“GARIS IMAJINER “ PEREKAMAN GAMBAR PART 3 XII BROADCAST Caesar Moch.M.Leichira, S.Ikom “GARIS IMAJINER “
TUJUAN / MANFAAT PESERTA DIDIK MEMAHAMI GARIS IMAJINER DALAM PENGAMBILAN GAMBAR (SHOOTING) PESERTA DIDIK MAMPU MENENTUKAN GARIS IMAJINER DALAM PENGAMBILAN GAMBAR (TAHAP PRODUKSI)
Amatilah Potongan cerita berikut ini ! Kita akan melakukan perekaman gambar dua orang koboi yang akan saling berkelahi sambil menunggang kuda. Adegan yang diambil dengan metode cut to cut. Pertama, kita merekam koboi A berlari kencang dari arah kanan dengan Ekspresi marah mendatangi koboi B dari arah kiri Kedua, kita merekam juga saat koboi B dengan keadaan Ambisius ingin menghadapi lawannya dari arah kanan. Bagaimana hasil visual setelah Rekaman Itu digabung?
Jawabanya... Mengapa Hal demikian bisa terjadi ? Ternyata adegan yang terlihat bukannya dua koboi yang saling memacu mendekat akan bertempur, tetapi justru gambarnya memperlihatkan dua koboi yang sedang berkejaran Mengapa Hal demikian bisa terjadi ? Mengabaikan Garis Imajiner
Garis Imajiner ?
Garis Imajiner Garis khayal Panduan Kameraman untuk menentukan letak camera, Pencahayaan, Komposisi, Artis, Angle, Pergerakan Camera / lensa atau segala hal teknis camera yang dipersiapkan untuk merekam adegan / shot Garis imajiner adalah Garis atau batasan yang tidak boleh dilewati oleh seorang kameramen dalam melakukan perekaman gambar. Garis ini hanyalah garis maya saja, bukan garis sesungguhnya. Maksud disepakatinya kaidah garis imajiner ini adalah agar gambar yang direkam nantinya lebih memudahkan editor dalam melakukan proses editing.
Garis imajiner adalah garis khayal yang menjadi acuan bagi cameraman dalam mengambil gambar. Jika cameraman menyeberangi garis imajiner maka gambar akan memberikan informasi yang salah. Untuk menentukan garis imajiner cameraman harus menentukan dahulu shot utama yang akan diambil. Garis imajiner digunakan untuk memberi batas posisi kamera dalam mengambil gambar agar tidak jumping dan menjaga kontinyuitas gambar. Gampangnya kita bayangkan garis lurus yang memisahkan kiri dan kanan. Apabila kita meletakan kamera posisi di sebelah kanan, maka untuk pengambilan berikutnya juga harus mengambil dari posisi sebelah kanan. Begitu juga sebaliknya. (apalagi jika kamera tidak hanya satu) Garis Imajiner
KESIMPULAN Garis Imajiner adalah garis khayal / Maya sebagai panduan bagi cameraman untuk menentukan komposisi gambar, pengambilan gambar secara teknis, dengan tujuan menjaga kontinyuitas gambar (Tidak Jumping)
Perhatikan Gambar dibawah ini ! 2 3 2 4 Jika Gambar diambil dari Kamera 2 dan 3 , Maka Penonton akan melihat dari sisi yang tetap. Jika Gambar diambil dari Kamera 2 dan 4 , Maka akan merubah arah pandang penonton (membingungkan).
Pada gambar di atas menunjukkan posisi kamera kesatu sebagai shot utama. Garis khayal di antara dua subyek yang berhadapan menjadi garis imajiner sehingga jika cameraman mengambil gambar pada posisi kamera dua dan tiga, maka shot yang diambil dari posisi camera satu, dua dan tiga merupakan rangkaian shot yang dapat disambung menjadi sekuen. Sedangkan shot yang diambil dari posisi empat dan lima tidak dapat disambung karena melanggar atau menyeberangi garis imajiner.
Shot yang dihasilkan oleh kameraman yang melanggar garis imajiner tidak dapat disambung. - Solusi - Kalaupun itu dilakukan harus mempersiapkan shot lain (insert shot) untuk menyambung shot2 yang melampaui garis imajiner tersebut.
Selesai... Any Questions...?
TUGAS ! Simulasikan Pengambilan gambar Perkelompok dengan adegan yang sudah kalian siapkan (Adegan Film Festival), dengan Memperhatikan Garis Imajiner