Pengolahan Air Bersih secara Fisik PERTEMUAN 14 Nayla Kamilia Fithri

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pure Water Guide Oleh: Agung Sugiharto, M.Eng.
Advertisements

BAB II MEDIA DAN STERILISASI
PAM pengolahan air minum dengan cara sedimentasi
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR “LIMBAH DAPUR” PT. PP – DSLNG PROJECT ” GREEN INOVATION.
Prinsip dasar pengolahan air.
Penyulingan Air Pada Air Isi Ulang
AIR.
Pengantar Teknik Kimia Sesi 1: Peralatan Proses
PENGELOLAAN LIMBAH AGROINDUSTRI
KLASIFIKASI DAN SIFAT LIMBAH
TIPS MERESUME.
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
FAKTOR PEMBATAS.
Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Mulawarman
KONSEP MATERI DAN PERUBAHANNYA
PENGOLAHAN AIR BERSIH PDAM TIRTAWENING BADAK SINGA
PAM dan SANITASI MAKANAN
Oleh : Lela Siti Fadilah, S.Si SMK PELITA BANDUNG
Modul 4: Pengolahan Limbah cair
DESALINASI AIR LAUT KELOMPOK 24.
Aerasi Menghilangkan gas yang tidak bermanfaat (degasification)
HARDI PARULIAN ( ) NABIL AHMAD RIZALDI( )
DESINFEKSI (KLORINASI,OZON,UV)
DIAGRAM ALIR PROSES INDUSTRI
Pengendalian pertumbuhan mikroba
Teknik Lingkungan Kuliah 4 Pengolahan Air Bersih.
III. SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
BAB II MEDIA DAN STERILISASI
PROSES PENGOLAHAN AIR METODE ADSORPSI
KELOMPOK 19: Wiwik Rusmawati Agesty Sucianingtyas
MODUL- 2 Lajutan………..
INFORMASI PRODUK WATER FILTER
PENCEMARAN.
Sanitasi bahan baku dan bahan pembantu
Disusun Oleh : Luthfi Wibowo
Penggolongan sumber air berdasarkan asal:
Materi Presentasi Mahasiswa
Oleh : M. Fahrur Romadhoni
Air untuk: proses pencucian alat dan bahan, pengolahan dan sebagai bahan baku. Sumber air: PAM, sumur bor dan sungai harus memenuhi syarat air minum (potable.
KOAGULASI DAN FLOKULASI
PROSES PENGOLAHAN SECARA FISIK - KIMIA
Merkuria Karyantina,SP.,MP.
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH SAKIT
PENGENDALIAN MIKROBA ASNIWITA.
Air Buangan / limbah dan kesehatan
Penyaringan awal Pengendapan
PENGOLAHAN LIMBAH LIMBAH CAIR
EKSTERNALITAS INDUSTRI TEKSTIL By : YUSNIA RISANTI
Pengamatan Air Larian Tambang (Run Off Water Monitoring) study Kasus Settling Pond Pit 3 Pada PT. Tanjung Alam Jaya Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar.
Ruang A B C D E Dinding Air Masuk Bak Air
INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM (IPAM) WADUK SERMO “UNIT DESINFEKSI”
LIMBAH.
Save water supply Fungsi air: Pemakaian domestik Pemakaian industri
Universitas Indo Global Mandiri
Pengolahan Limbah Fisik-Kimia PERTEMUAN 6 Nayla Kamilia Fithri
Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA
Koloid Ali.
Perencanaan dan Strategi Pengolahan Air Minum dan Air Bersih
Sistem koloid Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi,
Pengolahan Limbah secara Biologi (Aerob) PERTEMUAN 7
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
LIMBAH.
FOTOSINTESIS Presented by: Litasari Aldila ( ) Assa Prima Sekarini ( )
PROSES PENGOLAHAN AIR.
Aplikasi Pengolahan Limbah Cair Industri PERTEMUAN 9
UNIT AIR BAKU DAN UNIT PRODUKSI ADRIAN HAFIZ FAJAR RAMADHAN DINI NURHIDAYAH MUHAMMAD DANIAL HADI RATIH DEWI RODIAH
8/6/2019 KELOMPOK MATERI PRESENTASI 4. BIDANG INDUSTRI BIDANG KESEHATAN BIDANG KEBUTUHAN RUMAH TANGGA PENERAPAN SIFAT KOLOID.
INFRASURUKTUR AIR BERSIH KELOMPOK 3. 1.YUSUFE1B MUQRINE1B YANA WAHYUNIE1B M. AKBAR MUKHLISE1B YUDHYAQSAE1B M.
Transcript presentasi:

Pengolahan Air Bersih secara Fisik PERTEMUAN 14 Nayla Kamilia Fithri Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu memahami dan menjelaskan pengolahan air bersih dan minum secara fisik

Pendahuluan Sistem penyedian air bersih memerlukan air baku yang jumlahnya sebanding dengan kebutuhan air. Instalasi pengolahan air yang memanfaatkan air permukaan sebagai air baku harus memperhatikan kualitas dari air baku yang digunakan karena semakin buruk kualitas air baku yang digunakan, semakin sulit pengolahan yang harus dilakukan untuk mendapatkan air yang sesuai baku mutu air bersih atau air minum

