Kondensasi dan Pembentukan Awan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BY: SEKAR PRAMUDYAWARDHANI CLASS:5D
Advertisements

Tugas Sains “Daur air/Siklus air”
TUGAS IPA KELAS 5 “DAUR AIR”
CUACA DAN IKLIM Geografi Kelas VII Semester 2 AGUSRIAL, S. Pd
Danang Adi Prasetyo CUACA DAN IKLIM Oleh: Danang Adi Prasetyo.
Wilayahnya lebih luas dan jangka waktu lebih panjang
Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi
Menyebutkan perbedaan cuaca dan iklim
KELEMBABAN UDARA, AWAN, PRESIPITASI
Tugas Ipa Daur Air By: Luthfi Allaam Kusuma Harintyasto.
SUHU UDARA Suhu udara adalah ukuran energi kinetik rata – rata dari pergerakan molekul – molekul.  Suhu suatu benda ialah keadaan yang menentukan kemampuan.
AWAN Awan : Udara di sekeliling kita banyak mengandung uap air. Tidak terhitung banyaknya gelembung udara yang terbentuk oleh busa laut secara terus-menerus.
OLEH: AZZAHRA PUTRI LINTANG M 5C-10
Siklus Air/Daur Air IPA
By:Raul Muflih Al Naufal Arifin Kls/No:5A/36
Hujan dan Proses Terjadinya
Proses Terjadinya Hujan
Siklus daur air By:Muhammad Alfian.
B. Hidrosfer.
3. Radiasi Radiasi tidak memerlukan kontak fisik
ATMOSFER.
Proses hujan By: pandu aw Kelas : 5c.
APA YANG SDR KETAHUI:I Cuaca Yang mendasari Meteorologi Meteor
CUACA.
Tugas IPA : Siklus Daur Air
KELEMBABAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
Presentasi Kelompok 5 Robi AbrahamH Thithin Umi RH Tri Ratna JuniatiH Wahyu ArdiyantoH Yudhi PramudyaH
Hujan Proses Terjadinya Hujan
DIERA ANNISA INSYIRAH ASIKIN KELAS 5B SD MUHAMMADIYAH CONDONG CATUR
By:Salsabilina Ariba Nurhutami
Siklus air Athallah Naufal Hadi.
AWAN DAN PRESIPITASI Tujuan Instruksional Khusus :
Dita Caroline Brilian© 5D
SIKLUS AIR ATAU DAUR AIR
Proses Daur Atau Siklus Air
Hujan dan Proses terjadinya
Daur air Faradella Buraira 5C.
Kelembaban udara
Klimatologi Angga Dheta S., S.Si M.Si
Disusun:salsabila zahra 5c/39 SDMUHCC
T UGAS I PA S IKLUS A IR / D AUR A IR Oleh : Annisa Sarrassati (5D)
Oleh : Zabina Asfahani ^^ V Dhe 38
Ukuran kecepatan rata-rata molekul
Presifitasi klimatologi.
HUJAN Proses terjadinya hujan.
Awan Kumpulan butiran-butiran kecil air atau kristal-kristal es yang melayang di udara.
AWAN.
Oleh : ANDRI IMAM SETIAWAN
PROSES TERJADINYA HUJAN
Siklus Hidrologi Ada yang tahu apa itu siklus hidrologi? Back.
SIKLUS HIDROLOGI Disusun oleh: Nama : Rina Murtafi’atun
KELEMBABAN UDARA NUR AZIZAH.
KLIMATOLOGI PERTANIAN
Hujan dan Proses Terjadinya
By: Era Duwi Setyowati ( )
KELEMBABAN UDARA, AWAN, PRESIPITASI
II. INSOLASI Nyimas Popi Indriani.
PENGERTIAN METEOROLOGI
presipitasi evaporasi infiltrasi
Dosen: Drs. Zadrach L. Dupe, Msi. Program Studi Meteorologi - ITB
Salma Hanifa dan Dimitri Sava 5B
OCEANOGRAFI.
HIDROLOGI OLEH : LIA YULIYANTI.
Proses terjadinya hujan
CUACA DAN IKLIM KELOMPOK 4 ANGGINI MUTIA SUWA BELLA BELINDA
SUMBER-SUMBER AIR MINUM
CUACA DAN IKLIM Geografi Kelas VII Semester 2 AGUSRIAL, S. Pd
Pertemuan ke-4 Oleh : Sonni Setiawan
DINAMIKA HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN RAHMAT, S.Pd.
Siklus hidrologi Oleh : INDAR PRABOWO, S.Pd. Unsur-unsur utama (komponen ) yang terjadi dalam siklus hidrologi :  Evaporasi (prestipasi) proses evapotranspirasi.
Transcript presentasi:

