“GARIS IMAJINER “ PEREKAMAN GAMBAR PART 3 XII BROADCAST

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MENGENAL PRODUKSI FILM Oleh : Pipin Piniman, S. Kom.
Advertisements

Membuat Film Dokumenter
Persiapan Membuat Film
IKLAN TELEVISI Ramakertamukti.wordpress.com.
Kamera Foto dan Editing Teknik Dasar Fotografi
TEKNIK EDITING.
PEREKAMAN DAN EDITING PROGRAM VIDEO INSTRUKSIONAL
MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI
MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI
MEMAHAMI KOMIK Fitriana Puspita D.
CAMERA SET-UP.
BROADCASTING TV REMIDIAL.
Minggu XII HALAMAN WEBSITE DIBUAT DENGAN HTML
PROYEKSI DALAM GAMBAR TEKNIK
INSTRUMEN WAWANCARA TV & EQUIPMENTS PENDUKUNG PAKET HARD NEWS
TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN
Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Ridha Asrida Ramadani A XI Broadcasting Smk hutama
CERMIN.
Recording dan Editing Berita di Televisi
Mutu Pertunjukan - Awalnya film seringkali menampilkan akting aktor secara full body. - Demi kepentingan penyajian cerita yang lebih menarik sudut pandang.
Continuity Arie Nugraha, M.Si.
Pengertian Editing Editing adalah proses penyambungan gambar dari banyak shot tunggal sehingga menjadi kesatuan cerita yang utuh. Ibarat menulis sebuah.
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
MENENTUKAN KRU FILM.
Sinematografi (Terminologi)
PERTEMUAN XI (SEBELAS)
Video Recording NURUL MUSAWATIRA P.
Persamaan lensa tipis.
Sinematografi (Terminologi 2)
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Matakuliah : U0162/AUDIO VISUAL II
TEKHNIK KAMERAMEN Bayu Pratama.
Melakukan gerakan kamera dalam pengambilan gambar
Oleh : Aris Sarwo Nugroho, M. Kom
KOMPUTER GRAFIKA TRANSFORMASI 3D (KONSEP 3 DIMENSI)
LENSA DAN ALAT OPTIK PERTEMUAN 06-07(OFC)
TAHAPAN PRODUKSI (LANJUTAN) Pertemuan 10 Matakuliah: U0152 – Audio Visual I Tahun: 2007.
Storyboard.
OLEH: R. WISNU WIJAYA DEWOJATI
VIDEOGRAFI AGUS NURSAMSU.
Tahapan Produksi Film Pra Produksi (Pre Production)
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan 2016
KULIAH 6 Kerabat Kerja Produksi/Siaran Televisi
Belok - 1.
CAHAYA dan LENSA Cahaya.
SINEMATOGRAFI-VIDEOGRAFI
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
KOMPOSISI MATERI KULIAH APPLIED MEDIA AESTHETICS OLEH:BUDIYANTO
SINEMATOGRAFI.
Indera Penglihatan dan Alat Optik
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
TEKNIK KAMERA MATERI KULIAH APPLIED MEDIA AESTHETICS
SINEMATOGRAFI.
Kamera, Lighting, Sound & Art Materials
Teknik Produksi Kamera.
RISET – OBSERVASI Pertemuan 5
Tata Fotografi Elektronik Arie Nugraha, M.Si
Lighting & Art Materials
Kamera Foto dan Editing Teknik Dasar Fotografi
Kamera Foto dan Editing Teknik Dasar Fotografi 1.
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
STRUKTUR SHOT MATERI KULIAH APPLIED MEDIA AESTHETICS OLEH: BUDIYANTO
Camera Angle & Movement
TEKNIK EDITING, ANIMASI DAN MULTIMEDIA 8
Memahami Komposisi dan Elemen Penting Dalam Fotografi
PROSES PENGAMBILAN GAMBAR
Kesinambungan pesan yang dibangun melalui kaidah-kaidah sebuah film atau program televisi,sehingga pemaparannya menjadi logis Film yang baik adalah film.
PENGERTIAN EDITING.
DASAR MEMBUAT DAN MENGEDIT VIDEO
Transcript presentasi:

“GARIS IMAJINER “ PEREKAMAN GAMBAR PART 3 XII BROADCAST Caesar Moch.M.Leichira, S.Ikom “GARIS IMAJINER “

