SEL FAHRUR ROZI
SEL Apa itu sel.??? Sel adalah bagian terkecil dari tubuh makhluk hidup yang membentuk struktur dan fungsi tertentu. Tempat terselenggaranya fungsi kehidupan Manusia dewasa 75 triliun sel Ukuran, bentuk & fungsi bervariasi Ovum 140 m Eritrosit 7.5 m Sel otot polos 20 – 500 m
SEL Sel adalah unit struktural dan fungsional penyusun makhluk hidup yang terkecil. Pada tahun 1665, Robert Hooke menemukan sel melalui pengamatan pada irisan gabus menggunakan mikroskop. Banyak ilmuan yang meneliti sel hingga pada sekitar tahun 1855 Rudolf Virchow mengemukakan teorinya tentang sel yaitu sel berasal dari sel(omnis cellula e cellula). Berbagai penemuan penting mengenai sel, bagian-bagian sel, dan lain-lain memicu lahirnya sebuah cabang ilmu baru yaitu biologi sel.
Sel adalah unit dasar dari organisme hidup Sel adalah unit dasar dari organisme hidup. Dalam organisme multiseluler (organisme dengan lebih dari satu sel), kumpulan sel-sel yang bekerja sama untuk melakukan fungsi yang sama disebut tisu.
BERDASARKAN JUMLAH SEL MAKHLUK HIDUP BERDASARKAN JUMLAH SEL BER SEL SATU/TUNGGAL (UNISELULER/MONOSELULER) BANYAK SEL (MULTISELULER) AMOEBA, BAKTERI TUMBUHAN, HEWAN, MANUSIA,DLL
Berdasarkan Jumlah Kromosom dan fungsinya Sel reproduktif Perbanyakan mahkluk hidup secara seksual Jumlah kromosom 1n/haploid Pembelahan secara miosis Sel somatik (sel tubuh) Merupakan sel-sel penyusun tubuh Jumlah kromosom 2n/diploid Pembelahan secara mitosis
SEL BERDASARKAN MEMBRAN INTI SEL PROKARIOTIK (BELUM MEMILIKI MEMBRAN INTI) SEL EUKARIOTIK (SUDAH MEMILIKI MEMBRAN INTI) BAKTERI, MONERA TUMBUHAN, HEWAN, CENDAWAN, PROTISTA
Prokariot Dua jenis sel diakui dalam makhluk hidup: prokariota dan eukariota. Kata prokariot secara harfiah berarti “sebelum nukleus.” Seperti namanya, prokariota adalah sel yang tidak memiliki nukleus yang berbeda. Kebanyakan organisme prokariotik yang bersel tunggal, seperti bakteri dan ganggang.
Eukariota Eukariota Istilah berarti “inti yang benar.” Eukariota memiliki nukleus yang berbeda dan organel yang berbeda. Organel adalah struktur kecil yang melakukan serangkaian tertentu fungsi dalam sel eukariotik. Organel ini diselenggarakan bersama oleh membran. Selain kurangnya inti, prokariota juga kekurangan ini organel yang berbeda.
VIRUS
Kepala Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid Kapsid adalah selubung yang berupa protein Isi tubuh Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA Bagian isi disebut sebagai virion Ekor Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau)
Ciri-ciri Virus – Berukuran ultra mikroskopis – Parasit sejati/parasit obligat – Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan – Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA – Dapat dikristalkan – Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup
PRION
Prion Prion merupakan partikel protein yang menyebabkan infeksi. Prion merupakan partikel infektif kecil yang berisi protein. Beberapa peneliti percaya bahwa prion berisi protein tanpa asam nukleat, karena prion terlalu kecil untuk menampung asam nukleat dan karena prion tidak dapat dirusak oleh agen pencerna asam nukleat. Satu hal yang memisahkan mereka dari virus adalah bahwa mereka tidak memiliki asam nukleat (RNA dan DNA).
adalah pembawa penyakit menular yang hanya terdiri dari protein adalah pembawa penyakit menular yang hanya terdiri dari protein. Prion tidak dapat dimusnahkan dengan panas, radiasi, atau formalin. Prion menyebabkan berbagai penyakit degenerasi seperti kuru, scrapie, Creutzfeldt-Jakob disease (CJD), dan bovine spongiform encephalopathy (BSE atau sapi gila). Semua penyakit ini menyerang otak atau sistem saraf lainnya, mematikan, dan belum dapat disembuhkan. Namun sebuah vaksin telah dikembangkan untuk tikus dan sedang dikembangkan lebih lanjut untuk manusia.
perbedaan Virus dan Prion dan prion keduanya adalah patogen yang menyebabkan infeksi. Ada banyak kesamaan antara virus dan prion Sementara virus terdiri dari protein dan asam nukleat, prion kekurangan dalam kode genetik (asam nukleat) Virus menyebabkan banyak penyakit sementara prion telah diketahui menyebabkan penyakit otak saja.
Struktur Sel Dinding Sel bersifat permeabel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh
1. Membran Plasma Pelindung bagi sel agar isi sel tidak keluar Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke dalam sel Melakukan seleksi terhadap zat yang boleh keluar dan masuk dari dalam atau luar sel (selektif permeable) Tersusun atas Karbohidrat, protein, dan lemak
Gambar Membran Plasma Glikoprotein (mengikat molekul sel tetangga) Kepala (Fosfat) Hidrofilik Ekor (Lipid) Hidrofobik Protein integral (protein yang terbenam) Protein periferal (protein menempel)
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL Sitoplasma Cairan yang berada diluar inti, terdiri atas air dan zat-zat yang terlarut serta berbagai macam organel sel hidup, organel dalam sitoplasma antara lain : Retikulum Endoplasma (RE) berupa saluran-saluran yang dibentuk oleh membran RE RE halus dan RE kasar. Pada RE kasar terdapat ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis protein. RE halus tidak terdapat ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis lipid.