Kondensasi dan Pembentukan Awan AGROKLOMATOLOGI Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian kelompok 3 Kondensasi dan Pembentukan Awan Farry Primandita ( H014016) Garinda Muhammad Bayumi ( H014018) Gian Angraini F ( H014019) Khadijah Khairunnisa ( H014020) Khoirul Rohman ( H014021) Koko Widyatmoko ( H014022)

KONDENSASI dan PEMBENTUKAN AWAN Apa yang disebut proses kondensasi Faktor-faktor yang mempengaruhi kondensasi Proses-proses kondensasi yang berbeda. Sebutkan dan jelaskan ! Apa yang disebut perubahan suhu secara adiabatik Bagaimana proses pembentukan awan terkait dengan ELR, DALR dan SALR Sebutkan tipe-tipe awan. Jelaskan! Jelaskan awan yang berpotensi menimbulkan hujan dan badai !

KONDENSASI dan PEMBENTUKAN AWAN Pengertian Kondensiasi Perubahan Suhu secara Adiabatik Faktor mempengaruhi Kondensasi Pembentukan Awan Proses-Proses Kondensasi Jenis-Jenis Awan Awan berpotensi menimbulkan HUJAN dan BADAI

Kondensasi Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, biasanya dalam bentuk gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensat yaitu cairan yang terkondensasi dari uap Kondenser yaitu Alat yang digunakan untuk mengkondensasi uap menjadi cairan

Partikel-partikel dalam gas memiliki energi yang berbeda Partikel-partikel dalam gas memiliki energi yang berbeda. Beberapa mungkin tidak memiliki energi yang cukup untuk tetap sebagai partikel terpisah, terutama jika gas didinginkan. Maka, mereka akan berdekatan dan saling membentuk ikatan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kondensasi Suhu Tingkat kondensasi meningkat jika suhu gas berkurang Kelembaban Tingkat kondensasi meningkat jika kelembaban berkurang Luas permukaan Tingkat kondensasi meningkat jika luas permukaan cairan menurun Angin Tingkat kondensasi meningkat jika udara tidak bergerak di atas permukaan cairan Kondensasi adalah alasan mengapa jendela menjadi berkabut pada hari yang dingin

Proses-Proses Kondensaisi

Proses-Proses Kondensaisi Homogenious (Homogen) Film atau direct contact Proses-proses Kondensasi Dropwise (Butiran) Heterogenous (Homogen)

Proses-Proses Kondensaisi Homogenious (kondensasi homogen) Terjadi ketika uap didinginkan di bawah temperatur jenuhnya untuk menghasilkan droplet nucleation Heterogenious (kondensasi heterogen) droplet terbentuk dan muncul pada permukaan benda padat. Dapat memicu terjadinya jenis kondensasi film atau dropwise

Proses-Proses Kondensaisi Kondensasi Film Kondensat membasahi permukaan dan jatuh bergabung membentuk lapisan cairan yang saling menyatu Kondensasi Dropwise cairan kondensat jatuh membasahi permukaan dan membentuk butiran di sepanjang permukaan

Perubahan Suhu secara Adiabatik

Penurunan Suhu secara Adiabatik adalah sistem yang tidak melakukan pertukaran panas dengan lingkungannya Untuk sistem yang melibatkan gas adiabatik biasanya membutuhkan perubahan tekanan untuk menggeser suhu tanpa mempengaruhi lingkungan sekitarnya

Pembentukan Awan Proses: Laju penurunan suhu adiabatik kering (DALR) Kumpulan bintik-bintik air yang melayang-layang di udara setelah mengalami kondensasi dengan ukuran yang relatif kecil Proses: Laju penurunan suhu adiabatik kering (DALR) Laju penurunan suhu lingkungan (ELR) Laju penurunan suhu adiabatik jenuh (SALR)

