GUDANG.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI
Advertisements

SISTEM PENJUALAN KREDIT
SIKLUS PENDAPATAN By: Mr. Haloho.
STUDI KASUS PROSES BISNIS OPERASI
Bab 10. Sistem Akuntansi Utang
Bab 2 menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha
Identifikasi Kebutuhan Sistem Komputerisasi
SISTIM AKUNTANSI BIAYA
MENGELOLA ORDER PENJUALAN Alur Pembelajaran.
SISTEM AKUNTANSI PIUTANG
SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN
Jurnal Jurnal berasal dari bahasa perancis yaitu journal yang berarti buku harian. Sehingga jurnal merupakan suatu catatan pertama dari suatu perusahaan,
Bukti Transaksi (Akuntansi Kelas X)
SISTIM AKUNTANSI UTANG
Laundry Ibuku merupakan salah satu laundry yang cukup populer di kalangan anak kos di daerah Dharmawangsa, karena laundry ini menawarkan jasa untuk mengambil.
Application Audit Program
Buku Nugroho Widjajanto Bab XVI
SISTIM AKUNTANSI PEMBELIAN
Laundry Ibuku merupakan salah satu laundry yang cukup populer di kalangan anak kos di daerah Dharmawangsa, karena laundry ini menawarkan jasa untuk mengambil.
Laundry Ibuku merupakan salah satu laundry yang cukup populer di kalangan anak kos di daerah Dharmawangsa, karena laundry ini menawarkan jasa untuk mengambil.
TPS TPP TPB TPB TEMPAT PENIMBUNAN
MENERIMA DAN MENYIMPAN BAHAN MAKANAN
Menerapkan manajemen dan administrasi di bidang Farmasi
Perencanaan dan Pengendalian
SOP Penyusunan data Barang Milik Negara (BMN)
ANALISIS BUKTI TRANSAKSI KEUANGAN & KODE AKUN BUKU BESAR
Bahan Baku: Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan
PERSEDIAAN Persediaan berpengaruh terhadap neraca maupun laba rugi.
MENGELOLA DANA KAS KECIL
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Akuntansi Perusahaan Dagang
Akumulasi Biaya Bab 4.
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
CONTOH SOAL.
Soal Flowchart.
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
Laundry Ibuku merupakan salah satu laundry yang cukup populer di kalangan anak kos di daerah Dharmawangsa, karena laundry ini menawarkan jasa untuk mengambil.
MATERI KULIAH PENGERTIAN FAKTUR PAJAK JENIS-JENIS FAKTUR PAJAK
SIKLUS PENGELUARAN.
Bab 11 KAS.
AKUNTANSI KOPERASI JUNAIDI, SE
AKUNTANSI KOPERASI a JUNAIDI, SE
PERGUDANGAN & FASILITAS PENDUKUNG
Sistem Informasi dan Lingkungan Pemasaran
Siklus Pendapatan Pertemuan 5 & 6.
Siklus Pendapatan Pertemuan 8.
PERTEMUAN 2 DATA FLOW DIAGRAM DATA FLOW DIAGRAM.
SISTEM INFORMASI PENJUALAN (Cash)
“Barang Tidak Dikuasai disimpan di Tempat Penimbunan Pabean”
Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas
Review ER-Diagram.
FASILITAS PENGELUARAN BARANG
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JURUSAN: EKONOMI PEMBANGUNAN
Akuntansi untuk Perusahaan Pemanufakturan
HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2016
Bab 10 sistem akuntansi utang
Perancangan Sistem Informasi
Bab 12 sistem akuntansi biaya
Bab 15 sistem akuntansi persediaan
BIAYA BAHAN BAKU SMK Negeri 4 Jember DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2
ANJAK PIUTANG.
Pembiayaan dan Pengendalian Bahan Baku
XI. Pengendalian Biaya Bahan Baku
Pengantar Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
Sistem Informasi Penjualan Kredit
KEBIJAKAN INTERNASIONAL ZAHRINA NATASHA R.J. SEKAR AMARYLIS MUHAMMAD FARHAN.
Guru Pengajar: Inda Listiani, S. Farm.. DEFINISI APOTEK PP 25 TAHUN 1980 Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan.
Penentuan Biaya Bahan Baku
MEMPROSES DOKUMEN DANA KAS DI BANK
Transcript presentasi:

GUDANG

Pengertian Gudang Gudang secara sederhana adalah sebuah bangunan sebagai tempat untuk menyimpan barang. Bagi perusahaan dagang gudang adalah sebagai tempat untuk menyimpan barang dagangan sebelumdijual ke konsumen. Bagi perusahaan industri gudang adalah sebagai tempat untuk menyimpan bahan baku sebelum diproduksi dan barang jadi sebelum dipasarkan.

