CAMEL Pada PD.BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung ABSTRAK Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Keuangan Bank Berdasarkan Metode CAMEL Pada PD.BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung Oleh YOGASARA KURNIAWAN Pada saat ini lembaga perantara yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan sebutan bank. Bank merupakan lembaga keuangan yang memberikan jasa keuangan paling lengkap. Usaha keuangan yang dilakukan disamping menyalurkan dana atau memberikan pinjaman (kredit), juga melakukan usaha menghimpun dana dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan serta memberikan jasa-jasa keuangan yang mendukung dan memperlancar kegiatan. Oleh karena itu bank harus berusaha membuat masyarakat nyaman terhadap bank itu sendiri atau sistem perbankan secara keseluruhan dengan sebaik mungkin menjaga stabilitas kesehatan bank tersebut. Kondisi persaingan antar bank yang begitu ketat dan ancaman likuidasi bagi bank- bank yang bermasalah membuat para banker harus bekerja lebih keras. Dampak persaingan tersebut lebih dirasakan oleh bank-bank kecil seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR), hal ini disebabkan beberapa faktor antara lain karena modal yang dimiliki oleh BPR relatif lebih kecil dibandingkan Bank Umum dan bidang usaha yang dimiliki oleh BPR lebih sempit bila dibanding Bank Umum. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengetahui kinerja bank adalah dengan menggunakan rasio keuangan Capital, Assets quality, Management, Earnings, dan Liquidity (CAMEL) sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No 30/12/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 dan Surat Edaran No.30/3/UPPB tanggal 30 April 1997 tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat.
Populasi penelitian yaitu data laporan keuangan PD Populasi penelitian yaitu data laporan keuangan PD. BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung. Sampel penelitian yaitu neraca dan laporan laba/rugi periode 2001 – 2010, alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini berupa Capital dengan Capital Adequacy Ratio (CAR), menilai Asset dengan Rasio Kualitas Aktiva Produktif (KAP), menilai Manajemen dengan kuesioner, menilai Earning dengan Return On Asset (ROA) dan Biaya Operasional (BOPO), menilai Liquidity dengan Cash Ratio dan Loan Deposit Ratio (LDR). Hasil perhitungan dan analisis menunjukkan bahwa PD.BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung memiliki tingkat kesehatan keuangan bank yang baik dan sehat dilihat dari rata-rata hasil penelitian selama periode 2001 – 2010 sebesar 95,76 %. Walaupun dari data selama periode 10 tahun tersebut data berfluktuatif tetapi masih dalam batas normal dan stabil karena masih diatas ketentuan-ketentuan Bank Indonesia perihal tingkat kesehatan keuangan BPR dengan menggunakan metode CAMEL.
Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah agar masyarakat lebih paham dan mengerti tentang kinerja suatu bank, khususnya Bank Pasar Kota Bandar Lampung agar dalam prakteknya masyarakat bisa menilai sendiri kondisi keuangan suatu bank sebelum menyalurkan dana atau mengajukan kredit dalam upaya meminimalisasi resiko yang ada pada tahun-tahun yang akan datang.