TUJUAN / MANFAAT PESERTA DIDIK MEMAHAMI GARIS IMAJINER DALAM PENGAMBILAN GAMBAR (SHOOTING) PESERTA DIDIK MAMPU MENENTUKAN GARIS IMAJINER DALAM PENGAMBILAN GAMBAR (TAHAP PRODUKSI)

Amatilah Potongan cerita berikut ini ! Kita akan melakukan perekaman gambar dua orang koboi yang akan saling berkelahi sambil menunggang kuda. Adegan yang diambil dengan metode cut to cut. Pertama, kita merekam koboi A berlari kencang dari arah kanan dengan Ekspresi marah mendatangi koboi B dari arah kiri Kedua, kita merekam juga saat koboi B dengan keadaan Ambisius ingin menghadapi lawannya dari arah kanan. Bagaimana hasil visual setelah Rekaman Itu digabung?

Jawabanya... Mengapa Hal demikian bisa terjadi ? Ternyata adegan yang terlihat bukannya dua koboi yang saling memacu mendekat akan bertempur, tetapi justru gambarnya memperlihatkan dua koboi yang sedang berkejaran Mengapa Hal demikian bisa terjadi ? Mengabaikan Garis Imajiner

Garis Imajiner ?

Garis Imajiner Garis khayal Panduan Kameraman untuk menentukan letak camera, Pencahayaan, Komposisi, Artis, Angle, Pergerakan Camera / lensa atau segala hal teknis camera yang dipersiapkan untuk merekam adegan / shot Garis imajiner adalah Garis atau batasan yang tidak boleh dilewati oleh seorang kameramen dalam melakukan perekaman gambar. Garis ini hanyalah garis maya saja, bukan garis sesungguhnya. Maksud disepakatinya kaidah garis imajiner ini adalah agar gambar yang direkam nantinya lebih memudahkan editor dalam melakukan proses editing.

Garis imajiner adalah garis khayal yang menjadi acuan bagi cameraman  dalam mengambil gambar. Jika cameraman menyeberangi garis imajiner maka gambar akan memberikan informasi yang salah. Untuk menentukan garis imajiner cameraman harus menentukan dahulu shot utama yang akan diambil. Garis imajiner digunakan untuk memberi batas posisi kamera dalam mengambil gambar agar tidak jumping dan menjaga kontinyuitas gambar. Gampangnya kita bayangkan garis lurus yang memisahkan kiri dan kanan. Apabila kita meletakan kamera posisi di sebelah kanan, maka untuk pengambilan berikutnya juga harus mengambil dari posisi sebelah kanan. Begitu juga sebaliknya. (apalagi jika kamera tidak hanya satu) Garis Imajiner

KESIMPULAN Garis Imajiner adalah garis khayal / Maya sebagai panduan bagi cameraman untuk menentukan komposisi gambar, pengambilan gambar secara teknis, dengan tujuan menjaga kontinyuitas gambar (Tidak Jumping)

Perhatikan Gambar dibawah ini ! 2 3 2 4 Jika Gambar diambil dari Kamera 2 dan 3 , Maka Penonton akan melihat dari sisi yang tetap. Jika Gambar diambil dari Kamera 2 dan 4 , Maka akan merubah arah pandang penonton (membingungkan).

Pada gambar di atas menunjukkan posisi kamera kesatu sebagai shot utama. Garis khayal di antara dua subyek yang berhadapan menjadi garis imajiner sehingga jika cameraman mengambil gambar pada posisi kamera dua dan tiga, maka shot yang diambil dari posisi camera satu, dua dan tiga merupakan rangkaian shot yang dapat disambung menjadi sekuen. Sedangkan shot yang diambil dari posisi empat dan lima tidak dapat disambung karena melanggar atau menyeberangi garis imajiner.

Shot yang dihasilkan oleh kameraman yang melanggar garis imajiner tidak dapat disambung. - Solusi - Kalaupun itu dilakukan harus mempersiapkan shot lain (insert shot) untuk menyambung shot2 yang melampaui garis imajiner tersebut.

Selesai... Any Questions...?

TUGAS ! Simulasikan Pengambilan gambar Perkelompok dengan adegan yang sudah kalian siapkan (Adegan Film Festival), dengan Memperhatikan Garis Imajiner