Penilaian Proses dan Hasil Belajar pada Kurikulum 2013

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknik Pengembangan Instrumen Penilaian Diri
Advertisements

Teknik Pengembangan Instrumen Penilaian Diri
L/O/G/O TEKNIK PENGEMBANGAN INTRUMEN OBSERVASI. Petunjuk Teknis Perencanaan Penilaian dengan Observasi a.Menentukan kompetensi sikap.
Workshop Wakasek Kurikulum
Teknik Pengembangan Instrumen Tes Lisan
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
PEMBELAJARAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN AUTENTIK
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN
PANDUAN PENGEMBANGAN RPP
(The Curiculum staf of Babadan 2 State Junior High School)
EVALUASI PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
PENILAIAN JURNAL.
PENILAIAN.
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
PROGRAM STUDI PGSD 3 SKS 3 JS
EVALUASI DAN PENGUKURAN TEORI DAN IMPLEMENTASI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PEMBELAJARAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN AUTENTIK
PENILAIAN MENURUT PERMENRISTEKDIKTI No. 44 TAHUN 2015.
PENGEMBANGAN PORTOFOLIO
PENILAIAN AUTENTIK Oleh : Nurul Usrotun Hasanah, SE, M.Pd
ASESMEN KINERJA KETERAMPILAN DAN PRODUK
PENILAIAN DI SD KURIKULUM 2013
Teknik Pengembangan Instrumen Penilaian Produk
Teknik Pengembangan Instrumen Penilaian Proyek
Kegiatan 6b Kajian dan Simulasi Penggunaan Modul GP Waktu: 14 JP
PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Workshop Pembuatan RPP
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
RATNI PURWASIH PENGEMBANGAN SILABUS.
ASESMEN ALTERNATIF GALIH ISTININGSIH PGSD UMM.
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
PENGEMBANGAN SILABUS.
Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
PENGEMBANGAN SILABUS Pengertian
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PROGRAM AKSELERASI.
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Rahmat S present PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PEMBELAJARAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN AUTENTIK Workshop Wakasek Kurikulum.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) PPG TAHUN 2019 PRAJABATAN Tim PPG Universitas Mulawarman 2019.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Direktorat Pembinaan SMA PENGEMBANGAN SILABUS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DINAS PENDIDIKAN PROPINSI JAWA TIMUR.
PENDALAMAN MATERI PEMBELAJARAN PESERTA TUNANETRA
Transcript presentasi:

Penilaian Proses dan Hasil Belajar pada Kurikulum 2013 Eka Supriyanta SMA Negeri 5 Kota Bengkulu

Karakteristik Asesmen Kurikulum 2013 Mengukur berpikir kritis Mengukur hierarki berpikir hingga Habits of Mind Menilai proses dan hasil belajar Menilai kemampuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif Melibatkan portofolio Perangkat penilaian dan tugas-2/task bersifat otentik

Asesmen Otentik Penilaian otentik adalah penilaian yang mengharuskan siswa untuk menunjukkan pengetahuan (knowledge), sikap (afective), keterampilan (skills) dan kemampuannya (ability) dalam situasi yang nyata /real life situations (Popham, 1995; Bookhart, 2001).

Asesmen Otentik menurut Kurikulum Baru (2013) Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran. Permen No 66 Tahun 2013

Asesmen Otentik Dialog/interviu Jurnal observasi Penilaian bermain peran Peta konsep Penilaian kinerja Portofolio Kumano (2001)

PENILAIAN MENURUT PERMEN NO 66 TAHUN 2013 Penilaian Sikap : Observasi Penilaian diri Penilaian sebaya Jurnal Penilaian pengetahuan Tes tertulis Tes lisan Penugasan Penilaian keterampilan Tes praktik Penilaian proyek Portofolio

PENILAIAN SIKAP Observasi Penilaian diri Penilaian sebaya Jurnal (Permen No 66 tahun 2013)

Observasi Observasi dilakukan melalui pengamatan baik langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati

Kriteria Instrumen Penilaian Observasi Mengukur aspek sikap (bukan aspek kognitif atau psikomotor) yang dituntut pada kompetensi inti dan kompetensi dasar. Sesuai dengan kompetensi yang akan diukur. Memuat sikap atau indikator sikap yang dapat diobservasi; Mudah atau feasible untuk digunakan; dan Dapat merekam sikap peserta didik.