Pengelolaan gudang nampaknya sederhana namun dalam pelaksanaannya memerlukan keahlian karena masing-masing barang mempunyai sifat yang berbeda-beda, oleh karena itu cara penangananyapun juga berbeda, ada beberapa barang yang mudah penanganannya ada pula yang rumit. Contoh: “Obat batuk “ penyimpanannyaharus dalam suhu di bawah 30derajat C dan dihindarkan dari sinar matahari langsung.

Fungsi Gudang Untuk menstabilkan harga. Tersedianya gudang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara baik di pabrik maupun di toko, untuk menunggu harga pasaran supaya tetap stabil. Barang yang jumlahnya berlebihan di pasar akan menyebabkan turunnya harga, sebaliknya jika barang sedikit sedang permintaan banyak akan menyebabkan naiknya harga. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka produsen/pedagang menyimpan sementara barang agar tidak berlebihan di pasar.

2. Untuk mendekatkan waktu di produksi dengan pemasaran terakhir 2. Untuk mendekatkan waktu di produksi dengan pemasaran terakhir. Adanya gudang berfungsi sebagai penyimpanan stok barang. Oleh karena itu, apabila pelanggan membutuhkan barang tidak perlu langsung ke tempat produksi, melainkanlangsung dapat mengambilnya di gudang.Tersedianya barang di gudang dapat mempercepat pelayanan terhadap pelanggan/konsumen.

3. Tempat menyimpan barang dagangan 3. Tempat menyimpan barang dagangan. Pada perusahaan manufacturing, gudang digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi.Sedang pada perusahaan dagang, gudang digunakan untuk menyimpan barang dagangan yang akan dijual kepada konsumen.

Alasan Perlunya Gudang Pelanggan merupakan aset bagi perusahaan, karena pelanggan yang memberikan keuntungan bagi perusahaan, oleh karena pelanggan harus dijaga agar tidak berpindah ke tempat lain. Untuk menjaga hubungan baik yang sudah terjaga dengan konsumen maka kita harus bisa memenuhi keinginan mereka, al dengan menjaga persediaan barang agar tidak kosong, harga tetap stabil, maka harus ada penyimpanan barang/gudang.

Macam-Macam Gudang. Macam-macam gudang berdasarkan kepemilikannya: 1. Gudang milik sendiri. 2.Gudang milik orang lain yang dapat digunakan dengan cara menyewa. Macam-macam gudang berdasarkan tempat: 1. Gudang pabrik. 2. Gudang toko. 3. Gudang Pelabuhan.

Macam-Macam Gudang di Pelabuhan Barang-barang yang yang berasal dari negara lain/LN yang akan masuk ke dalam suatu negara atau barang yang keluar dari suatu negara melalui pelabuhan tidak akan bisa masuk atau keluar secara bebas begitu saja.Hal ini karena barang-barang tersebut biasanya harus diadakan pemeriksaan, pengenaan bea dan lain-lain kagiatan yang diperlukan atas barang tersebut.

Sebelum barang dimasukan ke daerah peredaran bebas semua barang harus dimasukkan di pelabuhan. Macam-macam gudang di pelabuhan adalah: Entreport. Yaitu gudang di pelabuhan di mana barang yang masuk/keluar akan diperiksa dan dikenakan BEA masuk atau keluar.

Entreport ada dua lini yaitu: a Entreport ada dua lini yaitu: a. Entreport lini pertama yaitu gudang di pelabuhan yang dilakukan untuk barang-barang yang langsung dibongkar dari kapal. Penyimpanan barang di gudang entreport lini pertama jangka waktunya dibatasiyaitu paling lama dua bulan. Tetapi ada di pelabuhan-pelabuhan tertentu dibatasi hanya satu bulan saja.

b. Entreport lini kedua. Adalah entreport yang berada pada deretan kedua, yang khusus untuk penyimpanan barang-barang sbb: - Yang didatangkan dari luar negeri. - Yang bea masuknya belum dibayar.

2. Veem yaitu gudang di pelabuhan di mana barang-barang yang disimpan dapat dperjual-belikan dengan hanya menunjukan atau menyerahkan bukti penyimpanan barang tersebut yang disebut ceel.

Freeport. Yaitu suatu daerah di pelabuhan yang bebas untuk keluar dan masuk barang-barang tanpa adanya pengenaan bea keluar dan bea masuk yang dibebankan atas barang-barang yang keluar atau masuk. Jadi Freport merupakan daerah perdagangan bebas ( free trade zone), di mana para pemilik barang tidak perlu membayar bea masuk atau bea keluar kepada pihak pabean. Contoh: P Batam.

4. Bonded Warehouse. Yaitu suatu daerah perdagangan bebas yang sekaligus merupakan daerah perdagangan dan industri. Import barang-barang dari luar negeri yang langsung dimasukkan ke Bonded Warehouse tidak perlu membayar bea masuk, karena Bonded Warehouse adalah merupakan daerah perdagangan bebas yang diperlukan sebagai daerah di luar daerah pabean.

Daerah Bonded Warehouse dalam arti yang luas dapat pula disebut sebagai Coashing Export Processing Zone yang merupakan gabungan dari: -Daerah perdagangan bebas (Free Trade Zone) - Bonded Warehouse. - Kawasan Industri ( Industrial Estate).