b. Ribosom b. Ribosom terdiri atas dua unit yang kaya akan RNA, berperan dalam sintesis protein. Ribosom ada yang menempel pada RE kasar dan ada yang terdapat bebas dalam sitoplasma. Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (disebut Ribonukleoprotein atau RNP). Fungsi Organel inimenerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (yaitu protein) menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi.
c. Mitokondria memiliki membran rangkap, membran luar dan membran dalam. Di antara kedua membran tersebut terdapat ruang antar membran. Membran dalam berlekuk-lekuk disebut krista yang berfungsi untuk memperluas bidang permukaan agar proses penyerapan oksigen dan pembentukan energi lebih efektif. Pada bagian membran dalam terdapat enzim ATP sintase yang berfungsi sebagai tempat sintesis ATP. Fungsi mitokondria ini adalah tempat respirasi aerob.
Aparatus Golgi (Badan Golgi) Lisosom berupa butiran kecil/bundar, berisi enzim pencerna yang berfungsi dalam pencernaan intrasel. Aparatus Golgi (Badan Golgi) berupa tumpukan kantung-kantung pipih, berfungsi sebagai tempat sintesis dari sekret (seperti getah pencernaan, banyak ditemukan pada sel kelenjar), membentuk protein dan asam inti (DNA/RNA), serta membentuk dinding dan membran sel.
g. Vakuola berbentuk rongga bulat, berisi senyawa kimia tertentu atau sisa produk metabolisme sel, yang mengandung berbagai macam zat sesuai pada jenis selnya. Misalnya dapat berisi garam nitrat pada tanaman tembakau, tanin pada sel-sel kulit kayu, minyak eteris pada kayu putih dan mawar, terpentin pada damar, kinin pada kina, nikotin pada tembakau, likopersin pada tomat, piperin pada lada. h. Nukleus (Inti sel) dibatasi oleh membran inti, mengandung benang-benang kromatin dan nukleolus (anak inti sel). Membran inti terdiri atas dua lapis dan mempunyai pori. Benang-benang kromatin akan memendek pada waktu proses pembelahan sel membentuk kromosom. Nukleus berfungsi mengatur segala aktivitas yang terjadi dalam
.Nukleus (Inti sel) dibatasi oleh membran inti, mengandung benang-benang kromatin dan nukleolus (anak inti sel). Membran inti terdiri atas dua lapis dan mempunyai pori. Benang-benang kromatin akan memendek pada waktu proses pembelahan sel membentuk kromosom. Nukleus berfungsi mengatur segala aktivitas yang terjadi dalam
Plastida. Berbentuk bulat cakram yang ditemukan pada Plastida Berbentuk bulat cakram yang ditemukan pada tumbuhan, terbagi atas tiga macam: - Leukoplas = Amiloplas: plastida yang tidak berwarna, dapat membentuk dan menyimpan butir-butir zat tepung/pati. - Kromoplas adalah plastida berwarna selain hijau, karena adanya pigmen: melanin (hitam), likopin (merah), xantophil (kuning), karoten (jingga), fikosianin (biru), dan fikoeritrin (coklat). - Kloroplas merupakan plastida berwarna hijau, karena mengandung zat hijau daun (klorofil), terdiri atas: klorofil a (warna hijau biru=C55H72O5N4Mg) dan klorofil b (warna hijau kuning=C55H70O6N4Mg).
PEMBELAHAN MITOSIS Terjadi pada sel tubuh (somatis) dan menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan sel induk. Kromosom hasil pembelahan mitosis berpasangan sehingga disebut diploid (2n). Ada empat fase dalam pembelahan mitosis yaitu : profase, metafase, anafase, dan telofase. Hasil akhir pembelahan ini adalah 2 sel anak yang masing-masing memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya.
CIRI-CIRI TAHAPAN MITOSIS Profase ditandai dengan menghilangnya membran inti, dan terbentuknya benang-benang kromatin (pemadatan kromosom). Metafase ditandai dengan kromosom yang berderet di bidang equator (saat yang mudah mengamati kromosom). Anafase ditandai dengan kromosom mulai bergerak kearah kutub yang berlawanan ditarik oleh benang-benang spindel/mikrotubul. Telofase sel terbagi menjadi 2 sel anakan
PEMBELAHAN MITOSIS Metafase Profase awal Profase akhir Anafase Telofase awal Telofase akhir
REPRODUKSI SEL MITOSIS interfase Profase Prometafase Metafase Anafase Telofase awal Telofase akhir
Sitokinesis pada sel hewan. Sitokinesis pada sel tumbuhan. Bab 4 Pembelahan Sel PEMBELAHAN MITOSIS (2) Sitokinesis pada sel hewan. Sitokinesis pada sel tumbuhan.
PEMBELAHAN MEIOSIS (terjadi pada sel gamet) Bab 4 Pembelahan Sel PEMBELAHAN MEIOSIS (terjadi pada sel gamet) Meiosis I Profase I Metafase I Telofase I Anafase I
MEIOSIS (pembelahan sel gamet). Meiosis I Metafase I Profase I Prometafase I Anafase I Telofase I Sitokinesis I
PEMBELAHAN MEIOSIS (2) Leptoten Zigoten Pakiten Diploten Diakinesis Bab 4 Pembelahan Sel PEMBELAHAN MEIOSIS (2) Leptoten Zigoten Pakiten Diploten Diakinesis Lima tahapan profase I
PEMBELAHAN MEIOSIS (3) Meiosis II Profase II Telofase I Anafase II Bab 4 Pembelahan Sel PEMBELAHAN MEIOSIS (3) Meiosis II Profase II Telofase I Anafase II Metafase II Telofase II