Penilaian Diri Peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan kelebihan dan kekurangannya, serta tingkat pencapaian kompetensi dari apa yang dipelajarinya. Penilaian diri biasanya dikombinasikan dengan teknik penilaian lainnya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013)

Kriteria Instrumen Penilaian Diri kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik menggunakan format penilaian sederhana dan mudah dipahami peserta didik kriteria penilaian jelas, tidak bermakna ganda/berbeda menunjukkan kemampuan peserta didik dalam situasi yang nyata/sebenarnya mengungkap kekuatan dan kelemahan capaian kompetensi peserta didik

bermakna, mengarahkan peserta didik untuk memahami kemampuannya mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid) Memuat indikator kunci /indikator esensial yang Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur memetakan kemampuan peserta didik dari terendah sampai tertinggi.

Penilaian Antar Teman Penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan belajar. Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta didik penilai menjadi pembelajar yang baik (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013)

Kriteria Instrumen Penilaian Antar Teman Instrumen sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan diukur Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh peserta didik Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya penafsiran makna ganda/berbeda

Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau sebenarnya Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid) memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan satu kompetensi peserta didik Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah sampai kemampuan tertinggi.

Penilaian dengan Jurnal Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian siswa terhadap aspek tertentu secara kronologis. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013)

Kriteria Instrumen Jurnal Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting. Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator. Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan. Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis. Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan komunikatif. Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap peserta didik menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik.

Penilaian pengetahuan Tes tertulis Tes lisan Penugasan (Permen No 66 tahun 2013)

Tes Tertulis Tes tertulis merupakan seperangkat pertanyaan atau tugas dalam bentuk tulisan yang direncanakan untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta tes. Tes tertulis menuntut adanya respon dari peserta tes yang dapat dijadikan sebagai representasi dari kemampuan yang dimilikinya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013)

Apakah tes tidak otentik? Tes bisa otentik.... (Marzano, 1995; Zainul,2001; Wulan,2007) Kurikulum baru (2013) mensyaratkan penggunaan alat ukur (termasuk tes) yang otentik

Apakah tes yang tidak otentik tidak perlu digunakan lagi untuk mengukur kemampuan ? Masih diperlukan untuk: Menilai pengetahuan dasar Menelusuri hierarki berpikir untuk diagnosis kesulitan belajar

Tes yang Otentik 1. mensyaratkan kemampuan menerapkan pengetahuan 2. konteks/situasi nyata (real work situation) 3. konteks sesuai kehidupan siswa 5. ada informasi/data yang cukup bagi siswa untuk menerapkan pengetahuannya 5. Open ended

Tes Lisan Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara lisan. Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013)

Kriteria Instrumen Tes Lisan Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf pengetahuan yang hendak dinilai. Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada. Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkontruksi jawabannya sendiri. disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang komplek.

Penilaian Melalui Penugasan Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013)

Kriteria Penugasan Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar. Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik. Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian dari pembelajaran mandiri. Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta didik. Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.

Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara kelompok. Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota. Tugas harus bersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial ekonomi). Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas. Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.

Penilaian keterampilan Tes praktik Penilaian proyek Portofolio (Permen No 66 tahun 2013)

Tes Praktik Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013)

Kriteria Task untuk Tes Praktik Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil belajar. Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik. Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas. Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik, Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)

Kriteria Rubrik untuk Tes Praktik Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid). Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran. Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi). Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur. Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik. Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.