Pembentukan Awan DALR (Dry Adiabatic Lapse Rute) Laju penurunan suhu adiabatik kering tingkat penurunan suhu dengan ketinggian tak jenuh udara kering naik dalam kondisi adiabatik Laju penurunan suhu konstan

Pembentukan Awan ELR (Environmental Lapse Rute) Laju penurunan suhu lingkungan Laju penurunan suhu tidak konstan. Tergantung tempat dan waktu

Pembentukan Awan SALR (Saturate Adiabatic Lapse Rute) Laju penurunan suhu adiabatik jenuh Saat proses kondensasi panas sistem tidak dilepaskan ke lingkungan, tapi digunakan sistem itu sendiri.

Pembentukan Awan Pada daerah tropika Laju SALR = DALR Maka >> Udara menjadi lebih cepat dingin dan tidak bisa naik lebih tinggi lagi

Pembentukan Awan Stabilitas Atmosfer Keadaan tidak stabil mutlak ELR > DALR Awan tumbuh vertikal Keadaan stabil mutlak DALR < ELR Awan Strati / Stratus Keadaan tidak stabil Bersyarat SALR < ELR < DALR Awan strati dan kumuli Keadaan netral ELR = DALR

Jenis-Jenis Awan

Berdasarkan Bentuk Cirrus = halus seperti sutera atau bulu burung 2. Stratus     = berlapis-lapis 3. Cumulus   = gumpalan yang menutup langit dan bentuknya seperti timbunan

Berdasarkan Ketinggian 1. Cirro         = tinggi (tinggi dasar awan sekitar 20,000 ft) 2. Alto          = menengah (tinggi dasar awan 7,000-20,000 ft) 3. Nimbo      = awan yang menghasilkan hujan

Awan Tinggi Awan Sedang Awan Rendah Awan Tumbuh Vertical 6 – 12 KM

Awan Tinggi Cirrus Seperti bulu ayam yang halus dan tipis Tersusun seperti serat halus nampak seperti benang sutera putih Paling tinggi

Awan Tinggi Cirrocumulus Bentuk : deretannya hampir teratur, mirip sisik ikan Fisis : Sebagian besar terdiri dari kristal-kristal es dan terdapat tetes-tetes air

Awan Tinggi Cirrostratus Lapisan awan putih dan tipis. Jika berada di udara nampak seperti susu Menghasilkan sebuah halo (lingkaran) sekitar matahari atau bulan

Awan Sedang Altocumulus Bentuk : lembaran awan berwarna putih atau keabu-abuan terbentuk bayangan di permukaan bumi jika terkena sinar matahari. Fisis : terdiri dari tetes air yang terlampau dingin.

Awan Sedang Altostratus Bentuk : lembaran/lapisanberwarna keabu-abuan dan berserabut Fisis :butiran-butiran air

Awan Rendah Nimbostratus Bentuk : abu-abu dan tampak gelap tidak teratur Fisis : titik-titik air untuk daerah tropis pada daerah lintang tinggi mengandung butir-butir salju

Awan Rendah Stratocumulus Bentuk :massa awan bulat, gumpalannya nampak mengumpul/terpisah Fisis : terdiri dari tetes-tetes air

Awan Rendah Stratus Bentuk : lapisan-lapisan  berwarna abu-abu dengan dasar yang teratur stratus tebal mampu menutup sinar matahari atau bulan. Fisis :dari tetes-tetes air yang sangat kecil

Awan Vertical Cumulunimbus Bentuk : awan padat dengan perkembangan vertikal menjulang tinggi Fisis : dari tetes-tetes air pada bagian bawah awan tetes-tetes salju atau kristal-kristal es pada bagian atas awan

Awan Vertical Cumulus Bentuk :tampak terpisah-pisah, pada umumnya padat dengan batas yang jelas. dengan puncaknya menyerupai bunga kol Fisis : tetes-tetes air

Awan yang Berpotensi Menimbulkan HUJAN dan BADAI

Awan yang Berpotensi Menimbulkan HUJAN dan BADAI