Export Processing Zone (EPZ) pengertiannya sebenarnya lebih luas dari Bonded Warehouse, karena di dalam Export Processing Zone menyediakan fasilitas-fasilitas berupa tanah, gedung, jalan, listrik, air dll. Bahan baku yang diimport dari luar negeri yang berupa bahan baku diolah/diproses di Bonded Warehouse/ Export Processing Zone, kemudian dieksport ke luar negeri (re eksport) tanpa harus membayar bea keluar.

Prosedur Penyimpanan Barang di Gudang Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam rangka memelihara barang persediaan di gudang, yaitu sbb: Sifat barang. Memberi penerangan yang cukup di dalam ruangan. Mengatur suhu atau temperatur udara. Menempatkan petugas-petugas khusus bagi barang- barang yang sensitif.

5. Menjaga kebersihan barang. 6. Menyediakan alat pengawas. 7 5. Menjaga kebersihan barang. 6. Menyediakan alat pengawas. 7. Membuat laporan. Persediaan barang yang disimpan di gudang harus dicatat atau dibukukan. Administrasi gudang biasanya dilakukan oleh petugas gudang. Pencatatan tersebut meliputi jenis barang, tanggal masuk, kuantitas, tanggal keluar dll.

Mengapa Perlu Administrasi Gudang Administrasi gudang digunakan sebagai pengendali masuk-keluarnya barang dan keadaan barang. Selain itu dengan administrasi gudang kita dapat mengetahui produk mana yang paling laku dengan melihat catatan volume produk yang keluar.

Dasar dalam melakukan administrasi gudang pada perusahaan dagang/ritel Barang dari Receiving atau Ekspedisi. PO. Faktur.

Barang yang dikirim Supplier diterima oleh petugas bagian Receiving kemudian di cek silang berdasarkan PO yang dikeluarkan Divisi Buyer.Pengecekan yang dilakukan yaitu dengan cara memberi tanda check list pada PO di bagian: Tanggal permintaan barang. Kuantitas atau jumlah barang per unit. Keadaan fisik barang.

Apabila kondisi tersebut sudah benar sesuai permintaan, kemudian PO ditandatangani oleh Supplier, petugas Receiving dan bagian pembelian sebagai bukti persetujuan. Dokumen-dokumen tersebut terdiri dari tiga rangkap, yaitu: Satu lembar ke bagian EDP (Entry Data Processing) Satu lembar ke bagian keuangan. - Satu lembar ke bagian gudang.

Barang dari bagian Receiving didistribusikan sesuai dengansifat/kondisi barang. Barang-barang dalam jumlah banyak, barang yang susah didapat, barang-barang program, barang langsung dikirim ke bagian gudang, akan tetapi barang-barang yang Fast Moving didistribusikan langsungke area toko.

Prosedur Penyimpanan Barang di Gudang Dengan Tahapan sbb:

1. Penerimaan Barang Setiap barang yang datang dimasukkanke gudang sementara ( temporary werehouse). Untuk diperiksa sesuai faktur atau bukti kirim. Barang dikelompokkan sesuai jenisnya. Maksudnya barang yang baik dikirim ke gudang tetap dengan surat pengantar khusus yang berisi nama, jenis, spesifikasi, harga dan instruksi cara menyimpannya.

c. Barang yang tidak memenuhi syarat diretur kepadaperusahaanpengirim/supplier disertai surat Retur.

2. Pemasukan Barang ke Gudang Barang-barangyang diterima di gudang disusun dan disimpan sesuai: 1).Jenis/spesifikasi. 2). Instruksi cara menyimpannya. b. Semua barang yang masuk dicatat dalam Kartu Gudang (Buku Gudang). Setiap jenis dicatat pada satu kartu. Kartu gudang ini berfungsi untuk mencatat barang masuk dan keluar.

c. Pemeriksaan fisik barang dilakukan oleh kepala gudang dan jumlahnya dicatat dalam pembukuan khusus untuk memudahkan pengendalian/pengontrolan.

3.Pengeluaran Barang Dari Gudang Pengeluaran barang dari gudang dilakukan sesuai permintaan sebagaimana tercantum dalam Bon Barang. Bon Barang ini merupakan bukti pendukung pengeluaran barang. Pada kartu barang dicatat sejumlah pengeluaran sesuai bon tersebut. Untuk setiap barang yang dikeluarkan diberikanbukti pengantar keluar barang, yang harus ditanda-tanganioleh kepala gudang sebagai pihak yang mengeluarkan dan satu lagi

ditanda-tangani oleh penerima barang ditanda-tangani oleh penerima barang.Bukti pengantar keluar asli diberikan kepada penerima barang dan salinannya sebagai arsip. c. Barang yang dikeluarkan, pengambilannya dari gudang dilakukan dengan metode-metode FIFO, LIFO, AC.