Pengolahan Sinyal
Sinyal Analog Pengertian Kelebihan Sinyal Analog Kelemahan Sinyal Analog
Pengertian Sinyal Analog Sinyal Analog merupakan sinyal yang memiliki nilai asli pada tiap titik yang dimilikinya. Dua karakteristik terpenting yang dimiliki sinyal analog ada adalah amplitude (pada sumbu y 2D) dan frekuensi (pada sumbu x 2D). Sinyal ini dinyatakan dengan gelombang sinus. Sinyal analog memiliki 3 Variabel yaitu : Amplitudo, ukuran tinggi rendahnya sinyal Frekuensi, jumlah gelombang sinyal dalam satuan detik Phase, sudut sinyal pada saat tertentu
Kelebihan Sinyal Analog Resolusi Sinyal yang tidak terbatas Sinyal analog dengan kepadatan yang tinggi bisa diolah lebih sederhana dibandingkan sinyal digital yang setara Dapat diproses langsung oleh komponen analog (meskipun ada proses yang tidak tersedia)
Kelemahan Sinyal Analog Sistem sinyal analog yang mudah tejadi noise. Makin banyak sinyal analog makin besar kemungkinan terjadinya noise dalam sinyal. Perlunya penyalinan berulang ketika sinyal analog ditransmisikan dalam jarak yang jauh. Noise pada sinyal analog bisa menyebabkan kehilangan sinyal dan distorsi.
Sinyal Digital Pengertian Kelebihan Kelemahan Sampling
Pengertian Sinyal Digital Sinyal digital merupakan gelombang data dalam bentuk pulsa yang dapat berubah dengan bentuk pasti, yaitu 0 atau 1. Besaran digital dikode kan dalam bentuk bilangan biner atau heksadesimal. Besarnya suatu nilai sinyal digital dibatasi oleh lebarnya jumlah bit (bandwith). Jumlah bit mempengaruhi nilai akurasi sinyal digital. Sinyal digital tidak mudah terpengaruh noise karena nilai besaran yang dimilikinya pasti, 0 dan 1.
Kelebihan Sinyal Digital Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan tinggi. Penggunaan sinyal yang berulang tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas sinyal itu sendiri. Informasi dari sinyal digital mudah diproses atau dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang besar dan mengirimnya secara interaktif. Lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada level 0 dan 1 Pemrosesan yang lebih mudah
Kelemahan Sinyal Digital Diperlukan banyak transistor untuk pengolahan pada aplikasi tertentu. Pada beberapa situasi responnya lebih lambat dari sinyal analog yang setara.
Sampling Sinyal continuous Sample discrete Dalam pemrosesan sinyal, sampling adalah penurunan sinyal dari continuous (analog) ke sinyal discrete (digital). Sinyal continuous Sample discrete
Sampling Sinyal digital : merepresentasikan data dengan rangkaian nilai pulsa tegangan.
Sinyal Diskrit Pengertian Sinyal Diskrit Sinyal Diskrit Kompleks Empat Jenis Sinyal Diskrit Dasar
Pengertian Sinyal Diskrit Sinyal diskrit merupakan sinyal memiliki deretan bilangan real atau bilangan kompleks yang diberi tanda pada satuan waktu dan tinggi amplitude. Sinyal diskrit ditandai dengan x(n) sebagai fungsi variabel integer(n) x(n) merupakan fungsi waktu n pada sinyal diskrit. x(n) tidak didefinisikan untuk nilai n non integer.
Sinyal Diskrit Kompleks Secara umum sinyal diskrit bisa bernilai kompleks. Dalam kenyataanya, pada beberapa aplikasi, seperti pada sistem komunikasi digital, sinyal diskrit kompleks muncul secara natural. Sinyal diskrit kompleks dapat dinyatakan dalam bentuk lain yaitu bagian real dan bagian imajiner : 𝑥 𝑛 = 𝑎 𝑛 + 𝑗𝑏 𝑛 = 𝐑𝐞 𝑥(𝑛) + 𝑗𝐈𝐦 𝑥(𝑛) atau dalam bentuk kompleks polar, yaitu dalam magnitud dan fasanya : 𝑥 𝑛 = 𝑥(𝑛) exp[𝑗𝐚𝐫𝐠 𝑥(𝑛) ]
Empat Sinyal Diskrit Dasar Ada empat sinyal diskrit dasar yang digunakan pada pengolahan sinyal digital, diantaranya : Sinyal impuls Sinyal Unit Step Sinyal Eksponensial Sinyal Sinusoida
Empat Sinyal Diskrit Dasar Sinyal impuls dinotasikan dengan 𝛿(𝑛) dan didefinisikan : Sinyal unit step dinotasikan dengan u(n) dan didefinisikan
Empat Sinyal Diskrit Dasar Sinyal eksponensial didefinisikan : x (n) = an; a merupakan bilangan real atau bilangan kompleks. Sinyal eksponensial kompleks merupakan sinyal sinusoida dengan komposisi komponen bagian real dan imajiner
Empat Sinyal Diskrit Dasar Sinyal Sinusoida memiliki bentuk umum sebagai berikut 𝑥 (𝑛) = 𝐴. cos(𝜔0𝑛 + ∅) Dimana 𝐴, 𝜔0, dan ∅ merupakan amplitudo sinyal, frekuensi digital dan fasa sinyal. Sinyal sinus merupakan sinyal diskrit dengan periode 2π sehingga kita cukup memperhatikan dalam domain frekuensi pada interval −𝜋 ≤ 𝜔0 ≤ 𝜋 atau 0 ≤ 𝜔0 ≤ 2𝜋.