukan untuk menjamin data dan informasi bebas dari kesalahan dan kualitasnya. Pengendalian ini juga dilakukan untuk pengambilan keputusan mengingat sistem informasi itu sangat penting.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk pengendalian output secara standar, sebagai berikut: a. Pengecekan dokumen yang dihasilkan apakah sudah sesuai dengan rencana awal dan hasil penghitungan sebenarnya. b. Pengecekan hasil output dengan rencana input.

Pengendalian virus komputer Pengendalian terhadap virus Untuk mengurangi terjangkitnya virus, administrator sistem harus melakukan tiga kontrol berupa preventif, detektif, dan korektif. Kontrol Preventif Menggunakan salinan perangkat lunak atau berkas yang berisi makro yang benar-benar bersih. Mengindari pemakaian perangkat lunakfreeware atau shareware dari sumber yang belum bisa dipercaya. Menghindari pengambilan berkas yang mengandung makro dari sembarang tempat. Memeriksa program baru atau berkas-berkas baru yang mengandung makro dengan program anti virus sebelum dipakai. Menyadarkan pada setiap pemakai untuk waspada terhadap virus.

Kontrol detektif Secara rutin menjalankan program antivirus untuk mendeteksi infeksi virus. Melakukan pembandingan ukuran-ukuran berkas untuk mendeteksi perubahan ukuran pada berkas Melakukan pembandingan tanggal berkas untuk mendeteksi perubahan tanggal berkas.

Kontrol korektif Memastikan pem-backup-an yang bersih Memiliki rencana terdokumentasi tentang pemulihan infeksi virus. Menjalankan program antivirus untuk menghilangkan virus dan program yang tertular.

SEKIAN TERIMAKASIH