Oleh Andika Very Tumanan (D621 12 263) Kekuatan Pilar Batuan Oleh Andika Very Tumanan (D621 12 263)
PENDAHULUAN Penggunaan pilar merupakan salah satu upaya untuk membuat terowongan tetap stabil Pilar pada semua tambang bawah tanah digunakan sebagai penyangga baik sebagai penyangga sementara ataupun penyangga permanen Kekuatan pilar sangat bergantung pada dimensi pilar dan juga kekuatan dari batuan penyusun pilar itu sendiri.
Apa yang terjadi jika mengabaikan kekuatan pilar? Kesalahan dalam desain dan menghitung kekuatan pilar dapat menyebabkan keruntuhan hebat yang diakibatkan oleh efek domino di mana gaya beban dapat di transfer ke pilar lain yang sejajar sehingga terjadi keruntuhan pilar massal. Contoh: Januari 1960 di Coalbrookmine, terjadi keruntuhan pilar. 400 orang terkubur di dalamnya dan tidak ada yang selamat
BACK CALCULATION APPROACH ‘Back Calculation Approach’ digunakan untuk mencari rumus empiris dari kekuatan suatu pilar batuan. Rumus empiris ini didapatkan dari hasil analisis dokumentasi keruntuhan yang terjadi di masa lalu. Pendekatan ini telah digunakan sejak 1960.
Rumus Empiris Kekuatan Pilar Salamon dan Munro mengajukan rumus: Zigma = kekuatan pilar; K= kekuatan massa batuan per unit volume ‘; w=width; h = height. Rumus tersebut diperoleh dari hasil analisis 125 kasus keruntuhan pada tambang bawah tanah. Alpha= 0.46, beta=0.66. Hadley and Grant; alpha=0.5, beta=0.75 Rumus ini mengabaikan tau 3 (tegangan terkecil)
Rumus Empiris Untuk Beberapa Massa Batuan
Grafik Kestabilan Pilar Grafik di samping menunjukkan jumlah pilar yang stabil, tidak stabil, dan runtuh yang digunakan untuk membuat rumus empiris pada table 1.
Grafik Linear Kekuatan Pilar
Rasio Tegangan Utama dan Tegangan Minimum By Lunder & Palkanis (1997)
Pengaruh Nilai k Terhadap Tegangan Utama dan Tegangan Minumum Semua formula, kecuali formula yg diajukan oleh lunder dan palkanis (lih table 1), mengabaikan pengaruh tau3. nilai k sebagai parameter pengaruh tau3. Namun, berdasarkan grafik sebelumnya, karena nilai kekuatan pilay yg diajukan oleh lunder dan palkanis kurang lebih sama dengan nilai yg diajukan oleh peneliti lain, maka nilai tau3 ini kurang lebih dapat diabaikan.
Kriteria Keruntuhan Hoek & Brown
Penentuan Kualitas Pilar dengan Metode Sismik Gelombang seismic dialirkan ke pilar, kemudian kecepatan rambat gelombang diukur. Cepat rambat gelombang pada pilar menentukan kualitas dari pilar itu sendiri.
Contoh Data Parameter untuk Menghitung Kekuatan Pilar
SEKIAN DAN TERIMA KASIH…