MEKANIKA TEKNIK Tgl 28 0kt 2015.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB III VEKTOR.
Advertisements

Sifat-sifat bangun datar
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
BAB 2 VEKTOR Besaran Skalar Dan Vektor
SOAL MENGURAIKAN DAN MENYUSUN GAYA
VEKTOR FISIKA KELAS X SEM. 1. CONTOH: APLIKASI PENJUMLAHAN VEKTOR.
BANGUN-BANGUN YANG SEBANGUN
Sifat bangun datar by: naufal hakiim.
B A N G U N D A T A R Standar Kompetensi :
Jajar Genjang dan Belah Ketupat
Mengidentifikasikan Sifat- Sifat Bangun Datar
Bangun Datar Geometri Koryna Aviory, S.Si, M.Pd..
PENYUSUNAN DAN PENGURAIAN GAYA SECARA GRAFIS
NOTASI BILANGAN BULAT DAN POSISINYA PADA GARIS BILANGAN
Sifat-sifat bangun ruang
BAB 2 VEKTOR 2.1.
ALJABAR LINIER & MATRIKS
Medan Magnetik.
Matakuliah : D0684 – FISIKA I
DASAR-DASAR ANALISA VEKTOR
SISTEM GAYA 2 DIMENSI.
VEKTOR FISIKA KELAS X SEM. 1. CONTOH: APLIKASI PENJUMLAHAN VEKTOR.
PROYEKSI SIKU-SIKU gambar proyeksi siku-siku dilihat dari enam arah pandang yaitu Pandangan Atas (PA) adalah tampak benda bila dilihat dari atas Pandangan.
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Kuliah VI Konstruksi Rangka Batang
Sifat- Sifat Bangun Datar
VEKTOR 2.1.
VEKTOR VEKTOR PADA BIDANG.
Sifat-sifat Bangun Datar
PENJUMLAHAN VEKTOR UNTUK SMA KELAS X (SEPULUH) SEMESTER I.
Pertemuan 3 MEKANIKA GAYA
PERKALIAN VEKTOR Di sini ditanyakan apa yang dimaksud dengan fisika.
BAB 2 VEKTOR Pertemuan
Besaran Vektor faridisite.wordpress.com.
LUAS DAERAH JAJAR GENJANG
Mekanika Teknik Wardika
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
Mengidentifikasikan Sifat- Sifat Bangun Datar
PENJUMLAHAN VEKTOR SMA Titian Teras Jambi UNTUK SMA KELAS X (SEPULUH)
MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN
Rangka Batang.
PENDAHULUAN Pertemuan 1-2
PERSEGI.
Macam-macam Bangun Dat ar Sifat-sifat Bangun Datar
Disusun oleh : Anggi Desyana Putri Desi Atika Siti Marfuah
Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X MIA / Ganjil Materi Pembelajaran : Vektor Alokasi Waktu : 1 x 120 menit.
BESARAN VEKTOR Disusun oleh: 1. Wasilah Arwanda Arna ( ) 2. Nur Chanif Muflichah ( ) 3. Dwi Indrawati ( ) Fakultas Keguruan.
Pelatihan komputer Padang 26 s/d 31 Juli 2009 By
SEGI EMPAT Gambar E. 1.
BAB 3 VEKTOR 2.1.
LUAS DAERAH LAYANG-LAYANG
TUJUAN Merumuskan indikator dari SK-KD yang sesuai.
BANGUN RUANG DAN UNSUR-UNSURNYA
LUAS DAERAH TRAPESIUM KESIMPULAN LANGKAH-LANGKAH : a
CREATED : YUNITASARI ANNISA
PENJUMLAHAN VEKTOR FISIKA KELAS X SEM. 1
BANGUN RUANG BALOK Oleh: Ana Marita
Oleh : Cucun Supartini Santi Risnawati Persegi panjang Persegi Segitiga Jajar genjang Trapesium Belah Ketupat Layang-layang Luas Bangun Datar Bangun.
LUAS DAERAH JAJAR GENJANG
BAB 2 VEKTOR 2.1.
VEKTOR.
LUAS DAERAH BELAH KETUPAT
LUAS DAERAH LAYANG-LAYANG
LUAS DAERAH LAYANG-LAYANG
LUAS DAERAH BELAH KETUPAT
LUAS DAERAH JAJAR GENJANG
VEKTOR FISIKA KELAS X SEM. 1. CONTOH: APLIKASI PENJUMLAHAN VEKTOR.
PENJUMLAHAN VEKTOR FISIKA KELAS X SEM. 1
Menguraikan gaya F1 F F2.
Transcript presentasi:

MEKANIKA TEKNIK Tgl 28 0kt 2015

MENGURAIKAN DAN MENGGABUNGKAN GAYA Menguraikan Gaya Gaya yang berarah miring dapat diuraikan terhadap bidang datar, tegak atau bidang acuan tertentu. Seperti gambar berikut:

MENGURAIKAN DAN MENGGABUNGKAN GAYA Besaran gaya merupakan besaran vector. Maka dari itu gaya dapat disusun atau dijumlahkan. Artinya ada dua buah gaya atau lebih dapat digabung menjadi satu gaya pengganti yang disebut Resultante. Contohnya:

Menggabungkan/menyusun gaya dapat dilakukan dengan dua cara: MENGGABUNGKAN GAYA Menggabungkan/menyusun gaya dapat dilakukan dengan dua cara: 1. Secara Grafis Dalam menyusun gaya secara lukisan atau grafis harus menggunakan skala gaya dan menggambarkannya dengan benar. Kesalahan menggambar akan mempengaruhi hasil yang sebenarnya. a. Menyusun gaya-gaya dengan cara jajaran genjang (parallelogram) Contoh:

Contoh: Penyelesaian : 1. Tentukan skala gaya misalnya 1 cm = 25 kg. MENGGABUNGKAN GAYA Contoh: 30 Penyelesaian : 1. Tentukan skala gaya misalnya 1 cm = 25 kg. 2. Gambarkan posisi gaya dengan berskala. 3. Buat jajaran genjang dengan P1 dan P2 sebagai sisi. 4. Tarik diagonal (dari sudut yang dibentuk P1 dan P2 dan itulah R1). 5. Buat jajaran genjang dengan R1 dan P3 sebagai sisi. 6. Tarik diagonal dari sudut yang dibentuk R1 dan P3 dan itulah R. 7. Ukur panjang R kemudian kalikan dengan skala gaya dan itulah besar R.

MENGGABUNGKAN GAYA

MENGGABUNGKAN GAYA b. Menyusun gaya-gaya dengan cara segi banyak Menentukan resultante dengan cara segi banyak gaya, kita hanya menghubungkan gaya yang satu dengan yang lainnya, kemudian garis penghubung titik tangkap gaya yang pertama dengan ujung gaya yang terakhir itulah yang disebut resultante (R) sedangkan arahnya menuju ujung gaya yang terakhir.

MENGGABUNGKAN GAYA Contoh: 30 Penyelesaian :

MENGGABUNGKAN GAYA 2. Secara Hitungan atau Analitis a. Menyusun gaya-gaya yang berada dalam satu garis kerja. Cukup dengan menjumlahkan angka gaya dengan perjanjian gaya arah ke kanan positif (+) dan ke kiri negatif(-) atau sebaliknya. Contoh:

MENGGABUNGKAN GAYA b. Menyusun dua gaya yang satu titik tangkap tapi tidak dalam satu garis kerja. Resultante kedua gaya P1 dan P2 yang membentuk sudut  dapat dihitung dengan rumus :

APAKAH ADA YANG DITANYAKAN ??

TUGAS 1. Tentukan resultan gaya dibawah ini dengan cara analitis A B C 45 kg (ke kiri) 25 kg (ke bawah) 7380 = 85.91 kg

TUGAS 2. Tentukan resultan gaya dibawah ini dengan cara grafis A B 11.2 cm x 15 kg =168 kg 2.5 cm x 25 kg = 62.5 kg

RANGKUMAN 1. Secara Grafis 2. Secara Hitungan atau Analitis Untuk menggabungkan Gaya ada 2 cara yaitu : 1. Secara Grafis a. Secara jajaran genjang (parallelogram) b. Secara segi Banyak 2. Secara Hitungan atau Analitis a. Menyusun gaya-gaya yang berada dalam satu garis kerja. b. Menyusun dua gaya yang satu titik tangkap tapi tidak dalam satu garis kerja.

THANK YOU FOR YOUR ATTENTION SEE YOU NEXT WEEK