Penilaian Proyek Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013)

Penilaian Portofolio Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik atau hasil ulangan dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013)

Kriteria Tugas pada Penilaian Portofolio Tugas sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan diukur. Hasil karya peserta didik yang dijadikan portofolio berupa pekerjaan hasil tes, perilaku peserta didik sehari-hari, hasil tugas terstruktur, dokumentasi aktivitas peserta didik di luar sekolah yang menunjang kegiatan belajar. Tugas portofolio memuat aspek judul, tujuan pembelajaran, ruang lingkup belajar, uraian tugas, kriteria penilaian. Uraian tugas memuat kegiatan yang melatih peserta didik mengembangkan kompetensi dalam semua aspek (sikap, pengetahuan, keterampilan).

Uraian tugas bersifat terbuka, dalam arti mengakomodasi dihasilkannya portofolio yang beragam isinya. Kalimat yang digunakan dalam uraian tugas menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dilaksanakan. Alat dan bahan yang digunakan dalam penyelesaian tugas portofolio tersedia di lingkungan peserta didik dan mudah diperoleh.

Kriteria Rubrik Rubrik memuat indikator kunci dari kompetensi dasar yang akan dinilai penacapaiannya dengan portofolio. Rubrik memuat aspek-aspek penilaian yang macamnya relevan dengan isi tugas portofolio. Rubrik memuat kriteria kesempurnaan (tingkat, level) hasil tugas. Rubrik mudah untuk digunakan oleh guru dan peserta didik. Rubrik menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami..

Penilaian dengan Non Tes Membutuhkan Rubrik Penilaian Membutuhkan tugas-tugas yang harus dikerjakan (untuk penugasan, unjuk kerja, tes praktek, penilaian proyek, penilaian portofolio)

Rubrik untuk non tes Bukan kunci jawaban benar/ salah Penilaian mutu kinerja dan hasil kerja Pedoman penilaian

Jadi apa yang perlu dilakukan? Menyusun task (Tugas) Rubric (kriteria/ standar penilaian) Kurikulum 2013 mensyaratkan task yang real life situations

Rubrik Daftar kriteria yang menunjukkan kinerja, aspek-aspek atau konsep-konsep yang akan dinilai, dan gradasi mutu, mulai dari tingkat yang paling sempurna sampai yang paling buruk

Kriteria tugas (task) Mengacu pada tujuan Terstruktur dan terintegrasi dalam pembelajaran Bersifat real world situations Tugas adil Menantang, menimbulkan rasa ingin tahu Petunjuk jelas, ada petunjuk pengerjaan tugas Ada batasan waktu pengerjaan tugas Mencantumkan kriteria tampilan tugas yang diharapkan

Kriteria Rubrik yang baik untuk penilaian formatif Sederhana/mencakup asek paling esensial untuk dinilai Praktis/ mudah digunakan Tidak membebani guru Menilai dengan efektif aspek yang akan diukur Dapat digunakan untuk penilaian proses dan tugas sehari-hari Siswa dapat mempelajari rubrik & mengecek hasil penilaiannya

Rubrik Kunci Rubrik kunci adalah rubrik sederhana berisi seperangkat kriteria yang menunjukkan indikator esensial paling penting yang dapat menggambarkan capaian kompetensi siswa

3) Membuat Rubrik Sederhana Kemampuan Menggunakan Mikroskop: Kriteria Skor Indikator Baik 7 Obyek jelas, perbesaran tepat Cukup 6 Obyek kurang jelas, perbesaran tepat, Kurang 5 obyek tidak tampak, perbesaran tidak tepat

Contoh RUBRIK KUNCI Kemampuan membuat laporan praktikum kesimpulan laporan No Kriteria 1 Sesuai tujuan Baik jika 3 terpenuhi (8) - 80 Sedang jika 2 terpenuhi (7) -70 Kurang jika 1 terpenuhi (6) -60 Tdk ada (5)-50 2 Sesuai dengan data 3 Benar/sesuai teori

terimakasih