Pengolahan Fisik Sedimentasi Filter karbon Membran Ultraviolet (UV)

Sedimentasi Sedimentasi merupakan unit yang berfungsi memisahkan padatan dan cairan dengan menggunakan pengendapan secara gravitasi untuk memisahkan partikel tersusupensi yang terdapat dalam cairan tersebut (Reynols, 1982). Untuk kondisi air baku dengan kekeruhan yang tinggi (>1000 mg/l),

Lanjutan ... sebelum unit sedimentasi terdapat unit lain yaitu unit pra-sedimentasi yang berfungsi untuk mengendapkan partikel tersuspensi dalam air, sehingga unit sedimentasi berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel yang tidak terendapkan dalam unit prasedimentasi serta flok-flok yang terbentuk setelah melalui proses koagulasi dan flokulasi.

Aplikasi utama dari sedimentasi pada instalasi pengolahan air minum adalah : Pengendapan awal dari air permukaan sebelum pengolahan menggunakan saringan pasir cepat. Pengendapan air yang telah melalui proses koagulasi dan flokulasi sebelum memasuki unit saringan pasir cepat. Pengendapan air yang telah melalui proses koagulasi dan flokulasi pada instalasi yang menggunakan sistem pelunakan air oleh kapur-soda.

Lanjutan.... Pengendapan air pada instalasi pemisahan besi dan mangan.

Bak Sedimentasi Bak sedimentasi berfungsi untuk mengendapkan flok-flok yang dibentuk pada proses koagulasi dan flokulasi. Agar pengendapan yang terjadi pada bak sedimentasi berjalan dengan baik, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi menyangkut karakteristik aliran dalam bak sedimentasi yang akan dibangun.

Lanjutan.... Untuk mencapai pengendapan yang baik, bentuk bak sedimentasi harus dibuat sedemikian rupa sehingga karakteristik aliran di dalam bak tersebut memiliki aliran yang laminar dan tidak mengalami aliran mati (short-circuiting). Bak sedimentasi pada umumnya terbuat dari konstruksi beton bertulang dengan bentuk bulat maupun persegi panjang

Filter Karbon Karbon aktif dengan media granular (Granular Activated Carbon) merupakan proses filtrasi yang berfungsi untuk menghilangkan bahan-bahan organik, desinfeksi, serta menghilangkan bau dan rasa yang disebabkan oleh senyawa‑senyawa organik. Selain untuk menyisihkan senyawa-senyawa organik, karbon aktif juga dapat digunakan untuk menyisihkan partikel-partikel terlarut.

Lanjutan... Prinsip pengolahan karbon aktif adalah mengadsorbsi bahan-bahan pencemar menggunakan media karbon. Proses adsorbsi yang berlangsung dalam karbon aktif tergantung pada luas permukaan media yang digunakan dan berhubungan dengan luas total pori-pori yang terdapat dalam media. Untuk mengefektifkan proses adsorbsi, diperlukan waktu kontak yang cukup antara permukaan media dengan air yang diolah sehingga zat-zat pencemar dapat dihilangkan secara efisien.

Lanjutan... Jika waktu kontak tidak mencukupi, alternatif lain yang bisa dilakukan adalah menaikan luas permukaan media menggunakan media dengan ukuran yang lebih kecil. Zat-zat dalam air yang teradsorbsi biasanya berupa senyawa organik (menyebabkan bau dan rasa yang tidak diinginkan), trihalometane, serta Volatile Organic coumpunds (VOCs

Membran Filtrasi adalah proses pemisahan padatan dan larutan, dimana larutan dilewatkan melalui suatu media berpori atau materi berpori lainnya untuk menyisihkan partikel tersuspensi yang sangat halus sebanyak mungkin. Proses ini digunakan pada instalasi pengolahan air minum untuk menyaring air yang telah dikoagulasi dan diendapkan untuk menghasilkan air minum dengan kualitas yang baik.

Lanjutan.... Filtrasi dapat dilakukan menggunakan beberapa jenis filter, antara lain : saringan pasir lambat, saringan pasir cepat, atau dengan menggunakan teknologi membran.

Ultraviolet (UV) Proses desinfeksi pada pengolahan air minum dapat menggunakan sinar ultra violet (UV). Gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 200 nm – 300 nm (disebut UV-C) dapat membunuh bakteri, spora, dan virus. Panjang gelombang UV yang paling efektif dalam membunuh bakteri adalah 265 nm. .

Lanjutan... Mekanisme kerja UV adalah melepaskan poton yang akan diserap oleh DNA mikroorganisme yang menyebabkan kerusakan DNA sehingga proses replikasi DNA akan terhambat. Pada keadaan ini, mikroorganisme akan mati secara perlahan karena tidak dapat mengatur metabolisme sel dan tidak dapat berkembang biak.

Lanjutan... DNA yang tersusun dari rantai dasar nitrogen berupa purine dan pyrimidine dimana purine terdiri dari adenine dan guanine, sedangkan pyrimidine terdiri dari thymine dan cytosine. Dalam proses penyerapan poton oleh DNA, energi yang dimiliki oleh poton akan mengakibatkan terputusnya rantai hidrogen yang menghubungkan antara thymine dan cytosine yang mengakibatkan kerusakan DNA